TL - Keseimbangan & Koordinasi
TL - Keseimbangan & Koordinasi
COORDINATION
Apakah keseimbangan?
Koordinasi = non equilibrium
coordination?
Balance = equilibrium
coordination?
Koordinasi meliputi semua aspek dari
gerak termasuk keseimbangan, yang
memungkinkan gerakan terjadi dengan
bebas, bertujuan, akurat, dengan
kecepatan, irama dan ketegangan otot
yang terarah/terkontrol
Terminologi “Balance” dan
“equilibrium” sering dipakai untuk
makna yang sama yaitu keseimbangan
Keseimbangan juga bisa diartikan sebagai kemampuan
relatif untuk mengontrol pusat massa tubuh (center of
mass) atau pusat gravitasi (center of gravity) terhadap
bidang tumpu (base of support)
Perlu dipertimbangkan:
Sensitivitas atau responsivitas dari alat ukur
Validitas dan reliabilitas alat ukur
Ceiling effect dan floor effect dari alat ukur.
Pemeriksaan Koordinasi
Finger to nose
Finger to therapist’s finger
Finger to finger
Alternate nose to finger
Finger opposition
Mass grasp
Pronation/supination
Rebound test
Tapping (hand & foot)
Pointing and past pointing
Alternate heel to knee; heel to toe
Toe to examiner’s finger
Heel on shin
Drawing a circle
Fixation or position holding
Pemeriksaan Keseimbangan
Berdiri normal
Berdiri kaki rapat
Berdiri tandem
Berdiri satu kaki
Berbagai posisi lengan pada tes di atas
Berbagai ggn keseimbangan pada tes di atas
Berdiri fleksi – neutral – ekstensi trunk
Berdiri side fleksi
Berjalan memposisikan kaki tandem
Berjalan sepanjang garis atau tanda tertentu
Berjalan ke samping, berjalan mundur
Berjalan di tempat
Berjalan dgn berbagai kecepatan
Berjalan dan berhenti dengan mendadak
Berjalan membentuk lingkaran
Berjalan pada tumit atau jari-jari kaki
Berdiri mata terbuka – mata tertutup (Romberg test)
Outcome measure
keseimbangan
Tes Keseimbangan duduk
Tes Keseimbangan berdiri
◦ Statis
Clinical Test of Sensory Interaction of
Balance (CTSIB)
Functional reach test
Tes Pastor/ tes Marsden
Step test
◦ Dinamis
Timed Up and Go test
◦ Kompleks
Skala keseimbangan dari Berg (Berg Balance
Scale)
Mulai Rehab Selesai Rehab
Tes organisasi
Terpisah 10 cm
Kaki rapat
Balance &
Coordination
Training
◦ Terapi harus terfokus pada identifikasi
gangguan atau kelainan secara akurat
◦ Problem oriented assessment
◦ Practice missing component
◦ Tindakan-tindakan pemeriksaan bisa
dikembangkan sebagai tindakan terapi pula