Anda di halaman 1dari 17

PENGANTAR HUMAS

Hamida Syari Harahap


Pertemuan ke 2
Pengertian
• Aktivitas PR adalah mengelola komunikasi antar
organisasi dan publiknya
• Praktik PR adalah memikirkan, merencanakan dan
mencurahkan daya untuk membangun dan menjaga
saling pengertian antara organisasi dan publiknya (the
British Institute of Public Relations dalam Rosady Ruslan)

• Humas adalah seni menciptakan pengertian publik


yang lebih baik sehingga dapat memperdalam
kepercayaan publik terhadap suatu individu atau
organisasi
Karakteristik Humas
• Adanya upaya komunikasi yang bersifat dua arah
• Sifatnya yang terencana, aktivitas humas merupakan
kerja / aktivitas yang berkesinambungan,memiliki metode
terintegrasi dengan bagian lain dan hasilnya
tangible (nyata).
• Berorientasi pada organisasi / lembaga,syarat mutlak
dalam kerja humas adalah pemahaman yang tinggi
terhadap visi,misi, dan budaya organisasi / lembaga.
• Sasarannya adalah Publik, suatu kelompok dalam
masyarakat yang memiliki karakteristik kepentingan yang
sama.
Fungsi Humas
• Menunjang aktivitas utama manajemen dalam mencapai tujuan
bersama (fungsi melekat pada manajemen lembaga/organisasi)

• Membina hubungan yang harmonis antara badan/organisasi dengan


publiknya yang merupakan khalayak sasaran

• Mengidentifikasi segala sesuatu yang berkaitan dengan opini,


persepsi dan tanggapan masyarakat terhadap badan/organisasi yang
diwakilinya atau sebaliknya
• Melayani keinginan publiknya dan memberikan sumbang saran
kepada pimpinan manajemen demi tujuan dan manfaat bersama

• Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik dan mengatur arus


informasi, publikasi serta pesan dari badan/organisasi ke publiknya
atau sebaliknya, demi tercapainya citra positif bagi kedua belah pihak.
Peran Humas
• Expert Preciber Communication, seorang PR dianggap
sebagai seorang ahli.

• Problem Solving Process Facilitator,  fasilitator dalam


proses pemecahan masalah.

• Communication Facilitator, sebagai komunikasi antara


perusahaan/organisasi dengan publik.

• Tehnician Communication, sebagai pelaksana teknik


komunikasi.
Gejala Humas
Menurut para ahli, peristiwa perjumpaan antara Cleopatra
dengan Marcus Antonius pada tahun 49 SM itulah yang menjadi
tahun awal dimulainya suatu kegiatan yang kini dikenal
sebagai hubungan masyarakat yang disingkat humas atau public
relations. Hubungan antara seseorang dengan orang lain, hasrat
seseorang untuk memberitahukan sesuatu kepada orang lain,
upaya seseorang untuk  mempengaruhi orang lain.
1. Gejala karena naluri perjuangan hidup
Pentingnya peranan orang lain dalam rangka memenuhi
kebutuhan untuk melangsungkan kehidupannya. Dalam
memenuhi dorongan kelangsungan hidupnya, seseorang akan
tetap tergantung pada orang lain, baik pada waktu yang lalu,
saat sekarang, maupun masa yang akan datang.
Gejala Humas (Lanjutan 1)
2. Gejala karena naluri mempertahankan diri
Dorongan untuk mempertahankan diri dari berbagai
ancaman dapat diketahui dengan jelas, baik pada masa
kini maupun pada waktu-waktu yang lampau.Hidup
secara kerjasama dengan orang lain demi keamanan
dirinya adalah mutlak.Oleh sebab itu ia akan mencari
teman yang sepaham dan dapat dipercaya.Muncullah
kegiatan-kegiatan mempengaruhi, meyakinkan,
menanamkan kepercayaan, dsb.
Gejala Humas (Lanjutan 2)
3. Gejala karena naluri melanjutkan keturunan
 Menjadi kodrat manusia pula untuk berupaya agar
keturunannya tidak terputus. Untuk memperoleh
keturunan, seseorang harus mempunyai teman hidup
yang berlainan jenis. Dan kedua insan yang akan
melahirkan keturunan itu harus mempunyai hasrat yang
sama untuk hidup bersama. Guna memperoleh teman
hidup itu, seseorang harus mengadakan hubungan
dengan orang-orang lain.
Mengapa Humas diperlukan?
Masyarakat dalam perkembangannya menyebabkan
manusia yang satu dengan manusia yang lainnya semakin
longgar keakrabannnya dan semakin jauh jarak
hubungannya. Longgarnya keakraban manusia itu
disebabkan oleh timbulnya nilai-nilai baru dalam
masyarakat sebagai akibat perubahan politik dan kemajuan
teknologi.
Peralihan kehidupan gilda ke kehidupan pabrik
Para pengrajin kini melepaskan alat pekerjaannya, lalu
bekerja di pabrik-pabrik. Suatu jenis pekerjaan tidak lagi
dilakukan secara bersama-sama dengan orang-orang lain
dan dengan perkakas yang disediakan oleh majikan yang
mengupahnya. Sejak itu para pengrajin menjadi buruh.
Mereka tidak lagi bekerja berdasarkan ilham, melainkan
menurut waktu yang sudah ditetapkan dan jenis barang
yang dihasilkan sebagaimana ditentukan oleh pihak pemilik
pabrik.
Pertentangan antara majikan dan buruh
• Kemajuan teknologi menyababkan perubahan sifat dan
kualitas hubungan antara manusia. Majikan menghendaki
kaum buruh bekerja selama mungkin dengan upah
sesedikit mungkin, sebaliknya yang diinginkan kaum
buruh bekerja sesingkat mungkin dengan upah sebesar
mungkin. Situasi seperti itulah yang menjadi kesulitan
bagi kedua belah pihak, untuk menciptakan dan membina
suasana yang harmonis itu diperlukan suatu kegiatan
berupa public relations atau hubungan masyarakat.
Konsep Profesi Humas
• Ivy Lee sebagai Bapak Hubungan Masyarakat
Ivy Lee dengan konsepsinya ia berhasil mengembangkan Humas
pada waktu industri batu bara di Negara “Paman Sam” itu
mengalami kesulitan disebabkan oleh pemogokan kaum buruhnya
dengan gagasan untuk menengahinya bagi keuntungan kedua
belah pihak, yakni para industriawan dan para pekerja.
•  Deklarasi asas-asas
Gagasan Lee yang ditampilkan ketika ia akan mulai menggarap
pekerjaannya itu, ialah apa yang Lee namakandeclaration of
principles (deklarasi asas-asas) yang pada hakikatnya menyatakan
bahwa khayalak tidak dapat diabaikan oleh manajemen industri dan
dianggap bodoh oleh pers. Tidak terdapat hal-hal yang bersifat
rahasia, segalanya bersifat terbuka.
Kondisi Humas di Indonesia
• Hubungan masyarakat baru dikenal di Indonesia pada
dekade 1950-an. Pada waktu itu disadari bahwa rakyat
perlu segera tahu mengenai fungsi setiap
kementerian/departemen sehingga segala sesuatunya
berjalan sebagaimana yang diharapkan.
• Di Indonesia humas di pemerintahan kurang dianggap
penting. Tetapi disadari atau tidak humas sangat
menentukan kesuksesan suatu lembaga atau organisasi,
guna mempertahankan dan meningkatkan image dan
citra positif pada lembaga atau organisasi tersebut.
Aspek hakiki dan hubungan masyarakat
•  Sasaran public relations adalah publik intern (internal
public) adalah orang-orang yang bergiat dalam organisasi
dan publik ekstern (eksternal public) adalah orang-orang
di luar organisasi yang ada kaitannya dengan kegiatan
organisasi.
• Kegiatan public relations adalah komunikasi dua arah
timbal balik (reciprocal two way traffic communication).
Hal tersebut berarti bahwa dalam penyampaian informasi
harus terjadi arus balik (feedback). Pentingnya evaluasi
terhadap arus balik tadi ialah untuk dijadikan bahan
perencanaan komunikasi selanjutnya.
Organisasi Kehumasan
Guna meningkatkan keefektifan dan efisiensi kehumasan,
pada tahun 1967 telah dibentuk Badan Kerja Sama (BKS)
Antar-Humas Pemerintah yang terdapat dalam
departemen-departemen Kabinet Republik Indonesia.
Karena dirasakan kurang berkembang, maka pada tahun
1970 wadah kerja sama tersebut ditingkatkan menjadi
Badan Koordinasi (Bakor) Kehumasan Pemerintah.
Kehumasan di Indonesia dari tahun ke tahun dan dari
dekade ke dekade telah menunjukkan kemajuan yang
berarti, dan akan terus maju sesuai dengan perkembangan
masyarakat, terutama perkembangan industry dan
perniagaan.
Orientasi ke masa depan
Perkembangan masyarakat dan kemajuan teknologi dalam
prosesnya berjalan seiring seraya pengaruh-
mempengaruhi. Masyarakat berkembang karena kemajuan
teknologi, dan teknologi maju dengan pesat disebabkan
oleh masyarakat yang semakin berkembang. Dalam situasi
seperti itu, kegiatan humas dirasakan semakin penting.
Karena itu, para humas perlu sejak dini mempersiapkan diri
untuk memahami dan menguasainya.
PERTANYAAN?

Anda mungkin juga menyukai