Anda di halaman 1dari 12

Populasi Penyakit Kronik

Nama : wildinty M. Manggi


Nim : 202001085
Do you need longer text?

Penyakit kronis merupakan penyakit yang


berdurasi lama, memiliki kecenderungan dapat
menyebabkan kerusakan yang bersifat
permanen dan ketidakmampuan serta tidak
dapat disembuhkan secara sempurna. Penyakit
kronis untuk saat ini lebih banyak disebabkan
salah satunya oleh gaya hidup yang berkaitan
dengan masyarakat modern.
Fase perilaku dengan genetik memiliki beberapa fase

Pada fase stabil di tandai


1 dengan gejala terkontrol dan 2 Fase pulih adalah keaadan
aktifitas sehari-hari tertangani pulih dan cara hidup yang
diterima sesuai Batasan dari
penyakit

Fase penurunan adalah


perjalanan penyakit
berkembang (smeltzer dan
bare,2010)
The slide title goes here!

Penyakit kronis memiliki beberapa kategori , salah satunya adalah at risk illnesses. Penyakit
ini lebih ditekankan pada resiko penyakitnya.
Penyakit kronis yang merupakan at risk
illnesses adalah hipertensi. Hipertensi
merupakan penyakit yang juga berhubungan
dengan hereditas ( Christensen et al, 2006).
“This is a quote, words full of
wisdom that someone important
said and can make the reader get
inspired”
—Someone Famous
Penyakit hipertensi merupakan masalah
kesehatan yang cukup serius. Angka kejadian
hipertensi menurut World Health Assosiation
di dunia memcapai 22 % dan di asia tenggara
mencapai 36 %. Berdasarkan Riskesdas, pada
tahun 2018 angka hipertensi di Indonesia 34,1
% dari jumlah penduduk di Indonesia dan ini
meningkat jika dibandingkan dengan data dari
Riskesdas tahun 2014.
Pengkajian
A. Pengkajian
Data inti komunitas
Sejarah terjadinya atau perkembangan komunitas
Demografi meliputi karakteristik komunitas
Statistic penting
Etnis dan budaya komunitas
B. Sub system
Lingkungan fisik meliputi
Ventilasi
Diagnosa Keperawatan

1.Pola nafas tidak efektif b/d paru


2. Kelebihan volume cairan b/d
penurunan Haluan urin
Intervensi
Tahap kedua dari proses keperawatan merupakan tindakan menetapkan apa
yang harus dilakukan untuk membantu sasaran dalam upaya promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Langkah pertama dalam tahap
perencanaanadalah menetapkan tujuan dan sasaran kegiatan untuk mengatasi
masalah yangtelah ditetapkan sesuai dengan diagnose keperawatan. Dalam
menentukan tahap berikutnya yaitu rencana pelaksanaan kegiatan maka ada 2
yang mempengaruhi dan dipertimbangkan dalam menyususn rencana
Implementasi
implementasi adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perawat untuk membantu klien
untuk masalah status kesehatan yang di hadapi menggambarkan kriteria hasil yang di harapkan
Evaluasi
Evaluasi di dilakukan atas respons komunitas terhadap program kesehatan.Hal-hal yang
dievaluasi adalah masukan (input),pelaksanaan (proses),dan akhirakhir (output).Penilaian
yang dilakukan berkaitan dengan tujuan yang akan dicapaisesuai dengan perencanaan yang
telah disusun semula .Ada 4 deminsi yang perludipertimbangkan dalam melaksanakan
penilaian ,yaitu :Daya guna ,hasil guna ,kelayakan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai