Presentan :
MRS:
-Pasien merasa tidak nyaman pada telinga kiri
-Keluar cairan (+)
-Pendengaran menurun
-Keluhan lain: nyeri telinga (-/-), telinga berdenging(-),
pusing berputar(-)
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu
▪ Riwayat keluhan serupa sebelumnya disangkal
▪ Riwayat trauma pada telinga disangkal
▪ Riwayat alergi disangkal
▪ Riwayat keluarga dengan keluhan yang sama disangkal
PEMERIKSAAN FISIK UMUM
▪ Keadaan umum : Tampak sakit ringan
▪ Kesadaran : Compos mentis
▪ Tanda-tanda vital
- Lain-lain - - Edema -
- Fistula -
- Lain-lain -
PEMERIKSAAN FISIK
Auricula Auricula
Pemeriksaan Liang Telinga
Dekstra Sinistra
Lapang Lapang / sempit Lapang
- Hiperemis -
- Laserasi -
- Massa -
- Benda asing -
- Lain-lain -
- Serumen -
- Sekret +
Jumlah Sedikit
Sifat Mukoid
Bau -
PEMERIKSAAN FISIK
Auricula Auricula
Dekstra Pemeriksaan Membran Sinistra
Timpani
+ Refleks cahaya -
- Perforasi +
Letak Sentral
anteroinferior
Bentuk Bulat
Besar 30%
- Lain-lain -
PEMERIKSAAN FISIK
▪ FUNGSI PENDENGARAN
Auricula Dekstra Auricula Sinistra
Tes Penala
+ Rinne -
-
TATALAKSANA
▪ Aural toilet
▪ Ofloxacin 0,3% 2 x 4 tetes selama 14 hari
▪ Edukasi menjaga telinga tetap kering
▪ Kontrol ke poli THT 1 minggu
TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI
Ballenger’s
• OMK: Perubahan struktur pada sistem telinga tengah dengan defek permanen pada membran
timpani.
• OMSK: Otorrhea presisten atau intermiten melalui membran timpani yang sudah tidak intak.
• Histopatologis (OMK): perubahan mukosa yang ireversibel pada middle ear cleft
AAFP • Inflamasi persisten dari telinga tengah / ruang mastoid dengan adanya otorrhea
rekuren/persisten selama 2-6 minggu melalui perforasi membran timpani
Buku ajar • Infeksi kronis di telinga tengah dengan perforasi membran timpani dan sekret yang keluar dari
THT
telinga tengah terus menerus / hilang timbul
Snow JB, Ballenger JJ, Snow JB. Ballenger’s otorhinolaryngology: head and neck surgery. 16th ed. Hamilton, Ont: BC Decker; 2003. 1616.
Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Edisi-6;2007
Morris P. Chronic suppurative otitis media. American Family Physician. 2013;694.
FAKTOR RISIKO
Riwayat OMA rekuren → 35%
ISPA berulang
Ekonomi menengah kebawah (sulit akses ke fasilitas
kesehatan)
Child and Adolescent Health and Development. Chronic suppurative otitis media Burden of illness. World Health Organization; 2004.
Morris P. Chronic suppurative otitis media. American Family Physician. 2013;694.
ETIOLOGI
Aerobes Anaerobes
Dhingra PL, Dhingra S, Dhingra D. Diseases of ear, nose and throat & head and neck surgery. New Delhi, India: Elsevier; 2014.
KLASIFIKASI
OMSK
Ada tidaknya
Ada tidaknya otorrhea
kolesteatoma
OMSK inaktif:
OMSK dengan
perforasi membran timpani
yang permanen, cairan (-)
kolesteatoma
Dhingra PL, Dhingra S, Dhingra D. Diseases of ear, nose and throat & head and neck surgery. New Delhi, India: Elsevier; 2014.
Dhingra PL, Dhingra S, Dhingra D. Diseases of ear, nose and throat & head and neck surgery. New Delhi, India: Elsevier; 2014.
Dhingra PL, Dhingra S, Dhingra D. Diseases of ear, nose and throat & head and neck surgery. New Delhi, India: Elsevier; 2014.
PATOFISIOLOGI (1)
Obstruksi Tuba Eustachius
(fungsional : cleft palate, mekanik : sekresi mukoid, edema,
neoplasma, NGT, hipertrofi adenoid)
Otorrhea
• Karakteristik
• Non Kolesteatoma
• Kolesteatoma
Hearing Loss
Painless
DIAGNOSIS
Pemeriksaan fisik
Sekret
Jar granulasi
mucoid
Otoskopi
Perforasi Polip
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Penunjang
• Kultur bakteri
• Tidak terlalu dibutuhkan untuk diagnosis
• Susp resistensi antibiotik
• CT Scan / MRI → dicurigai adanya
kolesteatoma/ komplikasi intrakranial
DIAGNOSIS BANDING
▪ Cholesteatoma
▪ Tanda :
1. Tuli konduktif secara perlahan
2. Ottorhea purulen dan bau
3. Komplikasi cholesteatoma : vertigo, penurunan pendengaran karena fistula labirin,
paralisis nervus VII, infeksi intrakranial
▪ Gejala :
1. Retraksi attic → regio posterosuperior membran timpani
2. Terdapat debris keratin (cholesteatoma primer)
3. Epitelium keratin bermigrasi melalu perforasi ke telinga tengah (cholesteatoma
sekunder)
EDUKASI
▪ Jaga telinga tetap kering
▪ Masukkan kapas petrolatum / ear plug
TERAPI
1.Aural Toilet
▪Membersihkan sekret, debris→ memudahkan
antibiotik topikal dapat mencapai telinga tengah
dengan konsentrasi adekuat
TERAPI
2. Topikal antibiotik – kombinasi dengan aural toilet
•Antibiotik tetes kuinolon (ofloxacin) 2 x sehari selama 14 hari
•Antibiotik topikal lebih baik dibandingkan dengan antibiotik
sistemik
3. Antibiotik sistemik
▪Kurang efektif daripada topikal antibiotik
▪Ciprofloxacin, ofloxacin → antipseudomonal (3-4 minggu)
▪ Pada kasus infeksi kronik tanpa perbaikan → pertimbangkan antibiotik
intravena (6-8 minggu) atau pembedahan timpanomastoid
▪ Debridemen
▪ Tujuan timpanomastoidektomi →
1. Aerasi telinga tengah dan mastoid
2. Membuang jaringan ireversibel
3. Penutupan telinga tengah
4. Rekonstruksi mekanisme penghantaran suara
PEMBEDAHAN
Mastoidektomi
Timpanoplasti
Non infeksius :
▪ Erosi osikular
▪ Erosi labirin
▪ Timpanosklerosis → gangguan pendengaran
TERIMA KASIH