Anda di halaman 1dari 19

PRINSIP MANIPULASI

DAN HANDLING
BAHAN IKGA
Yayah Inayah
Amalgam
■ Pencampuran menggunakan tangan dengan mortar dan pastel yang terbuat dari kaca
■ Teknik ini sudah jarang digunakan karena lebih cepat menggunakan metode mekanis,
karena risiko terhirup mercury lebih kecil
■ Perbandingan alloy dan mercury 1 : 1
■ Diaduk hingga alloy dan mercury tercampur dengan baik dan mengkilat
■ Letakkan di dalam kain kasa peras menggunakan pinset, apabila kelebihan mercuri akan
ke luar lewat kain kasa tersebut.
■ Bahan amalgam yang sudah tidak mengandung merkuri, sudah dapat digunakan
Amalgam
Amalgam
■ Bahan yang telah siap kemudian dimasukkan ke dalam kavitas sedikit demi sedikit agar
setiap bagian teradaptasi dengan baik menggunakan alat kondensor sesuai ukuran besar
kavitasnya.
■ Setiap kali amalgam dimasukkan diberi tekanan agar merata ke seluruh permukaan
kavitas.
GIC
■ Dilakukan pada glass plat yang dilapisi paperpad menggunakan agate spatel.
■ Perbandingan powder dengan liquid = 1 : 1 (sesuai aturan pabrik), waktu meneteskan
liquid posisi botol vertikal, agar udara keluar, kemudian dicampur dan diaduk dengan
cepat. Cara pengadukan dengan gerakan memutar dengan sesekali melipat. Selesai
dalam waktu 30- 40 detik.
■ Apabila konsistensi adonan terlihat kental dan berkilat di permukaan/seperti permen
karet, maka dapat dilakukan penumpatan di dalam kavitas.
GIC
Resin Komposit
• Isolasi daerah kerja dengan cotton roll
• Pemilihan shade guide
• Pembuangan jaringan karies dengan menggunakan bur
• Pembilasan dengan air
• Keringkan permukaan gigi namun tetap menjaga kelembaban
• Aplikasikan etsa 20 detik
• Pembilasan dengan air
• Keringkan permukaan gigi
• Aplikasikan bonding
• Penyinaran dengan light cure selama 20 detik
• Aplikasikan Resin Komposit
• Penyinaran dengan light cure selama 20 detik
• Evaluasi oklusal
Resin Komposit
Resin Komposit
Pit and Fissure Sealant
■ Pit, didefinisikan sebagai titik kecil yang terletak di pertemuan alur gigi.
■ Fissure, didefinisikan sebagai celah yang dalam antara cusp yang
berdampingan.
■ Pit and fissure sealant, menggambarkan bahan yang dimasukkan ke dalam
lubang bagian oklusal dan fissure gigi yang rentan karies, sehingga
membentuk ikatan mikromekanis, lapisan pelindung yang memotong akses
bakteri penghasil karies dari sumber nutrisinya.
■ Fissure sealant, merupakan bahan yang ditempatkan di lubang dan celah gigi
untuk mencegah atau menahan perkembangan karies gigi.
Tipe Pit dan Fissure
Ada 5 tipe dari pit dan fissure menurut Nagano (1961), yaitu :

A : Tipe V (34%)
B : Tipe U (14%)
C : Tipe I (19%)
D : Tipe IK (26%)
E : Tipe Inverted Y (7%)
Prosedur Pit dan Fissure Sealant

A : Pembersihan daerah oklusal


B : Aplikasi etsa 20 detik, kemudian dibersihkan
C : Daerah yang sudah dietsa
D : Aplikasi bahan sealant
E : Penyinaran menggunakan light cure 20 detik
F : Hasil aplikasi fissure sealant
Pit and Fissure Sealant
Fluoride

■ Fluoride telah terbukti menjadi satu-satunya senjata yang paling efektif untuk antikaries.
■ Individu yang terus tinggal di daerah kaya fluoride memiliki lebih sedikit karies
dibandingkan dengan individu yang pernah tinggal di daerah kaya fluoride yang sama
selama kalsifikasi gigi tetapi kemudian berpindah ke daerah nonfluoride.
Jenis Fluoride

Fluoride Gel
Jenis Fluoride

Fluoride Pasta
Fluoride Varnish
Aplikasi Fluoride

■ Bersihkan daerah gigi


■ Isolasi daerah gigi yang akan diaplikasikan fluoride
■ Keringkan
■ Aplikasikan sedikit demi sedikit di daerah gigi
■ Diamkan 3-4 menit
■ Instruksikan pasien untuk tidak makan dan minum selama 30 menit setelah
aplikasi fluoride
TAF (Topical Aplication Fluoride)
Thank you

Anda mungkin juga menyukai