Gangguan Makan
Gangguan Makan
Tabel dari DSM-IV, Diagnostik and Statistical Manual Disorder, ed 4. Hak cipta American
Psychiatric Association, Wasington, 1994. Digunakan dengan ijin.
DIAGNOSIS DAN GAMBARAN KLINIS
Tabel dari J Yager: Eating Disorder. Dalam Clinical Psychiatry for Medical Studen, A
Stoudemire, editor, hal. 324. Lippincott, Philadelphia, 1990. Digunakan dengan ijin.
PERAWATAN RUMAH SAKIT
• Pemulihan keadaan nutrisi pasien, karena
dehidrasi, kelaparan dan gangguan
keseimbangan elektrolit kematian.
PSIKOTERAPI
• Psikoterapi berorientasi tilikan adalah
membantu pada beberapa pasien AN jika
mereka telah stabil.
• Terapi kognitif-perilaku untuk memonitor
penambahan dan pemeliharaan BB.
• Terapi keluarga : interaksi anggota
keluarga dan kemungkinan tujuan
sekunder dari gangguan tersebut bagi
pasien.
TERAPI BIOLOGIS
Tabel dari DSM-IV Diagnostic an Statistical Manual of Mental Disorders,ed 4. Hak cipta American
Psychiatric Assosiation, Washinton, 1994. Digunakan dengan Ijin.
Tabel 22.2-3.
Kriteria riset utk gangguan makan berlebihan
A. Episode rekuren pesat makan. Episode pesta makan ditandai
oleh kedua berikut ini :
1. Makan, dalam periode waktu yang jelas (misalnya dalam tiap
periode dua jam), jumlah makan jelas lebih besar dibandingkan
yang akan dimakan kebanyakan orang dalan periode waktu yang
sama dalam situasi yang sama.
2. Perasaan hilang kendali dalam makan selama episode (misalnya,
perasaan bahwa ia tidak dapat berhenti makan atau
mengendalikan apa dan berapa banyak yang dimakannya).
B. Episode pesta makan ditandai dengan tiga (atau lebih) berikut :
1. Makan jauh lebih cepat dari normal
2. Makan smpai merasa kekenyangan yang mengganggu
3. Makan sejumlah besar makanan saat tidak merasa lapar secara
fisik
4. Makan sendirian karena merasa malu karena makannya banyak
5. Perasaan dibenci oleh diri sendiri, depresi, atau sangat berslah
setelah makan.
Tabel 22.2-3.
Kriteria riset utk gangguan makan berlebihan
C. Terdapat kekhawatiran yang jelas tentang pesta makan.
D. Pesta makan terjadi rata-rata sekurangnya dua hari dalam
seminggu selama 6 bulan.
Catatan : cara menentukan frekuensi adalah berbeda dari yanmg
digunakan untuk bulimia nervosa; riset dimasa depan harus
menjawab apakah metode yang lebih baik untuk menentukan
ambang frekuensi adalah dengan menghitung jumlah hari dimana
pesta makan terjadi atau menghitung jumlah episode pesta
makan.
E. Pesta makan tidak disertai dengan pemakaian teratur
perilaku kompensasi yang tidak layak (misalnya, mencahar,
puasa dan olah raga berat) dan tidak terjadi semata-mata
selama perjalanan anoreksia nervosa ataupun bulimia
nervosa.
Tabel dari DSM-IV Diagnostic an Statistical Manual of Mental Disorders,ed 4. Hak
cipta American Psychiatric Assosiation, Washinton, 1994. Digunakan dengan Ijin.