Anda di halaman 1dari 29

BAHAN AJAR PERPINDAHAN MOMENTUM

Peneracaan momentum (disarikan


dari buku bird edisi 2)

oleh

M.Hendra S Ginting, ST, MT


Departemen Teknik Kimia
Fakultas Teknik USU
Medan
2018
Defenisi momentum
dalam ilmu fisika :
momentum benda = massa benda x
M = m . v kecepatan benda
M = kg.(m/s)
Kalau berbicara masalah momentum
maka tidak bisa dipisahkan dari benda,
karena kalau tidak ada benda tidak ada
momentum .
Mementum adalah besaran vektor yang
mempunyai besar dan arah
Pengertian perpindahan momentum
fenomena yang melibatkan gerakan atau
aliran fluida (zat cair atau gas).
gaya-gaya yang bekerja pada fluida oleh
gerakan fluida seperti tegangan geser dan
tekanan mengakibatkan perpindahan
momentum.
Jenis aliran fluida
aliran laminer adalah aliran fluida yang bergerak
melalui jalur yang sejajar satu sama yang lain
dan tetap mengikuti jalur aliran

Re < 2100
aliran turbuler : aliran fluida yang bergerak
bergolak kesamping dan tidak mengikuti jalur
aliran

Re > 2100

Jenis perp momentum pada aliran


Perpindahan momentum secara molekuler, yaitu
perpindahan momentum yang ditimbulkan karena
adanya gaya tarik-menarik (viskos) antar molekul
Perpindahan momentum secara konveksi, yaitu
perpindahan momentum disebabkan karena aliran
massa fluida yang mengalir
Neraca momentum
akumulasi = momentum - momentum
momentum masuk keluar
+ Jumlah gaya-gaya yang
bekerja pada sistem
Contoh 1. aliran dalam saluran terbuka
Aliran laminer dan mantap dalam saluran
terbuka yang miring, panjang saluran L, lebar
W dan tebal cairan δ, asumsi ρ dan μ konstan
seperti pada gambar dibawah ini
Keterangan
I. Momentum masuk karena perpindahan
viskositas
II. Momentum keluar karena perpindahan
viskositas
III. Momentum masuk karena aliran
IV. Momentum keluar karena aliran
V. Gaya grafitasi
III dan IV perp secara konveksi (aliran)
I dan II perp secara molekuler (viskos)
Y
VZ
Z
δ
X
Δx

θ
Δy=W
Δz=L
Y
Propil kecepatan
Z
δ
X
VZ VZ VZ VZ VZ
VZ

θ
Δy=W
Δz=L
Y
Propil momentum
Z

 xz δ
θ
Δy=W
Δz=L
Y
I. Momentum masuk karena perpindahan viskositas
II. Momentum keluar karena perpindahan viskositas Z
III. Momentum masuk karena aliran
IV. Momentum keluar karena aliran X
V. Gaya grafitasi

Z
X
Z=L III
I
g .cos θ

V II θ
IV g .cos θ
g .sin θ
L
δ g
Neraca massa
akumulasi = massa - massa
massa (new-0ld) masuk keluar

.v t  t
 .v t
 .Vz.x.y.t z
 Vzx.y.t z  z

v  x.yz
 . x . y  z t  t
  . x . y  z t   .Vz . x . y . t z
 Vz   x . y . t z  z

Bagi pers dengan Δx. ΔyΔz.Δt

. t  t
 . t

 .Vz z
  .Vz z  z

t z
t  0
lim    d
 
t 0 tt t

t dt
z  0
lim  .Vz   .Vz d
 .Vz 
z  0 z z z
 
z dz
d d
     .Vz 
dt dz
= 0 (ss) d
Kecepatan bukan
Vz   0
merupakan fungsi
dz
aliran
Perpindahan momentum secara konveksi
(aliran fluida)
Fluida yang mengalir dengan kecepatan Vz. menghasilkan momentum
momentum (m) = massa masuk x kecepatan (Vz)

Vz mom
m m
kg.
s s
V z dikali massa (m ) mom
(m)   .volume
(m)   .x.y.z
V z .  . x . y . z mom

m  kg  m
. 3 .m 
. m 
. m kg.
s m  s
z m
V z .  . x . y .  t  kg.
s
t
 .Vz .Vz . x. y. t  mom

mom masuk = ρ.Δx. Δy.Vz.Vz. Δt


z

mom keluar = ρ.Δx. Δy.Vz.Vz. Δtzz


Perpindahan momentum secara molekuler
momentum terjadi karena adanya gesekan
dengan dinding menyebabkan shear stress σ
τ xz = F /A (gaya/luas)
massa. percepa tan
mom
area
kg . m m
s 2
kg .
m2 s
mom
τ xz = F /A dikali luas yg tegak lurus σ
(waktu)
 xz .y.z.t mom

m
kg . 2 m
m 2
 
s . m 2 s  kg .
s

mom masuk = τxz.Δy. Δz. Δt x

mom keluar = τxz.Δy. Δz. Δtxx


momentum terjadi karena gaya grafitasi
(pengaruh gaya berat)

gaya grafitasi (g) momentum


m m
kg.
s 2
s
g dikali (massa . waktu) momentum

g . cos  . . x. y . z . t momentum


momentum terjadi karena pengaruh tekanan
tekanan momentum
massa. percepa tan
area
m
kg . 2 m
s kg.
m2 s
(area yang tegak lurus P. waktu)

P P.Δx. Δy. Δt.

Pmasuk = P.Δx. Δy. Δt z

P keluar = P.Δx. Δy.. Δt z z


akumulasi momentum
 .Vz . x. y . z . t   t   .Vz . x. y . z . t

neraca momentum

 .Vz.x.y.z. t  t
  .Vz.x.y.z. t

(ρ.Δx. Δy.Vz.Vz. Δt z- ρ.Δx. Δy.Vz.Vz. Δt) +
z  z

(τxz.Δy. Δz. Δt x
- τxz.Δy. Δz. Δt x  x )+
g . cos  . . x. y . z . t
(P.Δx. Δy. Δt z
- P.Δx. Δy. Δt z  z )
bagi pers dengan Δx. Δy. Δz Δt

.Vz tt .Vz t  .Vz.Vz z .Vz.Vz zz   xz x  xz xx 


   
t z   x 
   
P P 
  z z  z 

 z 
  .g . cos 
Z  0
 .Vz .Vz   .Vz .Vz d
lim  z z  z
  .Vz .Vz 
z  0 z dz

x  0
 xz   xz d
lim  x x x
   xz 
x  0 x dx
 z  0
P  P d
z z   z
  P 
 z dz
t  0
 Vz   .Vz d
lim  t  t t
  .Vz 
t  0 t dt
Sehingga pers

= 0 (ss)
d d d d
.Vz   .Vz.Vz   xz. .  P .g.cos
dt dz dx dz
= 0 Vz bukan fungsi aliran = 0 tek tdk
berpengaruh
untuk saluran
terbuka
Sehingga pers menjadi
d
 xz   .g cos   (1)
dx
pers (1) diintegrasi
 xz   . g cos  . x  C 1   ( 2 )
SB 1 : x = 0. τxz = 0 (. τxz min)

0   . g cos  .( 0 )  C 1   ( 2 )
0  C1
 xz  .g cos .x (3)
dVz
 xz      . g cos  . x  ( 4 )
dx
SB 2 : x = δ. (menyentuh dinding) Vz = 0
 .g . cos   x 
2 2
Vz    1 2  (4)
 2   
Kecepatan maksimum Vz max
SB 3 : x = 0, Vz max
  . g  2. cos  
Vz max      (5)
 2 
kecepatan rata-rata < Vz >
W 

 Vz.dx.dy
 Vz   0 0
W 
(5)
  dx.dy
0 0

 .g 2.cos 
Vz     (6)
 3 
laju volumetrik, Q
Q = <Vz>.(luas penampang)
 .g 3.cos 
Vz     (7)
 3 
Latihan
Antara dua bidang sejajar yang terdiri tegak
lurus dan berjarak 2B mengalir suatu fluida
newton karena grafitasi secara mantap
(pengaruh tekanan diabaikan). Tentukan
fungsi penyebaran kecepatan ,
perbandingan kecepatan rata-rata, dan
kecepatan maksimum
X

Y
Z

Vz
Z= 0

2B
Y= 0 L

W
Y= W Z=L

Anda mungkin juga menyukai