Anda di halaman 1dari 10

Dependency

Theory
Muhammad Revanza Dwi Anugerah
210211035
Table Of Content
Apa Itu Dependency Theory
Sejarah Dependency Theory
Analisis Raul Prebisch
Solusi
Apa Itu Dependency Theory?
Teori Ketergantungan atau dependency theory adalah salah satu teori yang melihat
permasalahan pembangunan dari sudut Negara Dunia Ketiga (Pengamat).
Dependensi (ketergantungan) adalah keadaan di mana kehidupan ekonomi negara–
negara tertentu dipengaruhi oleh perkembangan dan ekspansi dari kehidupan
ekonomi negara–negara lain, di mana negara–negara tertentu ini hanya berperan
sebagai penerima akibat saja.

Teori Dependensi lebih menitik beratkan pada persoalan keterbelakangan dan


pembangunan negara pinggiran. Dalam hal ini, dapat dikatakan bahwa teori
dependensi mewakili "suara negara-negara pinggiran" untuk menantang hegemoni
ekonomi, politik, budaya dan intelektual dari negara maju.
Sejarah
Awal mula teori ketergantungan (dependency theory)
dikembangkan pada akhir tahun 1950-an oleh Raul Presibich
(Direktur Economic Commission for Latin America, ECLA). Dalam hal
ini Raul Presbich dan rekannya bimbang terhadap pertumbuhan
ekonomi di negara-negara maju yang tumbuh pesat, namun tidak
serta merta memberikan perkembangan yang sama kepada
pertumbuhan ekonomi di negara-negara miskin.
Sejarah
Lahirnya teori dependensi juga merupakan merupakan jawaban
atas krisis teori Marx ortodoks di Amerika Latin. Menurut Marxsis
ortodoks, Amerika Latin harus melihat tahap revolusi industri
"borjuis" sebelum melampaui revolusi sosialisasi proletar. Namum
demikian revolusi Republik Rakyat Tiongkok tahun 1949 dan
Revolusi Kuba pada akhir tahun 1950-an mengajak pada kaum
cedikiawan bahwa negara dunia ketiga tidak harus selalu mengikuti
tahap-tahap perkembangan tersebut.
Sejarah
Teori dependensi ini segera menyebar dengan cepat dibelahan
Amerika Utara pada akhir tahun 1960-an oleh Andre Gunder Frank,
yang kebetulan berada di Amerika Utara pada tahun 1960-an. Di
Amerika Serikat teori ini memperoleh sambutan hangat, karena
kedatangannya hampir bersamaan waktunya dengan lahirnya
kelompok intelektual muda radikal, yang tumbuh dan berkembang
subur pada massa revolusi kampus dilampung barat, akibat
pengaruh kegiatan protes antiperang, gerakan kebebasan wanita,
dan menyebarnya kerusuhan rasial pada pertengan tahun 1960
yang diikuti oleh inflasi kronis, develuasi mata uang dollar Amerika
dan perasaan kehilangan kepercayaan diri pada masa awal tahun
1970-an, menyebab hilangnya kenyakinan landasan moral
Teori modernisasi.
Analisis Raul Prebisch
• Terjadi penurunan nilai tukar komoditas pertanian terhadap
komoditas barang industri. Barang industri semakin mahal
dibanding hasil pertanian, akibatnya terjadi defisit pada neraca
perdagangan negara pertanian bila berdagang dengan negara
industri.

• Negara-negara industri sering melakukan proteksi terhadap hasil


pertanian mereka sendiri, sehingga sulit bagi negara pertanian
untuk mengekspor ke sana (memperkecil jumlah ekspor negara
pinggiran ke pusat).
Analisis Raul Prebisch
• Kebutuhan akan bahan mentah dapat dikurangi dengan
penemuan teknologi lama yang bisa membuat bahan mentah
sintetis, akibatnya memperkecil jumlah ekspor negara pinggiran ke
negara pusat.

• Kemakmuran meningkat di negara industri menyebabkan kuatnya


politik kaum buruh. Sehingga upah buruh meningkat dan akan
menaikan harga jual barang industri, sementara harga barang
hasil pertanian relatif tetap.
Solusi Permasalahan
Presbich berpendapat negara-negara yang terbelakang harus
melakukan industrialisasi, bila mau membangun dirinya,
industrialisasi ini dimulai dengan Industri Substitusi Impor (ISI). ISI
dilakukan dengan cara memproduksi sendiri kebutuhan barang-
barang industri yang tadinya di impor untuk mengurangi bahkan
menghilangkan penyedian devisa negara untuk membayar impor
barang tersebut. Pemerintah berperan untuk memberikan
proteksi terhadap industri baru. Ekspor bahan mentah tetap
dilakukan untuk membeli barang-barang modal (mesin-mesin
industri), yang diharapkan dapat mempercepat indrustrialisasi dan
pertumbuhan ekonomi. Bagi Presbich campur tangan pemerintah
merupakan sesuatu yang sangat penting untuk membebaskan
negara-negara pinggiran dari rantai keterbelakangannya.
- Terima Kasih -

Anda mungkin juga menyukai