Anda di halaman 1dari 14

UBS S1

KEPERAWATAN

GAYA
KEPEMIMPINAN
OTOKRATIS
• Evy Yogiana Damayanti (202001036)
• Siti Maimuna Syafitri (202001037)
• Mukh. Sofyan Effendi (202001038)
• Khofitri (202001039)
• Siti Fatimatuz Zahroh (202001040)
KELOMPOK • Siti Ghoniah Nurul Mustofa
• Neni Hidayati
(202001042)
(202001043)

4 • Ira Duwi Hanum Trianti


• Fitri Nikmatul Maulida
(202001045)
(202001046)
• Abdi Atho’ Amrulloh (202001187)
UBS S1
KEPERAWATAN

KEPEMIMPINA
N

Ke Halaman Agenda
Otokratis / Otoriter
Otokratis atau pun otoriter ini memiliki makna yang sama
yaitu, mendasarkan diri pada kekuasaan atau wewenang,
kekuatan posisi dan otoritas.

Maka setiap kebijakan dan peraturan ditetapkan tanpa


berkonsultasi dengan bawahannya, pemimpin tipe ini
biasanya ingin berkuasa absolut, tunggal dan merajai
keadaan.
a.

Ke Halaman Agenda
karakteristik Kepemimpinan
Otoriter
• Memberikan perintah-perintah yang selalu dipaksakan dan harus selalu
dipatuhi oleh bawahannya atau rakyatnya.

• policies

• Seorang pemimpin yang menerapkan tipe kepemimpinan otokratik ini tidak


pernah memberikan informasi mendetail tentang rencana yang akan datang,
akan tetapi hanya memberitahukan kepada setiap anggota organisasinya
mengenai langkah-langkah yang harus mereka lakukan dengan segera.

Ke Halaman Agenda
Gaya Kepemimpinan
Ke Halaman Agenda

• Menurut Inu Kencana(2003, 27-31) menyatakan bahwa gaya kepemimpinan otokratis ini
hanya diterapkan pada keadaan situasi sebagai berikut:.

• Untuk menimbulkan rasa persatuan dan kesatuan.


• Untuk keseragaman antar bawahan.
• Untuk meningkatkan pengawasan.
Ada
pertanyaan?

Ke Halaman Agenda
KASUS
Ke Halaman Agenda

Di RS Sejahtera diruangan HCU Melati yang terdiri dari 4 bed. Pasien wanita 3 orang dan 1
orang laki-laki. Terdapat pasien 4 bed pasien yang memerlukan total care.

Saat kepala ruangan mengecek kondisi diruangan HCU melati ternyata ada beberapa obat yang
belum di injeksikan kepada pasien dengan jam yang sudah ditentukan. Kejadian itu sering terjadi
diruangan HCU yang seharusnya memiliki ketepatan waktu yang tinggi untuk memberikan total
care kepada pasien, sehingga dengan kejadian itu kepala ruangan menegur perawat yang shift saat
itu dan mengajaknya berdiskusi tentang keterlambatan memberikan obat bisa menyebabkan apa
saja.
Ke Halaman Agenda

Karu : Assalamu’alaikum teman” sejawat, bagaimana dinas hari ini? Apakah berjalan dengan lancar dan sesuai
dengan prosedurnya?

Semua perawat : Alhamdulillah Bu, semua tugas berjalan dngan lancar dan terlaksana sesuai prosedurnya.

Karu : Alhamdulillah, untuk teman teman barangkali ada hal yang mau disampaikan atau perlu ditanyakan
silahkan bertanya ya, jangan sungkan” krena kita disini sama sama brusaha untuk memberikan pelayanan yang
terbaik kpada pasien. Jangan sampai ada keteledoran seperti kemaren. Kita harus slalu mengevaluasi diri kita
dari hari kemarin.

Perawat lama : Mohon izin bu, untuk ruangan HCU Melati ada perawat baru yang mungkin bisa Ibu tegaskan
lagi bagaimana pelayanan serta prosedur disini. Sehingga tidak terjadi kesalahan dalam melayani pasien.
Ke Halaman Agenda

Karu : Oh iya…Untuk teman yang baru bergabung diruangan ini saya tekankan untuk selalu teliti dan tidak
ceroboh dalam melakukan tindakan apapun pada pasien, sebisa mungkin menahan diri dari urusan pribadi dan
berusahan melayani pasien dengan kesungguhan hati.

Perawat baru : Siap ibu, terima kasih atas arahannya.

Karu : Baik, kalau begitu sya tinggal rapat dulu dengan rekan karu yang lain, sya akan kembali 30 menit untuk
keliling dan memantau ruangan ini.

*30 MENIT KEMUDIAN KARU MASUK RUANGAN*

Karu : Mohon untuk teman yang baru gabung diruangan mengikuti saya keliling memeriksa

Perawat baru : Baik ibu.


Ke Halaman Agenda

*Saat melewati ruang pengoplosan obat terdapat 3 spet 5ML yang masih utuh diatas meja*

Karu : Loh…ini knapa kok ada spet yang masih utuh diatas meja?! Knapa jam segini belum diinjeksikan ke
pasien?! (sambil memasang wajah marah ke arah perawat baru)

Perawat baru : Mohon izin bu, untuk bagian bed 6-10 itu tanggung jawab perawat lama sedangkan saya
kebagian bed 1-5.

Karu : Semua perawat mohon berkumpul diruang perawat! (dengan suara tinggi dan rahang tampak menggigit
gigi graham). Siapa tadi yang kebagian injeksi bed 6-10?!

Perawat lama : Saya bu )dengan suara lirih dan takut)

Karu : Kenapa anda tidak menyelesaikan tugas yang sudah diberikan?!


Perawat lama : Mohon izin mnjelaskan, tadi saya tidak tahan buang air kecil shingga saya trburu buru dan
Ke Halaman Agenda
meninggalkan obat itu. Setelah keluar dri kamar mandi saya lupa.

Karu : Ini yang slalu saya khawatirkan, padahal sudah berkali kali saya tekankan untuk bisa teliti dan tidak
ceroboh selama berdinas. Mulai hari ini saya minta semua perawat yang ada diruangan untuk bisa saling
mengingatkan teman agar bisa menyelesaikan tanggung jawabnya. Jika ada pekerjaan yang belum selesai
karena ada urusan mendesak, teman yang lain supaya peka dan jangan diam saja!!

Semua perawat : Baik ibu, mohon maaf atas kecerobohan kami.

Karu : Anda ikut ke ruangan saya (menunjuk ke arah perawat lama)

Perawat lama : Baik ibu.

*Diruang Karu, Perawat lama mendapatkan pembinaan khusus tentang resiko apa saja yang kemungkinan
terjadi jika obat terlambat diberikan pada pasien*
KESIMPULAN

Kepemimpinan dipandang sebagai suatu proses


interaktif yang dinamis yang mencakup tiga
dimensi; pimpinan, bawahan, dan situasi. Masing-
masing dari dimensi saling mempengaruhi.
misalnya, pencapaian tujuan tergantung bukan
karena hanya sifat pribadi dari seorang pimpinan,
tetapi juga tergantung dari kebutuhan bawahan dan
bentuk dari suatu keadaan.

Ke Halaman Agenda

Anda mungkin juga menyukai