Anda di halaman 1dari 24

TUGAS PRESENTASI 6

SANIA & PALTI


Mengeksplorasi sifat asimetris hubungan antara Pakistan dan
AS, menyoroti teori ketergantungan sebagai kerangka analisis
Dependency Theory menganalisis pengaruh hubungan antara negara core (AS) dan negara
periphery (Pakistan), serta implikasinya terhadap pertumbuhan ekonomi dan kebijakan luar negeri.
Banyak yang berpendapat bahwa ketergantungan ekonomi atau keterbelakangan suatu
negara merupakan cerminan dari kegagalan kebijakannya, serta hambatan politik, sosial dan
budaya.
Salah satu alasan utama mengapa perekonomian Pakistan tetap tidak mampu tumbuh
dan menopang perekonomiannya sendiri untuk jangka waktu yang lebih lama dan
menghadapi masalah neraca pembayaran
Konteks sejarah hubungan Pakistan-AS
Dekade-dekade awal hubungan Pakistan dengan AS berkisar pada satu tujuan. AS ingin
mempertahankan hegemoninya di wilayah tersebut untuk membatasi perluasan komunisme.
Rendahnya tingkat pembangunan ekonomi mendorong Pakistan untuk mengandalkan dan bergantung
pada AS. Pakistan menjadi anggota South-East Asian Treaty Organization (SEATO) dan Central Treaty
Organization (CENTO).
Tahun 1979, Serangkaian sanksi lain yang dikenakan terhadap Pakistan terjadi segera setelah Pakistan
melakukan uji coba nuklirnya.
Karena itu, AS mengancam untuk mengebom Pakistan, yang membuat Pakistan bergabung War on Terror.
Pakistan bertransisi dari periphery menjadi semiperiphery

Transisi ini terjadi pada era Presiden Trump, Pakistan secara bertahap menjauhkan diri dari AS serta
tuntutannya untuk berbuat lebih banyak sehingga membuat kedua negara berada dalam kesulitan
diplomatik.
Pakistan mulai menjalin hubungan yang lebih erat dengan Tiongkok. Hal ini menggarisbawahi tantangan yang
ditimbulkan oleh perubahan lanskap geopolitik.
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi Pakistan, persepsi Pakistan sebagai negara yang tidak aman
telah berubah
Apakah jurnal ini menggunakan liberalisme?

Artikel ini dapat mengklaim telah menggunakan liberalisme dalam pembahasannya karena:
1. Menekankan pada hubungan bilateral yang simetris: Artikel ini menyoroti hubungan antara
Pakistan dan Amerika Serikat (AS) sebagai hubungan yang simetris, di mana kedua negara
memiliki kepentingan yang saling menguntungkan. Liberalisme dalam hubungan internasional
menekankan pentingnya kerjasama dan saling menguntungkan antara negara-negara, dan
artikel ini mencerminkan pandangan ini dengan menyoroti pentingnya Pakistan dan AS untuk
bekerja sama secara saling menguntungkan.
2. Menekankan pada perubahan dinamika kekuasaan global: Artikel ini juga membahas
pergeseran dinamika kekuasaan global, terutama dalam konteks hubungan antara AS dan
China. Liberalisme dalam hubungan internasional menekankan pentingnya adaptasi terhadap
perubahan dinamika kekuasaan global dan kerjasama antara negara-negara untuk mencapai
tujuan bersama. Artikel ini mencerminkan pandangan ini dengan menyoroti perubahan dalam
hubungan Pakistan dengan negara-negara lain, terutama China, dan pentingnya membangun
kembali aliansi regional dan internasional.
Perilaku Negara, economic structuralism vs liberalism dan realisme

Economic structuralism membedakan dirinya dari liberalism dan realisme dalam Sebagai contoh, economic structuralism menyoroti bahwa negara-negara
menjelaskan perilaku negara dengan fokus pada struktur ekonomi global. Kaum berkembang, seperti negara-negara miskin di Amerika Latin, Afrika, dan Asia,
strukturalis ekonomi menekankan bahwa perilaku negara dan entitas lain harus tidak mampu berkembang karena terjebak dalam sistem eksploitatif global.
dipahami dalam konteks sistem global di mana perilaku tersebut terjadi. Mereka Mereka menekankan bahwa struktur ekonomi global, seperti hubungan antara
menolak pendekatan yang membedakan politik tingkat tinggi dan rendah, serta negara-negara pusat yang kaya dan negara-negara pinggiran yang lebih miskin,
menekankan bahwa berbagai manifestasi kekuatan politik dan militer serta kelas inti versus kelas pinggiran, memainkan peran kunci dalam menentukan
mencerminkan faktor-faktor ekonomi yang mendasarinya. Sebagai contoh, perilaku dan interaksi negara. Dengan demikian, economic structuralism menyoroti
mereka menunjukkan bahwa politik bergantung pada ekonomi, dan bahwa bahwa faktor ekonomi global menjadi fokus utama dalam menjelaskan perilaku
negara-negara industri di utara tidak mungkin memberikan konsesi yang berarti negara, yang membedakannya dari pendekatan realisme dan liberalisme yang
kepada negara-negara berkembang karena hierarki politik dunia yang lebih menekankan pada aspek politik dan keamanan.
subordinatif.
Economic structuralism dalam menganalisis politik
internasional atau global
1. Politik bergantung pada ekonomi: Kaum strukturalis ekonomi menekankan 2. Struktur ekonomi global sebagai konteks utama: Kaum strukturalis ekonomi
bahwa politik internasional tidak dapat dipisahkan dari faktor ekonomi global. menekankan bahwa untuk memahami perilaku negara dan entitas lain, kita harus
Mereka berpendapat bahwa berbagai manifestasi kekuatan politik dan militer memahami struktur keseluruhan dari perilaku sistem global di mana perilaku
umumnya mencerminkan kekuatan pendorong faktor-faktor ekonomi yang tersebut terjadi. Mereka menolak pendekatan yang membedakan politik tingkat
mendasarinya. Sebagai contoh, mereka menyoroti bahwa hubungan antara tinggi dan rendah, serta menekankan bahwa berbagai manifestasi kekuatan politik
negara-negara pusat yang kaya dan negara-negara pinggiran yang lebih miskin, dan militer mencerminkan faktor-faktor ekonomi yang mendasarinya. Dengan
serta kelas inti versus kelas pinggiran, memainkan peran kunci dalam menentukan demikian, mereka menekankan bahwa faktor ekonomi global menjadi fokus utama
perilaku dan interaksi negara. dalam menjelaskan perilaku negara, yang membedakannya dari pendekatan
realisme dan liberalisme yang lebih menekankan pada aspek politik dan
keamanan.
Ontologis atau hakekat realitas HI menurut
economic structuralism
Pandangan ontologis atau hakekat realitas dalam hubungan internasional menurut Sebagai contoh, pandangan ontologis ini tercermin dalam penekanan kaum
economic structuralism menekankan bahwa untuk memahami perilaku negara dan strukturalis ekonomi pada struktur keseluruhan dari perilaku sistem global.
entitas lain, kita harus memahami struktur keseluruhan dari perilaku sistem global Mereka menyoroti bahwa hubungan internasional harus dipahami dalam konteks
di mana perilaku tersebut terjadi. Kaum strukturalis ekonomi menolak pendekatan sistem global di mana perilaku tersebut terjadi, dan bahwa faktor ekonomi global
yang membedakan politik tingkat tinggi dan rendah, serta menekankan bahwa menjadi fokus utama dalam menjelaskan perilaku negara. Mereka menunjukkan
berbagai manifestasi kekuatan politik dan militer mencerminkan faktor-faktor bahwa struktur ekonomi global, seperti hubungan antara negara-negara pusat
ekonomi yang mendasarinya. Mereka berpendapat bahwa politik bergantung pada yang kaya dan negara-negara pinggiran yang lebih miskin, serta kelas inti versus
ekonomi, dan bahwa negara-negara industri di utara tidak mungkin memberikan kelas pinggiran, memainkan peran kunci dalam menentukan perilaku dan interaksi
konsesi yang berarti kepada negara-negara berkembang karena hierarki politik negara. Dengan demikian, pandangan ontologis economic structuralism
dunia yang subordinatif. menekankan bahwa realitas hubungan internasional harus dipahami melalui lensa
struktur ekonomi global yang mempengaruhi perilaku negara dan entitas lain.
Kritik economic structuralism terhadap pandangan
ontologis realisme dan liberalism.
Kritik utama economic structuralism terhadap pandangan ontologis realisme dan contoh: realisme cenderung mengabaikan peran ekonomi dalam menjelaskan
liberalisme adalah bahwa kedua pandangan tersebut dianggap tidak mampu perilaku negara, sementara liberalisme lebih menekankan pada kerjasama
memperhitungkan faktor ekonomi secara memadai dalam menjelaskan dinamika internasional. Economic structuralism menilai bahwa keduanya kurang
hubungan internasional. Realisme cenderung fokus pada kekuasaan dan memperhitungkan peran faktor ekonomi dalam mempengaruhi politik dan
keseimbangan kekuatan, sementara liberalisme lebih menekankan pada hubungan internasional. Sebagai contoh, realisme cenderung mengabaikan peran
kerjasama internasional dan perubahan damai. Economic structuralism menilai ekonomi dalam menjelaskan perilaku negara, sementara liberalisme lebih
bahwa keduanya kurang memperhitungkan peran faktor ekonomi dalam menekankan pada kerjasama internasional. Economic structuralism menilai bahwa
mempengaruhi politik dan hubungan internasional. keduanya kurang memperhitungkan peran faktor ekonomi dalam mempengaruhi
politik dan hubungan internasional. Sebagai contoh, realisme cenderung
mengabaikan peran ekonomi dalam menjelaskan perilaku negara, sementara
liberalisme lebih menekankan pada kerjasama internasional. Economic
structuralism menilai bahwa keduanya kurang memperhitungkan peran faktor
ekonomi dalam mempengaruhi politik dan hubungan internasional. Sebagai contoh,
realisme cenderung mengabaikan peran ekonomi dalam menjelaskan perilaku
negara, sementara liberalisme lebih menekankan pada kerjasama internasional.
Economic structuralism menilai bahwa keduanya kurang memperhitungkan peran
faktor ekonomi dalam mempengaruhi politik dan hubungan internasional.
Apa relevansi economic structuralism dalam memahami
interaksi Indonesia dengan dunia internasional saat ini?
Economic structuralism adalah paradigma yang menganalisis struktur ekonomi Contoh data yang dibutuhkan untuk mendukung argument adalah:
sebuah negara dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi interaksi antar negara. 1. Data tentang struktur ekonomi Indonesia, termasuk sektor-sektor ekonomi
Dalam konteks Indonesia, paradigma ini sangat relevan untuk memahami yang dominan, kemampuan ekonomi, dan ketergantungan terhadap perdagangan
bagaimana struktur ekonomi Indonesia berinteraksi dengan dunia internasional internasional.
saat ini. 2. Data tentang peran Indonesia dalam organisasi internasional, seperti ASEAN,
G20, dan WTO, serta bagaimana Indonesia memainkan peran dalam menentukan
kebijakan internasional.
3. Data tentang tingkat ketergantungan Indonesia terhadap investasi asing dan
bantuan asing, serta bagaimana hal tersebut mempengaruhi kebijakan ekonomi
dan politik Indonesia.
4. Data tentang perubahan struktur ekonomi Indonesia sejak krisis ekonomi Asia
Tenggara pada tahun 1997-1998, termasuk reformasi struktural yang dilakukan
dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi dan interaksi dengan dunia
internasional.
5. Data tentang peran Indonesia dalam mengatasi masalah global seperti
perubahan iklim, keamanan internasional, dan ketahanan pangan, dan bagaimana
hal tersebut mempengaruhi posisi Indonesia dalam dunia internasional.
8. KEPENTINGAN GLOBAL AS & CINA DARI LENSA STRUKTURIALISME EKONOMI
A. Ketergantungan Ekonomi
B. Ketergantungan Teknologi
C. Sumber Daya Alam dan Energi
D. Hubungan Finansial dan Utang
E. Keseimbangan Perdagangan
F. Ketidaksetaraan Ekonomi Internal
G. Isu Lingkungan
Dari perspektif ekonomi structuralisme, penting untuk memahami bahwa hubungan ekonomi antara
AS dan China tidak hanya memiliki dampak pada kestabilan ekonomi masing-masing negara, tetapi
juga dapat memengaruhi keamanan global secara keseluruhan. Perubahan dalam struktur ekonomi,
perdagangan, dan teknologi dapat menjadi faktor utama dalam membentuk dinamika hubungan
internasional
Kerjasama ekonomi antara AS dan ASEAN
A. Perjanjian Perdagangan dan Investasi Bilateral
B. AEC & RCEP
Kerjasama ekonomi antara Cina dan ASEAN
A. Perjanjian Perdagangan
B. Foreign Direct Investment (FDI)
C. CAEXPO
9. Hubungan ekonomi antara Pakistan dan AS secara historis?
A. Awal Hubungan (1950-an)
B. Periode Bantuan Militer dan Ekonomi (1950-1980)
C. Periode Sanksi dan Ketegangan (1990-an)
D. Aliansi dalam Perang Melawan Teror (2001-sekarang)
E. Bantuan Pembangunan dan Investasi (2000-an hingga saat ini)
F. Kemitraan Energi dan Infrastruktur (2010-an hingga saat ini)
G. Kerjasama di Bidang Pertanian dan Teknologi
Beberapa dari kepentingan AS dalam membantu Pakistan
A. Perang Melawan Terorisme
B. Stabilitas Regional
C. Kendali Senjata Nuklir
D. Stabilitas Politik di Pakistan
E. Akses Logistik dan Militer
F. Pembangunan Ekonomi
G. Peningkatan Hubungan Diplomatik
H. Pengaruh Politik dan Diplomatik
Beberapa dari kepentingan AS dalam membantu Pakistan
A. Perang Melawan Terorisme
B. Stabilitas Regional
C. Kendali Senjata Nuklir
D. Stabilitas Politik di Pakistan
E. Akses Logistik dan Militer
F. Pembangunan Ekonomi
G. Peningkatan Hubungan Diplomatik
H. Pengaruh Politik dan Diplomatik
11. Apakah saat ini Pakistan juga bergantung kepada China dalam
bidang ekonomi?
A. CPEC (China-Pakistan Economic Corridor
B. Energi
C. Kerjasama Keuangan : China Development Bank dan Exim Bank of
China
D. Kerjasama Teknologi dan Pertahanan
E. Dukungan Politik dan Diplomatik
Contoh proyek kerjasama energi antara kedua negara
A. Proyek Pembangkit Listrik Sahiwal
B. Proyek Pembangkit Listrik Port Qasim
C. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Karachi
D. Proyek Pembangkit Listrik Hidroelektrik Karot
E. Proyek Pembangkit Listrik Hidroelektrik Suki Kinari
F. Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya Bahawalpur
Kerjasama energi antara Pakistan dan China mencerminkan upaya bersama untuk mengatasi
kekurangan energi, meningkatkan infrastruktur energi, dan mendukung perkembangan ekonomi.
Proyek-proyek ini tidak hanya membantu mengatasi tantangan energi, tetapi juga memberikan
dampak positif dalam mencapai sumber daya energi bersih dan berkelanjutan di Pakistan
12. Perbedaan antara AS dan China sebagai negara satelit bagi Pakistan?
Pakistan sebagai Negara Satelit AS
Pakistan memiliki hubungan yang panjang dengan AS, terutama selama Perang Dingin dan
setelahnya. Selama periode itu, Pakistan menjadi sekutu strategis AS dalam melawan pengaruh
Soviet di wilayah tersebut. AS memberikan bantuan militer dan ekonomi kepada Pakistan dalam
beberapa dekade, memberikan dampak yang signifikan terhadap kebijakan luar negeri dan
pertahanan Pakistan. Meskipun hubungan AS-Pakistan telah melibatkan kerjasama yang erat pada
beberapa titik, tetapi juga telah mengalami ketegangan, terutama dalam konteks perang melawan
terorisme. Sikap AS terhadap isu-isu regional dan ketidaksetujuan dalam beberapa masalah telah
menimbulkan tantangan dalam hubungan tersebut.
Pakistan sebagai Negara Satelit China
Ketergantungan Pakistan pada China semakin berkembang, terutama melalui proyek CPEC yang menandai
investasi dan kerjasama ekonomi yang besar dari pihak China. Ini mencakup sektor infrastruktur, energi,
dan pengembangan ekonomi. Selain aspek ekonomi, Pakistan dan China juga memiliki hubungan militer
yang erat, termasuk penjualan senjata dan latihan militer bersama. Ini menciptakan dimensi
ketergantungan yang melibatkan aspek keamanan dan pertahanan. China menjadi mitra yang signifikan
bagi Pakistan dalam isu-isu regional dan global. Hubungan ini cenderung lebih stabil dan kurang bergejolak
dibandingkan dengan hubungan Pakistan dengan AS.

Perbedaan Utama
Ketergantungan Pakistan pada AS terutama bersifat historis dan telah melibatkan periode ketergantungan
militer dan bantuan ekonomi, sedangkan ketergantungan Pakistan pada China lebih berfokus pada proyek-
proyek ekonomi besar dan investasi jangka panjang, seperti yang terlihat dalam CPEC. Hubungan Pakistan
dengan AS dapat mengalami fluktuasi tergantung pada perkembangan politik dan kebijakan luar negeri,
sedangkan hubungan dengan China cenderung lebih konsisten dan terfokus pada kerjasama ekonomi dan
keamanan.
Pemikiran Karl Marx tentang filosofi materialisme dipengaruhi oleh berbagai peristiwa
dan perkembangan sejarah politik dunia pada zamannya. Beberapa faktor yang
memengaruhi pemikiran Marx meliputi:
A. Revolusi Industri
B. Kapitalisme dan Pertumbuhan Kapitalisme
C. Perkembangan Pemikiran Filosofis
D. Revolusi Industri dan Perubahan Sosial
E. Revolusi 1848 dan Kegagalan Revolusi-Progresif
F. Pemikiran Hegel dan Dialektika Materialistik
G. Imperialisme dan Ekspansi Kapitalisme
H. Konflik Kelas Sosial dan Perjuangan Buruh
14. Mengapa pemikiran Marxisme relevan dengan fenomena globalisasi
ekonomi pada abad 21 ini?

A. Ketidaksetaraan dan Eksploitasi


B. Kapitalisme Global
C. Kelas Pekerja Global
D. Ketidakpastian Pekerjaan
E. Peran Negara dan Kapital
F. Monopoli dan Kapitalisme Global
G. Dampak Terhadap Lingkungan
H. Pertempuran Ideologi
Manfaat
A. Peningkatan Investasi Asing: Kerjasama ekonomi dengan Amerika Serikat dapat membuka pintu
bagi investasi asing langsung ke Pakistan, yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan
menciptakan lapangan kerja.
B. Akses ke Teknologi dan Inovasi: Pakistan dapat memperoleh akses lebih besar ke teknologi dan
inovasi melalui transfer teknologi dari Amerika Serikat, yang dapat meningkatkan daya saing
industri dan sektor lainnya.
C. Peningkatan Perdagangan: Perjanjian perdagangan atau preferensi perdagangan dapat
meningkatkan volume perdagangan antara kedua negara, memberikan manfaat bagi sektor ekspor
dan impor di Pakistan.
D. Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat: Melalui pertumbuhan ekonomi dan peningkatan lapangan
kerja, kerjasama ekonomi dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara
keseluruhan.
Kerugian
A. Ketergantungan Ekonomi Terlalu banyak ketergantungan pada Amerika Serikat dapat membuat
Pakistan rentan terhadap perubahan kebijakan ekonomi atau politik AS, yang dapat berdampak
negatif pada perekonomian Pakistan.
B Ketidaksetaraan Perdagangan: Ada risiko bahwa Pakistan mungkin mengalami ketidaksetaraan
dalam hubungan perdagangan, dengan lebih banyak manfaat yang diperoleh oleh Amerika Serikat.
Hal ini dapat menciptakan ketidakseimbangan dalam pertukaran ekonomi.
C. Ketidakstabilan Politik dan Keamanan: Faktor politik dan keamanan dapat mempengaruhi
kerjasama ekonomi. Ketidakstabilan politik atau keamanan di salah satu negara dapat menciptakan
ketidakpastian bagi investasi dan perdagangan.
D. Isu Lingkungan dan Sosial: Kerjasama ekonomi yang tidak diatur dengan baik dapat
meningkatkan risiko terkait isu lingkungan dan sosial, seperti eksploitasi sumber daya alam dan
ketidaksetaraan sosial.
Terima Kasih
Semoga bermanfaat dan dapat dipahami
dengan jelas

Anda mungkin juga menyukai