Anda di halaman 1dari 15

Ground Reaction Force and

Center of Gravity
Nama:
Andika Handoko (NIM: 2013-66-132)
Candra Aryadinata (NIM: 2013-66-030)
Fajar juniarto (NIM: 2013-66-167)
Rinaldi Prima Saputra (NIM: 2013-66-007)
Ground Reaction Force

gaya reaksi tanah (GRF) merupakan


kekuatan eksternal (eksternal force)
yang memberikan tekanan terus-
menerus kepada tubuh.
Besar tekanan gravitasi sama dengan besar
tekanan Ground Reaction Force (GRF). Kedua
tekanan tersebut memberikan informasi
sehingga tubuh dapat melakukan prediksi
untuk menjaga keseimbangan berupa
penyesuaian pada BOS dan COG agar dapat
tetap seimbang
Kedua tekanan tersebut memberikan
informasi sehingga tubuh dapat melakukan
prediksi untuk menjaga keseimbangan berupa
penyesuaian pada BOS (Base of Support) dan
COG (Center of Gravity) agar dapat tetap
seimbang
• Sehingga kemampuan tubuh untuk tetap
tegap merupakan reaksi dari otot postural
yang melawan gaya gravitasi dan GRF.
perubahan posisi tubuh akan diikuti oleh
perubahan letak COG yang memungkinkan
tubuh tetap seimbang.
• Sedemikian pentingnya tonus otot postural
yang adekuat dalam memberikan stabilisasi
untuk menghasilkan gerakan, maka salah satu
fokus utama dalam intervensi ini adalah
meningkatkan aktifasi dari otot-otot postural
tersebut, dengan beberapa bentuk latihan
yang kita sebut sebagai core stability exercise.
Center Of Gravity

Ilmu fisika dasar mengenai keseimbangan menjadi


landasan teori mengenai keseimbangan. Titik pusat
keseimbangan akan berubah berbareng dengan
gerak benda terhadap landasan tumpu.
• Posisi virtual titik keseimbangan berbeda pada
setiap individu, karena bergantung pada
massa tubuh dan bentuk postur.

• Setiap anak di periode usia dini sejak lahir


berproses di otaknya untuk menemukan dan
mengenali titik keseimbangannya.
• Intervensi orang dewasa lebih sering
mengganggu proses ini dibandingkan
membantu anak menemukan dan melatih diri
mendapatkan keseimbangannya.
Kelenturan otot berperan pada kemampuan
adaptasi gerak mencapai keseimbangan.
Organ Keseimbangan

Komponen lain keseimbangan terletak pada rongga


sekitar wajah ke leher dan organ dibalik telinga
serta gerak otot mata.

Gerakan udara pada saluran di sekitar rongga telinga


berperan besar pada keseimbangan. Saluran dan
rongga ini saling terhubung.

Dengan mengenali kondisi kesehatan Telinga Hidung


Tenggorokan, berarti sekaligus sudah membantu
proses gerak yang matang menuju kemampuan dan
kecerdasan gerak sesuai perkembangan usia.
Garis gravitasi (Line of Gravity-LOG)

Garis gravitasi merupakan garis imajiner yang


berada vertikal melalui pusat gravitasi dengan
pusat bumi. Hubungan antara garis gravitasi,
pusat gravitasi dengan bidang tumpu adalah
menentukan derajat stabilitas tubuh.
Bidang tumpu (Base of Support-BOS)
• Bidang tumpu merupakan bagian dari tubuh yang
berhubungan dengan permukaan tumpuan. Ketika
garis gravitasi tepat berada di bidang tumpu, tubuh
dalam keadaan seimbang. Stabilitas yang baik
terbentuk dari luasnya area bidang tumpu. Semakin
besar bidang tumpu, semakin tinggi stabilitas. Misalnya
berdiri dengan kedua kaki akan lebih stabil dibanding
berdiri dengan satu kaki. Semakin dekat bidang tumpu
dengan pusat gravitasi, maka stabilitas tubuh makin
tinggi.

Keseimbangan Berdiri
• Pada posisi berdiri seimbang, susunan saraf pusat
berfungsi untuk menjaga pusat massa tubuh
(center of body mass) dalam keadaan stabil
dengan batas bidang tumpu tidak berubah
kecuali tubuh membentuk batas bidang tumpu
lain (misalnya : melangkah). Pengontrol
keseimbangan pada tubuh manusia terdiri dari
tiga komponen penting, yaitu sistem informasi
sensorik (visual, vestibular dan somatosensoris),
central processing dan efektor
• Selain itu, efektor berfungsi sebagai perangkat
biomekanik untuk merealisasikan renspon
yang telah terprogram si pusat, yang terdiri
dari unsur lingkup gerak sendi, kekuatan otot,
alignment sikap, serta stamina.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai