Anda di halaman 1dari 13

AMNION (Air Ketuban)

Pengertian Amnion
• Air ketuban atau amnion  cairan yang dihasilkan janin dan selaput yang
mengelilinginya.
• Volume air ketuban akan terus bertambah dan mencapai puncaknya pada
minggu ke 34 kehamilan.
• Normalnya jumlah air ketuban adalah 1-1.5 liter.
• Jumlah cairan ini terus meningkat. Normalnya, pada usia kehamilan 10 – 20
minggu, jumlah air ketuban sekitar 50 – 250 ml. Ketika memasuki minggu 30 –
40, jumlahnya mencapai 500 – 1500ml.
• Fungsinya  melindungi pertumbuhan dan perkembangan janin, yaitu;
menjadi bantalan untuk melindungi janin terhadap trauma dari luar,
menstabilkan perubahan suhu, pertukaran cairan, sarana yang memungkinkan
janin bergerak bebas, sampai mengatur tekanan dalam rahim. melindungi janin
dari infeksi.
NEXT

 Pertambahan usia kehamilan  aktivitas organ tubuh janin


mempengaruhi komposisi cairan ketuban.
 Saat usia kehamilan 25 - 26 minggu, jumlahnya rata-rata 239
ml. Lalu meningkat jadi + 984 ml pada usia kehamilan 33 -
34 minggu dan turun jadi 836 ml saat janin siap lahir.
Fungsi Amnion (air ketuban)

• Cairan ketuban memiliki manfaat untuk memberikan proteksi


pada perkembangan janin yang ada di dalam kandungan.
• Menjaga janin dari berbagai macam infeksi dan juga menjaga
janin dari berbagai macam gangguan atau trauma yang sifatnya
berasal dari luar rahim atau kandungan.
• Janin bisa terjaga kestabilan suhunya, sebab cairan ketuban
bisa menjaga kestabilan suhu janin di dalam rahim.
• Janin bisa bebas bergerak.
.
NEXT

• Membuat paru-paru janin berkembang dengan baik adalah salah


satu fungsi cairan ketuban.
• Membantu pertumbuhan tulang janin. Saat janin bebas bergerak di
dalam rahim, tulang bisa berkembang secara sempurna di dalam
rahim. Tulang adalah salah satu organ penting bagi janin.
• Membuat perkembangan di membran telinga.
Ciri-Ciri Amnion (air ketuban)

• Warna.
• Bau
• Tidak disadari.
• Kertas lakmus
Macam – Macam Kelainan Amnion (air ketuban)
1. Hidramnion kronis. Pertambahan air ketuban terjadi secara
perlahan-lahan dalam beberapa minggu atau bulan, dan
biasanya terjadi pada kehamilan lanjut
2. Hidramnion Akut. Terjadi pertambahan air ketuban yang
sangat tiba-tiba dan cepat dalam waktu beberapa hari saja.
3. Oligohidramnion adalah suatu keadaan dimana air ketuban
kurang dari normal yaitu kurang dari ½ liter.
Pengaruh Amnion (air ketuban)

• JIKA KURANG
Cairan ketuban dikatakan kurang bila volumenya lebih sedikit
dari 500 cc. Hal ini diketahui dari hasil pemeriksaan USG. Istilah
medisnya oligohidramnion. Ibu harus curiga jika ada cairan yang
keluar secara berlebih atau sedikit tetapi terus-menerus melalui
vagina. Biasanya berbau agak anyir, warnanya jernih, dan tidak
kental. Sangat mungkin itu adalah cairan yang keluar/merembes
karena ketuban mengalami perobekan. Tanda lainnya adalah
gerakan janin menyebabkan perut ibu terasa nyeri.
DAMPAK

Kurangnya cairan ketuban tentu saja akan mengganggu kehidupan janin,


bahkan dapat mengakibatkan kondisi gawat janin. Seolah-olah janin
tumbuh dalam “kamar sempit” yang membuatnya tidak bisa bergerak
bebas.
Malah pada kasus ekstrem dimana sudah terbentuk amniotic band
(benang/serat amnion) bukan tidak mustahil terjadi kecacatan karena
anggota tubuh janin “terjepit” atau “terpotong” oleh amniotic band
tersebut. Efek lainnya, janin berkemungkinan memiliki cacat bawaan
pada saluran kemih, pertumbuhannya terhambat, bahkan meninggal
sebelum dilahirkan. Sesaat setelah dilahirkan pun, sangat mungkin bayi
berisiko tak segera bernapas secara spontan dan teratur.
AMNION BERLEBIH ( POLIHIDRAMNION)

• Cairan ketuban paling banyak dihasilkan oleh proses urinasi atau


produksi air seni janin. Si jabang bayi minum air ketuban dalam
jumlah yang seimbang dengan air seni yang dihasilkannya.
• Volume air ketuban mestinya tidak persis sama dari waktu ke
waktu. Volume ini mengalami puncak di umur kehamilan sekitar
33 minggu, yakni sekitar 1-1,5 liter yang berangsur berkurang
mendekati kehamilan cukup bulan (40 minggu). Pada kasus
hidramnion, volume bisa mencapai 3-5 liter yang umumnya terjadi
setelah umur kehamilan mencapai 22 minggu atau sekitar 5 bulan.
DAMPAK
Cairan ketuban yang berlebih  peregangan rahim, selain
menekan diafragma ibu. Itu semua akan memunculkan
keluhan-keluhan serupa dengan kehamilan kembar, di
antaranya sesak napas/gangguan pernapasan yang berat,
pertambahan berat badan berlebih dan bengkak di sekujur
tubuh. Keluhan-keluhan tersebut ujung-ujungnya akan
memicu terjadinya hipertensi dalam kehamilan yang
mungkin harus diakhiri dengan persalinan prematur.

Anda mungkin juga menyukai