(Momordica
Jaenal Mutaqin (D1A020079)
Wilfrida Dwi Apriana Turnip (D1A020080)
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Cucurbitales
Famili: Cucurbitaceae
Genus : Momordica
02 LALAT BUAH
(Bactrocera cucurbitae)
KUMBANG DAUN
Kumbang daun (Aulacophora sp)
adalah serangga dalam famili Chrysomelidae
yang merupakan hama tanaman pare. Hama
ini sudah ada pada pengamatan Minggu ke 4
HST.
Siklus hidup kumbang daun melibatkan
empat tahap: telur, larva, pupa, dan imago
(dewasa). Telur diletakkan di bawah
permukaan tanah atau di sekitar bagian
bawah daun, sedangkan larva memakan
daun dan mengalami beberapa tahap
pertumbuhan sebelum menjadi pupa.
Kumbang daun dewasa sering terbang
mencari tanaman inang baru, sementara
larva lebih terkait erat dengan tanaman
tempat mereka menetas.
KUMBANG DAUN
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Arthopoda
Kelas : Insecta
Ordo : Coleoptera
Famili : Chrysomelidae
Genus : Aulacophora
Spesies : Aulacophora similis O.
KUMBANG DAUN
Hama Aulacophora merupakan hama
yang bersifat polifag dan menyerang lebih
dari 81 spesies tanaman termasuk labu, labu
siam, mentimun, labu air, pare, beligo,
semangka dan berbagai macam tanaman
buah.
Hama Aulacophora juga menyukai
tanaman dari famili lain seperti lobak,
wortel, tomat, kentang, kacang tunggak,
kapri, kacang arab, mustard, kol bunga,
jagung,
gandum, ubi jalar, alfalfa dan semanggi mesir
(Narayanan, 1960; Butani, 1984).
KUMBANG DAUN
Kumbang daun adalah pemakan
tumbuhan yang dapat merusak tanaman
dengan memakan daun, batang, bunga, dan
buah.
2. Defoliasi atau penipisan daun :Serangan berulang dan intens menyebabkan kumbang daun
memakan banyak daun. Ini menyebabkan penipisan daun,
mengurangi jumlah daun atau membuatnya gugur secara
prematur. Defoliasi yang parah menghambat fotosintesis dan
pertumbuhan tanaman.
GEJALA KUMBANG DAUN
LALAT BUAH
Kingdom: Animalia
Filum : Arthopoda
Kelas : Insecta
Ordo : Diptera
Famili : Tephritidae
Genus : Bactrocera
Spesies : Bactrocera cucurbitae
LALAT BUAH
Bactrocera cucurbitae yang dikenal
dengan lalat buah merupakan hama polifag
yang menyerang lebih dari 81 spesies
tanaman, terutama dari famili Cucurbitaceae.
Larva lalat buah kebanyakan
berkembangbiak di dalam buah, walaupun
beberapa spesies ada yang dapat hidup pada
bunga tumbuhan Cucurbitaceae. Hama ini
tidak hanya dianggap sebagai hama penting
pada tanaman Cucurbitaceae, tetapi hampir
semua tanaman hortikultura menghadapi
kerusakan serius akibat serangan hama ini
(Sarwar, Hamed, Rasool, Yousaf, & Hussain,
2013).
LALAT BUAH
Serangan lalat dapat menyebabkan
kerusakan pada buah dan mempercepat
pembusukan. Lalat Buah aktif pada suhu
hangat sekitar 25-30 derajat Celsius, dan
kelembaban juga berperan penting dalam
perkembangan dan kelangsungan hidup
mereka.
Lalat buah memiliki kemampuan
terbang yang baik dan dapat berpindah dari
satu tanaman inang ke tanaman inang
lainnya. Lalat dewasa dapat mendeteksi bau
dan aroma buah matang untuk mencari
tempat bertelur, sedangkan telur yang
diletakkan oleh betina biasanya terlindung
oleh kulit buah.
—GEJALA YANG
DITIMBULKAN
1.Lubang Masuk pada Buah : Lalat Buah menciptakan lubang masuk pada buah dengan luka
yang terlihat seperti lubang kecil atau celah pada kulit buah.
2.Serbuk atau Residu Berwarna Cokelat : Setelah telur Lalat Buah menetas menjadi larva, larva tersebut
akan memakan isi buah dan menghasilkan serbuk atau residu
berwarna cokelat di sekitar lubang masuk.
3.Pembusukan Buah yang Cepat :Buah yang terkena serangan Lalat Buah akan mengalami
pembusukan yang lebih cepat dibandingkan dengan buah yang
tidak terinfestasi. Hal ini disebabkan oleh bakteri atau jamur
yang masuk melalui luka-luka yang dibuat oleh lalat dan
menginfeksi buah.
GEJALA LALAT BUAH
KEPIK
Kepik (Leptoglossus australis) adalah
serangga yang umumnya ditemukan di
daerah beriklim sedang.
Morfologi Kepik terdiri dari tubuh
berbentuk oval dengan sayap yang menutupi
bagian belakang tubuhnya. Ukuran tubuh
dewasanya berkisar antara 15 hingga 20
mm, dan umumnya memiliki warna tubuh
hijau kecokelatan dengan pola warna yang
bervariasi.
Kepik memakan berbagai jenis
tumbuhan. Hama ini menggunakan alat
pengisap (rostrum) untuk menembus
jaringan tumbuhan dan menghisap cairan
dari buah, biji, dan tunas muda. Siklus hidup
Kepik meliputi tahap telur, nimfa, dan imago
(dewasa).
KEPIK
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Filum : Arthopoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hemineptera
Famili : Coreidae
Genus : Aulacophora
Spesies : Leptoglossus australis
KEPIK
Kepik betina biasanya meletakkan
telur pada tumbuhan inang. Setelah
menetas, nimfa Kepik muncul dan
mengalami beberapa tahap pertumbuhan
sebelum mencapai tahap dewasa. Durasi
siklus hidup kepik dapat bervariasi
tergantung suhu dan ketersediaan makanan.
Kepik memiliki kemampuan melompat
dan terbang, tetapi lebih sering melompat
untuk berpindah dari satu tumbuhan ke
tumbuhan lainnya. Selain itu, Kepik juga
memiliki kelenjar yang menghasilkan zat
berbau yang digunakan sebagai pertahanan
dari predator
—GEJALA YANG
DITIMBULKAN
Serangga kepik dapat menyebabkan kerusakan pada buah dengan cara menghisap cairan dari
buah. Hal ini mengakibatkan kerusakan dan membuat buah mengalami deformitas serta munculnya
bintik-bintik. Selain itu, serangan yang terus-menerus dan intens dari kepik dapat menurunkan
kualitas buah secara keseluruhan, Kerusakan structural dan perubahan warna pada buah.
GEJALA KEPIK
SEKIAN
TERIMA
KASIH