Anda di halaman 1dari 17

Project based Learning

dan Asesmennya
Apa Project based Learning (PjBL) ?

 Pembelajaran yang menggunakan masalah dunia


nyata, kegiatan/proyek, sebagai penyelidikan
agar peserta didik melakukan penyelidikan,
analisis data untuk menyelesaikan masalah

(Bender, 2012)
Apa Project based Learning (PjBL) ?

 Pendekatan pembelajaran melalui kegiatan belajar


dan tugas nyata yang yang menantang dalam
kehidupan sehari-hari untuk diselesaikan secara
berkelompok (Goodman, 2010)

 Modelpembelajaran yang berpusat pada peserta didik


untuk melakukan penyelidikan terhadap permasalahan
yang bermutu, real life, dan relevan (Grant, 2002).
Apa Project based Learning (PjBL) ?

 Model pembelajaran kontekstual yang memiliki ciri:


berbasis masalah, mensyaratkan kerja proyek,
mengembangkan self-regulation, dilaksanakan
dalam multi-setting dan multi-konteks, adaptif
terhadap konteks kehidupan berbeda-beda peserta
didik, berbasis tim/kolaboratif, sehingga peserta
didik dapat belajar dari siswa yang lain, serta
menggunakan asesmen autentik bervariasi (Sears &
Hersh, 1998).
Karakteristik Project based Learning (PjBL)

 Menggunakan teori belajar konstruktivistik/membangun


pengetahuan sendiri melalui pengalaman sendiri (Murphy, 1997).

 Menggunakan pendekatan konstruktivisme sosial Vygotsky, yaitu


penciptaan lingkungan belajar yang dapat mendorong membangun
pengetahuan dan kecakapan personal, kelompok/kolaboratif yang
memberikan landasan pengembangan kognitif melalui peningkatan
intensitas interaksi antar-personal (Davydov, 1995).
Project based Learning (PjBL)

 Model Pembelajaran/
 Pendekatan Pembelajaran/
 Metode
Prinsip-prinsip PjBL (1)
 Tugas kompleks
 Berdasarkan masalah konkret
 Real life
 Menantang
 Mengerjakan proyek untuk Mencari solusi
 Berbasis riset
 Mensyaratkan kegiatan merancang, memecahkan masalah, mengambil
keputusan dan melaporkan
 Konstruktivis (peserta didik membangun pengetahuannya sendiri)
 Asesmen Autentik
(Goodman 2010)
Prinsip-prinsip PjBL (2)
 Peserta didik membuat keputusan tentang rencana kerja
 Permasalahan atau tantangan diajukan kepada peserta didik untuk
menentukan solusi atas permasalahan atau tantangan yang diajukan,
 peserta didik secara kolaboratif bertanggungjawab untuk
memecahkan permasalahan
 proses asesmen dilakukan berkesinambungan
 peserta didik secara berkala melakukan,
 Proses pembelajaran sangat toleran terhadap kesalahan dan
perubahan
(Global SchoolNet, 2000)
Prinsip PjBL untuk Sekolah Menengah Kejuruan
 Berbasis aktivitas sesuai karakteristik bidang ilmu untuk
membangun pengetahuan, keterampilan, dan sikap, sesuai kondisi
sekolah dan lingkungannya.
 Materi sesuai dengan perkembangan Industri Dunia Usaha dan
Dunia Kerja (IDUKA), baik nasional maupun global
 Kegiatan memperhatikan aspek Kesehatan & Keselamatan Kerja
 Mengembangkan ketaatan terhadap Etika Profesi

Beberapa aspek (topik/isu) yang perlu menjadi perhatian:


kesadaran lingkungan, literasi finansial, dan keamanan digital sesuai
topik yang relevan.
Syarat Dilakukan Project based Learning (PjBL)

 Merumuskan TP sesuai CP (Capaian Pembelajaran) yang menekankan


pada aspek keterampilan atau pengetahuan pada tingkat penerapan,
analisis, sintesis, dan evaluasi (memodifikasi, mencoba, membuat,
menggunakan, mengoperasikan, memproduksi, merekonstruksi,
mendemonstrasikan, menciptakan, merancang,menguji, dll )
 Memilih materi atau topik-topik yang menarik sesuai dunia kerja
 Memotivasi peserta didik dalam mengerjakan proyek
 fasilitas dan sumber belajar pendukung yang cukup
 Memerhatikan alokasi waktu
 Terintegrasi antar pokok Bahasan dalam satu matapelajaran dan atau
terintegrasi antar matapelajaran yang relevan
Langkah-langkah umum penerapan Project Based
Learning

1. Menyajikan pertanyaan menantang (essential question) yang


mendorong melakukan aktivitas-aktivitas untuk menjawab
permasalahan
2. Merencanakan proyek secara kolaboratif antara guru dengan peserta
didik.
Menyusun timeline atau jadwal aktivitas
3. Melaksanakan dan mengelola proyek
4. Monitoring pelaksanaan proyek
5. Menyusun dan mempresentasikan laporan proyek
6. Melakukan asesmen dan refleksi untuk mengukur ketercapaian
standar, 
Merumuskan Masalah

Merencanakan proyek

Mengelola proyek

 Memonitor proyek

Menyusun Laporan

Mengevaluasi &
Merefleksi
Profil Pelajar Pancasila pada Proyek

1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,


dan berakhlak mulia.
2. Berkebinekaan global.
3. Bergotong-royong.
4. Mandiri.
5. Bernalar kritis.
6. Kreatif.

 *dipilih yang relevan untuk dikembangkan dalam proyek


Asesmen Autentik untuk PjBL

 Asesmen Kinerja (penilaiaian unjuk kerja, tes


praktek, peer assessment, self assessment)
 Observasi
 Asesmen Portofolio
 Konferensi
 Open Ended Question (Tes Tertulis open ended)
Contoh rubrik menyusun rancangan proyek
Tingkat Skor Kriteria capaian
kemampuan
Istimewa 5 Langkah kegiatan terarah pada pencapaian tujuan
percobaan, disusun secara sistematis dan jelas. Prosedur
yang disusun memiliki keunikan/keistimewaan.
Baik 4 Langkah kegiatan terarah pada pencapaian tujuan
percobaan, disusun secara sistematis dan jelas.
Cukup 3 langkah kegiatan terarah pada pencapaian tujuan
percobaan, namun kurang sistematis dan/atau langkah
kegiatan kurang jelas.
Kurang 2 Langkah kegiatan kurang terarah pada pencapaian tujuan
percobaan, kurang sistematis dan langkah kegiatan kurang
jelas.
Sangat kurang 1 Langkah kegiatan tidak mengarah pada pencapaian tujuan
percobaan, tidak/kurang sistematis dan langkah kegiatan
tidak/kurang jelas.

Sumber : Wulan, A.R. 2018


Contoh rubrik membuat produk secara umum

Tingkat Skor Kriteria capaian


kemampuan
Istimewa 5 Memiliki kegunaan penting, menanggulangi masalah lingkungan,
dan baru (original)

Baik 4 Memiliki kegunaan penting, menanggulangi masalah, dan


merupakan hasil modifikasi

Cukup 3 Memiliki kegunaan penting, menanggulangi masalah, namun


pengulangan produk yang sudah ada

Kurang 2 Memiliki kegunaan penting, namun kurang menanggulangi


masalah, dan pengulangan produk yang sudah ada

Sangat kurang 1 Tidak memiliki kegunaan penting, kurang menanggulangi masalah ,


dan pengulangan produk yang sudah ada

Sumber : Wulan, A.R. 2018


Contoh Rubrik untuk menilai kemampuan membuat produk
    Kriteria Penilaian
Tingkat   Potensi Produk dalam Kebaharuan (Originalitas)
kemampuan Skor Nilai Kegunaan Menanggulangi masalah Produk
lingkungan
 
Sangat baik 4 Produk berguna dalam produk dapat membantu Produk dan prosedur
kehidupan sehari-hari mengatasi masalah pembuatannya merupakan
dan bermanfaat bagi temuan baru yang belum
masyarakat luas ada sebelumnya
Baik 3 Produk berguna dalam produk kurang membantu Produk merupakan ide
kehidupan sehari-hari, mengatasi masalah baru, namun prosedur
namun lingkup berupa modifikasi dari
pemanfaatan terbatas yang telah ada
Cukup 2 Produk kurang berguna produk tidak membantu Produk dan prosedur
dan lingkup mengatasi masalah pembuatannya merupakan
pemanfaatan terbatas hasil modifikasi dari yang
telah ada
Kurang 1 Produk tidak memiliki produk menimbulkan Produk dan prosedur
kegunaan masalah baru pembuatannya hanya
meniru yang telah ada
Sumber : Wulan, A.R. 2018

Anda mungkin juga menyukai