Karsinoma Nasofaring
Oleh :
Diana Veroshini Gengatharan, S.Ked
0910714003
Pembimbing :
dr. Iriana Maharani, Sp.THT-KL
IDENTITAS PASIEN
Nama : Bu. M
Umur : 41 tahun
Jenis kelamin : Wanita
Pekerjaan : Tidak bekerja
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Pagelaran, Malang
No. Register Poli : 11157330
Tgl. Pemeriksaan : 27 Agustus 2014
Anamnesa Umum
Telinga
Kanan Kiri
Gatal - -
Korek - -
Nyeri - -
Bengkak - -
Otore - -
Tuli + +
Tinnitus + -
Vertigo : -
Mual : -
Muntah : -
Keluhan lain : -
Keluhan lain : -
Gambar
Transiluminasi: tde
Tenggorok
Palatum mole N
Uvula Di tengah
Tonsil T1 / T1
Hiperemi -/-
Detritus -/-
Kriptamelebar -/-
Arkus anterior tidakhiperemi (S/D)
Arkus posterior tidakhiperemi (S/D)
Faring
Edema -
Granula -
Hiperemi -
Lendir +
Gambar
Laringoskopi Indirekta :
Hipofaring : dbN, ulkus (-), hiperemi (-), edema (-), massa (-)
Epiglotis : dbN, ulkus (-), hiperemi (-), edema (-), massa (-)
Supraglottis : permukaan tampak rata, hiperemi (-)
Aritenoid: hiperemi (-), edema (-), massa (-), ulkus (-)
Korda Vokalis: edema : -
Massa: -
Subglottis: sde
Regiocolli : tumor di regio colli dektra R.III ukuran 11 x9cm, padat, terfixir, 1
buah, bentuk bulat, permukaan rata, batas tegas, nyeri tekan (-)
Tumor di region colli sinistra RIII ukuran 10 x 8cm. padat, terfikisir, 1
buah, bentuk bulat, permukaan rata, batas tegas, nyeri tekan (-)
GDA : 190
Ureum : 20
Creatinin : 0,48
SGOT : 19
SGPT : 15
RESUME
Identitas
Bu. M / Wanita / 41 tahun / malang / jawa / Reg.11157330
Anamnesa
Keluhan utama: Benjolan pada leher kanan dan kiri
ANAMNESA (tanggal 27 Augustus 2014)
Keluhan utama : benjolan pada leher kanan dan kiri
Anamnesa Khusus : (auto anamnesa dan heteroanamnesa)
Pasien mengeluh benjolan di leher sebelah kanan dan kiri sejak 2 tahun yang lalu.
Benjolan awalnya besar dan multiple dan sekarang benjolan tersebut satu buah di sisi
kiri dan kanan dan sudah mengecil akibat rutin radioterapi kemarin. Pasien tidak
merasakan nyeri pada benjolan tersebut.
Pasien juga mengeluh telinga kanan dan kiri sulit mendengar dalam tempoh 2 tahun
ini.Telinga kanan juga sering terasa grebek-grebek.
Pasien mengeluh kedua hidungnya sering buntu dan pilek yang tidak sembuh-sembuh.
Mimisan tidak ada.
Nafsu makan pasien mulai berkurang sejak dua tahun yang lalu dan berat badan pasien
turun kurang lebih sebanyak 20 kg dalam satu tahun terakhir.
Sebelumnya pasien telah didiagnosis kanker nasofaring dan telah menjalani radioterapi
35 kali di RSSA.
Riwayat keluarga menderita penyakit yang sama disangkal. Tidak ada keluarga pasien
yang menderita kanker
Riwayat merokok (-) suka makan ikan asin (+)
Riwayat hipertensi (-), diabetes mellitus (-), alergi (-), asma (-)
Pemeriksaan:
Status Generalis (27 Augustus 2014)
Keadaan umum : cukup , compos mentis, kesan underweight
Status Lokalis
Telinga : MT perforasi, reflek cahaya
Tinnitus +
Hidung : buntu + sekret +
Tenggorok : PND(+)
Regio colli : tumor di regio colli dektra R.III ukuran 11x9cm, padat, terfixir, 1
buah,bentuk bulat, permukaan rata, batas tegas, nyeri tekan (-)
Tumor di region colli sinistra RIII ukuran 10x8cm. padat, terfikisir, 1
buah, bentuk bulat, permukaan rata, batas tegas, nyeri tekan (-)
WORKING DIAGNOSIS :
Benjolan Regio coli D/S ec kanker nasofaring
PLANNING DIAGNOSTIK:
PLANNING TERAPI
kemoterapi Cis-Platinum dan 5-fluorouracil 6 seri yang dilanjutkan dengan radioterapi 35 seri
PLANING MONITORING
Keluhan subjektif
Tanda tanda metastase organ jauh
PLANING EDUKASI
Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit yang diderita
Menjelaskan kepada pasien mengenai factor risiko yang bisa menyebabkan keganasan
ini
Menjelaskan perlunya pemeriksaan penunjang seperti foto thoraks, USG Abdomen, CT
Scan kepala untuk mengetahui penyebaran dari keganasan tersebut ke intracranial dan
organ jauh
Menjelaskan terapi yang akan diberikan yaitu kemoterapi cis platinum dan 5 fluorouracil
6 seri yang dilanjutkan radioterapi 35 seri sesuai dengan stadium kanker nasofaring dan
pasien harus patuh terhadap terapi tersebut. Serta menjelaskan efek samping dari terapi
tersebut
Memberitau pasien agar rutin kontrol ke poli THT untuk dievaluasi perjalanan penyakit
dan kesan terapi
PROGNOSA
Dubia et malam