Anda di halaman 1dari 19

Penyusunan DED

Drainase Lingkungan Permukiman


Kota Tana Paser, Kabupaten Paser

TAHUN ANGGARAN 2017


GAMBARAN UMUM KOTA TANA PASER
KEC. TANAH GROGOT
LATAR BELAKANG
 Pertumbuhan penduduk yg Penyusunan DED Drainase Visi Misi PLP
pesat  ketersediaan area Lingkungan Permukiman (Terwujudnya Permukiman
Kota Tana Paser, Kab Paser layak huni bebas air limbah,
resapan berkurang terjadi
Tahun Anggaran 2017 bersih sampah, dan bebas
banjir / genangan saat hujan
genangan,)
 Drainase eksisting kurang
memadai  dimensi tdk
mencukupi kapasitas, Tupoksi Perkim
sedimentasi, beberapa masih Melakukan Tupoksi PLP
berupa saluran alami, pola Pembangunan dan Kementrian PU
aliran belum tertata Pemeliharaan (Sub Direktorat
Drainase Lingk PLP Khusus)
Pembangunan dan
Pengembangan
 Melakukan survey dasar Sistem Pengelolaan
 Analisa Hidrologi Drainase Lingk
 Perhitungan Hidrolika
 Pengukuran profil saluran
 Membuat gambar potongan
(memanjang dan melintang)
 Membuat gambar detail desain
saluran
 Menyusun RAB
 Membuat Nota desain
POSISI KOTA TANA PASER terhadap KAB. PASER

Luas Wilayah Kota Tana Paser :


335,58 km²
Penduduk : 231.593 Jiwa
116°11'53,51" BT
01°54'45,41" LS.

LOKASI PERENCANAAN
DED DRAINASE LINGK.
KOTA TANA PASER

Sumber :Peta RTRW KAB. PASER 2014-2033


Alasan Penetapan / Pemilihan Lokasi

a. Mengacu pada RTRW Kabupaten Paser


Penetapan Kawasan Perkotaan Tanah Grogot sebagai Pusat Kegiatan
Wilayah (PKW)  PKW perlu ditunjang dengan peningkatan Sistem
prasarana pengelolaan lingkungan, dalam hal ini Sistem jaringan drainase

b. Mengacu pada Buku Putih dan SSK Kab. Paser


Berdasarkan Peta area beresiko drainase perkotaan, wilayah perencanaan
(desa Jone dan desa Senaken) termasuk dalam kategori Area Beresiko
Sedang sampai Tinggi.

c. Mengacu pada Master Plan Drainase / OutLine Plan Drainase


Lingkungan Kota Tana Paser, Kabupaten Paser
Berdasarkan pada daftar rekomendasi penanganan saluran pada Outline Plan
Drainase Lingkungan di Wilayah Kabupaten Paser, lokasi perencanaan meliputi
jl Amas, gang Fajar, gang Bambu, jl Al Ikhsan termasuk didalamnya.
KESESUAIAN DENGAN RTRW

LOKASI PERENCANAAN
DED DRAINASE LINGK.
KOTA TANA PASER

Sumber :Peta RTRW KAB. PASER 2014-2033

KAWASAN PERENCANAAN TELAH SESUAI DENGAN RTRW KAB. PASER


( PADA TATA GUNA LAHAN PERUNTUKAN KAWASAN PERMUKIMAN / PERKOTAAN )
KESESUAIAN DENGAN MASTERPLAN /
OUTLINE PLAN DRAINASE LINGK

Sumber : Master Plan Drainase Kota Tana Paser

KAWASAN PERENCANAAN TELAH SESUAI DENGAN OUTLINE PLAN DRAINASE LINGKUNGAN


KOTA TANA PASER, KEC TANAH GROGOT, KAB. PASER
PETA TOPOGRAFI

LOKASI PERENCANAAN
DED DRAINASE LINGK.
KOTA TANA PASER

Kota Tana Paser merupakan kawasan permukiman yang rata-rata berada pada
ketinggian 0-25 meter dpl
Sumber : Master Plan Drainase Kota Tana Paser
PETA TATA GUNA LAHAN

KAWASAN PERENCANAAN TELAH SESUAI


DENGAN RTRW KAB. PASER
( PADA TATA GUNA LAHAN PERUNTUKAN
KAWASAN PERMUKIMAN / PERKOTAAN )
Sumber :Peta RTRW KAB. PASER 2014-2033
PETA ALIRAN SISTEM DRAINASE

LOKASI PERENCANAAN
DED DRAINASE LINGK.
KOTA TANA PASER

Sumber : Master Plan Drainase Kota Tana Paser


PETA ALIRAN SISTEM DRAINASE

: Out Fall

: Arah Aliran

Sumber : Outline Plan Drainase Lingk. Kota Tana Paser


PETA ALIRAN SISTEM DRAINASE
PETA ALIRAN SISTEM DRAINASE
PETA ALIRAN SISTEM DRAINASE
PETA GENANGAN

: Out Fall

: Arah Aliran

: Daerah Genangan

Sumber : Outline Plan Drainase Lingk. Kota Tana Paser


PETA GENANGAN
Luas Genangan Tinggi Genangan Lama Genangan Frequensi Genangan Jiwa yang terdampak Jumlah
No. DESA RT
(Ha) (cm) (jam) (per-Tahun) (orang) (orang)
1 75 7-10 setiap hujan 800
2 75 6-10 setiap hujan 200
1 JONE 3 2 75 10 setiap hujan 648 3048
4 75 10 setiap hujan 1000
9 75 8-10 setiap hujan 400
1 50 30-36 setiap hujan 1100
2 75 30-36 setiap hujan 800
4 100 36 setiap hujan 800
2 SENAKEN 6 2,5 75 '30-36 setiap hujan 300 4600
9 100 '36 setiap hujan 800
10 100 '36 setiap hujan 200
14 100 '36 setiap hujan 600

Sumber : Aparatur Desa Senaken dan Desa Jone


ANALISIS PENYEBAB GENANGAN
Banjir dan genangan pada wilayah Kota Tana Paser, Khususnya Wilayah
Perencanaan terjadi akibat :
 Banjir lokal : hujan yang terjadi melebihi kapasitas sistem drainase yang ada,
ketinggian genangan air antara 0.2-0.7 m, lama genangan antara 3-48 jam.
Terdapat pada daerah rendah.
 Banjir back water (rob) : akibat meluapnya Sungai Kandilo
 Terjadinya sedimentasi : mengakibatkan terjadinya pendangkalan dan
penyempitan dimensi saluran drainase.
 Dimensi saluran yg ada, tidak mencukupi kapasitas .
 Perilaku masyarakat : membuang sampah ke dalam saluran drainase dan
pembangunan fisik yang tidak memperhatikan garis sempadan saluran
menyebabkan penyumbatan dan kerusakan saluran drainase.
 Sebagian Wilayah Perencanaan belum tersedia sistem jaringan drainase
lingkungan.
RENCANA PENANGANAN GENANGAN
KONSEP PENANGANAN GENANGAN
 Banjir local → review thd drainase yang kapasitasnya sudah tidak mencukupi
 Banjir back water (rob) → pintu air pada outlet primer atau aoutlet yang
bersentuhan langsung dengan sungai Kandilo
 Terjadinya sedimentasi → Normalisasi terhadap saluran drainase existing
 Dimensi saluran tidak mencukupi kapasitas  review desain drainase
 Perilaku masyarakat → Edukasi / sosialisasi terhadap masyarakat tentang
pentingnya pola hidup sehat dengan sanitasi yang baik
 Wilayah Perencanaan belum tersedia sistem jaringan drainase lingkungan. →
pembangunan sistem drainase lingkungan permukiman
PETA LOKASI RENCANA PENANGANAN GENANGAN

: Out Fall

: Arah Aliran

: Rencana Saluran
: Catchment Area
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai