Anda di halaman 1dari 20

Regionalism in International

Affairs
• Regionalism : dr kata region
• Region / kawasan :
1. wilayah negara yang saling berbatasan
2. area tertentu di dunia, yang terdiri dari
beberapa negara berdaulat yang berbeda
Kategori Regionalisme
1. Regionalization
2. Regional Awareness and Identity
3. Regional Interstate Cooperation
4. State Promoted regional integration
5. Regional Cohesion
Regionalization
Regionalisasi
• Perkembangan integrasi sosial di dalam
kawasan, yang disebabkan adanya interaksi
sosial ekonomi.
• Ada 2 ciri regionalisasi
a. Regionalisasi tdk didasarkan pd kebijakan
negara (melainkan didorong oleh migrasi, pasar,
dan jaringan sosial)
b. Tidak selalu terjadi antara negara yang
berdekatan
Misalnya : kawasan perdagangan Jalur Sutera yang
menghubungkan antara kawasan Timur dan
Barat
Regional Awareness and Identity
Kesadaran dan Identitas Regional
• Interaksi regionalisasi ini kemudian menimbukan
interdependensi / saling ketergantungan
• Dari interdependensi ini, mulai muncul perasaan
regional-awareness  kesadaran bhw mereka
memiliki kesamaan sejarah, budaya dan tradisi
regional  mulai muncul pembedaan antara
“self” dan “other”
• Misalnya, Timur-Barat
Regional Interstate Cooperation
Kerjasama Regional Antar Negara
• Negara-negara kemudian mulai membentuk rezim
kerjasama.
• Kerjasama regional dibagi menjadi 3 jenis :
a. Functional cooperation : kesepakatan antar negara
utk menangani isu2 ttt, misalnya kesehatan, energi,
transportasi, kejahatan transnasional (ASEAN Plan Of
Action To Combat Transnational Crime : kerjasama
negara2 ASEAN khusus utk menangani kejahatan
transnasional)
b. Economic cooperation : kerjasama di bidang
ekonomi, tp tdk mengubah peraturan domestik, krn
kalau diubah, masuk dlm integrasi
c. Political Cooperation : kerjasama untuk
mengimplementasikan nilai ttt di masing2 negara.
State Promoted Regional Integration
• Sedangkan integrasi regional adalah proses
dimana negara menghilangkan semua hal
yang dapat menghambat terciptanya common
rules  mempermudah perpindahan barang,
jasa, modal dan manusia.
• Teori Bela Balassa (The Theory of Economic
Integration), tahap-tahap integrasi ekonomi
regional adl sbg berikut :
Regional Cohession
• Kombinasi keempat tahap yang dijelaskan
sebelumnya
• Ciri terciptanya Regional Cohession :
a.When the region plays a defining role in the
relations between the states of that region
and the rest of the world
b.When the region forms the organizing basis
for policy within the region, across a range of
issue
Why do states decide to pursue
regional integration ?
a. Management of independence : kebutuhan
negara2 yang baru merdeka utk mengatur
hubungan antar mereka sendiri, hubungan dng
negara kolonial, dan rival powers,
b. Management of interdepedence : kebutuhan
utk menciptakan keamanan dan perdamaian
diantara negara2 anggota
c. Management of Internationalization :
kebutuhan utk melakukan negosiasi di sistem
multilateral
Teori kemunculan Regionalisme
1. Systemic Theories
Neo-realism : kemunculan regionalisme hmpr
sama dengan kemunculan collective security 
untuk meningkatkan bargaining position
negara-negara dlm menghadapi power negara
lain yg lebih besar
Teori Hegemoni :
a. Regionalisme muncul sbg respons thd
kemunculan hegemonic power  upaya
balance of power, misalnya GNB sebagai
respon kemunculan Pakta Warsawa dan NATO
2. Structural Interdependence and Globalization
Globalisasi memungkinkan pergerakan barang, jasa,
modal, manusia scr bebas shg batas negara
menjadi kabur/tdk jelas, muncul istiah
borderless world atau end of geography
Globalisasi juga memunculkan neo-liberal
institutionalism :
interdependensi ekonomi  membutuhkan rezim
yang dapat mengatur hubungan ekonomi antara
negara-negara  shg kepentingan nasional
masing2 negara dapat tercapai
Constructivism : region itu dibentuk oleh negara krn
ada shared knowledge, transfer pengetahuan
antara negara2  memunculkan regional
awareness
3. Domestic Level Theory
ada keinginan utk mengikis kedaulatan
negara, krn kedaulatan negara inilah yg
menyebabkan negara2 berperang
Perkembangan demokrasi di dalam negara jg
mendorong regionalisme : demokrasi
membuat negara lebih cenderung untuk
bekerjasama dengan negara lain
REGIONALISM IN THE AMERICAS
• Ciri Regionalisme di kawasan Amerika
a. Terdiri dari beberapa jenis organisasi yang
saling berkompetisi.
b.Diwarnai oleh love-hate relationship dengan
AS  di satu sisi merasa memiliki identitas
wilayah sbg Amerika, di sisi lain ingin
menunjukkan identitas Amerika Latin (sbg
bentuk oposisi thd AS).
c. Hemispheric Regionalism (HR) : regionalisme
berdasarkan garis meridian 1800 : Utara-
Selatan, Timur-Barat.
Regionalisme Amerika Utara
• HR dimulai tahun 1889 : First Pan American
Conference : AS, Amerika Utara dan Amerika Latin :
berupaya mengurangi pengaruh negara kolonial Eropa
di wilayah Amerika
• Konferensi ini mjd Organization of American States
(OAS) thn 1948  dijadikan alat bg AS utk menjaga
benua Amerika dr pengaruh komunis pd masa CW.
• Thn 1980an  Mulai muncul Free Trade : awalnya
hanya AS dan Kanada, lalu Meksiko masuk  thn 1994
dibentuklah North American Free Trade Agreement
(NAFTA) : kerjasama mendalam tmsk dlm isu drugs,
korupsi, terorisme, keamanan, lingkungan dan
pembangunan berkelanjutan
Regionalisme Amerika Latin
Ciri :
• Dibentuk oleh negara
• Didorong oleh kebijakan Import-Substituting-
Industrialization  mengurangi impor dan
ketergantungan pada negara maju  hmpr semuanya
kerjasama regional gagal : Central American Common
Market (1960), Latin American Free Trade Association
(1961), Andean Pact (1969)
• Baru mulai berhasil tahun 1980-1990an, terbentuk :
a. Common Market of the South / MERCOSUR 1991 :
Brazil, Argentina, Paraguay, Venezuela dan Uruguay
b. Andean Community of Nations (CAN) 1997 :
mencontoh European Community (ingin membentuk
supranasionalis) : Bolivia, Colombia, Ecuador and Peru
• Tahun 2000an  upaya untuk menyatukan
CAN dan MERCOSUR dalam Union of South
American Nations (UNASUR) thn 2008
MERCOSUR dan CAN UNASUR 2008
REGIONALISM IN ASIA
• an Asia-PacifiC  APEC
• a Southeast Asian regional  ASEAN (notably
AFTA and the AEC); and
• an East Asian ASEAN+3. While the ASEAN–China
FTA potentially contributes to an East Asian
confi guration of region, it also helps reinforce
an ASEAN-centred economic regionalism as do
the FTAs negotiated by ASEAN as a group with
third parties.

Anda mungkin juga menyukai