Anda di halaman 1dari 13

Melilit Kembali Motor Asinkron Satu Fasa

Dien Ainun Aloysius Angga


Giri Subakti

Departemen Teknik Departemen Teknik


Departemen Teknik
Elektro dan Informatika Elektro dan Informatika
Elektro dan Informatika

Sekolah Vokasi Sekolah Vokasi


Sekolah Vokasi

Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada


Universitas Gadjah Mada

Sleman,Indonesia Sleman,Indonesia
Sleman,Indonesia

dienainun@gmail.com widjayangga@gmail.com
girisubakti@gmail.com

Abstrak--Pada praktikum ini fasa.Untuk alat dan bahan sudah


memiliki tujuan untuk melilit ulang tersedia didalam Laboratorium
motor satu fase. Melilit ulang motor satu
Ketenagaan Listrik 1,Jl.Grafika 2A
fasa dilakukan dengan menguji keadaan
motor awal, membongkar motor, melilit Kompleks Fakultas Teknik
ulang stator, melakukan pengujian Universitas Gadjah Mada.
resistansi, tahanan isolasi dan pengujian
motor. Hasil melilit motor satu fase akan II. DASAR TEORI
akan diuji sehingga diketahui kualitas
hasil lilitanya, termasuk juga dengan Motor Induksi adalah suatu
tahanan isolasinya. motor yang dicatu oleh arus bolak-
Kata Kunci—motor,stator. balik (AC) pada statornya secara

I. PENDAHULUAN langsung dan pada rotornya terdapat


arus karena induksi dari stator.Arus
Melilit kembali motor merupakan
rotor ini merupakan arus yang
salah satu kegiatan yang ada
terinduksi karena adanya perbedaan
didalam Praktikum Kerja Bengkel
relative antara putaran rotor dengan
II.Total kegiatannya ada 3, yang
medan putar (rotating magnetic
lainnya yakni : membuat
field) yang dihasilkan oleh arus
transformator dan membuat panel
stator. Berdasarkan jenis rotornya
surya. Motor yang akan dililit
motor induksi dapat dibagi menjadi 
merupakan jenis asinkron satu
:
a. Motor induksi rotor sangkar tupai 1. Bila motor induksi diberi sumber
(squirrel cage induction motor) tegangan tiga fasa maka pada
kumparan stator maka akan mengalir
Pada motor ini tidak mungkin
arus pada stator.
diberikan pengaturan tahanan luar.
2. Arus pada stator menimbulkan
Untuk membatasi arus mula
medan magnet. (Arus yang mengalir
(starting) yang besar, tegangan
pada penghantar akan menghasilkan
sumber harus dikurangi dengan
medan magnet berdasarkan hukum
menggunakan ototransformator atau
Oarsted)
saklar Y-Δ. Tetapi berkurangnya
arus akan berakibat pada 3. Arus tiga fase akan menimbulkan
berkurangnya torsi mula dan dapat medan magnet putar. (Karena arus
diatasi dengan rotor jenis sangkar yang mengalir adalah arus bolak
ganda. balik / AC, maka arah medan
magnetnya pun berubah ubah, dan
b. Motor induksi rotor lilit (wound
karena menggunakan arus tiga fase,
rotor induction motor)
maka seolah olah timbul medan
Penambahan tahanan luar dapat magnet yang berputar pada sekitar
membuat torsi awal mencapai nilai stator).
torsi maksimumnya. Torsi mula
4. Medan putar stator akan memotong
yang besar diperlukan pada waktu
batang konduktor pada rotor dan
start.
menghasilkan tegangan ggl.
Motor induksi ini memungkinkan
Agar tegangan terinduksi diperlukan
penambahan tahanan luar yang
adanya perbedaan relatif antara
dihubungkan ke rotor melalui cincin
kecepatan medan putar stator (Ns)
(slip ring). Tahanan luar tadi
dengan kecepatan berputar rotor
diperlukan untuk membatasi arus
(Nr).
mula (starting) yang besar pada saat
start. Disamping itu kecepatan N stator = 120 f / p
motor juga dapat diatur.

Prinsip Kerja
N stator : Kecepatan Stator 4. Meggermeter berfungsi
f   : Frekuensi Arus memeriksa tahanan pada
p   : Jumlah Kutub transformator.

5. Karena adanya tegangan ggl pada 5. Pisau untuk menghaluskan


rotor dan rotor juga merupakan bambu pengunci.
rangkaian listrik yang tertutup maka
6. Gunting untuk menggunting
akan menghasilkan arus (I).
isolasi.
6. Arus listrik di dalam medan magnet
7. Tali untuk menali lilitan
(akibat medan putar stator) akan
kawat yang sudah selesai
menimbulkan gaya (F) pada rotor.
dililit agar terlihat rapi.
(Berdasarkan hukum Lorentz,  F =
BIL) 8. Tang potong untuk
memotong kawat.
7. Bila torsi mula yang dihasilkan oleh
gaya (F) pada rotor yang cukup besar
untuk memikul torsi beban, rotor B. Langkah-Langkah Membongkar
akan berputar searah dengan medan Rumah Stator
putar stator.
1. Melonggarkan pasangan
III. METODOLOGI sekrup puli.
A. Alat dan Bahan
2. Melepaskan puli.
1. Multimeter berfungsi
3. Melepaskan tutup sisi
mengukur tegangan listrik,
berlawanan dengan puli.
arus listrik, dan resistansi.
2. Mikrometer berfungsi untuk 4. Beri tanda berupa garis atau
mengukur diameter kawat titik sejajar antara tutup dan
lilitan yang digunakan. rumah stator. Lepeskan mur
tutup, masukan dua obeng
3. Galvanometer berfungsi
dalam tutup dan longgarkan
mengukur kuat arus dan
tutup dengan ungkitan dari
beda potensial listrik.
puli.
5. Melepaskan pelat perisai
angin.

6. Melepaskan tutup sisi puli.

7. Pertama keluarkan pasangan


stud tutup. Longgarkan tutup
dan keluarkan rotor dan pelat
Gambar 3.2
perisai angin terpasang.
Hati-hati jangan sampai Kondisi stator setelah
dibongkar
merusak kumparan rotor.
10. Keluarkan dan simpan
8. Melepaskan rotor dari tutup. bantalan bola.

11. Bersihkan dan simpan


bagian yang sudah
dilepaskan.

C.  Langkah-Langkah Mengambil
Data Motor Induksi 1 Phasa

Semua data harus dicatat


Gambar 3.1
untuk mempermudah
Kondisi motor setelah
pelaksanaan menggulung ulang
dibongkar
kumparan stator tampa
9. Dengan tutup bawah, kehilangan waktu, data yang 
peganglah rotor dengan sato paling perlu antara lain :
tangan atau ragum, dan 1. Data pada name plate
dengan memutar-mutar tutup, 2. Jumlah alur
pukulah tutup dengan 3. Jumlah kumparan coil
pemukul  karet ( mallet) 4. Tipe hubungan
untuk mengeluarkan rotor 5. Jumlah lilitan per coil
dari tutup. 6. Ukuran kawat
7. Lebar kumparan
8. Ukuran dan jenis kawat Proses pembuatan biji pasak
kumparan 7. Potong
9. Jenis isolasi kertas/plastik isolasi
8. Lapisi alur stator dengan 
kertas/plastik isolasi
D. Langkah-Langkah Membuat
9. Masukkan kumparan pada
dan Memasukkan Kumparan
alur stator
1. Ukur inti stator atau tebal
10. Pasang pasak pada alur
stator (tinggi stator) dan
di atas kumparan
lebar stator.
11. Sambung ujung-ujung
2. Ukur alur stator yaitu
kumparan
dalam alur dan lebar alur
12. Ikat kepala kumparan
3. Rencanakan
dengan tali rami
bentuk/jenis kumparan
13. Tes hubungan kumparan
4. Buat mal/pembentuk
dengan multimeter
kumparan
14. Vernis kumparan yang
5. Gulung kawat email pada
rapi dan benar
mal kumparan
15. Jemur atau panasi
kumparan, agar vernis cepat
kering .

IV. Hasil dan Pembahasan

1. Nameplate Motor

Gambar 3.3 Nameplate atau plat nma


Menggulung kawat pada mal adalah spesifikasi dari motor
6.  Buat baji/pasak yang tertempel pada body atau
stator motor. Pada nameplate
umumnya berisi tentang
informasi informasi motor baik
informasi mekanis ataupun
elektris yang berguna pada tahap
Gambar 3.4
pemilihan ataupun penginstalan 1. SINGLE PHASE AC MOTOR
Motor listrik tersebut merupakan motor
motor. Secara keseluruhan
listrik AC satu fasa.
informasi yang tertera pada 2. TYPE JY09A-4
Motor listrik satu fasa dengan tipe
motor tiga phasa meliputi 3 data
JY09A-4.
penting yaitu data pabrikan : 3. ¼ HP
Kapasitas keluaran tenaga mekanis
Merk, Type, Nomor katalog,
pada putaran penuh motor. Output
model motor, tipe, serta motor sebesar 186,5 Watt.
4. 1400 R.P.M
frekuensi, conn (connection),
Jumlah putaran rotor per menit
voltage (tegangan), current sebanyak 1400 saat motor bekerja
normal. Jumlah tersebut merupakan
(arus), daya, cosQ, kecepatan
batas maksimal motor berputar.
putaran motor dan berbagai 5. CONT CLASS B
Motor listrik satu fasa pada praktikum
informasi tambahan lainnya
ini merupakan motor kelas B.
seperti massa, suhu, dll. 6. 110/220V
Motor dapat beroperasi secara optimal
pada tegangan 110/220 Volt.
7. 4.8/2.5A
Arus nominal saat motor bekerj a pada
beban penuh sebesar 2,5 A sampai 4,8
A.
8. 50 Hz
Motor dapat bekerja apabila
dihubungkan ada frekuensi 50Hz yang
berhubungan langsung dengan 140
R.P.M.
9. IP44 merupakan ingress protection
yang merupakan IEC standard, jadi IP$
Gambar 3.5 $ memiliki arti bahwa motor terproteksi
dari objek lebih dari sama dengan 1
Nameplate motor listrik mm dan dari percikan air segaka arah.
10. No.128 menunjuukkan nomor katalog
A. Nameplate Motor dari motor tipe JY09A-4.

SINGLE PHASE AC MOTOR


TYPE JY09A-4 ¼ HP 2. Pengujian tahanan
2400 R.P.M CONT CLASS B
50 Hz 4.8/2.5 A 110/220V belitan
GU CL IP44 4.4/2.4 A
no.128 Tahanan isolasi adalah
MADE IN CHINA
tahanan yang terdapat diantara
dua kawat saluran (kabel) yang
diisolasi satu sama lain atau Dari kedua data tersebut dilihat
tahanan antara satu kawat perbedaan yang mencolok antara
saluran dengan tanah (ground). tahanan belitan sebelum
Pengukuran tahanan isolasi dibongkar dan sesudah di
berfungsi untuk memeriksa bongkar. Dari data tersebut baik
status isolasi rangkaian dan pada belitan utama maupun pada
perlengkapan listrik, sebagai belitan bantu memiliki nilai
dasar pengendalian keselamatan. tahanan isolasi pada belitan
Alat ukur yang digunakan untuk yang baik.
mengukur atau menguji tahanan
2. Pengujian Tahanan
isolasi suatu kabel adalah
Isolasi lilitan
Megger (MegaOhm). Tahanan
Pengujian
isolasi diukur ketika sebelum
tahanan isolasi lilitan
dibongkar dan setelah
yang dimaksud
dibongkar.
adalah pengujian
1. Pengujian tahanan tahanan yang
isolasi tahanan terdapat diantara dua
isolasi pada belitan kawat saluran baik
kawat utama D1-D2
Jenis Belitan Resistansi
Utama D1-D2 10 Ohm ataupun kawat bantu
Bantu K1-K2 45 Ohm K1-K2 yang
Tabel 3.1
diisolasi satu sama
Pengujian tahanan belitan
lain atau tahanan
sebelum dibongkar
antara satu kawat
Jenis Belitan Resistansi saluran dengan tanah
Utama D1-D2 12 Ohm
Bantu K1-K2 45 Ohm (ground).
Tabel 3.2
Pengujian tahanan belitan
setelah dibongkar
No. Titik Pengukuran Resistansi
1. D1-D2 0 MOhm Nama Ukuran Jml Kondisi
2. D1-K1 ∞ Mohm Bagian
3. D1-K2 ∞ MOhm Rotor D= 6,2cm 1 Baik
4. D2-K1 ∞ Mohm P =
5. D2-K2 ∞ Mohm 25cm
6. D1-G 0 Mohm Inti Stator D dalam 1 Baik
7. D2-G 0 Mohm = 7,2cm
8. K1-G ∞ Mohm D luar =
9. K2-G ∞ Mohm 12 cm
10. K1-K2 0 MOhm Kumparan D=0,047 1 Baik
Utama cm
Tabel3.4 Kumparan D= 0,025 1 Baik
Pengujian Tahanan Isolasi Lilitan Sebelum Bantu cm
Saklar 8,5 cm 1 Baik
Dibongkar Setrifugal
Sekrup P= 2,7cm 5 Baik
No. Titik Pengukuran Resistansi D= 0,8cm
1. D1-D2 0 MOhm Tutup Kanan D=12,6c 1 Baik
2. D1-K1 ∞ Mohm m
3. D1-K2 ∞ MOhm Tutup Kiri D=12,6 1 Baik
4. D2-K1 ∞ Mohm cm
5. D2-K2 ∞ Mohm Thermistor - - Tidak
6. D1-G 0 Mohm ada
7. D2-G 0 Mohm Kapasitor - - Tidak
8. K1-G ∞ Mohm Ada
9. K2-G ∞ Mohm Tabel 3.6 Kelengkapan Motor Sebelum
10. K1-K2 0 MOhm Dibongkar

Nama Ukuran Jml Kondisi


Tabel 3.5
Bagian
Pengujian Tahanan Isolasi Lilitan Setelah Rotor D= 6,2cm 1 Baik
P =
Dibongkar 25cm
Inti Stator D dalam 1 Baik
Dari data yang didapatkan tidak ada = 7,2cm
perubahan nilai tahanan isolasi dari sebelum D luar =
12 cm
motor dibongkar dengan setelah dibongkar. Kumparan D=0,047 1 Baik
Utama cm
Drai data yang sama tersebut dapat Kumparan D= 0,025 1 Baik
dikatakan bahwa rata rata pada saat Bantu cm
Saklar 8,5 cm 1 Baik
pengujian tahanan isolasi lilitan dalam Setrifugal
keadaan baik. Sekrup P= 2,7cm 5 Baik
D= 0,8cm
Tutup Kanan D=12,6c 1 Baik
3. Kelengkapan Motor m
Tutup Kiri D=12,6 1 Baik
cm
Thermistor - - Tidak dalam kumparan adalah 88
ada
Kapasitor - - Tidak untuk kawat utama dan 173
Ada umtuk kawat bantu. Sedangkan
setelah dilakukan pembongkaran
Tabel 3.7 Kelengkapan Motor jumlah lilitan utamanya adalah
Setelah Dibongkar 88 dan jumlah lilitan kawat
bantu adalah 176.
Kelengkapan motor pada saat
sebelum dan sesudah di bongkar
tidak berbeda atau sama. Jumlah
bagian ataupun ukuran serta
kondisinya masih dalam keadaan
sama. Karena pada saat sebelum
atau sesudah dibongkar masih
menggunakan peralatan yang
sama hanya saja diganti pada
kondisi kawat utama dan bantu.

4. Kumparan
Gambar 3.6
Jumlah alur sebellum dilakukan
Bentuk Kumparan motor 24 alur
pembongkaran dan setelah
sebelum dibongkar
dilakukan pembongkaran sama
yaitu 24 alur karena bentuk arah
kumparan yang digunakan sama.
Diameter kawat baik kawat
utama ataupun kawat bantu sama
karena menggunakan jenis
kawat yang sama. Namun pada
jumlah lilitan dalam kumparan
G
memiliki jumlah yang berbeda.
ambar 3.7
Sebelum dilakukan
pembongkaran jumlah lilitan
Bentuk Kumparan motor 24 alur VI KESIMPULAN
setelah dibongkar Dari praktikum yang telah
dilaksanakan dapat dimbil kesimpulan :
5. Pengujian Motor
1. Semakin besar beban maka
Berikut ini adalah rangkaian
semakin kecepatan putar
yang digunakan ketika pengujian
motor akan semkain
berkurang.

2. Semakin banyak lilitan


semakin besar medan magnet
yang dihasilkan sehingga
motor listrik semakin baik.

Gambar 3.8 Rangkaian motor 3. Over heat pada motor


dipengaruhi oleh slip pada
Pada saat pengujian motor
dihubungkan dengan kapasitor dan saklar motor yang disebbakan oleh
serta sumber AC. Penggunaan saklar diluar arus yang besar dan terjaid
motor digunakan untuk memutus dan
menyambungkan hubungan dengan terus menerus.
sumber. Sedangkan saklar sentrifugal
untuk memutuskan hubungan antara
kumparan bantu dengan jala-jala listrik VIII. DAFTAR PUSTAKA
setelah rotor mencapai kecepatan [1] Rohmattullah. (2015, September 1). Contoh
maksimum. Kecepatan putar motor yang Penggunaan Listrik 1 Fasa dan 3 Fasa.
terukur pada tcahometer adalah 1499 rpm.
Dipetik November 10, 2018, dari
Dimana pada Nameplate motor tertulis
http://rohmattullah.student.telkomuniversity.
keceatan putar motor adalah 1400 rpm.
Perbedaan ini dikarenakan beban yang ac.id/contoh-penggunaan-listrik-1-fasa-dan-
lebih kecil sehingga mempengaruhi torsi . 3-fasa/
Torsi yang semakin kecil akan
[2] Anntonov (2016, Januari . Studi Pengaruh
mempercepat putaran motor. Selain itu
ketika pengujian motor terjadi , motor Torsi Beban Terhadap Kinerja Motor Induksi
menjadi panas. Hal ini dikarenakan . Diakses pada Novemberr 17, 2018 dari
terjaidnya slip pada motor yang https://ejournal.itp.ac.id/index.php/telektr
disebabkan oleh besarnya arus karena o/article/view/342
beban yang kecil. Kondisi tersebut
berlangsung terus menerus sehingga [3]
meneybabkan motor menjadi panas. http://soemarno.org/2008/11/21/beberapa
-sebab-kerusakan-motor-listrik/
[4] Wijaya,Mochtar.2000.Dasar-Dasar Mesin
Listrik.Jakarta = Djambatan.

[5] Suryono Hendro .2015.Motor Induksi


(Asinkron)
https://hendrosuryono1992.wordpress.co
m/ (di akses 15 Oktober 2018)/

Anda mungkin juga menyukai