Anda di halaman 1dari 16

PROFIL PEMBAWA MATERI

NAMA : BAKRI
PANGKAT : LETTU INF
NRP : 620523
JABATAN : DANRAMIL 1411-03 KAJANG
IDEOLOGI PANCASILA
IDEOLOGI

ISTILAH IDEOLOGI BERASAL DARI KATA


IDEA YANG BERARTI GAGASAN,
KONSEP,PENGERTIAN DASAR, CITA-CITA
DAN LOGOS YANG BERARTI ILMU.

IDEOLOGI YANG SEMULA BERARTI


GAGASAN, IDE, CITA-CITA ITU BERKEM-
BANG MENJADI SUATU PAHAM MENGENAI
SEPERANGKAT NILAI ATAU PEMIKIRAN
YANG OLEH SESEORANG ATAU
SEKELOMPOK ORANG MENJADI SUATU
PEGANGAN HIDUP.
SJAHRIR
BAPAK BANGSA TAN MALAKA HATTA SUKARNO
 Pancasila Sebagai Ideologi Bagi Bangsa Indonesia.
 Pancasila Disebut Sebagai Philosofusche Grondslag/pandangan hidup,
 Pancasila Dijadikan Fundamen, Filsafat, Pikiran Sedalam-dalamnya, Jiwa
Hasrat Yang Sedalam-dalamnya Untuk Berdirinya Nkri
NILAI-NILAI PANCASILA
 KETUHANAN (TRANSENDENTAL).
 KEMANUSIAN (HUMANISME), MENJADI DASAR RUJUKAN
 PERSATUAN (UNITY MUSYAWARAH DALAM PENYELENGGARAAN
(DELIBERATIF) BERBANGSA
 KEADILAN (JUSTICE)
KARAKTERISTIK IDEOLOGI
PANCASILA

• Ideologi Terbuka Dan Bersifat Fleksibel Dalam


Menghadapi Perkembangan Zaman.
• Dapat Berinteraksi Dengan Berbagai Kondisi
Tanpa Harus Merubah Makna Hakiki Atau Nilai
Yang Terkandung Didalamnya.
DIMENSI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
TERBUKA
 Dimensi Idealis,
Yaitu Nilai-nilai Dasar Yang Terkandung Dalam Pancasila Yang
Bersifat Sistemastis Dan Rasional Yaitu Hakikat Nilai-nilai
Yang Terkandung Dalam Lima Sila

Dimensi Normatif, Nilai-nilai Yang Terkandung


Dalam Pancasila Perlu Dijabarkan Dalam Suatu
Sistem Norma

Dimensi Realistis, Suatu Ideologi Harus Mampu Mencerminkan


Realitas Yang Hidup Dan Berkembang Dalam Masyarakat
MACAM-MACAM IDEOLOGI DI DUNIA

Liberalisme
Fasisme
Komunisme
Pancasila
Liberalisme
Inti pemikiran : Kebebasan Individual
Latar belakang : Sebagai respons terhadap kekuasaan negara yang ab-
solut dan otoriter yang membatasi kebebasan dan hak-hak warga ne-
garanya.
Landasan : Manusia pada hakikatnya adalah baik dan berbudi, tanpa
harus diterapkannya aturan-aturan ketat yang bersifat mengekang.
Ciri-ciri :
- Kebebasan sebesar-besarnya bagi setiap individu
- Penolakan terhadap pembatasan, terutama dari pemerintah dan
agama.
- Ekonomi pasar relatif bebas
Fasisme
Inti pemikiran :Yakinlah, tunduklah, berjuanglah.
Latar belakang : Perkembangan dari paham yang dipraktikkan di Italia pada
tahun 1922-1943, yaitu pada saat Benito Mussolini menjabat sebagai Perdana
Menteri Fasis di Italia. Dilakukan awalnya untuk melawan anarkisme dan ko-
munisme.
Landasan : Negara dan pemerintah harus bertindak keras agar “ditakuti” oleh
rakyat, intinya negara diperlukan untuk mengatur masyarakat.
Ciri-ciri :
- Kekuasaan dipegang oleh pemerintah yang dapat berupa koalisi sipil, militer,
atau partai yang berkuasa saat itu.
- Rakyat diperintah dengan intimidasi agar patuh terhadap negara.
- Pemerintah mengatur segala yang boleh maupun tidak boleh dilakukan oleh
rakyatnya.
Komunisme
Inti pemikiran : Perjuangan kelas dan penghapusan kelas-kelas dimasyarakat,
sehingga negara hanya sasaran antara.
Latar belakang : Manifest der Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx
dan Friedrich Engels, sebuah manuskrip politik yang mengusung pertentangan
kelas social (kaum proletar dan kaum borjuis)
Landasan : Penolakan kondisi masa lampau, analisa yang cenderung negatif
terhadap situasi dan kondisi yang ada, resep perbaikan untuk masa depan, dan
rencana tindakan jangka pendek yang memungkinkan tercapainya tujuan yang
berbeda-beda.
Ciri-ciri :
- Kesamaan kesempatan bagi semua orang
- Penghapusan seluruh besar hak-hak milik pribadi dan negara.
- Negara tanpa strata (tanpa kelas)
- Pemerintahan otoriter
Komunisme sangat kontra terhadap liberalisme dan semua yang
berbau agama, karena semuanya tidak objektif dan tidak berwu-
jud dalam realitas masyarakat serta hanya memberikan ilusi se-
mata. Liberalisme juga menimbulkan ketidakadilan sosial
melalui kapitalisme, serta memberikan kebebasan bersuara
kepada individu mengontrol pemerintah dan membiarkan kapital-
isme menguasai media massa sebagai industri untuk megejar ke-
untungan yang sebesar- besarnya.
Sebaliknya liberalisme memusuhi komunisme, karena
ajarannya dianggap sama sekali tidak memberikan
kebebasan kepada individu untuk menyatakan pendapat
dan memiliki media massa, serta tidak membolehkan indi-
vidu memiliki kekayaan yang diperlukan dalam men-
capai kebahagiaan. Ideologi yang menganut agama meno-
lak komunisme karena tidak mengakui adanya Tuhan dan
beberapa penganut ideologi agama menolak liberalisme
karena terlalu mendewakan materi dan kebebasan
individu.
Perbandingan Ideologi
Pancasila dengan Ideologi Lain
Ideologi
Aspek
Agama Liberalisme Komunisme Pancasila
Kitab suci sebagai dasar Hukum untuk melindungi Demokrasi rakyat DemokrasiPancasila
hukum individu Hukum untuk menjunjung
Berkuasa mutlak satu parpol tinggi keadilan dan
Politik Hukum
Pemaksaan agama pen- Dalam politik mementingkan Hukum untuk melanggengkan keberadaan individu dan
guasa terhadap individu individu komunis masyarakat

Tergantung pada Peran negara kecil Peran negara sangat dominan Peran negara ada untuk
pertanian / perdagangan tidak terjadi monopoli, dan
yang ditentukan oleh alam Swasta mendominasi Monopoli negara lain-lain yang merugikan
dan keadaan alam diten- rakyat
Ekonomi
tukan olehTuhan Monopolisme
Ideologi
Aspek
Agama Liberalisme Komunisme Pancasila
Setiap individu harus be- Agama urusan pribadi Agama candu masyarakat Bebas memilih salah satu
ragama dan menjalan kan Agama harus dijauhkan dari agama
ibadah agama kepada Bebas beragama masyarakat
Agama Tuhan nya Atheis tidak dilarang, tapi
Bebas tidak beragama Atheis tidak diakui

Hukum bersumber pada Penghargaan atas HAM Atheisme Pemerintah yang


Kitab Suci Demokratis
Demokrasi Otoriter
Pemimpin agama memiliki Keseimbangan Antara
peran besar dalam Negara Negara hukum Ingkar HAM liberalism dan komunisme
Ciri Khas
seperti pemimpin Politik
Reaksi terhadap liberalisme dan
kapitalisme
LANGKAH YANG DIPERLUKAN
Penguatan Pendidikan
Pancasila Perlu Dilakukan
Meningkatkan Upaya Untuk Terus Terhadap Generasi-
Sumber Daya Menerus generasi Milenial Saat ini
Mengaktualisasikan Melalui Institusi-insitusi
Manusia Nilai-nilai Pancasila Pendidikan Yang Ada
Indonesia Pada Kehidupan
Di Indonesia, Dengan
Menjadikan Pancasila
Yang Unggul Nasional Sebagai Ilmu, Disamping
Sebagai Ideologi.

Memperjelas Pemerintah Indonesia


Dapat Membuat Suatu
Makna Yang Kebijakan Yang
Sesungguhnya, Mencerminkan Nilai
Dari Ideologi Itu Pancasila Dan
Konstitusi Untuk
Dari Satu Generasi
Mengatur Persoalan
Ke Generasi Menyangkut Penemuan
Berikutnya, Dari Dan Perkembangan
Masa Ke Masa. Sains Serta Teknologi Di
Indonesia
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai