Anda di halaman 1dari 22

Selamat datang adi,

ayo kita belajar


sistem eksitasi pada
mesin elektrik

allrigh
t
BUKAN EKSTASI
NENG. TAPI
EKSITASI , AKHH
O-ON PISAN
OHH,
NAONKIRAIN
ETAH
EKSTASI
EKSTASI,
TEH
AKANG
EKSITASI adalah
Pembangkitan fluks magnetik pada kutub/pole
sebuah mesin elektrik, dengan memberikan arus
listrik DC ke kutub mesin tersebut.

a. Bila mesin elektrik ini selain mendapat arus


eksitasi, ia mendapatkan input putaran dari
sumber tenaga mekanik, ia akan berfungsi
sebagai GENERATOR.

b. Bila mesin elektrik ini selain mendapat arus


eksitasi, ia mendapatkan input arus listrik dari
sumber tenaga listrik , ia akan berfungsi
sebagai MOTOR
Macam Generator menurut jenis eksitasi / penguatnya.

G G E
E

Generator penguat shunt.


Generator penguat terpisah.
1. Generator berputar, dengan
1. Generator berputar. memiliki sisa kemagnitan
2. Ada arus penguat / eksitasi pada fieldnya (ada remanensi
pada medan (field).dari magnet)
sumber luar 2. Muncul tegangan awal yang
3. Muncul output tegangan kecil pada armature
pada armature. 3. Tegangan awal ini
memberikan arus pada shunt
fieldnya
4. Magnet di field makin kuat
sehingga output generator
makin besar
Generator arus bolak balik
C

VBC

B VAB

VAB
Penyearah
3 fase
A

Generator penguat shunt.


Generator penguat terpisah. 1. Generator berputar, dengan memiliki sisa
1. Generator berputar. kemagnitan pada fieldnya (ada remanensi
2. Ada arus penguat / eksitasi magnet)
pada medan (field).dari sumber 2. Muncul tegangan awal arus bolak balik
luar yang kecil pada armature
3. Oleh adanya arus eksitasi ini 3. Tegngan awal ini disearahkan untuk
muncul tegangan output pada membe-rikan eksidasi arus searah pada
armature generator shunt fieldnya
4. Magnet di field menjadi makin kuat
sehingga output generator makin besar
PENGATURAN SECARA MANUAL

1. Mempergunakan tahanan
2. Mengatur membuka menutupnya
geser
saklar pada circuit eksitaSU

If If

GEN E GEN E

Dengan menggeser-geser tap pada Dengan mengatur membuka menutup-


tahanan geser arus If berubah-ubah, nya saklar pada circuit eksitasi arus If
membuat fluks medan berubah- kadang ada kadang tidak, membuat
ubah sesuai kebutuhan untuk mem- fluks medan berubah-ubah sesuai ke-
buat E konstan butuhan untuk membuat E konstan
GNERATOR MENURUT POSISI KUTUBNYA.

GENERATOR KUTUB LUAR GENERATOR KUTUB DALAM


PEMAKAIAN GENERATOR DI LOKOMOTIF

1. Sebagai Main Generator


2. Sebagai start motor
3. Sebagai exciter
a. Disebut exciter dengan tiga medan pada lok CC 201
b. Disebut companion alternator pada lok CC 202
4. Sebagai AUXILIARY GENERATOR

PERAN EKSITASI 3 MEDAN


- MOTORING
- DYNAMIC BRAKING
- PENGAMAN PADA GANGGUAN GROUND
- PENGAMAN PADA GANGGUAN RODA SELIP
Eksitasi 3 medan dalam diagram sirkit listrik

GF
EXR2

A1
GA
GS 1
AA1
F3
G
SHUNT FIELD E
F1
F4 GSS
GAA
FF1

F6 EXR3
GRCO
DIFFERENTIAL FIELD
GR
F5

F1

Ke Batt, field control


BATTERY FIELD
F2
Eksitasi 3 medan dalam diagram sambungan
Eksitasi 3 medan dalam potret diri
Eksitasi 3 medan dalam potret diri
PERAN EKSITASI 3 MEDAN
- MOTORING
- DYNAMIC BRAKING
- PENGAMAN PADA GANGGUAN GROUND
- PENGAMAN PADA GANGGUAN RODA SELIP

MOTORING
Motoring adalah fungsi utama dari eksitasi 3 medan, yaitu untuk memberiakn eksitasi ke Main Ge-
nerator, agar Main Generator dapat memberikan arus ke Traksi Motor, supaya Traksi Motor dapat
memutar roda lokomotif untuk menggerakkan lokomotif

Proses Motoring adalah sebagai berikut.

1. Exciter mendapat arus dari Batt. Field Control sehingga Batt. Fieldnya ter eksitasi
2. Dengan Batt. Field tereksitasi Exciter mengeluarkan tegangan dan memberi arus ke shunt field
3. Oleh eksitasi dari Batt. Field dan shunt field, Exciter siap memberiak eksitasi ke Main Medan
terpisah Main Generator
4. Bila saklar GF menutup, maka pada medan terpisah Main Generator akan mendapat arus dari
eksiter dan medan terpisah ini tereksitasi.
5. Sekarang Main Generator dapat mengeluarkan tegangan dan arus yang diperlukan oleh Traksi
Motor supaya Traksi Motor ini dapat berputar.

6. Apabila beban terlalu berat, arus dari Main Generator ke Traksi Motor terlalu besar, maka
a. Arus ini sebahagian akan mengalir melalui Differntial Field.
b. Medan mgnet pada Diff. Field ini akan melawan medan magnet Battery field maupun Shunt
field, sehingga medan magnet eksitasi pada eksiter secara total berkurang.
c. Dengan medan magnet eksitasi berkuran, output dari eksiter akan berkurang
d. Berkurangnya output eksiter ini berarti arus eksitasi ke Main Generator berkurang dan
dengan demikian output dari Main Generatorpun akan berkurang.
e. Dengan rangkaian kejadian ini arus Traksi Motor yang terlalu besar (over load) dapat dicegah.
MOTORING SERIES 2S 3 P

E G
F1
MOTORING PARALEL 6 P

E G
BATTERY FIELD CIRCUIT

EXC. BATT. FIELD


Karakteristik MG , kerja LCP & diff field

volt SEGI 4 ABCD = KVA


YANG DIMINTA MG
generator
SEGI 4 AEFD = KVA
engine YANG DPT DISEDIA-
C B KAN MD
Engine over
power F E SEGI 4 EBCF = PENGA-
TURAN OLEH LCP SPY
MD TIDAK OVERLOAD
Kerja LCP
SEGI 4 AGHD = KVA YG
Kerja Diff. HILANG PADA ARMA-
field TURE RESISTANCE BILA
TANPA DIFF. FIELD

SEGI 4 AIJD = KVA YG


HILANG PADA ARMA-
TURE RESISTANCE
H G BILA ADA DIFF. FIELD
J I
D A amper
Karakteristik mg

volt

amper
Karakteristik mg
SISTEM START

CB

CK2
Starting field
BS
Start Button

Commutating
field

CK1 CK2

MG
BS

CK1
Kang, yang tadi baru bagian
dari motoring lho ya, yang Akh, abdi teh
lain kita main episode yang kumaha neng
lain ya wae lah

Anda mungkin juga menyukai