Anda di halaman 1dari 23

Percobaan Tahanan

Kapal
Farid Jafar Sidik
(2018320006)
Percobaan Tahanan Kapal
Historical
 Leonardo da Vinci (1452-1519)
Percobaan terhadap tiga model kapal
 Samuel Fortrey (1622-1681)
Small wooden models yang ditarik dengan pemberat pada suatu tangki
 Colonel Beaufoy (1791-1798)
Melakukan uji tarik tarik sebanyak 9 – 10 ribu kali menggunakan model geometrical shape dan
flat planks
 Benjamin Franklin (1764)
Menggunakan metode gravity towing
 William Froude (1863)
Membuat towing mechanism pada tangki pengujian, 84.7 m (panjang) x 11 m (lebar) x
3.05 m (dalam)
 D.W. Taylor (1894)
Pembuatan Towing tank untuk US Navy
Percobaan Tahanan Kapal
Ukuran Model Kapal

 Model agar dibuat sebesar mungkin untuk mengurangi pengaruh viskositas


 Model harus cukup kecil untuk mengatasi masalah kekuatan, antara model dan
beban pada kereta tarik
 Model harus cukup kecil agar kecepatan model dapat tercapai
 Model harus cukup kecil untuk mengurangi pengaruh batas air pada tangki percobaan.
Lm < kedalaman kolam or ½ lebar kolam Amidship-model < 1/200
penampang kolam

Ukuran Model Kapal secara umum : 4 m < Lm < 10 m Skala Model Kapal secara umum
: 15 <  < 45
Percobaan Tahanan Kapal
Hukum Kesamaan
 Kesamaan Geometri Scale Factor  λ

  LLMS :
Length

2  SSMS : Area

S
3   : Volume
M
 Kesamaan Dinamis
VS VM
FnS  FnM ,
 gLS gLM
VS VM

LS
Percobaan Tahanan Kapal
Hukum Kesemaan
Kinematis
 Kesamaan kinematis antara model dan kapal lebih menitikberatkan pada hubungan
antara kecepatan model dengan kecepatan kapal sebenarnya. Dengan adanya
skala yang menunjukkan hubungan antara kecepatan model dan kecepatan kapal
yang sebenarnya maka dapat dikatakan bahwa kesamaan kinematis bisa terpenuhi.
 𝐹𝑟 =𝑉𝑚 / √𝑔𝐿𝑚 = 𝑉𝑠 / √𝑔𝐿𝑠
 dimana,
 Fr = Angka Froude
 Vs, Vm = Kecepatan kapal, kecepatan model (m/dt)
 g = Percepatan gravitasi (9,81 m/dt2)
Percobaan Tahanan Kapal
Bahan Model Kapal
 Paraffin wax
Murah, tapi kurang sempurna
 Kayu
Tidak mengalami perubahan volume dan bentuk. Diperhalus dengan
menggunakan pengecatan

Warna model biasanya dibuat kuning untuk membuat kontras dengan air, yang
sangat penting dalam pengamatan visual
Percobaan Tahanan Kapal
Towing Tank
Percobaan Tahanan Kapal
Towing Tank
 Kereta tarik
Dilengkapi oleh alat yang disebut rotary encorder yang fungsinya adalah
mencatat kecepatan kereta (model kapal) dan dihubungan ke komputer.
 Strain Gauge
Alat ini berfungsi sebagai pengukur besarnya gaya (Tahanan Model :
RTm)
yang bekerja pada model kapal untuk kecepatan yang telah ditentukan
 Amplifier
Amplifier berguna untuk menangkap sinyal serta memperbesar sinyal
sehingga dapat dibaca. Amplifier yang digunakan adalah amplifier Strain
Gauge.
 ADC / DAC Interface
Berfungsi untuk mengubah data analog dari tranducer (strain gauge)
menjadi data digital
Percobaan Tahanan Kapal

Kondisi dalam Pengoperasian Towing Tank


 Kedalaman relatif dari air yang cukup
 Tidak ada angin
 No seaway
 Air tawar pada temperatur ruangan
Percobaan Tahanan Kapal
Korelasi Antara Tahanan Model dan Kapal

 Method of ITTC 1957


 Method of Hughes/Prohaska
 Method of ITTC 1978
 Geosim method of Telfer
Percobaan Tahanan Kapal
Method of ITTC 1957
Penentuan Tahanan Kapal dari Tahanan Model

 Menghitung Koef. Tahanan model


CTm  RTm
1  SV 2

2 mm m
 Menghitung koef. Tahanan sisa

(CR model = CR kapal)


CR = CTm – CFm
 Menghitung Koef. Tahanan Gesek Kapal

0.075
CFs  Log R  2
 10 ns 2
 Menghitung Koef. Tahanan Total kapal
CTs = CFs + CR + CA

 Menghitung Tahanan Total Kapal


RTs = ½ CTs  Ss Vs
2
Percobaan Tahanan Kapal
Method of Hughes/Prohaska

 Koef. Tahanan dari kapal


CT = (1+k)CF0 + Cw (1+k) : faktor bentuk
CF0 : koef. Tahanan gesek dari plat
oleh hughes
Cw : koef. Tahanan gelombang

0.067
CF 0  Log10 Rn  2
 2
Percobaan Tahanan Kapal
Method of Hughes/Prohaska
Penentuan Tahanan Kapal dari Tahanan Model

 Menghitung Koef. Tahanan model


CTm  RTm
1  SV 2

2 mm m
 Menghitung koef. Tahanan gelombang

(Cw model = Cw kapal)


Cw = CTm – CF0m(1+k)
 Menghitung Koef. Tahanan Total kapal
CTs = CF0s (1+k) + Cw + CA

 Menghitung Tahanan Total Kapal


RTs = ½ CTs  Ss Vs
2
Percobaan Tahanan Kapal
Method of ITTC 1978
(Modifikasi dari metode Hughes / Prohaska
 Koef. Tahanan Total kapal
CTs = CFs (1+k) + Cw + CA + CAA
 CA tergantung dari kekasaran lambung

C A .103  105.3 Loss


3 k

0.64
Untuk kapal baru, ks/Loss = 10-6  CA = 0.00041
 CAA = 0.001 AT/S
 Koef. Tahanan Gesek Kapal  ITTC 1957
 Koefisien bentuk
C T  (1 k )  Fnn
CF CF
Percobaan Tahanan Kapal
Method of ITTC 1957

 Tahanan badan kapal


R
RT = R F + R R ci  i
Koef. tahanan 1 SV 2

2
 Koef. Tahanan dari kapal

CTs = CFs + CR + CA
= CFs + (CTM – CFM) +
CA
Geosim Method Of Tefler

 Perhitungan tahanan kapal Metode Tefler

Pada tahun 1972 E.V Tefler menerbitkan makalah mengenai tahanan kapal dan model yang kemudian menguraikan
salah satu model yang diperkenalkanya untk menggabungkan hokum mengenai kesamaan tahanan total spesifik
merupakan fungsi serentak dari angka reynold dan angka froude, yaitu :

    R / ( AV2 )  = ( IV / GL + v / VL      atau


    R / ( AV2 ) =  a + b (( v / VL ) 1/3 )

Untuk tahanan spesifik total, a tergantung kepada ratio kecepatan panjang, dan harganya tetap jika rasio
kecepatan panjang kapal tersebut tetap, dan b tergantung pada banyaknya tahanan total yang dipengaruhi oleh
skala.

Selanjutnya tahanan kapal dapat dihitung dengan rumus :


    RS = CTS ( ½ Ps . Vs 2 . Ss)

Dimana Vs kecepatan kapal, Ss permukaan basah kapal Ps Massa jenis air laut.
Soal

1. Apa yang di maksud dengan percobaan towing tank dan jelaskan persiapan
cara kerja dari towing tank ?
2. Carilah tipe atau macam percobaan lainnya !
1. Towing tank umumnya digunakan untuk mengetes tahanan dengan menggunakan model
yang bergerak dalam tangki pada kecepatan tertentu sepanjang tangka.

Persiapan

Bahan Model Kapal


 Paraffin wax
 Murah, tapi kurang sempurna
 Kayu
 Tidak mengalami perubahan volume dan bentuk. Diperhalus dengan menggunakan
pengecatan

 Towing Tank dengan kereta penarik


Model dikemudikan oleh mesin dan dilengkapi dengan penarik yang berlawanan arah
dengan model yang berada di bawahnya. Kereta penarik tersebut membawa alat yang
dapat mengukur dan mencatat kecepatan pelayaran dan tahanan model yang bergerak di
air.
 Towing Tank dengan beban atau gravitasi
Tangki ini dilengkapi dengan tali(senar) yang mengelilingi rol atau katrol, masing-
masing saling berlawanan pada ujung katrol. Salah satu katrol bertindak sebagai
pengemudi dan lainnya sebagai pengikat atau pengantar. Katrol pengemudi ini
mempunyai poros pada axisnya, proyeksi, proyeksi dari poros pada kedua sisinya. Salah
satu sisi poros menahan tali pengikat system pemberat dan yang lainnya menahan
bobot lawan. Tahanan dapat diketahui dengan menggunakan sistem pembebanan
dengan memakai gaya pemberat melalui katrol, dimana pembebanan pada piringan
bobot mula lebih berat dari bobot lawan.
Apabila model yang ditarik bergerak pada kecepatan konstan di bawah gaya ini, maka
gaya tersebut sama dengan tahanan total model pada kecepatan tersebut. Tipe
semacam inilah yang digunakan pada percobaan model dalam penentuan tahanan

2. - Perobaan towing tank dengan beban dan gravitasi


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai