Anda di halaman 1dari 14

Mimicking TB on Lung

Cancer
dr Sofyan Budi Raharjo, SpP, FISR
Veeva Approval ID: ID-1120
PENDAHULUAN
 Diperkirakan sebanyak 10 juta kasus TB baru (aktif TB) di dunia pada tahun 2017 dan 8% di
antaranya merupakan populasi TB di Indonesia1
 Indonesia juga merupakan negara dengan perokok tertinggi di negara-negara ASEAN2
 Salah satu studi menunjukkan pengaruh merokok berpotensi pada kejadian lung cancer (LC),
kebiasaan merokok merupakan temuan yang sangat kuat dalam hubungan antara riwayat
pulmonary TB dan LC3
 Tingginya angka perokok dan TB tanpa adanya program skrining, menyebabkan tingginya
insiden misdiagnosis antara TB dan LC
 Pasien dengan LC seringkali mengalami misdiagnosis TB, yang menyebabkan tertundanya
diagnosis serta pengobatan yang tepat4
 Beberapa faktor penyebab kondisi ini di negara berkembang, termasuk4
 Kurangnya pemahaman (awareness)
 Infrastruktur yang kurang memadai
 Faktor sosio-ekonomi

1. https://www.tbfacts.org/tb-statistics/
2. Kristina SA et al., Asian Pac J Cancer Prev, 16 (16), 2015; 6903-6908
3. Bae J-M et al., Korean Med Sci 2013; 28: 896-900
4. Bhatt, et al. 2016. Pulmonary tuberculosis as differential diagnosis of lung cancer. South Asian J Cancer v.1(1).
TB vs LC - ETIOLOGI

TB LC
TB disebabkan LC adalah penyakit
oleh infeksi bakteri kompleks yang
aerob non-motil melibatkan banyak
basil mutasi gen dalam
Mycobacterium patogenesisnya
tuberculosis (MTB) melalui berbagai
pada paru jalur

Bhatt, et al. 2016. Pulmonary tuberculosis as differential diagnosis of lung cancer. South Asian J Cancer v.1(1).
https://www.slideshare.net/ksuneet/lung-cancer-8943833
TB vs LC - Estimasi Insiden di Indonesia

Non-bakteriologi akan dikonfirmasi dengan x-ray!

LC peringkat 3 LC peringkat 1
*based on interview with HCP
http://www.searo.who.int/indonesia/topics/tb/en/
Estimasi jumlah pasien LC yang terdiagnosis sekitar 50%*
Globocan 2018
TB vs LC – Gambaran Foto X-Ray dan
Simptom Klinis
GEJALA TB PARU GEJALA LC
1. Batuk-batuk > 3 minggu 1. Batuk yang persisten
2. Batuk berdahak 2. Batuk kering
3. Batuk darah (jumlah banyak) 3. Batuk darah (jarang)
LC 4. Demam yang terjadi di siang 4. Tidak ada deman, kecuali
atau sore hari adanya infeksi
5. Keringat malam 5. Tidak berkeringat malam
6. Nafsu makan kurang 6. Nafsu makan kurang
7. Berat badan turun 7. Berat badan turun (drastis)
8. Malaise (lesu, lemah, lekas 8. Malaise (lesu, lemah, lekas
capek) capek)
9. Sakit dada (pleuritis) 9. Sakit dada (painful)
10. Sesak napas 10. Sesak napas
11. Usia produktif (17-30 tahun) 11. Usia biasanya >40 tahun
12. Faktor resiko TB 12. Faktor resiko LC*
TB
*Riwayat keluarga, COPD, asbestos, status merokok; bagi mantan perokok lebih besar resikonya dibandingkan BUKAN
PEROKOK. Pasien yang merokok dalam waktu lama, khususnya mulai sejak <20 tahun, resikonya paling besar
https://www.gponline.com/flag-lung-cancer-risk-x-ray-referrals-gps-told/cancer/res
piratory/article/1299809
JAMA, July 23/30, 2008—Vol 300, No. 4 Courtesy: Hudoyo, A., PIR Banten 2018
TB vs LC - Faktor Resiko
Kanker Paru Tuberkulosis
Status Merokok (riwayat merokok aktif diperkirakan
sebesar 87% pasien laki-laki dan 85% pasien Status Merokok
wanita)
Perokok Pasif Riwayat adanya kontak dengan pasien TB aktif
Pajanan pada molekul tertentu: logam, kimia
Status immunocompromised
organik, radiasi, polusi udara
Karsinogen Penyalahgunaan obat
Adanya infeksi virus seperti human papilloma virus Kondisi medis atau perawatan khusus yang sudah
(HPV) dan cytomegalo virus (CMV) ada sebelumnya
Riwayat penyakit TB Lingkungan rumah yang padat dan sub-standar
Menjadi petugas kesehatan yang melakukan
Riwayat keluarga dengan LC
kegiatan beresiko tinggi

Bhatt, et al. 2016. Pulmonary tuberculosis as differential diagnosis of lung cancer. South Asian J Cancer v.1(1).
TB - Alur Diagnosis Nasional
Adapted from: Peraturan Menteri Kesehatan no. 67 tahun 2016
tentang Penanggulangan Tuberkulosis

Suspek TB

Pasien baru
Pasien baru
dengan riwayat TB
*TCM: tes cepat molekular Akses ke TCM*
TIDAK YA

Pewarnaan BTA TCM

POSITIF NEGATIF POSITIF

YA TIDAK ANTIBIOTIK
FOTO TORAKS DIRUJUK
NON-OAT

GAMBARAN GAMBARAN PERBAIKAN


NON-TB TB KLINIS YA
TIDAK
YA + faktor resiko TB
NON-TB TB KLINIS NON-TB
LC – Alur Deteksi Dini Faktor Resiko
Deteksi Dini Kanker
Paru

BUKAN
1. Kelompok beresiko Kelompok Kelompok Beresiko
Kelompok
• Usia >40 tahun Beresiko Tinggi (dengan gejala)
• Perokok aktof, bekas, Beresiko
pasif
• Resiko khusus Edukasi dan
(lingkungan dengan Bukan TB
pemeriksaan paru TB Paru Edukasi
pajanan karsinogen) Paru
rutin + foto toraks
2. Kelompok beresiko (per tahun)
TINGGI
• Gejala respirasi: batuk >
Evaluasi setelah
2minggu, sesak napas, pengobatan OAT
nyeri dada, batuk darah (1 bulan)
• Gejala non-respirasi:
penurunan BB, benjolan
Rujuk untuk
terutama di area leher pemeriksaan lebih
TIDAK lanjut
dan dada, malaise Perbaikan
Membaik
3. Bukan kelompok beresiko

Pedoman Pengendalian Faktor Resiko, Kemenkes 2018


LC - Panduan Skrining NCCN 2019

Skrining kanker paru


menggunakan low-dose CT
Scan (LDCT)
direkomendasikan untuk
high-risk smokers dan
former smokers
NCCN Guidelines version 2.0 2019 (27 Aug 2018) for Lung Cancer Screening
Pemeriksaan Radiologi Toraks

Chest USG
• Ukuran lesi yang
Chest X-Ray CT-Scan
Ukuran lesi yang • Ukuran lesi yang
terdeteksi >20
terdeteksi 10 - terdeteksi 3-
mm
30mm ~ 109 sel 5mm ~ 108 sel
• Lesi di perifer
tumor tumor
dan sentral • Lesi di perifer
dapat terdeteksi
dan sentral dapat
Hillerdal., J thoracic Oncol. 2008; 3: 208–211
terdeteksi
Rubin, G. J Thorac Imaging. 2015; 30(2): 130–138
Bidlingmaier and Koegelenberg. Breathe. 2012; 9(2): 132-142
Hollings and Shaw. Eur Respir J 2002; 19: 722–742
Kemampuan Sistem Radiologi dalam mendeteksi Lesi
Keakuratan
pembacaan x-ray dan
kecepatan diagnosis
akan menyelamatkan
banyak pasien LC

Lesi 10 mm dapat terdeteksi


dengan x-ray
Berapa waktu yang
dibutuhkan lesi 10 mm
menjadi 30 mm?

Tetapi pada saat diagnosis LC


dengan x-ray, rata2 ukuran lesi
sudah mencapai 30 mm

Lesi mencapai 100 mm (~10


cm) = kematian Berapa waktu yang dibutuhkan lesi
30 mm menjadi 100 mm?
Hillerdal., J thoracic Oncol 2008
LC - Stadium dan 5-year Survival

https://www.cancer.net/cancer-types/lung-cancer-non-small-cell/statistics
https://www.cancer.org/cancer/non-small-cell-lung-cancer/detection-diagnosis-staging/survival-rates.html (last update: August 2018)
Kesimpulan
• Gejala klinis dan gambaran radiologis x-ray antara TB dan LC memiliki kemiripan yang
tinggi
• Menurut panduan NCCN 2019, skrining LC menggunakan low-dose CT Scan (LDCT)
sedangkan panduan Kemenkes, skrining LC dilakukan dengan foto toraks pada
kelompok beresiko
• Misdiagnosis antara TB dan LC akan berdampak pada manajemen dan pengobatan
yang tidak tepat
• 5-year survival LC dapat ditingkatkan dengan keakuratan dan kecepatan diagnosis
 Sistem rujukan BPJS menjadi sangat penting apabila teridentifikasi pasien
dengan kecurigaan ‘TB klinis’
 Segera rujuk pasien ke dokter spesialis paru untuk pemeriksaan lebih lanjut
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai