SOSIOLOGI

PERDESAAN DAN
PERKOTAAN &
PSIKOLOGI
KOMUNITAS
MASYARAKAT KOTA &
PROBLEMATIKA ( KENAKALAN
REMAJA )

PEMATERI :
ABDUL KADIR SIREGAR
ANDRI ANTO
IMAM FARIDHO
 PENGERTIAN REMAJA
Remaja berasal dari bahasa latin, yaitu adolescere yang berarti tumbuh mendi
dewasa atau dalam perkembangan menjadi dewasa. Adapun menurut bahasa
aslinya, remaja sering dikenal dengan istilah adolescence. Menurut Piaget, istilah
adolescence mempunyai arti yang lebih luas mencakup kematangan mental,
emosional, sosial dan fisik.

3
PENGERTIAN KENAKALAN
REMAJA

Istilah baku untuk penyebutan kenakalan remaja

dalam konsep spikologis adalah jufenile deliquency,
yang memiliki arti perilaku jahat. jufenile deliquency
merupakan gejala pada anak-anak dan remaja yang
disebabkan oleh satu bentuk pengabdian sosial
sehingga mereka mengembangkan bentuk tingkah laku
yang menyimpang. Diperjelas oleh pendapat Kausar
yang mengatakan bahwa kata Jufenil merujuk pada anak
yang berusia 8 tahun dan juenile deliquency adalah
istilah yang didefinisikan oleh hukum untuk perilaku
kriminal yang sering menghasilkan perilaku bermasalah
yang ekstrim.

4
 FAKTOR PENYEBAB KENAKALAN REMAJA
B. Simadjuntak menyebutkan faktor-faktor yang
menyebabkan kenakalan pada remaja menjadi dua
klasifikasi :

FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL

a. Pembawaan negatif yang mengarah pada a. Rasa cinta dari orangtua dan lingkungan.
perbuatan nakal.
b. Pendidikan yang kurang mampu menanamkan
b. Ketidakseimbangan pemenuhan kebutuhan bertingkah laku sesuai dengan alam sekitar
pokok dengan keinginan. yang diharapkan orangtua, sekolah dan
masyarakat.
c. Lemahnya kontrol diri dan presepsi sosial.
c. Pengawasan yang kurang efektif.
d. Ketidakmampuan penyesuain diri terhadap d. Kurangnya pemahaman terhadap remaja dari
perubahan lingkungan. lingkungan, keluarga, sekolah dan masyarakat.
e. Tidak ada kegemaran, dan tidak memiliki e. Ketidaktahuan keluarga dalam menangani
hobi yang sehat. masalah remaja, baik pendekatan sosiologis
maupun psikologis.

5
 BENTUK-BENTUK
KENAKALAN REMAJA
1. Kenakalan yang menyebabkan korban fisik pada
orang lain. Semisalnya, perkelahian, penganiayaan,
dll.
2. Kenakalan yang menimbulkan korban materi,
misalnya, kerusakan, pencurian, pemerasan,
menggunakan iuran (spp), dll.
3. Kenakalan sosial yang tidak menimbulkan korban
dipihak lain, misalnya, menikmati karya pornografi,
penyalahgunaan obat-obat terlarang.
4. Kenakalan yang melawan status, misalnya,
pengingkari anak sebagai status pelajar dengan cara
datang terlambat kesekolah, membolos, tidak
memakai atribut sekolah dengan lengkap,
berbohong, menggunakan kendaraan tanpa SIM.

6
SYUKRON WA
JAZAKALLAHU KHAIRAN