Anda di halaman 1dari 10

Kelompok 1

Perbankan Syariah
“Perbankan Islam dalam Sistem
Campuran”
1.Alpian Winarso Aji (190414004)
2.Arifah Nur Dwiyanti (190414006)
3.Hesti Agusti Anita Sari (190414015)
4.Aisya Shabilla Hermawati (190414003)

Manajemen 19A1
MATERI
01 02 03 04
Pertumbuhan Pembentukan Operasi Pada Tahun – tahun
Institusi – institusi Bank – bank Tahun – tahun Pertumbuhan :
Keuangan Islam Perorangan Pertumbuhan Beberapa Isu

05 06 07
Operasi – Permasalahan – Sejauh mana
operasi Global permasalahan Pendanaan itu
Saat Ini dalam Perbankan Islami?
Islam
Pertumbuhan Institusi – institusi Keuangan Islam

• Perkembangan intelektual dan institusional


mencapai puncaknya pada Third Islamic
Perkembangan
Conference of Foreign Ministers, diselenggarakan
Konsep
di Jedah 1972. Program penghapusan bunga dari
Perbankan Islam
institusi – institusi keuangan Islam dikemukakan
oleh Menteri keuangan dari 18 negara peserta.

• Islamisasi mencakup pendirian bank – bank Islam


Islamisasi tanpa menarik atau membayar suku bunga tetap
atas pinjaman atau tabungan (deposito).
Pembentukan Bank – bank Perorangan

Dipandang dari segi struktur kepemilikan, bank – bank Islam dapat


diklasifikasikan menjadi bank Islam internasional, bank Islam pemerintah, bank
Islam usaha patungan (joint venture), dan bank Islam swasta.
Pendirian bank dan institusi keuangan Islam :
Tahun Jml Nama Institusi Islam

1963 1 Tabung Haji (Pilgrims Management and Fund Board), Kuala Lumpur
1971 1 Nasir Social Bank, Kairo
1975 2 Islamic Development Bank, Jeddah ; Dubai Islamic Bank, Dubai
Operasi pada Tahun – tahun Pertumbuhan

Berdasarkan hasil beberapa studi tentang perbankan Islam pada 1980-an, terjadi
berbagai macam ‘inkonsistensi’ antara sisi liabilitas (pasiva) dan sisi aset (aktiva)
dari neraca bank ketika memprak-tikkan konsep perbankan Islam. Kami telah
memilih dua bank yang dapat dikaji baik pada tahun-tahun awal operasi mereka
maupun pada tahun-tahun yang lebih belakangan. Bank tersebut yaitu :
1. Faisal Islamic Bank of Egypt
Faisal Islamic Bank of Egypt (FIBE) dijadikan badan hukum pada 1977, dan
memulai operasi pada 1979.
2. Bank Islam Malaysia Berhad
Bank Islam Malaysia Berhad (BIMB) disahkan oleh Undang-Undang Perbankan
Islam (No. 276) pada Maret 1983 dan memulai operasinya pada Juli tahun yang
sama.
Tahun – tahun Pertumbuhan : Beberapa Isu

Menurut beberapa pendukung sistem perbankan Islam, isu-isu insentif ini bisa
diimbangi oleh ‘variabel keagamaan’, yang mendorong kejujuran dan transaksi
yang jujur oleh pelaku bisnis Islam. Namun faktor ini mungkin kurang begitu
diterapkan dalam sistem keuangan campuran dibandingkan dalam sistem yang
sudah benar-benar di-Islamisasikan sesuai dengan hukum dan kebiasaan
Islam. Jika demikian, maka problem-problem ini menunjukkan perlunya
dilakukan monitoring ekstra oleh bank-bank yang memberikan pinjaman
berdasarkan PLS dalam menghadapi persaingan dengan bank-bank lainnya,
yang menyebabkan biaya intermediasi lebih tinggi.
Operasi – operasi Global Saat Ini

Sebuah grup Institusi Keuangan Islam yang fokusnya ke seluruh dunia adalah
grup DMI. Grup Dar al-Mal al-Islami (DMI) didirikan oleh Yang Maha Mulia
Pangeran Muhammad al-Faisal as-Saud, dari Arab Saudi pada 1981.
Di bidang perbankan Islam, DMI Massaref (bank – bank Islam) memberikan
layanan perbankan dan keuangan Islam yang komprehensif dan terlibat dalam
aktivitas – aktivitas bisnis regional dan internasional.
DMI Massaref menerima deposito dan menyediakan layanan rekening
pinjaman antar bank, rekening tetap, rekening khusus, dan rekening investasi
swasta.
Permasalahan – permasalahan dalam Perbankan Islam

• Undang-undang perbankan yang ada di sebagian besar negara tidak


mengizinkan bank untuk terlibat langsung dalam bisnis yang menggunakan
Sistem Hukum dana para deposan, atau paling tidak secara tegas membatasi investasi-
investasi semacam itu hanya pada dana yang dipasok oleh para pemegang
saham.

• Ketika didirikan, bank – bank Islam yang beroperasi dalam lingkungan


Daya Tarik Deposito perbankan campuran Islam–Konvensional telah sepenuhnya mengandalkan
daya tarik religius mereka untuk memperoleh laba.

• Tiga jenis pendanaan telah terbukti sulit untuk diimplementasikan. Pertama


Kesulitan – kesulitan adalah modal kerja usaha, kedua adalah pendanaan usaha kecil, dan yang
Pendanaan ketiga adalah banyak bank Islam belum mampu atau tidak mau
berpartisipasi dalam proyek – proyek jangka panjang.
Sejauh Mana Pendanaan itu Islami?

Murabahah (pendanaan tambah-ongkos [cost-plus financing]) dan baimu'ajjal


(penjualan dengan pembayaran jangka panjang) di-bolehkan dalam syariat
dengan beberapa syarat tertentu. Syariat mengasumsikan bahwa penyandang
dana benar-benar membeli barang dan kemudian menjualnya kepada
nasabah. Sayangnya, praktik ‘pembelian-kembali dengan mark-up’ sekarang ini
tidak memenuhi syarat-syarat yang membolehkan murabahah atau baimuajjal.
Yang dilakukan adalah transaksi fiktif yang men-Janjikan suatu laba yang
ditetapkan sebelumnya kepada bank tanpa benar-benar melakukan transaksi
barang atau berbagi resiko riil apapun. Ini bertentangan dengan isi dan spirit
ajaran syariat.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai