Anda di halaman 1dari 20

SINERGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Action to Zero Extreme


Poverty
TIM INOVASI DIRJEN PFM

1
PELAKSANAAN SINERGI PFM

LATAR STRATEGI SASARAN TUJUAN


BELAKANG

KOMITMEN
GLOBAL
(SDG’s)
S
NASIONAL
(Trisakti & E
Nawacita)
J
Wil. Perdesaan
(UU 13/2011 ps A
20)
H
KONDISI T
AKTUAL E
SDM & SDA
Perdesaan
R
melimpah A
Kemiskinan
relatif dinamis

Design by SDG’s Banua@assapur


MANDAT SDGs (SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS)
SDGs (17 Goals)

Komitmen KEMENSOS RI

NO POVERTY ZERO HUNGER REDUCED PARTNERSHIP


INEQUALLITIES FOR THE GOALS
Mengakhiri Mengakhiri Mengurangi Memperkuat
segala bentuk kelaparan mencapai ketidaksetaraan implementasi dan
Forum ECOSOC PBB: Indonesia Melalui 3 Pilar kemiskinan ketahanan pangan baik dalam menghidupkan
dimanapun dan meningkatkan sebuah negara kembali kemitraan
1. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (indikator gizi, serta maupun di global untuk
kehidupan sehat dan sejahtera/kesehatan. Ketahanan mendorong antara negara- pembangunan
pangan dan ekosistem pertanian yang berkelanjutan, pertanian yang negara di dunia berkelanjutan
pendidikan berkualitas dan ekosistem laut /perikanan). berkelanjutan
2. Peningkatan peluang ekonomi dan mata pencaharian yang
layak serta berkelanjutan (melalui industri, inovasi dan
infrastruktur serta manajemen kelautan yang berkelanjutan)
3. Ekosistem yang mendukung (pemerintah akan menciptakan
ekosistem pendukung berupa kesetaraan gender, kemitraan,
pembiayaan, kebijakan dan ketersediaan data)
TINDAK LANJUT DITJEN PFM TERHADAP KOMITMEN KEMENSOS TERKAIT SDGs

Komitmen KEMENSOS RI Renstra Ditjen PFM Target Kinerja Ditjen PFM


1. Penyelenggaraan 1. Mengurangi beban
Penanganan Fakir Miskin pengeluaran keluarga miskin &
yang Komprehensif rentan melalui bantuan sosial
pangan
NO POVERTY ZERO HUNGER REDUCED PARTNERSHIP 2. Perluasan dan 2. Meningkatkan produktivitas
INEQUALLITIES FOR THE GOALS
Peningkatan Pemenuhan sosial ekonomi keluarga
Mengakhiri Mengakhiri Mengurangi Memperkuat
segala bentuk kelaparan mencapai ketidaksetaraan implementasi dan Kebutuhan Dasar Fakir miskin & rentan melalui
kemiskinan ketahanan pangan baik dalam menghidupkan Miskin penguatan e-warong
dimanapun dan meningkatkan sebuah negara kembali kemitraan 3. Meningkatkan kualitas rumah
gizi, serta maupun di global untuk 3. Penguatan Penghidupan tinggal keluarga miskin dan
mendorong antara negara- pembangunan
pertanian yang negara di dunia berkelanjutan Fakir Miskin melalui rentan melalui bantuan rumah
berkelanjutan Ekonomi Produktif tidak layak huni

UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG KESEJAHTERAAN SOSIAL


UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PENANGANAN FAKIR MISKIN

ARAH PERENCANAAN PROGRAM PENANGANAN FAKIR MISKIN


KONSEPSI DASAR INDIKATOR KINERJA PFM BERBASIS
KESEJAHTERAAN SOSIAL

Dimensi
1 PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR
Hak FM
• UU NOMOR 11 TAHUN 2009
TENTANG KESEJAHTERAAN
SOSIAL
• PP NOMOR 39 TAHUN 2012
TENTANG
PENYELENGGARAAN
KESEJAHTERAAN SOSIAL
2 KEMAMPUAN MENGEMBANGKAN POTENSI DIRI

• UU NOMOR 13 TAHUN 2011


TENTANG PENANGANAN
FAKIR MISKIN
• PP NOMOR TAHUN 2013 KEMAMPUAN MEMENUHI KEBUTUHANNYA
Dimensi
TENTANG PELAKSANAAN
UPAYA PFM MELALUI
3 MELALUI KEMANDIRIAN EKONOMI
Kewajiban
PENDEKATAN WILAYAH FM

4 KEMAMPUAN BERPERAN SOSIAL


Masyarakat Sipil
 Lembaga Perguruan Tinggi, mengkoordinir
penyusunan Grand Design Sinergi Gulkin
wilayah perdesaan, dan upaya advokasi dan
asistensi.
 Organisasi Kemasyarakatan, berperanserta
dalam seluruh rangkaian proses kegiatan.
 Lembaga Legislatif, mendukung melalui
pembuatan regulasi.
PEMERINTAH
Institusi Kehutanan, menyiapkan lahan untuk
usaha pertanian berupa hutan produksi, hutan
sosial, hutan desa dan lain-lain.
Institusi Pertanian, menyiapkan teknologi
pertanian yang cocok dan upaya peningkatan
ketrampilan bagi para pengelola hutan , kebun dan
sawah.
Institusi Ketenaga kerjaan, menyelenggarakan
pelatihan ketrampilan lainnya sesuai kebutuhan.
Institusi Perindustrian membantu proses lebih
lanjut pasca panen dari sisi industrinya.
Institusi Perdagangan mengawal bagaimana
proses pemasaran hasil berjalan dengan baik dan
berkelanjutan.
Institusi PUPR tentu diperlukan perannya dalam
membantu menata infrastruktur yang diperlukan
agenda ini.
 Institusi Kesehatan, mengembangkan berbagai program
kesehatan dilokasi kegiatan.
 Institusi Pendidikan, mengembangkan berbagai
program pendidikan sesuai kebutuhan.
 Institusi Sosial, menyiapkan Data Terpadu
Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemiskinan dan
mengembangkan program pelayanan Kesejahteraan
Sosial, antara lain mencakup Program Perlindungan dan
Jaminan Sosial, Pemberdayaan Sosial, Rehabilitasi
Sosial, Penanganan Fakir Miskin, dan Pengembangan
Kapasitas Pendamping Sosial, serta Penguatan Lembaga
Kesejahteraan Sosial.
 Institusi Pembangunan Desa, mengoptimalkan
keterpaduan program dan kegiatan dengan agenda
Sinergi Penanggulangan Kemiskinan Wilayah
Perdesaan.
 Institusi Statistik (BPS), mendukung optimalisasi
pemanfaatan Data Statistik dalam proses pelaksanaan
kegiatan.
DUNIA USAHA
• BUMN, BUMD, dan Swasta, berperan
dalam mendukung market, guna
membeli hasil pertanian (pangan) Badan Usaha Badan Usaha
secara dinamis dan berkelanjutan Milik Desa Milik Negara
sesuai kebutuhan pasar baik lokal,
nasional, maupun global.
• BUMDES sebagai salah satu program
strategis perlu dipadukan dengan
agenda Sinergi Penanggulangan
Kemiskinan Wilayah Perdesaan.
Badan Usaha Badan Usaha
Milik Daerah Milik Swasta
SASARAN

USAHA MANUSIA

LINGKUNGAN
STRATEGI PELAKSANAAN

Sinkronisasi
Pelaksanaan
agenda lintas
agenda Harmonisasi
sektor
secara kebijakan dan
melalui
terpadu dan regulasi
pemanfaatan
berkelanjutan
DT PFM

11
TUJUAN

KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN


FISIK SOSIAL SPIRITUAL

SEJAHTERA

TERPENUHINYA

12
PEMETAAN SOSIAL DAN PEMANGKU
KEPENTINGAN
• 1. Kenapa Harus melakukan Pemetaan Sosial & Pemangku
Kepentingan ?
• 2.Profil Wilayah, Hubungan Sosial, dan Potensi
• 3.Menemukan Local Champion
Tahapan Revitalisasi dan Transformasi
Warung Kube FM dan Kube Produksi
KONDISI AKTUAL INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME IMPACT GOAL
• Kube Eksisting • Program Sembako • Pengembangan Terjadi kenaikan Level • Peningkatan
• Program Keluarga kapasitas (satu tahun) Warung Kube FM • Terwujudnnya
• Data KPM Penerima Warung Kube :
Harapan • Pemberian Peluang • Tumbuh pendapatan KPM Pengentasan
PKH dan Program • Tidak ada menjadi
Sembako • Program Kube FM (satu tahun)
• Berkembang anggota Kube Kemiskinan
• Pemberian Kewenangan Tumbuh
• Program CSR Kesos
• Tumbuh menjadi • Peningkatan Ekstrim (Zero
• Program K/L lain (Mandiri) • Maju
berkembang Pendapatan Extreme Poverty)
• Potensi SDA dan SDM di Tahun 2024
Desa • Berkembang menjadi Masyarakat
maju sekitar Warung
Kube
ALTERNATIF PROGRAM PENGUATAN EKONOMI
MASYARAKAT MISKIN

15
REVITALISASI
INTEGRASI TURUNNYA
KUBE TUJUAN SOSIAL & ANGKA
EKONOMI KEMISKINAN

TRANSFORMASI
 Peningkatan Pendapatan KPM
ALIANSI KUBE  Peningkatan Fungsi Sosial KPM

NEW KUBE KUBE – MAJU


KUBE – AKUNTABEL
KUBE – TRANSPARAN
KUBE – JEJARING LUAS

PROSES PENUMBUHKEMBANGAN KUBE


Penguatan Kapasitas
Pemberian Kesempatan Pendamping KUBE Profesional
Pemberian Kewenangan

LABORATORIUM LAPANGAN Mengembangkan Model-model Penanganan Fakir Miskin


REVITALISASI DAN TRANSFORMASI KUBE
KONDISI SAAT INI KONDISI SAAT YANG DIHARAPKAN

KUBE 12 KUBE 7
KUBE 3 KUBE 11
REVITALIASI & KUBE 1 KUBE 6
KUBE 1 KUBE 5
KUBE 2 KUBE 4 TRANSFORMASI
KUBE 6

KUBE 8 KUBE 10 KUBE 13


KUBE 7 KUBE 8
KUBE 9 WARUNG KUBE KUBE 2

KUBE 13 KUBE 12 KUBE 11 KUBE 9


KUBE 10
KUBE 5
KUBE 4
KUBE 3
SKEMA
KuberTANI,
KuberIKAN,
KuberTERNAK, KuberOLAH
KuberKEBUN, &
KuberHUTAN,
DLL
BUM(N/D/Desa)
KUBEMART KPM BPNT
FM
SEJAHTERA

Aliran Produk Kube

18
BEBERAPA AKTIVITAS DALAM RANGKA
SINERGI PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN
SOSIAL WILAYAH PERDESAAN
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai