Anda di halaman 1dari 25

MENJADIORANG TUA

KEKINIAN
PRESENTED BY
ULFA MASLAHAH, S. Psi,CHt
KETUA KPAD KABUPATEN BEKASI
TAHUKAH AYAH BUNDA?

• Data kemenPPPA 2023, korban KS: 668 pr dan 99 lk

• Kab Bekasi ??
Kekerasan seksual itu apa?

• Kekerasan seksual terhadap anak mencakup beberapa hal seperti


menyentuh anak yang bermodus seksual, memaksa hubungan
seksual, memaksa anak untuk melakukan tindakan secara seksual,
memperlihatkan bagian tubuh untuk dipertontonkan, prostitusi
dan eksploitasi seksual, dan lain-lain
Mengapa kekerasan seksual dapat terjadi?

• Kerentanan anak menjadi korban kekerasan seksual disebabkan


karena anak dianggap sebagai sosok yang lemah dan tidak berdaya
serta masih membutuhkan bantuan orang dewasa
Menjadi Orang Tua Digital?

1. Berkomunikasi dan memberikan pemahaman kepada anak sisi baik


dan buruk teknologi (internet)
2. Menunjukkan minat dan terlibat dalam aktivitas penggunaan
teknologi (internet) pada anak
3. Melindungi anak secara aktif dalam dunia teknologi (internet)
4. Mengarahkan dan mengawasi anak dari paparan bahaya internet

membangun kedekatan dengan anak secara emosional dan komunikasi.


Emosi mempengaruhi pengasuhan

• Pengelolaan psikologis orang tua seperti emosi akan berpengaruh besar


pada perkembangan emosional anak seperti rasa malu, rasa bersalah,
rasa cemas, rendahnya harga diri.

• Orang tua yang memberikan kehangatan dan responsif terhadap emosi


anak akan membuat anak merasa memiliki dukungan sosial ketika
mereka merasakan tekanan emosi.

• Sebaliknya jika orangtua tidak responsif dapat membuat anak


membentuk perasaan tidak aman, kesepian bahkan depresi.
Yang Boleh Dilakukan Yang TIDAK Boleh
Dilakukan

1. Pertahankan kontak mata ketika anak berbicara Matikan TV


2. letakkan handphone dan lainnya ketika anak berbicara agar fokus
3. Tenangkan diri ketika marah sebelum berbicara kepada anak
Berterimakasih pada anak ketika mereka bercerita
4. Bantu anak menyusun langkah penyelesaian masalah
5. Jangan tanyakan "Kenapa" tapi "Apa yang terjadi"
Yang tidak boleh dilakukan

1. Memotong pembicaraan anak


2. Menonton TV, mengangkat telpon, atau lainnya ketika anak
sedang berbicara
3. Berbicara ketika sedang marah/kesal
4. Merendahkan/menghina anak
5. Berasumsi sebelum anak berbicara ("Apapun yang kamu lakukan,
akan bagus sekali kalau kamu ngga terlibat dalam hal itu")
Share pengalaman yuks,,

• Sebagai orang tua dari anak yang beranjak pubertas, apakah anak
Anda berpacaran? Atau apakah Anda pernah melihat pasangan
remaja?

• Apa saja perilaku yang terjadi?


• Apa yang Anda lakukan?
• Apakah menurut Anda perilaku tersebut telah benar?
Seksualitas?

• seks adalah jenis kelamin/ hal yang berhubungan dengan alat


kelamin.

• Seksual adalah aktivitas seks yang juga melibatkan organ tubuh


lain baik fisik maupun non fisik.

• Seksualitas adalah ciri, sifat, atau peranan seks; dorongan seks;


kehidupan seks. Aspek – aspek terhadap kehidupan manusia terkait
faktor biologis, sosial, politik dan budaya, terkait dengan seks dan
aktifitas seksual yang mempengaruhi individu dalam masyarakat.
Kenapa Harus Membicarakan Seksualitas
kepada Anak?

• Agar anak membangun perilaku seksualitas yang sehat

• Bertanggung jawab atas perilaku seksualitas (contoh : memahami


bahwa perilaku seks diluar nikah berbahaya)
Kapan dan Apa yang Dibicarakan?

• Mulai sedini mungkin terutama sebelum anak memasuki masa


pubertas
• Pembicaraan dapat terjadi dimana saja. Di rumah, di mobil, saat
makan malam dan lainnya. Ketika anak mulai bertanya jangan
menghindar.
• Jawablah dengan jelas dan terbuka. Pada anak usia lebih muda, fokus
lah pada pembelajaran anatomi / susunan dari tubuh dan apa
perbedaan anatomi/ susunan tubuh laki-laki dan perempuan termasuk
bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh orang lain.
• Pada anak remaja dapat dibahas terkait bagaimana seorang anak
dapat lahir dan perbedaan tubuh ketika pubertas
Bagaimana Menyampaikannya?

1. Gunakan bahasa atau istilah sesuai dengan usia anak


2. Gunakan istilah yang sesuai dengan kata baku yang merujuk pada organ kelamin anak
(contoh "vagina", hindari kata "burung", "pupu", "bunga“
3. Terima bahwa pembicaraan terkait alat kelamin "sama" dengan ketika membicarakan
organ lain seperti tangan, kaki, telinga dan lainnya
4. Tunjukkan mimik muka yang netral ketika membicarakan hal terkait seksualitas
5. Buat diri Anda nyaman ketika membicarakan terkait seksualitas agar anakpun menjadi
nyaman
6. Ingatlah bahwa topik seksualitas bukan topik yang tabu agar anak dapat menceritakan
dengan terbuka ketika terjadi permasalahan terkait dengan tema seksualitas termasuk
ketertarikannya dengan lawan jenis sejalan dengan tahap perkembangan usianya
Bagaimana mencegah terjadinya KSA?

• 1. Kenali
• Kenali area tubuh pribadi anak
• Kenali lingkungan pertemanan anak
• Kenali pihak dan kejadian yang berpotensi membahayakan anak
lanjut

• 2. Pahami
• Pahami pertumbuhan & perkembangan anak sesuai usianya
• Pahami kendala yang dapat dialami anak dalam masa
perkembangannya

3. Dengar
Dengarkan cerita anak tanpa menghakimi
lanjut

4. Terlibat
 Mau belajar dan berinteraksi dengan anak
 Menerapkan disiplin tanpa kekerasan
 Berkomunikasi terbuka dan efektif dengan anak
 Mengikuti perkembangan teknologi
 Aktif berdiskusi dengan guru di sekolah untuk mengetahui
perkembangan anak
 Menjadi contoh dalam berperilaku dan bertindak dengan sabar tanpa
kekerasan di rumah
lanjut

5. Ajarkan
 Ajarkan anak berkata tidak saat menerima sentuhan dari orang
lain ataupun menerima ajakan dari orang lain
 Ajarkan anak berani meminta bantuan ketika merasa takut atau
melihat kekerasan seksual
 Ajarkan anak berani bercerita jika merasa takut, sedih, marah,
ataupun dibujuk rayu oleh orang lain B
Peran Orang Tua dalam Teknologi

1. Tentukan apakah usia anak


2. Anda saat ini sudah tepat untuk diberikan handphone/perangkat digital lain
3. Tentukan apakah usia anak Anda saat ini sudah tepat untuk membuat akun
media sosial dan menggunakannya
4. Ajak anak untuk mengenali foto, video dan informasi pribadi lain apa yang layak
untuk dibagikan ke media sosial dan siapa saja orang yang dapat melihat hal
tersebut (misal keluarga, teman dekat yang sudah dikenal)
5. Sampaikan harapan Anda kepada anak dalam penggunaan media sosial
6. Jadilah contoh pengguna media sosial yang sehat bagi anak
7. Bicarakan dengan anak seberapa sering waktu penggunaan media sosial yang
tepat (misal : tidak mengganggu waktu istirahat, makan, beribadah,
mengerjakan tugas sekolah dan lainnya)
8. Pelajari dan edukasi anak mengenai aplikasi media sosial yang ada (dapat
mencakup fungsi hingga risiko bahaya yang dapat terjadi)
•Perubahan apa saja yang dapat
Anda kenali pada anak korban
kekerasan seksual?
Perubahan Fisik

1. Merasa sakit ketika buang air kecil


2. Kesulitan berdiri dan/atau berjalan
3. Terdapat memar pada tubuh khususnya pada pinggang atau
pantat
4. Tidak haid seperti biasanya
5. Alat kelamin memerah atau bengkak
Perubahan Emosi

1. Sering marah tanpa ada alasan yang jelas


2. Marah / frustrasi ketika suatu mendengar cerita tentang suatu
tempat atau mengenai seseorang
3. Sulit tidur
4. Mimpi buruk
5. Menangis tanpa alasan yang jelas
Perubahan Perilaku

1. Cara berpakaian berubah


2. Menyakiti diri sendiri
3. Meminum alkohol atau menggunakan obat-obatan terlarang
4. Kurang nafsu makan atau makan berlebih
Perubahan Kehidupan Sosial

1. Menyendiri tidak seperti biasanya


2. Lingkaran pertemanan berubah
3. Menghindari aktivitas yang dulu di senangi
4. Prestasi di sekolah menurun

Anda mungkin juga menyukai