1206298714
Dinamika Politik Internasional [Dec 3rd, 2012]
Sumber Utama:
masa
sebelum
Perang
Dingin
yang
muncul
karena
adanya
mereka.
Tidak
mudah
dan
dibutuhkan
lebih
dari
satu
yang
mempengaruhi
perkembangan
dari
regionalisme
sebelum
Perang
Dingin,
yang
memberikan
sebagian
dari
berkembang
terjadi
ketidakpercayaan
terhadap
collective
berarti mengacu kepada proses integrasi sosial dalam suatu daerah yang
dan seringkali proses tidak diarahkan sebagai interaksi sosial dan
ekonomi. Regionalisasi semacam ini dikenali sebagai integrasi informal
atau juga disebut sebagai soft regionalism yang dijelaskan sebagai proses
perkembangan
ekonomi
dan
ketergantungan
dalam
area
geografi
kekompakan
politik
(tipe
rezim,
ideologi),
regionalisme yang baru ini tidak akan bertahan lama dan akan memiliki
masa kadaluarsa9.
Regionalisasi yang lama lebih merupakan sebab dan akibat dari Perang
Dunia
dimana
negara-negara
Eropa
melakukan
aliansi
untuk
internasional.
Keteraturan
ini
dibentuk
berdasarkan
kepada
menjaga keamanan tersebut kemudian dikembalikan kepada masingmasing negara dalam wilayah region tersebut12.
Menurut arguman dari Andrew Hurrell dan Louise Fawcett, setidaknya ada
lima hal yang membuat regionalisme dan organisasi regional dapat
memberikan kontribusi positif terhadap ketentuan keteraturan dan
stabilitas dari suatu wilayah. Kelima hal tersebut adalah:
Pertama, seperti yang sudah disebutkan diatas, bahwa tanggung jawab
untuk menjaga keteraturan daerah diserahkan kepada negara-negara
yang berada di daerah tersebut. Kontribusi yang kedua dihubungkan
dengan kontribusi dari organisasi internasional sehubungan dengan peran
mereka dalam memberikan legitimasi internasional karena kemudian
organisasi ini yang akan menjadi alat untuk mencegah konflik antar
negara, termasuk hal tentang perang saudara, internal disintegration,
humanitarian catastrophes bahkan kegagalan untuk menjaga demokrasi
atau human rights. Ketiga, seperti yang dikatakan oleh teori liberal
institusionalis bahwa kelompok dengan anggota yang lebih kecil akan
memudahkan untuk melakukan proses negosiasi sehingga dapat dibangun
suatu bentuk perjanjian yang konstruktif, produktif dan efektif bagi semua
anggota organisasi regional tersebut. Keempat, terjadinya integrasi
ekonomi secara regional akan mengurangi konflik. Proses integrasi yang
mendalam tidak hanya terjadi dalam hal ekonomi, namun juga karena
munculnya suatu rasa identitas yang baru dalam wilayah region tersebut
yang dilatar belakangi oleh antara lain saling ketergantungan, kesamaan
sejarah,
dan
kemiripan
budaya.
Kelima,
regionalisme
memiliki
bersama,
ikatan
regionalisme
dan
oraganisasinya
sudah
menunjukkan
pentingnya
kerjasama
region
dan
organisasinya.
Namun, setelah semua hal tersebut, tidak dapat dilupakan juga bahwa
tetap mempertahankan hubungan antara regionalisme dan keteraturan
internasional
secara
global
juga
menjadi
hal
yang
penting.
dan
global
kemudian
dapat
diketahui
bahwa
institusi
Kesimpulan
Regionalisme dan organisasi regionalisme sesuai dengan namanya berarti
menunjukkan hubungan antara negara-negara yang berada dalam suatu
wilayah kawasan tertentu. Rasa kesamaan sebagian besar menjadi latar
belakang yang mendasari rasa regionalisme tersebut. Sebagai contoh halhal yang melatar belakangi rasa regionalisme adalah kesamaan ekonomi,
politik
ideologis,
kebudayaan
dan
yang
terutama
geografis.
Rasa
Regionalisme
yang
bersifat
interdependen
terhadap
negara-negara
tercipta
kerjasama
antar
negara
tersebut.
Organisasi
DAFTAR PUSTAKA