Anda di halaman 1dari 59

SPHERE

PIAGAM
KEMANUSIAAN DAN
STANDAR MINIMUM
DALAM RESPONS
BENCANA
APA ITU SPHERE ??
Ungkapan panduan bagaimana piagam kemanusiaan & standart (minimum) dalam
respons bencana

Dasar
( 2 keyakinan mendasar )

Segala upaya harus dilakukan untuk Mereka yang terkena dampak bencana
meringankan penderitaan manusia akibat mempunyai hak terhadap kehidupan yang
bencana & konflik bermartabat oleh karena itu perlu bantuan

Kapan Bagaimana Standart VS Indikator Cakupan &


keterbatasan
• Standart minimum
1. Respon thd bencana • Standart : - Kualitatif • Standart minimum
• Indikator
2. Kesiapsiagaan thd Universal tergantung banyak faktor
• Catatan panduan
bencana Lingk. operasional • Akses
3. Advokasi kemanusiaan • Ketersediaan sumber daya
• Indikator:- ukuran dari standart
(kualitatif dan
Kerangka waktu
kuantitatif)
1. Beberapa hari/minggu/bulan
2. Sesuai situasi yang ada Kerentanan dan kemampuan
3. Realistis pengungsi
4. Standart minimum dapat
• Strategi bertahan, ada perbedaan,
dicapai tanpa bantuan luar
kerentanan, kebutuhan dan
kemampuan
• Status dan faktor-faktor kusus
Piagam Kemanusiaan
Lembaga – lembaga kemanusiaan yang komitmen terhadap piagam dan standart
minimum, akan berupaya memenuhi tingkat tertentu dalam pelayanan bagi orang orang
yang terkena dampak bencana atau konflik, serta mendorong dipatuhinya prinsip-prinsip
dasar kemanusiaan.

Prinsip-Prinsip
Standat Minimum
( Tuntutan dasar kemanusiaan & keutamaan )
• Tergantung berbagai faktor
(diluar jangkauan & wewenang)
• Upaya pemenuhan standart
Hak terhadap Combatants dan Non minimum
kehidupan yang Non Combatants refoulement
bermartabat

 Hidup
 Standart
Kehidupan Peran & tanggungjawab
 Bebas hal-hal
tertentu • Upaya upaya sendiri
• Perlindungan dan bantuan
• HAM Internasional
• Keterbatasan dan kemampuan
• Tujuan kemanusaisaan
• Mandat (PMI)
Partisipa Pengkaji Respon Penentu Pemanta Evaluasi Kompetensi Supervisi,
& tggjwb manajeman &
si an an uan pekerja dukungan
Awal sasaran kemanusiaan thd personal
Air, Sanitasi dan Penyuluhan Kebersihan

PASOKAN PEMBUANGAN PENGENDALIAN MANAJEMEN DRAINASE PENYULUHAN


AIR TINJA VEKTOR LIMBAH PADAT (Saluran Air) KEBERSIHAN

• Akses dan • Akses dan • Perlindungan • Pengumpulan & • Pekerjaan • Perencanaan


Jumlah air Jumlah Jamban Perorangan & Pembuangan Drainase & Pelaksanaan
Keluarga Limbah Padat Program
• Kualitas Air • Rancangan
Pembangunan • Cara Perlindungan
• Sarana dan dan Penggunaan Fisik dan kimiawi
Piranti Air Jamban
• Keamanan
Pengendalian
kimiawi

Kajian Awal Air Bersih & Sanitasi


(Lampiran 1)

Kuantitas Air Minum untuk Lembaga-lembaga & Keperluan Lain


(Lampiran 2)

Jumlah Minimum Jamban di Tempat Umum dan Lembaga-lembaga


Pada Keadaan Bencana (Lampiran 3)

Penyakit-penyakit yg Disebabkan Oleh Air dan Tinja


Suatu Mekanisme Penularannya
(Lampiran 4)
Masalah Air,
Sanitasi,
Penyuluhan
Kebersihan Irish Aid photo

ICRC photo

ICRC photo
Masalah 1: : Pada bencana besar,
khususnya yang mengakibatkan
perpindahan
• penduduk besar-besaran,
biasanya
• ketersediaan air terbatas




FAO photo
Masalah 2: : Pada banyak bencana, di
mana air tersedia, air yang ada tidak
aman untuk diminum

OFDA photo
Masalah 3: Sistem pembagian air,
khususnya di kamp pengungsian,
seringkali rancangannya jelek untuk
penggunaan sehari-hari dalam jangka
panjang.
Masalah 4: :Saluran air, saluran air,
saluran air

Camp Hope, June 14, 1999

Camp Hope, June 22 , 1999


Masalah 5: Waktu
pengungsian besar-
besaran ke tempat
yang padat, orang
membuang tinja di
mana-mana, dan
segera mengotori
lokasi
Masalah 6: Walau ada jamban
disediakan, seringkali tidak
digunakan

MSF photo
Masalah 7: Kondisi kehidupan yang
buruk, kurang air dan sabun,
kurangnya perlengkapan dan alat
penyimpan air mengakibatkan
kotornya air bersih dan makanan di
rumah

UNHCR photo
Masalah 8: Walau sistem dan
infrastrukturnya baik, namun melebihi
kapasitas penggunaan dan tidak
dipelihara baik, mengakibatkan
kegagalan sistem.
KESIMPULAN:
Sektor air dan sanitasi sangat penting
untuk kesehatan masyarakat.
Kebutuhan ini harus segera ditangani
dengan baik agar bantuan
kemanusiaan sektor lain dapat berhasil.
AIR BERSIH

Akses & Jumlah Air Kualitas Air Sarana & Piranti Air

1. Kebutuhan 1. Survei Sanitasi 1. Pengambilan dan Penyim-


2. Pemilihan Sumber Air Bersih 2. Kualitas Mikrobiologi panan Air Bersih
3. Pengukuran 3. Sumber-sumber yang
4. Kuantitas & Kualitas terjaga 2. Sarana umum
5. Cakupan 4. Pencemaran / (mandi, cuci)
6. Jumlah Maksimum Pengguna 5. Penyucihamaan
air bersih ditiap sumber air 6. Pencemaran Kimiawi &
7. Waktu Antrian Radiologi
8. Akses & Kesetaraan 7. Rasa
8. Kualitas Air untuk Sarkes

Indikator Kunci Indikator Kunci Indikator Kunci


• Rata-rata (kebutuhan air) 15 ltr/org/hr • Resiko rendah pencemaran • Ada piranti pengambil air (10-20 ltr) &
• Jarak terjauh 500 M • tidak ada bacteri coli (per 100 ml pada tempat penyimpanan
• Lama antrian < 15 Menit titik pembagian air) • alat-alat tersebut dengan leher sempit/
• Waktu (isi tempat dengan Vol 20 Ltr) • Asal sumber-sumber yang terjaga tertutup atau cara-cara lain
< 3 menit • Langkah-langkah mengurangi pencema- • Sekurangnya tersedia 250 mgr sabun
• Sumber & sistem konsisten / berkala ran perorang/bulan
• Air pipa/risiko/wabah → penyucihamaan • Pemandian umum :
(Tk. Sisa clorin bebas 0,5 mg/ltr dan Petak (laki-laki & perempuan)
Tk. Kekeruhan < 5 NTU) • Sarana cuci umum (setidaknya untuk
• Tidak tercemar bahan kimia & radiologis setiap 100 orang)
• Partisipasi masyarakat
Surface Water
Surface Water Normal Source
Ground Water
Water point in “safe areas”
Water Points
Filtration
Oxfam Tank
Bladder Tank
Water Tankers
Family Water Kit
Temporary Water Points
Latrines
Latrines
Vector Control
Garbage Disposal
Hygiene Practices
1. Aman 1. Maksimal 20 org/jamban

2. Tempat 2. Tempat umum, jamban terpisah


antaran laki & perempuan
3. Jamban ditempat umum
1. Jumlah dan Indikator 3. Jamban umum dipelihara dan
Akses ke 4. Jumlah Jamban Kunci dibersihkan
Jamban
5. Sarana Bersama 4. Jamban (diupayakan) < 50m dari
tempat tinggal
6. Tinja Anak-anak
5. Kebersihan dan pemeliharaan
seksama

1. Kesepakatan bersama

1. Kebersihan 2. Dirancang/dibangun/ditempatkan :
- untuk semua kalangan
2. Keamanan - tidak membahayakan
- cukup mudah dibersihkan / di-
2. Rancangan 3. Cebok pelihara
Pembangunan - Privasi sesuai norma
dan 4. Haid Indikator - Mengurangi pembiakan lalat &
Kunci nyamuk
Penggunaan
Jamban 5. Jarak dengan Sumber
Air 3. Cukup ketersediaan air (tissue)

6. Cuci Tangan 4. Jamban cemplung ≥ 30 m dari


Sumber air tanah
7. Jamban yang bersih
5. Basuh tangan (setelah dr jamban)

6. Upaya jamban-jamban keluarga


Perlindungan Perorangan Cara Pengendalian Fisik Keamanan Pengendalian
Dan Keluarga Dan Kimiawi Kimiawi
1. Identifikasi resiko penyakit yg 1. Pemilihan lokasi penampu-
diakibatkan melalui vektor ngan
2. Indikator program pengendalian 2. Pengendalian vektor melalui
3. Cara perlindungan lingkungan dan Bahan kimia Tata cara nasional
4. Perlindungan perorangan 3. Merancang suatu respon dan internasional
5. Penyakit menular melalui air 4. Pengendalian nyamuk
5. Penanganan Malaria

Indikator Kunci Indikator Kunci Indikator Kunci


• Masyarakat memahami cara-cara • Kurangi/terlindung dari paparan nyamuk • Pekerja dilindungi (pelatihan, sarana
penularan & metoda pencegahan • Modifikasi tempat-tempat pembiakan dan APD)
• Hunian ≠ sarang/pembiakan vektor dan sarang vektor • Pilihan, mutu, transportasi, penyim-
dan terlindung oleh cara pengendali- • Pengendalian vektor intensif panan, penggunaan dan pembuangan
an vektor (resiko atau wabah) sesuaiketentuan (internasional)
• Cara-cara perlindungan tidak memba- • Kepadatan populasi vektor dikenda- • Masyarakat tahun tentang potensi
hayakan likan (serendah mungkin) resiko
• Peralatan tidur dicuci/jemur berkala • Diagnosa dini & pengobatan
• Makanan terjaga dari pencemaran
vektor
1. Masyarakat dilibatkan (peranca-
ngan & pelaksanaan program)
Pengumpulan & Pembuangan
2. Tempat/wadah, dibakar/ditimbun
Limbah Padat (berkala)
1. Penimbunan limbah
3. TPA sampah umum
2. Jenis dan Jumlah Limbah
4. Tempat sampah keluarga
indikator (100 ltr / 10 keluarga )
3. Limbah Medis
kunci
4. Limbah Pasar 6. Rutinitas pengangkutan sampah

6. Penimbunan Terkendali dan 7. Limbah medis → sesuai ketentu-


pengurugan an ( insenerator )

7. Keselamatan 8. TPA, wadah / tempat sampah :


ditandai jelas & terlindung

8. TPA tidak menimbulkan masalah


(kesehatan & lingkungan)
1. Hunian & sumber air terbebas
Pekerjaan Drainase dari genangan air limbah

1. Pemilihan & perencanaan tempat 2. Saluran pembuangan air hujan


penampungan dijaga supaya lancar

2. Air Limbah 3. Hindari kikisan air


indikator
3. Saluran air dan pembuangan tinja kunci
4. Drainase dan tempat mandi/cuci
4. Penyuluhan dijaga tidak mencemari sumber
air
6. Pembuangan setempat
6. Peralatan pemeliharaan
Penyuluhan
Kebersihan

Perencanaan & Pelaksanaan


Program
1. Kajian Kebutuhan

2. Tanggungjawab

3. Meraih disemua kelompok penduduk


1. Identifikasi resiko terhadap kebersihan
4. Sasaran prioritas resiko & prilaku
kebersihan
2. Peran serta aktif masyarakat
5. Pemeliharaan sarana
3. Penjagaan kebersihan
(gerakan, seperti PHBS)
6. Mencegah kelebihan beban
4. Kesalah kaprahan budaya-budaya, dan
adat  diluruskan

6. Pemeliharaan saran-sarana
Masalah Ketahanan
Pangan, Gizi &
Bantuan Pangan

WFP photo
Masalah umum:
1. Jenis bantuan dan waktu tibanya
2. Ketepatannya
• untuk menangani status
gizi,
• status kesehatan & kemiskinan
masyarakat
• rentan
3. Ketepatan
• sasaran
4. Berkurangnya
• dalam proporsi bantuan
5. Dampak
• terhadap harga di pasar, pola
konsumsi,
• dan pola produksi
6. Pangan sebagai hak, senjata,
kesetaraan
FAO photo
10 Masalah Bantuan Pangan:
1. Sumber tidak cukup
2. Akuntabilitas dan kontrol yang buruk
3. Terlalu banyaknya informasi
4. Kehilangan, sisa, berlebihan
5. Asumsi berlebihan
6. Sistem distribusi tak terkontrol
7. Keluarga tak dapat mencukupi kebutuhan
8. Kurangnya info sistem distribusi
9. Tak ada kontrol thd bahan distribusi
10. Masyarakat tak menerima bantuan
Lanjut slide berikut …
Masalah Hunian,
Penampungan &
Barang Non-Pangan
Masalah umum:
1. Ketiadaan sumber
2. Konflik mengenai lokasi, prioritas dan
rancangan
•3. Penantian bahan-bahan
4.
• Kondisi lapangan yang sulit
5. Pemecahan jangka pendek untuk masalah
• jangka panjang
6.
• Pekerjaan lapangan yang tetap
7. Jenis dan strategi berbeda di lokasi yang
• sama
•8. Kepadatan, penyebaran penyakit
9.
• Pemerkosaan
10. Kegagalan membangun atau memenuhi
hunianFAO photo
Masalah Pelayanan
Kesehatan
Masalah 1: Pengungsi, khususnya anak
umumnya rawan terhadap 5 penyakit
mematikan
(< 5 tahun - 175 kematian)

Kurang gizi 9%ISPA/Pneumonia


23%

25% Malaria
Lain-lain
22%

10% 11%
Diare
Campak
SUMBER: Laporan Bulanan daerah pengungsian UNHCR, MSF, ARC, IRC,
9 Kabupaten, Juli 1990
Masalah 2: Manajer dan spesialis
kesehatan kurang memahami situasi
kesehatan menyeluruh penduduk
yang berpindah tempat atau
mengungsi

Kuratif, pelayanan klinis dipercayai


banyak orang sebagai yang prioritas
pertama dan penting pada semua
kedaruratan.
Masalah 3: Sektor kunci lain kurang
diperhatikan, sehingga
mengakibatkan ancaman kesehatan
masyarakat, yang sangat
membutuhkan layanan kesehatan
kuratif
Masalah 4: Diare dapat
menjadi penyebab kematian
utama pada situasi
pengungsian
Masalah 5: Keterlambatan
pelaksanaan kegiatan prioritas
kesehatan, termasuk pemantauan,
menghasilkan kesakitan dan
kematian yang berlebihan
Masalah 6: Ketidaktepatan dan kurang
memadainya program kesehatan
menghasilkan tingginya angka kesakitan dan
kematian
Kematian/10,000/hari Semua Balita <5
25

20

15

10

0
3/29- 4/12 4/13- 4/26 4/27- 5/9 5/10- 5/24
: CDC, UNHCR, US Navy,IRC
Sumber: enquete communautaire camp de Zacku
Masalah 7: Kurang terorganisirnya
program kesehatan dan kurangnya
komunikasi dengan sektor dan
lembaga lain menghasilkan
ancaman kesehatan
Kurang gizi berasal dari kurang
memadainya makanan, air dan sanitasi,
langsung mengakibatkan dibutuhkannya
pelayanan kesehatan kuratif
Masalah 8: Tidak adanya konsultasi
dengan masyarakat terkena bencana,
khususnya perempuan –
mengakibatkan pelayanan kesehatan
tidak mencapai mereka yang
membutuhkan dan menghasilkan
dampak negatif bidang kesehatan
Masalah 9: Kepadatan dan tak adanya
imunisasi menghasilkan wabah yang
sebenarnya dapat dikendalikan
dengan mudah
Masalah 10: Kesehatan dan program
lain mulai terlalu terlambat.

epidemiologic survey in the Gode district of Ethiopia, the center of the famine in the Somali region that began in 1999,
Lanjut slide berikut …

Anda mungkin juga menyukai