Piagam Kemanusiaan
Piagam Kemanusiaan berdasar pernyataan prinsip-prinsip kemanusiaan
berlandaskan hukum international
Piagam Kemanusiaan membantu dalam menentukan peran, tanggung-jawab dan
tugas
Piagam Kemanusiaan menguraikan/menggariskan sebuah komitmen untuk
mencapai Standard Minimum secara konsisten
Piagam Kemanusiaan mengakui bahwa akuntabilitas yang utama adalah kepada
yang akan diberi/penerima bantuan
Ketika kita percaya kepada Piagam Kemanusiaan, kita meyakini kembali bahwa semua
langkah harus dilakukan untuk mencegah atau mengurangi kesengsaraan manusia yang
timbul dalam bencana. (Disebut Humanitarian Imperative)
2. Panduan Pokok:
2.1. Respon kemanusiaan yang berpusat pada orang
Kapasitas dan strategi orang untuk bertahan hidup secara
bermartabat merupakan bagian integral bagi rancangan dan
pendekatan respon kemanusiaan.
Jelaskan lebih mendalam lagi apa yang dimaksudkan dengan
respond yang berpusat pada orang??
Standard pokok ini menetapkan bahwa keikutsertaan masyarakat
terdampak (Perempuan, laki-laki, anak perempuan dan anak laki-
laki disemua umur) dan kemampuan dan strategi mereka untuk
bertahan hidup, dengan kata lain masyarakat terdampak
mempunyai kemampuan, kapasitas dan sumber daya yang mereka
miliki untuk bertahan hidup dalam situsi bencana. Prinsipnya :
Bila terjadi bencana masyarakat lokal yang merespon
pertama kali.
Partisipasi masyarakat : mulai dari melibatkan mereka
dalam mencari informasi, saat distribusi bantuan dan
mendirikan posko.
Menerima umpan balik dari masyarakat.
Ada berapa panduan dalam Standard pokok ini??Jelaskan
dengan singkat masing-masing panduan tersebut?
Ada 7 Panduan dalam standard pokok ini yaitu :
1. Kapasitas lokal : Sejauh mana masyarakat berpartisipasi,
dan bagaimana mereka melakukannya, akan ditentukan
oleh seberapa sering bencana terjadi dan oleh situasi fisik,
sosial dan politik. Karenanya, indikator yang menunjukkan
partisipasi sebaiknya dipilih sesuai dengan konteks dan
mewakili semua yang terdampak. Penduduk setempat
biasanya adalah yang pertama bereaksi pada suatu bencana
dan bahkan diawal respon partisipasi dalam taraf tertentu
selalu bisa diupayakan.
2. Mekanisme umpan balik : menyediakan sarana bagi semua
pihak yang terdampak untuk mempengaruhi perencanaan
dan pelaksanaan program. Temuan dan upaya lembaga
dalam menjawab umpan balik sebaiknya secara sistematis
disebarluaskan ke masyarakat terdampak.
3. Partsipasi keterwakilan : Memahami dan menjawab
berbagai halangan untuk berpartisipasi yang dihadapi oleh
kelompok orang yang berbeda-beda sangat penting dapat
mencapai partisipasi yang seimbang.
4. Berbagi informasi : Orang-orang memiliki hak atas
informasi yang akurat dan terkini mengenai kegiatan-
kegiatan yang diambil atas nama mereka
5. Ruang aman yang dapat di akses : mencari tempat
pertemuan warga di daerah yang aman dan memastikan
tempat-tempat tersebut dapat dijangkau oleh semua orang.
6. Keluhan : Orang-orang memiliki hak untuk mengajukan
keluhan terhadap suatu lembaga dan meminta tanggapan
dari pihak atau lembaga terkait
7. Praktek yang sesuai budaya : seperti pemakaman dan
upacara dan praktik keagamaan, sering kali menjadi elemen
penting dari identitas, martabat dan kapasitas masyarakat
untuk pulih dari bencana.
I. Panduan umum:
1. Standar-standar umum semua sector
1.1.1. Partisipasi:
Keterlibatan masyarakat terdampak dalam pengkajian,
Perencanaan, pelaksanan, pemantauan dan evaluasi
program bantuan.
Pertanyaan: Siapa-siapa saja yang terlibat dalam kerja-
kerja partisipatif ?
Jawaban : Perempuan dan laki-laki dari segala kelompok
umur dari penduduk yang terkena dampak bencana maupun
dari masyarakat setempat yang lebih luas, termasuk kelompok-
kelompok rentan, menerima informasi tentang program
bantuan dan diberikan kesempatan untuk memberikan masukan
kepada lembaga bantuan selama tahapan siklus proyek
1.1.2. Pengkajian awal:
Pengkajian memberikan suatu pemahaman tentang situasi bencana
dan suatu analisis yang jelas tentang ancaman terhadap hidup,
martabat, kesehatan, dan penghidupan. Setelah melaui konsultasi
dengan pihak berwenang terkait, situasi dan analisis tersebut
digunakan untuk menentukan apakah dibutuhkan respons dari luar
dan jika demikian respons seprti apa yang diperlukan.
Pertanyaan: Apa saja yang menjadi pertimbagan dalam
melakukan pengkajian?
Jawab: semua sector teknis (air dan sanitasi, gizi,pangan,
hunian, kesehatan) dan lingkungan fisi, social, ekonomi, politik
dan keamanan.
1.1.3. Respons
Sebuah respons kemanusiaa diperlukan dalam situasi ketika pihak-
pihak berwenang yang terkait tidak mampu atau tidak bersedia
untuk memenuhi kebutuhan penduduk yang berada di dalam
wilayah kekuasaannya akan perlindungan dan bantuan, dan ketika
pengkajian dan analisis menunjukan bahawa kebutuhan-kebutuhan
tersebut tidak terpenuhi.
Pertanyaan: Mengapa harus dilakuakn analisis pelaku,
mekanisme, isu-isu dan konteks konflik sebelum perencanaan
pemrograman ?
Jawab: Karena konflik dan persaingan demi perebutan sumber
daya yang langkah sering membuat semakin menigkatnya
ketidakamanan, penyalahgunaan atau penggelapan bantuan,
pembagian bantuan yang tidak setara atau penyelewengan bantuan.