LANJUTAN
M. Sazili Harnawansyah, S.T.,
M.T.
Perjanjian Pemborongan Bangunan
(PPB)
• Pengaturan hukum PPB
• Jenis-jenis PPB
• Pihak-pihak dalam PPB
• Unsur-unsur dalam PPB
• Syarat kontraktor dan Sub Kontraktor
• Tanggung jawa pemborong
• Wan prestasi
• Masa tanggung jawab pemborong
• Peranan pemerintah
Pengaturan hukum PPB
BAB II
PPB Perjanjian
Perburuhan
Melaksanakan
pekerjaan
Hubungan majikan
Perjanjian Dan buruh
Jual beli
Jenis-jenis PPB
• Menurut cara terjadinya:
– Pelelangan Umum
– Pelelangan Terbatas
– Pemilihan Langsung
– Penunjukan Langsung
• Menurut cara penentuan harga:
– Fixed price or lumpsum price contract
– Fixed unit price contract
– Escalation contract
– Cost plus fee contract
– Target estimate with penalty and incentive
fee contract
Unsur-unsur dalam PPB
• Yang terlibat langsung:
– Pemberi tugas
– Kontraktor
– konsultan
• Yang terlibat dalam proses pembangunan
– Pemberi tugas
– Kontraktor
– Perencana
– Konsultan
– Pemerintah
– bank
Pemberi tugas
• Perorangan
• Badan hukum
• Instansi
pemerintah
• Swasta
Perencana/Arsitek
• Pekerjaan bangunan direncanakan oleh seorang
tenaga ahli atau perencana (arsitek)
• Arsitek sangat penting dalam PPB, dia bukan pihak
dalam perjanjian
• Sampai saat ini belum ada UU yang mengatur
perencana profesi
• Ketentuan DPU, perencana tidak boleh merangkap
pelaksana
• Proyek pemerintah yang swakelola perencanaannya
biaya perencanaan dipotong 7%
• Tugas seorang perencana mulai dari fase
perencanaan, pelelangan, sampai selesai bangunan
Direksi (wakil pemilik)
• Arsitek sering ditunjuk sebagai direksi untuk
melakukan pengawasan terhadap pekerjaan
kontraktor
• Arsitek sebagai pemberi penjelasan terhadap
pekerjaan (aanwijzing)
• Hubungan kerja pemberi tugas dengan dirkesi
berupa perjanjian pemberian kuasa, hubungan
kerja kedinasan (pemerintah)
• Direksi terdiri dari: arsitek, pimpinan proyek,
pengelola keuangan, pengelola administrasi,
pengelola teknis, konsultan pengawas
Kewajiban Direksi
• Mengusahakan agar kontraktor bisa tepat
pada waktunya menguasai tanah dimana
bangunan harus didirikan
• Kesempatan membongkar, memuat,
menimbun, bahan bangunan
• Penyediaan tanah untuk menimbun bahan
sisa atau bongkaran dan bahan-bahan yang
dikeluarkan dari pekerjaan
• Tanah untuk pengambilan penimbunan tanah
(jika ditentukan menjadi kewajiban direksi)
Kontraktor
• Kontraktor bertindak sebagai pelaksana
sesuai dengan kontrak
• Kontraktor menyerahkan pekerjaan
sehari-hari kepada pelaksana lapangan
• Di Indonesia kontraktor tergabung
dalam berbagai asosiasi perusahaan
• Persyaratan pemborongan pekerjaan
terkait/diatur dalam Keppres.
Sub Kontraktor
• Penunjukan sub kontraktor dimungkinkan, jika
dibolehkan dalam PPB
• Hasil kerja sub kontraktor tanggung jawab
kontraktor
• Pemberi tugas dan sub kontraktor tidak ada
hubungan hukum
• Sub kontraktor biasanya untuk pekerjaan besar
• Dalam Keppres dimungkinkan kontrak tor
menggunakan sub kontraktor
• Antara kontraktor dan sub kontraktor ada
perjanjian khusus
• Kontraktor juga mempunyai perjanjian khusus
dengan suplayer dan lain-lain
Tanggung jawab pemborong