Anda di halaman 1dari 21

Imunisasi

Riva auda
• Imunisasi/ Vaksinasi  cara
meningkatkan kekebalanantigen
• Kekebalan:
-Kekebalan aktif : dibuat dari tubuh
sendiri akibat terpajan antigen
-Kekebalan pasif : kekebalan yang
diperoleh dari luar tubuh, bukan dibuat
tubuh sendiri
Tujuan imunisasi
• Mencegah terjadinya penyakit tertentu pada
seseorang
• Menghilangkan penyakit tertentu pada
kelompok masyarakat
• Menghilangkan penyakit tertentu dari dunia
Respon imun
• Respon tubuh- urutan kejadian kompleks
thd antigen, utk eliminasi antigen
• Respon imun: non spesifik dan spesifik
• Respon imun non spesifik/ non adaptif/innate:
tidak ditujukan satu antigen
• Respon imun spesifik/ adaptif : terhadap satu
antigentbt antibodi, bila terpapar antigen
yang sama antibodi akan terbentuk lebih
banyaksel memori
Respon imun spesifik
• Mekanisme pertahanan spesifik :
- imunitas seluler
- imunitas humoral : menghasilkan antibodi
bila dirangsang antigen

Respon imun terdiri dari dua fase


- Fase pengenalan
- Fase efektor
Fase pengenalan
• Pajanan antigen yang tergantung pada sel T (T
dependen)antigen akan mengaktifkan sel
immunokompeten bila sel ini mendapat
bantuan sel Th melalui zat yang dilepaskan sel
Th aktif
• Pajanan antigen yang tidak memerlukan sel T
(T independen)menghasilkan
antibodimerangsang limfositBsel memori
lemah
• Limfosit Th mengenal antigen bersama produk
molekul MHC (major histocompability
complex) kelas I dan II
• Setelah antigen dipresentsikan oleh sel
makrofag—presentasikan kepada sel Th
ikatan T Cel receptor
• Differensiasi sel Th efektor, sel Tc efektor,
sel Th memori,sel Tc memori
• Sel Th : sel Th 1 dan sel Th 2
• Sel Tc efektor : mengenal dan kemudian
melisis sel target yang terinfeksicytotoksik
T lymphosite (cytotoksik T lymphosite)
Respon imun seluler
• Diperankan oleh limfosit T
– Melisiskan sel yang mengekpresikan Ag
spesifik
– Mensekresi sitokinmerangsang tjdnya
proses inflamasi
Respon imun humoral
• Reseptor imunoglobulin (Ig) pada sel limfosit B
mengenal dan interaksi dengan epitop antigen
• Awalnya yang terbentuk adalah Ig M,
selanjutnya IgG, Ig A, dan Ig D
Pajanan antigen pada sel B
• Pada antigen yang T Dependenaktivasi enzim dlm
sel B, tranformasi blast, proliferasi dan differensiasi
menjadi sel plasmaantibodi dan sel B memori
• Pada antigen yan T Independen langsung
mengaktifkan sel B tanpa bantuan Th
• Antibodi disekresikanmenetralkan
antigenmudah difagosditosis dalam proses
opsonisasi, dibantu oleh komplemen
• Ikatan antibodi dengan
antigenmempermudah lisis oleh sel
Tcantibody dependent cellular mediated
cytotoicity
• Hasil akhir sel Beliminasi Ag dan
pembentukan sel memori yang akan
berproliferasi dan berdiffrensiasi bila terpapar
antigen
Respon antibodi thd antigen
• Respon imun primer : pada pajanan
pertamakaliantibodi terbentuk adalah : IgM
dan Ig G (titer rendah, afinitas rendah dan lag
phase lama)
• Respon imun sekunder antibodi terbentuk
adalah Ig G, dgn titer dan afinitas lebih tinggi,
lag phase lebih pendek
Memori imunologis
• Vaksinasi : menimbulkan memori imunologis
• Sel memori B terbentuk di jaringan limfoid
dibagian sentral germinal
• Ikatan antigen-antibodi-komplemen
menempel pada sel dendrit folikel
• Proliferasi dan differensiasi sel limfosit B dan
terbentuk sel plasma(antibodi, sumsum
tulang) dan sel memori B berada disirkulasi
• Sel memori Bke jaringan limfoid dengan
antigen yang samaproliferasi dan
differensiasi spt awalantibodi lebih banyak
dan afinitas tinggi
• Bila setelah vaksinasi (boosting effect)
Persyaratan vaksin
• Aktivasi APC untuk presentasi antigen dan
produksi interleukin
• Mengaktivasi sel T dan sel Bbentuk banyak
memori
• Mengaktivasi sel T dan Tc thdp beberapa epitop,
utk mengatasi variasi respon imun yang ada
dalam populasi
• Memberikan antigen yang persisten dalam sel
folikuler dendrit
Jenis vaksin

• Live vaccine (kuman/virus hidup yang


dilemahkan)
• Inactivated vaccine (kuman, virus atau
komponennya yang dibuat tidak aktif)
Vaksin hidup attenuated
Dibuat dari virus atau bakteri yang dilemahkan
Dilemahkan dengan cara dibiakkan berulang
Contoh vaksin campak : virus campak liar dari
seorang anak yang terkena campak tahun 1954
Dapat menimbulkan penyakit ringan,dapat
berubah mjd patogenik
Virus hidup : campak, gondongan
(parotitis),rubella,polio,rotavirus
Bakteri hidup:BCG dan demam tifoid oral
Vaksin inactivated
Dihasilkan dengan membiakkan bakteri/virus
dalam media pembiakan, kemudian dibuat tidak
aktif dengan penambahan zat kimia
Tidak menimbulkan penyakit
Memerlukan dosis multipel
Virus : influenza, polio injeksi, rabies, hepatitis A
Bakteri: pertusis,tifoid, kolera, lepra
Toksoid : difteri, tetanus
Vaksin fraksional : hepatitis b
Polisakarida : pneumococcus,
ISI LAIN VAKSIN
CAIRAN : cairan steril,NaCl, cairan jaringan kultur
seperti antigen telur, gelatin)
ADJUVAN : untuk meningkatkan immunogenitas
dan memperpanjang efek stimulasi terutama
pada vaksin innactivated dgn cara
mempertahankan antigen pada dan dekat
tempat penyuntikan. Misal alumumunium
STABILIZER, ANTIBIOTIK : sejumlah zat kimia
seperti thiomerosal, neomisin dan streptomisin
berguna mencegah pertumbuhan bakteri dan
stabilisasi antigen
Keberhasilan imunisasi
Status imun penjamu
◦ Terjadinya antibodi spesifik pada penjamu thd vaksin
yang diberikan keberhasilan vaksinasi
◦ Maturitas imunologis
◦ Status imun
◦ Status gizi
Faktor genetik penjamu
◦ Responder baik, cukup dan rendah
Kualitas dan kuantitas vaksin
-cara pemberian vaksin
- dosis vaksin
- frekuensi pemberian

Anda mungkin juga menyukai