Anda di halaman 1dari 42

Sistem Pernafasan

Oksigen Sangat Mahal

• Manusia jelas tak bisa hidup tanpa oksigen.


Tapi pernahkah kamu menghitung, seandainya
harus bayar, berapa yang harus kamu bayar
untuk oksigen yang kita hirup itu?
• Menurut catatan Huffington Post, dari setiap
udara yang kita hirup, oksigen terkandung 20
persen di dalamnya. Sebagian besarnya adalah
nitrogen.
• Dari 20 persen oksigen tadi, kita hembuskan kembali sebanyak 15
persen oksigen dan 5 persen lagi sudah berubah menjadi
karbondioksida.
• Dalam sehari, diperkirakan manusia dewasa membutuhkan 550 liter
oksigen murni. Seandainya diperjualbelikan, maka berapa uang
yang harus kamu keluarkan untuk membelinya?
• Banderol untuk oksigen murni yang dijual bebas saat ini adalah
Rp25.000 per liter. Nah, kalau dihitung dengan kebutuhan tadi,
berarti kamu harus mengeluarkan Rp13.750.000 per hari. Mahal
yah.
• Artinya, mahal benar sebetulnya oksigen yang
kita butuhkan setiap hari. Tapi karena oksigen
yang tersedia di udara bebas itu gratis, kita
harus bersyukur ya.
• Nyatakan rasa syukurmu dengan menghargai
lingkungan. Jangan mencemari udara ini.
Rawat juga pepohonan, jangan menebang
sembarangan
Mengukur Oksigen Darah
• Oximeter (pulse oximeter) adalah alat pengukur
kadar oksigen dalam darah. Alat ini penting untuk
dimiliki karena kondisi kurangnya oksigen dalam
tubuh umumnya tidak menimbulkan gejala.
• Adapun kegunaan alat ini yaitu untuk memantau
kadar oksigen dalam tubuh. Oximeter digunakan
untuk memeriksa seberapa baik jantung memompa
oksigen ke seluruh tubuh.
• Cara Efektif Penggunaan
• Pada layar oximeter akan tertera dua angka yang punya
arti berbeda-beda. Angka yang ditandai dengan %SpO2
menunjukkan saturasi oksigen dalam darah, sedangkan
angka yang tertera sebagai huruf HR (heart rate)
menunjukkan jumlah denyut nadi atau detak jantung.
• Saturasi oksigen dikatakan normal apabila nilai saturasi
oksigen (%SpO2) berada di angka 95% atau lebih.
Emisi Karbon

• Emisi berkaitan dengan proses perpindahan


suatu zat atau benda. Umumnya kata emisi
digunakan untuk emisi panas, emisi cahaya,
maupun emisi karbon.
• Berdasarkan penjelasan di atas, pengertian
emisi karbon adalah gas yang dikeluarkan dari
hasil pembakaran segala senyawa yang
mengandung karbon seperti CO2, solar,
bensin, LPG, serta bahan bakar lainnya.
• Fenomena emisi karbon merupakan proses
pelepasan karbon ke lapisan atmosfer bumi.
• Saat ini emisi karbon menjadi salah satu
penyumbang terjadinya perubahan iklim dan
pemanasan bersamaan dengan emisi gas
rumah kaca. Keduanya menyebabkan naiknya
suhu bumi atau efek rumah kaca.
• Jejak karbon adalah jumlah emisi CO2 dan zat-zat
rumah kaca yang berhubungan dengan segala jenis
aktivitas seseorang ataupun entitas lain seperti
bangunan, sebuah perusahaan, negara, dan lainnya.
Satuan yang digunakan untuk menghitung kuantitas
• Eemisi karbon dihitung dengan satuan ton ekuivalen
karbon dioksida (CO2). Contohnya, Budi yang
menggunakan kendaraan pribadi berupa sepeda
motor di Jakarta menghasilkan jejak karbon sejumlah
4,82 kg CO2 setiap harinya.
Penyebab-penyebab Emisi Karbon

• Penyebab yang emisi gas rumah kaca termasuk karbon


biasanya karena aktivitas pembakaran senyawa-senyawa
yang mengandung unsur karbon. Pembakaran bahan
bakar fosil di bidang industri dan manufaktur,
transportasi, serta emisi yang diperlukan untuk
keperluan barang dan jasa yang dikonsumsi manusia.
• Selain penggunaan bahan bakar fosil, penggunaan alat
elektronik ikut menyumbang pelepasan gas karbon.
Pemakaian smartphone juga turut mempengaruhi tingkat
emisi karbon di udara .
• Kontribusi ICT (alat telekomunikasi dan informasi)
terhadap jejak karbon global diperkirakan akan
tumbuh dari kurang lebih 1% pada tahun 2007, naik
menjadi 3,5% pada tahun 2020, dan akan mencapai
14% pada tahun 2040.
• Pada tahun 2010 emisi yang dihasilkan dari
smartphone sejumlah 4% dan pada tahun 2020
mencapai 11% paling tinggi bila dibandingkan dengan
PC, Laptop, dan display komputer.
• Terlebih lagi, nilai absolut emisi karbon dan gas rumah kaca
yang disebabkan oleh smartphone terus meningkat dari 17
hingga 125 megaton setara dengan CO2 per tahun
(Mt-CO2e/tahun). Dalam rentang waktu tersebut laju
pertumbuhannya sebesar 730%.
• Perlu diketahui bahwa sumbangan terbesar dari jumlah
persen diatas disebabkan oleh proses produksi perangkat
tersebut. Termasuk didalamnya mesin pembangkit, bahan
tambang untuk material perangkat, pembangkit server pada
pusat data.
Dampak emisi karbon antara lain

Dampak Lingkungan
• Akibatnya salju, es laut di kutub dan cakupan gletser
akan berkurang dan menyebabkan permukaan air laut
meningkat.
• Potensi banjir pada wilayah pesisir pantai juga akan terus
mengancam dengan peningkatan suhu bumi.
• Abrasi pantai juga diperkirakan akan terus meningkat
di sebagian wilayah karena musim dingin yang lebih
sejuk dan lapisan-lapisan es yang lebih kecil.
• Peningkatan curah hujan dan potensi hujan lebat atau
badai lebih sering terjadi, potensi banjir akan lebih tinggi.
• Risiko terjadinya kebakaran hutan meningkat karena
peningkatan frekuensi dan besaran gelombang panas.
• Satwa di alam liar mengalami kemungkinan stress yang
cukup parah karena iklim yang tidak menentu, terlebih
iklim yang hangat.
• Perubahan iklim dan pemanasan global yang
mengakibatkan cuaca yang tidak stabil dan bencana
alam.
2. Dampak Kesehatan
- Peningkatan suhu bumi dan cuaca ekstrem sering
menyebabkan timbulnya berbagai penyakit baru yang
berevolusi.
- Selain itu risiko dehidrasi dan sengatan panas dapat
berakibat fatal.
- Terjadi masalah yang serius bagi pernapasan dan
kardiovaskuler dan berbagai jenis kanker tertentu, karena
kualitas udara kian memburuk.
- Risiko penularan penyakit lebih cepat melalui perantara air,
makanan, hewan pengerat.
3. Dampak Ekonomi
- Kegiatan pertanian, kehutanan, pariwisata dan lainnya
dipengaruhi oleh pola cuaca yang tidak pasti.
- Dampak yang ditimbulkan ke kesehatan kian menambah
beban dan tekanan pada ekonomi dan keadaan sosial.
- Cuaca ekstrem akibat meningkatnya emisi karbon
menimbulkan kerusakan pada kondisi infrastruktur seperti
jalan, jembatan, tiang telepon atau listrik.
- Pencairan permasfrost dan kenaikan permukaan air laut yang
diperkirakan akan terus meningkat pun berdampak pada
eksistensi populasi lokal dan kesulitan dalam pengembangan
sumberdaya.
Cara Mengurangi Emisi Karbon

• Efisien terhadap penggunaan energi, seperti mematikan


peralatan yang menggunakan listrik jika tidak sedang
digunakan yaitu kipas angin, Air Conditioner (AC), charger
ponsel, dispenser, mesin cuci, televisi dan lainnya;
• Mengurangi frekuensi pemakaian kendaraan pribadi. Gunakan
transportasi umum untuk jarak jauh, atau menggunakan
sepeda atau berjalan kaki untuk jarak tempuh yang kurang
dari 2 km meter;
• Membeli kebutuhan dari petani lokal atau menanam sendiri
untuk mengurangi konsumsi produk impor,
• Membeli makanan sesuai dengan porsi atau tidak berlebihan
untuk mengurangi waste food;
• Memperbanyak konsumsi buah dan sayur dan mengurangi
konsumsi produk import;
• Membawa botol minum untuk mengurangi konsumsi air botol
kemasan;
• Membawa kantong belanja saat berbelanja;
• Memisahkan sampah atau limbah rumah tangga berdasarkan jenis
organik atau non organik untuk mempermudah pendauran ulang;
• Menggunakan limbah organik sebagai pupuk kompos; Efisien dalam
penggunaan air bersih atau sesuai dengan kebutuhan;
• Mengurangi waktu pemakaian smartphone, laptop, atau PC atau
hanya digunakan sesuai dengan kebutuhan; dan
• Menanam pohon untuk membantu menyerap kembali emisi karbon
dan gas rumah kaca yang kita hasilkan.
SISTEM PERNAPASAN
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan dapat:
• Mengidentifikasi struktur, fungsi dan proses sistem pernafasan
pada manusia.
• Menjelaskan struktur, fungsi, dan proses sistem pernafasan
manusia.
• Membandingkan struktur, fungsi, dan proses repirasi pada
manusia dan hewan.
• Mengidentifikasi kelainan yang terjadi pada sistem pernafasan.
• Memberi contoh teknologi yang berhubungan dengan kelainan
yang terjadi pada sisitem pernafasan.
• Menjelaskan bahaya rokok bagi kesehatan .
PENDAHULUAN

Pernapasan dapat diartikan sebagai proses yang dilakukan oleh


organisme untuk menghasilkan energi dari hasil metabolisme.

Ada dua macam pernapasan, yaitu:


1. Pernapasan luar (eksternal) meliputi proses pengambilan O2
dan pengeluaran CO2 dan uap air antara organisme dengan
lingkungannya.
2. Pernapasan dalam (internal) disebut juga pernapasan seluler
karena pernapasan ini terjadi di dalam sel, yaitu di dalam
sitoplasma dan mitokondria.
SISTEM PERNAPASAN MANUSIA

Rongga
Faring
hidung Laring

Trakea

Bronkus

Sel-sel Paru-paru
tubuh Alveolus
Alat Pernapasan Manusia

Rongga Hidung
Rongga hidung yang dilengkapi dengan silia dan selaput lendir
yang berguna untuk menyaring debu, melekatkan kotoran pada
rambut hidung, mengatur suhu udara pernapasan, dan
menyelidiki adanya bau udara.
Faring
Faring (rongga tekak) merupakan rongga pertigaan ke arah
saluran pencernaan (esofagus), saluran pernapasan (batang
tenggorok), dan saluran ke rongga hidung.
Membran sel
Dalam laring terdapat selaput suara yang ketegangannya
diatur oleh serabut-serabut otot sehingga dapat mengatur
tinggi rendah nada suara yang diperlukan.
Alat Pernapasan Manusia

Trakea
Trakea terletak di daerah leher di depan kerongkongan
(esofagus). Trakea merupakan pipa yang terdiri dari gelang-
gelang tulang rawan. Bagian pangkal selalu dalam keadaan
terbuka. Di daerah dada, trakea bercabang dua; satu ke kiri
dan satu ke kanan, yang disebut bronkus (cabang batang
tenggorok). Tempat percabangan ini disebut bifurkasi.
Bronkus dan Paru-paru
Bronkus masuk ke dalam paru-paru. Di dalam paru-
paru, bronkus sebelah kanan bercabang tiga,
sedangkan bronkus sebelah kiri bercabang dua, sama
jumlahnya dengan jumlah lobus paru-paru. Cabang
bronkus disebut bronkiolus.
Alat Pernapasan Manusia

Bronkiolus dan Aveolus


Bronkiolus berakhir sebagai
gelembung gelembung
halus yang disebut alveolus.
Alveolus diselubungi oleh
pembuluh darah kapiler
tempat terjadinya difusi O2
dan CO2.
Proses Pernapasan

Proses pengambilan udara masuk ke dalam tubuh disebut


inspirasi atau menarik napas. Pengeluaran udara dari dalam
tubuh disebut ekspirasi atau mengembuskan napas.

Ada dua macam mekanisme pernapasan, yaitu,


1. Pernapasan dada terjadi karena gerakan tulang-tulang
rusuk oleh otot-otot antarrusuk (interkostal).
2. Pernapasan perut terjadi karena gerakan otot diafragma
(sekat rongga badan yang membatasi rongga dada dan
rongga perut).
Proses Pernapasan
Inspirasi
Inspirasi terjadi jika otot-otot antarrusuk
melakukan kontraksi sehingga tulang-
tulang rusuk dan tulang dada terangkat ke
atas. Otot diafragma berkontraksi
akibatnya, rongga dada membesar.
menyebabkan paru-paru ikut membesar,
akibatnya tekanan udara dalam paru-paru
berkurang sehingga udara luar masuk.

Ekspirasi
Terjadi jika otot-otot antarrusuk relaksasi,
yaitu tulang rusuk dan tulang dada turun
kembali pada kedudukan semula sehingga
rongga dada mengecil paru-paru ikut
mengecil. Oleh karena volume paru-paru
Mekanisme pernapasan (a) saat menarik
berkurang maka tekanan udara dalam paru-
napas dan (b) saat mengembuskan
paru bertambah, akibatnya udara keluar
napas.
Proses Pernapasan
Volume Udara Pernapasan dalam Paru-paru
Dalam keadaan normal, volume
udara inspirasi dan udara ekspirasi
500 ml dan disebut udara
pernapasan atau volume tidal.
Olahragawan dapat menambah
udara cadangan inspirasi (udara
komplementer) menjadi menambah
cadangan ekspirasi udara
suplementer) menjadi 1.500 ml.
Sementara itu, 1.000 ml udara sisa
yang selalu berada dalam paru-paru
tidak dapat diekspirasikan, disebut
udara residu.
Jumlah udara pernapasan 3.500 ml
disebut kapasitas vital paru-paru.
Kapsitas vital paru-paru ditambah
udara residu disebut kapsitas total.
Proses Pernapasan
Gas O 2 dan CO2 dalam Tubuh

Pengangkutan oksigen dalam tubuh dilakukan oleh plasma


darah dan hemo- globin (Hb). Sebagian besar oksigen
diangkut oleh Hb dalam bentuk oksimioglobin (tersimpan
dalam otot) dan oksihemoglobin (tersimpan dalam darah
merah); hanya 23% saja oksigen yang larut dalam plasma.
Hemoglobin dapat mengikat dan melepaskan oksigen
dalam reaksi bolak- balik sebagai berikut.

Proses pengikatan dan pelepasan O2 , CO2 , serta tekanan oksigen.


Proses Pernapasan
Gas O 2 dan CO2 dalam Tubuh
Pengangkutan CO dapat kita golongkan menjadi tiga cara:
1. Kurang lebih 5% CO larut dalam plasma membentuk asam karbonat
dalam reaksi sebagai berikut.

CO2 + H2 O  H2CO 3

2. Pengangkutan CO2 yang kedua dalam bentuk senyawa karbomino,


yaitu CO2 berdifusi ke dalam sel darah merah dan berikatan dengan
amino NH2.
3. Pengangkutan CO3 dalam bentuk ion HCO3 melalui proses
pertukaran klorida.
Proses Pernapasan
Gas O 2 dan CO2 dalam Tubuh

Sebagian besar oksigen diangkut oleh Hb (hemoglobin) dalam


bentuk oksimioglobin dan oksihemoglobin.

Sebagian besar ( 65%) CO2 diangkut dalam bentuk ion HCO3,


yang disebut proses pertukaran klorida.
Kecepatan Pernapasan

Kecepatan pernafasan (frekuensi pernafasan)


dipengaruhi oleh jenis kelamin, umur, suhu tubuh, posisi
tubuh, dan kegiatan.
KELAINAN DAN GANGGUAN PADA SISTEM
PERNAPASAN

1. Berkurangnya jumlah hemoglobin


2. Keracunan gas CN (sianida) dan atau CO (karbon monoksida)
Keracunan gas-gas ini menggangu proses pengikatan O₂ oleh darah
karena gas CO dan CN memiliki daya ikat jauh lebih tinggi terhadap
hemoglobin daripada daya ikat hemoglobin terhadap O₂.
3. Kanker paru-paru
Dapat dipicu oleh pulusi udara dan polusi asap rokok yang mengandung
hidrokarbon termasuk benzopiren.
4. Emfisema
Terjadi karena jaringan paru-paru kehilangan elastisitas akibat
gangguan jaringan elastik dan kerusakan dinding diantara alveoli.
KELAINAN DAN GANGGUAN PADA SISTEM
PERNAPASAN
5. Kanker paru-paru
Terjadi akibat penyempitan saluran pernafasan. Asma ditandai dengan
mengi ( wheezing ), batuk, dan rasa sesek dada secara berkala atau
kronis. Penyempitan saluran pernapasan dapat disebabkan oleh hal
berikut:
a. sumbatan jalan napas yang sebagian reversibel
b. radang jalan napas sehingga merusak sel epitel saluran napas
c. reaksi yang berlebihan pada jalan napas terhadap berbagai
rangsang, misalnya reaksi alergi.

6. TBC (tuberkulosis)

TBC yang dapat mengganggu proses difusi oksigen karena timbulnya


bintil-bintil kecil pada alveolus yang disebabkan bakteri
Mycobacterium tuberculosis. Penderita biasanya batuk berat, yang
dapat disertai batuk darah dan badan menjadi kurus.
KELAINAN DAN GANGGUAN PADA SISTEM
PERNAPASAN

7. Pneumonia
Infeksi bakteri Diplococcus pneumoniae menyebabkan penyakit
pneumonia

8. Radang
Radang pada bronkus disebut bronkitis, radang pada hidung
disebut rinitis radang di sebelah atas rongga hidung disebut
sinusitis, radang pada laring disebut laringitis, radang pleura disebut
pleuritis.
9. Tronsilitis
Tonsilitis adalah peradangan pada tonsil (amandel). Tonsil adalah
kelompok jaringan limfoid yang terdapat di rongga mulut.
Jika terjadi infeksi melalui mulut atau saluran pernapasan, tonsil
dapat menyebabkan penyempitan saluran pernapasan.
MEROKOK DAN KESEHATAN

Berbagai penelitian membuktikan bahwa mrokok berbahaya bagi


kesehatan. Merokok mengganggu saluran pernapasan,
menyebabkan hilangnya nafsu makan, rasa mual, napas pendek,
dan ketidakteraturan detak jantung.
Bahkan telah diketahui bahwa merokok menyebabkan penyakit
saluran pernapasan kronis dan sering menyebabkan kematian.
Perokok berpeluang besar terkena kanker paru-paru,
tenggorokan, dan lidah. Selain itu, perokok juga dapat terkena
emfisema dan bronkitis.
Kandungan rokok

Dari sekian banyak kandungan zat berbahaya dalam asap rokok,


tiga bahan pokok yang paling berbahaya bagi kesehatan adalah
nikotin, karbon monoksida, dan tar.

Nikotin
Dalam jumlah yang besar nikotin sangat berbahaya; 20-50 mg
nikotin dapat menyebabkan pernapasan terhenti.
Nikotin menaikkan tekanan darah dan mempercepat denyut
jantung, sehingga pekerjaan jantung lebih berat. Nikotin juga
menyebabkan ketagihan.
Kandungan rokok
Karbon monoksida (CO)
Karbon monoksida merupakan gas beracun yang tidak berbau.
Dapat mengakibatkan pembuluh darah menyempit dan
mengeras sehingga mengakibatakan penyumbatan pembuluh
darah.
Satu rokok yang dibakar mengandung 3-6% CO. Gabungan CO
dengan nikotin dapat mengakibatkan para perokok menderita
penyakit penyempitan dan penyumbat-an pembuluh darah
Tar
Tar adalah komponen dalam asap rokok yang tinggal
sebagai sisa setelah nikotin dan tetesan-tetesan cairannya
dihilangkan.
Tar mempunyai efek karsinogenik (menyebabkan kanker).
SISTEM PERNAPASAN HEWAN
Pernapasan pada Insecta
Insecta (serangga) bernapas
dengan menggunakan
tabung udara yang disebut
trakea. Udara keluar masuk
ke pembuluh trakea melalui
lubang-lubang kecil pada Sistem trakea pada insecta
eksoskeleton yang disebut
stigma.
Jadi, pada Insecta, oksigen
tidak diedarkan melalui
darah, tetapi melalui
trakea.
Tabung-tabung trakea
SISTEM PERNAPASAN HEWAN

Pernapasan pada Ikan


Ikan bernapas dengan insang yang
terdapat di sisi kanan dan kiri kepala.
Selain berfungsi sebagai alat
pernapasan, insang juga berfungsi
sebagai alat ekskresi dan transportasi
garam-garam.

Insang ikan tersusun atas bagian- bagian berikut ini.


a. Tutup insang (operkulum) berfungsi melindungi bagian kepala dan mengatur
mekanisme aliran air sewaktu bernapas.
b. Membran brankiostega (selaput tipis di tepi operkulum), berfungsi sebagai
katup pada waktu air masuk ke dalam rongga mulut.
c. Lengkung insang (arkus brankialis).
d. Lembaran (filamen) insang (holobran-kialis), berwarna kemerahan.
e. Saringan insang (tapis insang), ber- fungsi untuk menjaga agar tak ada benda
asing yang masuk ke dalam rongga insang.
SISTEM PERNAPASAN HEWAN

Pernapasan pada Amphibia


Alat pernapasan pada Amphibia,
misalnya katak, berupa paru-paru, kulit,
dan insang. Pada stadium larva (berudu),
hewan ini bernapas dengan insang luar.
Paru-paru katak berjumlah sepasang.
Struktur paru-paru katak berupa kantong
tipis yang elastis, dilengkapi dengan
lipatan-lipatan pada permukaan dinding
dalamnya yang berguna untuk memper-
luas permukaan. Pada permukaan
dinding dalam terdapat kapiler-kapiler
darah yang berfungsi mengangkut O2
dari paru-paru ke jaringan-jaringan lain
dan melepas CO2 ke paru-paru.
SISTEM PERNAPASAN HEWAN

Pernapasan pada Burung


Alat pernapasan burung adalah paru-paru. Paru-paru burung
memiliki perluasan yang disebut kantong udara yang mengisi.
Susunan alat pernafasan
burung:
a. Lubang hidung
b. Celah tekak pada dasar
faring, berhubungan
dengan trakea
c. Trakea
d. Siring (alat suara)
e. Bifurkasi trskea
f. Bronkus
g. Paru-paru
SISTEM PERNAPASAN HEWAN

Pernapasan pada Burung

Kantong udara berfungsi sebagai


alat bantu pernapasan saat
terbang, juga membantu
memperbesar ruang siring sehingga
dapat memperkeras suara. Kantong
udara juga berfungsi hilangnya
panas badan.

Mekanisme inspirasi dan ekspirasi pada burung

Anda mungkin juga menyukai