Anda di halaman 1dari 10

IMPLEMENTASI

MBS DALAM
MENINGKATKAN
MUTU
PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA
JEMBER
ANGGOTA
KELOMPOK
TIM 7
• Rezi Meidista Rusnawati (858922926)
• Riskasari Afifatul Zahro (858921917)
• Fadilla (858927309)
Manajemen Berbasis
Sekolah (MBS)
Manajemen berbasis sekolah (MBS) memang perlu
dilakukan oleh setiap sekolah demi meningkatkan mutu
pendidikannya.
Pendidikan perlu dikelola dengan baik, memperhatikan
kepentingan sekolah itu sendiri untuk berkembang secara
optimal, Manajemen berbasis sekolah ini merupakan
kebijakan dalam sistem penyelenggaraan dan pengelolaan
sekolah yang dilakukan secara mandiri, sistem ini
memberikan peluang bagi sekolah untuk mengatur
pengelolaan sekolahnya secara demokratis dan profesional
dan dinamis.
PENINGKATAN MUTU
PENDIDIKAN
Peningkatan mutu bisa juga diperoleh melalui partisipasi orang tua, kelenturan pengelolaan sekolah,
peningkatan propesionalisme guru, adanya hadiah dan hukuman sebagai control, serta hal lain yang
dapat menumbuhkembangkan suasana yang kondusif.
Manajemen Berbasis Sekolah merupakan paradigma baru pendidikan yang memberikan otonomi luas
pada tingkat sekolah (pelibatan masyarakat) dalam kerangka kebijakan pendidikan nasional.

Otonomi dalam pendidikan perlulah dilaksanakan dalam menjawab tuntutan persaingan


global dan dalam menyesuaikan sistem pendidikan dengan perkembangan jaman serta
kebijakan yang dibuat oleh pemerintah daerah.

Program MBS bertujuan untuk memandirikan atau memberdayakan sekolah


melalui pemberian kewenangan, keluwesan dan sumberdaya untuk
meningkatkan mutu kinerja sekolah dan pendidikan terutama meningkatkan
hasil belajar.
APA YANG DIMAKSUD
DENGAN MUTU
PENDIDIKAN
Mutu pendidikan terdiri dari kata mutu dan pendidikan. Mutu adalah tingkat kualitas yang
telah memenuhi atau bahkan dapat melebihi dari yang diharapkan. Pendidikan merupakan
proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha
mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, proses, cara, perbuatan
mendidik.
Peningkatan mutu itu penting untuk dilakukan agar pendidikan dapat semakin baik
kedepannya. Mutu pendidikan merupakan isu yang sangat penting dan kompleks karena
melibatkan berbagai komponen dan dimensi yang saling berkaitan satu sama lainnya,
mencakup konteks dan proses yang terus berkembang, dalam konteks pendidikan.
Mutu pendidikan merupakan gambaran menyeluruh dari jasa pelayanan pendidikan secara
internal maupun eksternal yang menunjukkan kemampuannya bahwa dalam kontes
Pendidikan.
Tujuan Mutu Dalam
Grover Wood Elementary School
Pendidikan

Class Syllabus
Mutu merupakan suatu kualitas yang dijamin oleh suatu lembaga ataupun
organisasi untuk meyakinkan pelanggan terhadap suatu barang maupun jasa. tujuan
mutu dalam pendidikan tidak lain ialah untuk memenuhi pelanggan pendidikan
yang mencakup pelanggan internal yakni siswa dan staf, serta pelanggan eksternal
pendidikan yakni orang tua,Teacher Olivia's
masyarakat, Class
pemerintah, dan pihak swasta.
Standar Mutu Pendidikan Use the correct nouns and pronouns
Karakteristik merupakan perilaku yang mempengaruhi Findsuatu hal yang
the magic and funmenjadi berbeda dari yang
in presenting.
lainnya.
1) Kinerja (performa)
2) Waktu ajar (timelines)
3) Handal (reliability) Identify singular and plural objects
4) Data tahan (durability) Press C for confetti and D for a drumroll.
5) Indah (aesteties)
6) Hubungan manusiawi (personal interface)
7) Mudah penggunaannya (easy of use)
8) Bentuk khusus (feature)
9) Standar tertentu (comformence to specification)
10) Konsistensi (concistensy)
11) Seragam (unuformity)
12) Mampu melayani (serviceability)
13) Ketepatan (acuracy)
Faktor-faktor Peningkatan
Mutu Pendidikan
Thank you!
Untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah hendak meningkatkan mutu
pendidikannya maka minimal harus melibatkan lima faktor yaitu:

1.Do
Kepemimpinan Kepala sekolah
you have any questions for me before we go?

2. Guru
3. Siswa
4. Kurikulum
5. Jaringan Kerjasama
Faktor Penghambat dalam Meningkatkan
Mutu Pendidikan
1. Lembaga pendidikan berbeda dengan layanan jasa dan perdagangan.
2. Tujuan pendidikantermasuk sukardiukur tingkat ketercapaiannya.
3. Hak pelanggan untuk menentukan pilihan pendidikan.
4. Manajemen sekolah menghadapi masalah fragmentatif.
5. Kepala sekolah memiliki tugas mengajar yang berlebihan.
6. Kepala sekolah dan guru memiliki profesi yang sama dengan guru.
7. Pengelola kurangnya wawasan untuk memperbaiki sistem kualitas.
8. Kebijakan dan penyelenggaran pendidikan nasional .
9. Penyelenggaraan pendidikan nasional yang sentralistik.
10.Peran serta masyarakat.
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai