a. Jalan
1. Mencegah dan melarang penggunaan jalan, untuk dilewati oleh
kendaraan dengan total berat melebihi klas jalan (jalan desa: Klas
III beban < 8 ton, jalan cor-beton swadaya beban maksimal sampai
dengan 3 ton).
2. Tidak boleh membuat talud yang lebih tinggi dari berm/bahu jalan
tanpa dilengkapi saluran drainase sehingga terjadi genangan di
jalan.
3. Tidak boleh memanfaatkan jalan menjadi tempat mencuci
kendaraan atau barang-barang.
4. Tidak boleh menanam pohon di berm/bahu jalan, selain rumput
pelindung bahu jalan.
b. Jembatan
1. Mencegah dan melarang dilewati kendaraan dengan total berat
melebihi klas jembatan yang direncanakan (lihat catatan no:1a)
2. Tidak boleh menambang material batu dan/atau pasir (galian C)
pada 500 M dari hulu dan hilir jembatan.
3. Tidak boleh memanfaatkan jembatan menjadi tempat mencuci
kendaraan/barang.
4. Tidak boleh memanfaatkan ruang bawah jembatan, diluar tujuan
untuk perlindungan jembatan tersebut.
c. Talud
1. Mencegah dan melarang penanaman tanaman keras dan/atau
tanaman semusim sepanjang talud yang akarnya dapat mendorong
ketidakstabilan talud dan/atau merusak talud.
2. Tidak boleh memanfaatkan tanah yang ditalud sebagai pondasi dari
bangunan rumah atau bangunan lainnya
3. Dilarang mendirikan bangunan diatas atau dibawah talud sejauh
1,5 kali tinggi talud dari talud.
4. Dilarang menggali tanah disekitar pondasi talud yang dapat
melemahkan konstruksi talud.
d. Tanggul Tanah
1. Mencegah dan melarang penanaman tanaman keras dan/atau
tanaman semusim sepanjang puncak tanggul sehingga
mengurangi kepadatan, porositas dan kestabilan tanggul.
2. Tidak boleh memanfaatkan tanggul sebagai pondasi dari bangunan
rumah atau bangunan lainnya
3. Tidak boleh mengambil material badan tanggul dan kaki tanggul.
4. Tidak boleh menghilangkan rumput tanggul sebagai penahan
longsor.
5. Tidak boleh mengambil material batuan, pasir atau sedimen di
sekitar tanggul (akan mengurangi kestabilan konstruksi tanggul
dan menyebabkan longsor).
1
e. Saluran drainase
1. Mencegah dan melarang saluran drainase sebagai tempat
memandikan dan minum ternak yang bukan/tidak ditempat-tempat
yang sudah disediakan.
2. Tidak boleh memanfaatkan dinding saluran sebagai tempat
mendirikan bangunan.
3. Tidak boleh membendung aliran air serta membongkar dinding
talud saluran drainase untuk pengambilan air.
4. Tidak boleh membuang sampah di saluran drainase.
f. Bendung
1. Mencegah dan melarang pengambilan/penambangan material
batuan, pasir atau sedimen (galian C) di sekitar bendung.
2. Tidak boleh mendirikan bangunan disekitar bendung.
3. Pada bangunan rumah atau pelindung pintu air tidak boleh untuk
tempat pemeliharaan ternak, warung, tempat tinggal
sementara/bedeng.
4. Melarang penggunaan dari bagian-bagian bangunan bendung,
seperti: talud, saluran drainase/irigasi, tanggul, jembatan, jalan, dll.
diluar fungsinya, lihat panduan nomor sebelumnya.
g. Waduk/embung :
1. Mencegah dan melarang waduk/embung sebagai tempat
memandikan dan minum ternak yang bukan/tidak ditempat-tempat
yang sudah disediakan.
2. Tidak boleh memanfaatkan waduk/embung sebagai tempat
pemeliharaan ternak.
3. Melarang penggunaan dari bagian-bagian bangunan
waduk/embung, seperti: talud, saluran drainase/irigasi, tanggul,
jembatan, jalan, pintu air, dll. diluar fungsinya, lihat panduan nomor
sebelumnya.
h. Lapangan Evakuasi :
1. Mencegah dan melarang pemanfaatan lapangan evakuasi untuk
lahan pertanian.
2. Tidak boleh mendirikan bangunan warung/toko di lapangan
evakuasi.
2
Tabel – 1
Tanda-Tanda Kerusakan Konstruksi Prasarana Jalan
Terkelupas Stabilitas lapisan permukaan mulai Umur Traffic management (load) - Pembersihan
melemah Traffic (over load) vegetasi yang tidak
Retak sarang laba-laba Stabilitas lapisan permukaan dan Umur Drainase samping perlu dan sampah-
base course melemah Traffic (over load) sampah.
Sistem drainase tidak baik Berm/bahu jalan
Beton Terbongkar Stabilitas lapisan permukaan dan Umur - Perawatan sistem
base course melemah Traffic (over load) drainase/peturasan
Sistem drainase tidak baik samping dan
Melendut (banyak) Stabilitas tanah dasar (sub grade Umur permukaan jalan
melemah Traffic (over load)
Sistem drainase tidak baik - Secara berkala
Permukaan Berlumut Peturasan tidak baik Umur konstruksi jalan
Traffic (over load) harus dirawat.
Sistem drainase tidak baik
Paving Block Terbongkar Stabilitas lapisan permukaan dan Umur
base course melemah Traffic (over load)
Sistem drainase tidak baik Traffic management (load)
Melendut (banyak) Stabilitas lapisan permukaan dan sub Umur Drainase samping
grade melemah Traffic (over load)
Sistem drainase tidak baik Batu pengunci/ batu
Pecah Lapisan permukaan Umur kancing ( kanstin)
Traffic (over load)
Berlumut Peturasan tidak baik Berm/bahu jalan
Tumbuh rumput Filler Sistem drainase tidak baik
Makadam Melendut melintang Stabilitas lapisan permukaan dan sub Umur Traffic management (load)
ataupun memanjang grade melemah Traffic (over load)
Sistem drainase tidak baik Drainase samping
Tidak dirawat (tumbuh rumput)
Batuannya terlepas Stabilitas lapisan permukaan dan sub Umur Berm/bahu jalan
grade melemah Traffic (over load)
Sistem drainase tidak baik Vegetasi (rumput dll)
Tidak dirawat (tumbuh rumput)
4
JENIS PENAMPAKAN VISUAL PENYEBAB UTAMA PENCEGAHAN KERUSAKAN
NO INFRASTRUKTUR KERUSAKAN PERHATIAN
KONSTRUKSI (INDIKASI KERUSAKAN) KERUSAKAN & PERAWATAN
Jalan Telasah Melendut melintang Stabilitas lapisan permukaan dan sub Umur
ataupun memanjang grade melemah Traffic (over load) Drainase samping
Sistem drainase tidak baik
Tidak dirawat (tumbuh rumput) Batu pengunci/ batu
Batuannya terlepas Stabilitas lapisan permukaan dan sub Umur kancing ( kanstin)
grade melemah Traffic (over load)
Batu pengunci (kanstin) rusak atau Sistem drainase tidak baik Berm/bahu jalan
lepas Tidak dirawat (tumbuh rumput)
Tabel – 2
5
Tanda-Tanda Kerusakan Konstruksi Prasarana Jembatan
Hand Rail Tiang/patok - pecah, Stabilitas konstruksi Umur - Pengecatan baja &
retak, patah. melemah Berubah fungsi atau load (beban berlebihan) Mempertahankan fungsi sesuai besi (rail) berkala
desain.
Pipa atau besi rail Pasangan konstruksi Umur - Secara berkala
melendut melemah Berubah fungsi atau load atau benturan Mengatur / pengendalian lalu- konstruksi baja
(beban berlebihan). lintas lewat jembatan. harus dirawat dari
gangguan-
Gelagar beton Retak Stabilitas konstruksi Umur gangguan kemis
melemah Berubah fungsi atau load (beban berlebihan) Mempertahankan fungsi sesuai (air laut, limbah, air
Melendut (banyak) Stabilitas konstruksi Umur desain. hujan, kencing
melemah Berubah fungsi atau load (beban berlebihan) binatang), dan dari
Pecah, hancur Stabilitas konstruksi Umur Pengaturan drainase dan gangguan biologis
Terlihat besi tulangan melemah Berubah fungsi atau load (beban berlebihan) pembersihan lumut dan (jamur, lumut,
tumbuhan. semak, perdu).
Gelagar beton Baja berkarat Baja berubah, lapisan Umur Mempertahankan fungsi sesuai
komposit (baja– mengelupas Terkena gangguan kemis/kimia desain.
beton); Stabilitas konstruksi Umur
gelagar baja I dan Melendut (banyak) melemah Berubah fungsi atau beban berlebih Perawatan sistem petu- rasan
lantai beton Baja berkarat banyak sekitar konstruksi
bertulang Beton retak di bagian Konstruksi beton Umur
komposit melemah Berubah fungsi atau beban berlebih Secara berkala konstruksi baja
harus dirawat.
6
KOMPONEN PENAMPAKAN VISUAL PENYEBAB UTAMA PENCEGAHAN KERUSAKAN &
NO INFRASTRUKTUR KERUSAKAN PERHATIAN
KONSTRUKSI (INDIKASI KERUSAKAN) KERUSAKAN PERAWATAN
7
Tabel – 3
Tanda-Tanda Kerusakan Konstruksi Talud Tembok Penahan Tanah
8
Tabel – 4
Perbaikan Pekerjaan Beton
1 Beton Rabat Perkerasaan jalan, - Pengaturan batasan pembebanan. Retak - Jika kategori retak rambut tidak perlu diperbaiki - Teknik pencampuran material
(Blind Concrete) car port. - Jika digunakan untuk jalan harus - Jika retak konstruksi harus diperbaiki dengan beton
ada pengaturan lalu lintas untuk memperbesar retak hingga ukuran lebih besar kerikil - Kebersihan beton yang diperbaiki
membatasi pembebanan. beton perbaikkan sedalam retaknya >setengah tebal - Beton lama disiram air bersih
Perkerasan - Perawatan sistem drainase sekitar beton. dulu sebelum dilakukan
landasan konstruksi. - Jika retak tidak dalam < setegah tebal isi dengan pembetonan baru.
- Perawatan dari gangguan kemis mortar (campuran cemen pasir komposisi setara
dan biologis. betonnya)
Perkerasan lantai Permukaan aus - Beton di kupas sampai lapisan tanah
( kerikil lepas ) - Tanah dipadatkan kembali dan dibersihkan
- Hancur - Siram tanah dengan air
- Isi lubang tersebut dengan beton dengan campuran
- Patah/penurunan setara beton lama.
2 Beton Bertulang Beton struktur: - Pengaturan batasan pembebanan. - Retak
(Reinforced - Balok Jembatan - Jika digunakan untuk jalan harus - Permukaan aus Idem di atas.
Concrete) - Lantai jembatan ada pengaturan lalu lintas untuk kerikil lepas Hancur
- Rangka rumah membatasi pembebanan. Patah Jika terjadi rusak tulangan tidak banyak, bengkok atau
- Lantai landasan - Perawatan sistem drainase sekitar - Sehingga terlihat putus satu dua buah cukup dilakukan penyambungan
berat konstruksi tulangannya dengan cara overlap. Kemudian ditutup dengan beton
- Pondasi berat - Perawatan dari gangguan kemis berkomposisi setara beton aslinya.
- Dinding penahan dan biologis.
tanah, dll.
3 Beton Komposit Gelagar jembatan - Pengaturan batasan pembebanan. Baja berkarat Pembersihan bagian-bagian yang berkarat dan baja dicat Karena konstruksi beton komposit
(baja – beton) (gelagar baja I dan - Pembersihan vegetasi yg tidak perlu ulang. memerlukan keahlian khusus,
lantai beton dan sampah. sebaiknya perbaikan diserahkan
bertulang) - Perawatan sistem drainse Melendut (banyak) Jika melendut banyak atau lendutan bertambah dari kepada tenaga trampil dan tukang
peturasan sekitar konstruksi periode sebelumnya. Konstruksi jembatan harus di ahli di bidangnya.
- Pengecatan baja berkala periksa oleh ahli dan jembatan tidak boleh digunakan.
- Secara berkala konstruksi baja Beton retak Jika jembatan kondisi rusak
harus dirawat dari gangguan menunggu perbaikan terpaksa tetap
kemis/kimia (air laut, limbah, air Jika bagian beton komposit retak banyak atau ada yang digunakan maka harus diberi pilar-
hujan, kencing) dan dari gangguan pecah lepas. Konstruksi jembatan harus di periksa oleh pilar penopang pada bagian
biologis (jamur, lumut). ahli dan jembatan tidak boleh digunakan. gelagarnya.
9
Tabel – 5
Perbaikan Pekerjaan Pasangan Batu Kali
1 Pasangan batu Pondasi struktur Mempertahankan fungsi - Retak - Retak diperbesar sampai kedalaman retak. - Teknik pencampuran material
kali sesuai desain - Kemudian lubang diisi dengan adukan/spesi baru adukan/spesi
Tembok Penahan sepenuhnya. - Kebersihan pasangan yang
Tanah Membersihkan - Dilakukan finishing sebagaimana bagian lainnya diperbaiki (termasuk dari
vegetasi/tumbuhan yang . adukan/spesi lama)
Dinding drainase tidak perlu - Pasangan lama disiram air
bersih dulu sebelum dilakukan
Dinding Bendung Pengaturan aliran drainase pemasangan baru.
- Keselamatan kerja.
Pondasi Jembatan - Patah Jika terjadi penurunan disisi lain maka konstruksi
pasangan dibagian turun dibongkar untuk diganti
Dll. dengan yang baru (berlaku untuk tembok pelindung
bahaya).
- Pondasi tergerus air - Jika tanah dasar adalah tanah keras maka
dilakukan suntikan beton pada bagian yang
tergerus.
- Jika tanah dasar adalah tanah lunak (bukan keras)
maka dilakukan penggalian tanah dibagian bawah
yang aman kemudian disuntik dengan beton atau
pasangan batu baru.
- Jika kondisi tidak aman maka lebih baik dibuat
pasangan baru dengan kedalaman pondasi yang
memperhitungkan adanya gerusan.
10
Tabel – 6
Perbaikan Pekerjaan Kayu
1 Konstruksi Kayu Kuda-kuda - Pembatasan pembebanan sesuai Retak/Pecah Sambung atau tembel kayu dengan Secara umum dikenal dua macam mutu
menahan beban dengan beban rencana atau lem kayu kayu dalam konstruksi, yaitu :
Kolom gangguan mekanis.
- Perawatan terhadap perubahan Kayu bermutu A, kayu yang mempunyai
Balok kekencangan baut yang dapat terjadi Lapuk syarat :
karena gaya mekanis. - Bagian kayu yang rusak harus - Kayu harus kering udara
Kusen - Secara berkala konstruksi bangunan diganti kayu dengan mutu yang - Besar mata kayu tidak melebihi 1/6
kayu harus dirawat dari gangguan- Melengkung (berubah lebar balok atau < 3,5 cm.
sama (kualitas dan jenis kayu)
gangguan kemis (air laut, limbah, air bentuk) - Balok tidak mengandung wanvlak >
hujan, kencing binatang) , dan dari - Sebelum penggantian kayu, harus 1/10 tinggi balok.
gangguan biologis (jamur, lumut, dipersiapkan penyangga atau - Miring arah serat kayu Tgn ß < 1/10
semak, perdu) kontruksi sementara untuk - Reta dalam arah radial <1/4 tebal kayu
penahan beban terhadap - Retak menurut lingkaran tumbuh (kayu
- Pada titik titik yang sirkulasi bangunan. tahun) < 1/5 tebal kayu.
udaranya tidak bagus (sudut sudut
bangunan) secara berkala diberikan Patah - Pada saat perbaikan berlangsung, Kayu bermutu B, ialah kayu yang tidak
sirkulasi agar material kayu terhindar prasarana tidak boleh digunakan. termasuk dalam mutu di atas tetapi
dari pengaruh kelembaban. memenuhi syarat :
Kelembaban akan menaikkan kadar - Kadar lengas kayu < 30 %.
air dalam kayu yang dapat - Besar mata kayu tidak melebihi 1/4
menurunkan kekuatan kayu. lebar balok atau < 5 cm.
- Balok tidak mengandung wanvlak >
2 Kayu untuk Daun pintu Idem - Retak/Pecah - Kayu retak/pecah : Sambung atau 1/10 tinggi balok.
Bangunan - Lapuk tembel kayu dengan lem kayu - Miring arah serat kayu Tgn ß < 1/7
Daun jendela - Melengkung(berub - Kayu lapuk, melengkung, patah: - Retak dalam arah radial <1/3 tebal kayu
ah bentuk) Bagian kayu yang rusak harus - Retak menurut lingkaran tumbuh (kayu
- Patah diganti kayu dengan mutu yang tahun) < 1/4 tebal kayu.
sama (kualitas dan jenis kayu)
11