Anda di halaman 1dari 22

Komposisi Tubuh

(Body Composition)
Pertemuan II

Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Alih Jenis


Universitas Aufa Royhan Kota Padangsidimpuan
Delfi Ramadhini, SKM, M.Biomed
OUTLINE

• Komposisi tubuh manusia


• Tingkatan komposisi tubuh
• Manfaat pengukuran komposisi
tubuh
STRUKTUR TUBUH

SEL

JARINGAN

ORGAN

SISTEM
Struktur Tubuh

• Sel adalah bagian /unit terkecil dari tubuh


mahluk hidup. Sel merupakan pembentuk
susunan tubuh mahluk hidup. Sel berukuran
sangat kecil shg hanya dpt dilihat
menggunakan mikroskop.
• Jaringan merupakan kumpulan sel yang seje-
nis terbentuk sama dan biasanya memiliki
fungsi yang sama pula. Macam-macam
jaringan : a. Jaringan epithel b. Jaringan
pengikat (conective tissue) c. Jaringan otot
(muscle tissue) d. Jaringan syaraf (nervous
tissue).
Struktur Tubuh

• Sekelompok jaringan yg bekerjasama


membentuk fungsi khusus dalam tubuh,
Contoh: jantung, paru-paru, mata, otak,
lambung.
• Berbagai organ bekerjasama membentuk sis-
tem organ sehingga kehidupan organisme da-
pat berlangsung
KOMPOSISI TUBUH

• Tubuh manusia terdiri dari berbagai unsur


kimiawi.
• Secara garis besar tubuh manusia terdiri dari:
1. Air merupakan komponen terbesar
2. Lemak
3. Protein
4. Mineral
Komposisi Tubuh

Komposisi tubuh:
• 62,4% Air,
• 16,4% Protein,
• 5,9% Mineral,
• 15,3% Lemak,
• 84,7 % Massa lemak bebas (FFM)
Komposisi Tubuh

• WHO dalam buku Physical Status komposisi tubuh manusia


dibagi ke dalam 5 tingkatan yaitu:
1. Tingkat Atom yang terdiri dari atom Oksigen, hidrogen, karbon
dan lain-lain (Nitrogen, Kalsium, Phospor, dan mineral lain)
2. Tingkat molekul terdiri dari air, lemak, protein dll (glikogen dan
mineral)
3. Tingkat sel dibagi dalam massal sel, cairan ekstra sel (CES)
dan padatan ekstra sel (PES)
4. Tingkat jaringan dikelompokkan menjadi otot skeletal, jaringan
adiposa, tulang, darah dll (organ dalam)
5. Tubuh manusia
Komposisi Tubuh

Lain-lain

Darah

Tulang

Lain-lain PES Jaringan adiposa

Lain-lain Protein CES Otot skletal TK V Tubuh)

Hidrogen Lemak Massa sel TK IV ( jaringan)

Karbon air TK III (sel)

oksegen TK II (Molekul)

TK I (atom)
Komposisi Tubuh

• Atom  lain-lain terdiri dari: Nitrogen, Ca, P


dan mineral lain
• Molekul  lain2: Glikogen dan mineral
• Sel  Dapat juga dibagi atas 2 komponen
yaitu: Lemak dan sel tanpa lemak (Body cell
Mass) > merupakan tempat berlangsungnya
metabolisme,
• Sistem jaringan  BB= jaringan adiposa, otot,
darah, dan lain-lain (organ dalam)
KOMPONEN UTAMA BERAT BADAN

• Tubuh manusia dapat dikelompokkan


menjadi lemak dan massa tanpa lemak.
• Massa tanpa lemak adalah mineral,
cairan ekstra dan intra sel (air), glikogen
dan protein.
Komposisi Tubuh

Mineral

H2O Cairan ekstra sel

Massa
Tanpa
B lemak
Cairan intra sel
e
r
a Glikogen
t
Protein
B E
a n
d e
a
ISTILAH KOMPOSISI TUBUH

• Massa lemak (fat mass) atau FM adalah seluruh


lemak yang dapat diekstraksi yang berasal jaringan
adiposa dan jaringan lain.
• Jaringan adiposa (adiposa tissue mass) atau ATM
yang terdiri dari lemak 83% dan jaringan penyangga
yaitu Protein 2% dan air 15%
• Jaringan tanpa lemak atau FAT FREE MASS atau FAT
FREE BODY (FFM atau FFB) yang terdiri dari air, otot,
tulang, jaringan ikat dan organ dalam.
• Lean Body Mass (LBM) adalah FFM dan lemak
essnsial
Istilah

• Lemak tubuh relatif (relative body fat atau % BF)


adalah % FM terhadap berat badan,
• Lemak essensial (Essensial lipids) adalah lipida
(fosfolipid) yang dibutuhkan dalam pembentukan
membran sel, kurang lebih 10% dari lipida tubuh,
• Lemak non essensial (non essential lipids) adalah
trigliserida yang sebagian besar ada dalam jaringan
adiposa (90%) lipida tubuh,
• Berat jenis tubuh (Total Body Density) adalah massa
tubuh dibagi dengan volume tubuh.
Istilah

• Lemak bawah kulit (subcutaneous fat) adalah jaringan


diposa yang disimpan di bawah kulit,
• Lemak visceral (visceral fat) adalah jaringan adiposa
yang berada dalam rongga dada dan perut (diantara
organ-organ dalam),
• Lemak dalam perut (intra abdominal fat) adalah lemak
visceral dalam rongga perut,
• Lemak perut (abdominal fat) adalah lemak bawah kulit
dan viseral yang ada dalam rongga perut.
MANFAAT PENGUKURAN KOMPOSISI
TUBUH
1. Untuk mengidentifikasi resiko kesehatan klien
dikaitkan dengan rendah/tingginya lemak tubuh,
2. Untuk mengidentifikasi resiko kesehatan klien
sehubungan dengan kelebihan lemak dalam rongga
perut,
3. Untuk meningkatkan pengertian klien tentang resiko
kesehatan yang dikaitkan dengan rendah/tingginya
lemak tubuh,
4. Untuk pemantauan perubahan koposisi tubuh
dikaitkan dengan penyakit tertentu,
Manfaat

5. Menilai efektifitas intervensi gizi dan olah


raga dalam rangka mengubah komposisi
tubuh
6. Untuk memperkirakan berat badan ideal,
7. Untuk merancang rekomendasi diit dan olah
raga,
8. Untuk memantau perkembangan,
pematangan (maturasi) pada komposisi
tubuh dikaitkan dengan umur.
PERSEN LEMAK TUBUH

Tingkatan Resiko Laki-laki Perempuan


Risiko rendah ≤ 15% ≤ 23%
Sedang 15% 23%
Di atas rata-rata 16-24% 24-31%
berisiko ≥ 25% ≥ 32%
PENGUKURAN KOMPOSISI TUBUH

1. Langsung  dengan analisa mayat


2. Tidak langsung:
• Lemak tubuh: metode baku (referens) 
densitometri dan teknik pengenceran (isotop
2H, 3H, 10O)
• Pengukuran tidak langsung: IMT (BB/TB2),
pengukuran tebal lipatan kulit, bioelectrical
impedance
• BB (BW)-Lemak tubuh (FM)= Tubuh Tanpa
Lemak (FFM)
Rumus

• Tebal Lipatan Bawah Kulit:


1. Trisep (triceps skinfold)
2. Bisep (Biceps Skinfold)
3. Subscapular (Subscapular Skinfold)
4. Suprailiaka (Suprailiac Skinfold)
5. Mid Axillari (Mid Axillary Skinfold)
Rumus

• Asumsi Yang Digunakan Dalam Metode Pengukuran Tebal


Lipatan Bwah Kulit (Skinfold)
• TLBK  secara tidak langsung mngukur tebal jaringan
adiposa di bawah kulit.
• Asumsi:
1. TLBK mrupakan ukuran lemak bawah kulit yang baik,
2. Distribusi lemak bawah kulit pada laki-laki dan wanita
sama,
3. Ada hubugan antara lemak bawah kulit dengan lemak
tubuh total.
• Jumlah beberapa TLBK dapat digunakan untuk
memperkirakan lemak tubuh total.
THANK YOU !!!

Anda mungkin juga menyukai