Anda di halaman 1dari 12

PERDAMAIAN ATAU

MEDIASI
1. M. YUHRI KAIRUL ANAM 33020200072
2. SITI NUR KHOLIFAH 33020200076
3. AKMAL TANDIABENG 330202000081
DASAR HUKUM

• Pasal 130 HIR


• Perma No 1 Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan. dengan berlakunya Perma
1/ 2008makaPerma 2 /2003 dinyatakan tidak berlaku (Pasal 26 Perma 1/ 2008)
PENGERTIAN MEDIASI
Mediasi adalah upaya menyelesaikan sengketa para pihak dengan kesepakatan
bersama melalui mediator yang bersikap netral dan tidak membuat keputusan atau
kesimpulan bagi para pihak tetapi menunjang fasilitator untuk terlaksananya dialog
antar pihak dengan suasana keterbukaan, kejujuran, dan tukar pendapat untuk
mencapai mufakat.
Mediator adalah pihak netral yang membantu para pihak dalam proses perundingan guna
mencari berbagai kemungkinan penyelesaian sengketa tanpa menggunakan cara memutus atau
memaksakan sebuah penyelesaian Mediator pada asasnya harus mengikuti pendidikan terlebih
dahulu yang dibuktikan dengan sertifikat mediator namun bila tidak ada mediator yang
bersertifikat maka hakim di lingkungan pengadilan yang bersangkutan berwenang
menjalankan fungsi mediato
PRINSIP MEDIASI
Mediasi Bersifat
Sukarela

Lingkup
Sengketa Pada
. Mediator Bersifat
Prinsipnya
Menengahi
Bersifat
Keperdataan

Menjaga
Kerahasiaan
Proses Sederhana
Sengketa Para
Pihak
PENGGUNAAN MEDIASI DALAM PENYELESAIAN
SENGKETA
Perburuhan
Pertanahan
Lingkungan hidup
Konsumen
Perceraian
Konflik antar keluarga
Pemilik dan penyewa
PENERAPAN MEDIASI
MEDIASI DIDALAM PENGADILAN MEDIASI DILUAR PENGADILAN

 Mediasi perbankan
Agar nasabah terlindungi hak2nya,
apabila terjadi sengketa antara bank
dan nasabah maka dibentuklah
Para pihak yang mengajukan
mediasi perbankan, dmana
perkaranya di pengadilan, diwajibkan
mediatornya adalah Bank Indonesia
untuk menempuh prosedur mediasi
terlebih dahulu sebelum dilakukan
 Mediasi Hubungan Industrial
pemeriksaan pokok perkara
Menyelesaikan sengketa antara
pekerja dan pengusaha

 Mediasi Ansuransi
KEGUNAAN MEDIASI
Bila para pihak segan atau tidak mampu merundingkan suatu
penyelesaian yang disepakati bersama
Bila para pihak mempunyai pandangan yang berbeda tentang masalah
yang mereka hadapi karena salah pengertian
Pola hubungan yang tidak berjalan karena adanya kecurigaan,
pertentangan, salah persepsi, stereotip dan kurangnya komunikasi
Para pihak secara sadar atau tidak marah dan ingin membalas
Tapi para pihak juga merasakan bahwa ada kepentingan yang mereka
permasalahkan
Para pihak dapat menyamakan nilai-nilai sehingga penyelesaian dapat
dilaksanakan
.
Mendorong para pihak untuk secara
Mempersiapkan usulan jadwal langsung berperan dalam proses
pertemuan mediasi kepada para pihak mediasi

TUGAS MEDIATOR

Mendorong para pihak untuk


menelusuri dan menggali kepentingan Apabila perlu, dapat melakukan
mereka dan mencari berbagai pilihan kaukuS
penyelesaian yang terbaik bagi para
pihak
KELEMAHAN MEDIASI
kurang formal
mediator tidak bisa benar-benar netral
bila para pihak tidak seimbang dan mediator berusaha menyeimbangkan kedudukan,
maka:
• pihak yang punya posisi tawar akan merasa bahwa mediator terlalu membela yang lemah
• pihak yang posisi tawarnya rendah akan merasa mediator membela yang kuat
TAHAPAN MEDIASI

Ad.1. PERNYATAAN
PEMBUKAAN OLEH
MEDIATOR: Ad.3. MERANCANG
 Ucapan selamat datang; PROSES PEMECAHAN
 Perkenalkan diri; Ad.2. PERNYATAAN MASALAH :
 Penjelasan peran mediator; PEMBUKA PARA PIHAK :  Menyusun jadwal.
membantu proses dan tidak  Menyusun agenda
berpihak;  Mengungkapkan riwayat (masalah-masalah yang
 Penjelasan proses; sifat tidak masalah / sengketa harus diperundingkan)
formal, kesepakatan aturan-aturan
mediasi: disimpulkan dari
 tidak boleh menyerang  Mengungkapkan posisi- pernyataan para pihak.
pribadi, posisi dan kepentingan  Menyusun rencana
 kerahasiaan, segala sesuatu pembahasan untuk tiap
dalam mediasi tidak dapat
menjadi alat bukti litigasi, masalah.
dan
 kaukus.
Ad.4. PEMECAHAN MASALAH :
 Mengetahui dan mengkaji posisi dan Ad.5. TAWAR MENAWAR :
kepentingan para pihak.  Mengadakan perubahan-perubahan
 Menggali berbagai opsi untuk tiap dari opsi.
masalah.  Kesepakatan awal.
 Membahas tiap opsi.  Trade off, mengembangkan rencana,
 Memilih opsi terbaik dari berbagai pelaksanaan.
opsi.

Ad.7. KESEPAKATAN AKHIR :


Ad.6. PENYIAPAN DRAFT :
 Disiapkan dari kesepakatan awal.
Formalisir :
 Bahas ulang draft, perubahan jika
serahkan kepada majelis hakim untuk
perlu.
dijadikan akta perdamaian.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai