LINGKUNGAN
ADI SUSETYANINGSIH, MSI
Inti Masalah Lingkungan
Adalah :
■ Bagaimana cara manusia menempatkan dirinya di lingkungannya
■ Bagaimana lingkungan dapat mendukung kesinambungan kehidupan
dan kesejahteraan manusia/makhluk hidup lainnya
■ Memahami Daya dukung dan daya tampung Lingkungan
Pengertian Rekayasa Lingkungan
■ Aplikasi prinsip-prinsip Ilmu dan keteknikan untuk memperbaiki lingkungan
(udara, air dan atau sumberdaya lahan), untuk menyediakan air, udara dan
tanah yang sehat bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya dan
memperbaiki tempat-tempat tercemar
■ Bagaimana teknik sipil berkontribusi dalam pembangunan dengan upaya yang dpat
mencegah terjadinya pencemaran lingkungan dan kerusakan alam/ekosistem
■ Bidang kerja TS sll bersinggungan dengan alam sehingga harus mampu mereduksi
dampak negatif aktivitas manusia thd lingk dengan membuat perencanaan yg tdk
merusak lingkungan.
■ Dengan kata lain rekayasa lingkungan di bidang teknik sipil dilakukan untuk
memperbaiki dan atau meningkatkan daya dukung lingkungan
Pengetahuan dasar enjinering Lingkungan
■ Konsep Teknologi bersih: teknologi pengolahan yang ditujukan utk meminimalkan resiko
pencemaran terutama thd aspek kesehatan, estetika dan kenyamanan lingkungan
■ Pengolahan(Treatment) : perlakuan thd unsur2 yg menghasilkan proses kimia, fisika dan
biologi melalui operasi tertentu shg menyebabkan terjadinya perubahan unsur dr keadaan
pra-pengolahan ke pasca pengolahan
PENDEKATAN SISTEM LINGKUNGAN
■ Lingkungan merupakan suatu system ekologi dimana setiap unsur saling berkaitan
membentuk suatu system.
■ Pendekatan analisis lingkungan diarahkan pd 3 komponen lingkungan hidup yaitu: (1)
komponen geofisik kimia, (2) komponen biologi, (3) komponen social, ekonomi, budaya
dan kesehatan masyarakat
■ Dasar ilmiah dalam pendekatan system lingkungan adalah ilmu2 dasar berlandaskan hokum
fundamental fisika, mekanika, atau ilmu eksak yg sejenis.
Masalah Air Baku
■ Pengelolaan air baku harus dimulai dari sumber air terbentuk yaitu siklus hidrologi,
khususnya siklus hidrologi air tanah
14
ASAS
LINGKUNGAN
KEANEKARAGAMA
POPULASI
N
- ASAS 13, 14
- ASAS 6,7,8
ASAS LINGKUNGAN
ASAS 1 “Energi tdk hilang, dihancurkan atau diciptakan (HK Termodinamika 1)”
■ Semua energy yg memasuki organisme hidup, polulasi atau ekosistem dapat dianggap
sbg energy yg tersimpan atau terlepaskan
■ Materi akan bergerak kemana-mana tidak ada materi yg hilang
■ Energi hanya berubah bentuk
ASAS 2 “tidak ada system pengubahan energy yang benar benar efisien”
■ Akan selalu ada entropi = HUKUM TERMODINAMIKA 2 = HUKUKM ENTROPI
■ Pada transformasi energy akan sll terjadi degradasi kualitas energy.
■ akan selalu ada limbah pd setiap perubahan bentuk energy
ASAS 3 “Materi, energi, ruang, waktu, dan keanekaragaman, semuanya termasuk sumber daya
alam”.
ASAS 4 “Untuk semua kategori sumber daya alam, kalau pengadaannya sudah mencapai optimum,
pengaruh unit pengadaannya sering menurun dengan penambahan sumber alam itu sampai ke suatu
tingkat maksimum”. (asas penjenuhan)
■ Melampaui batas maksimum tidak ada pengaruh yang menguntungkan lagi
■ Kenaikan pengadaannya yang melampaui batas maksimum merusak karena kesan peracunan
■ Untuk banyak gejala sering berlaku kemungkinan penghancuran yang disebabkan oleh pengadaan
SDA yang sudah mendekati batas maksimum.
Keanekaragaman
Makin beranekaragam makanan hewan, makin kurang bahaya menghadapi perubahan lingkungan.
Koala: Makanan hanya daun kayu putih, dapat punah kalau tidak dilindungi.
Tikus: Makanan beraneka ragam, dapat mempertahankan populasinya, meskipun selalu diberantas manusia.
ASAS 5 “Ada dua jenis sumber daya alam, yaitu sumber alam yang pengadaannya dapat
merangsang penggunaan seterusnya, dan yang tak mempunyai daya rangsang penggunaan lebih
lanjut”.
■ Contoh: : Pengadaan energi: merangsang penggunaan
Pengadaan makanan: tidak meragsang penggunaan (terbatas)
ASAS 6 “Individu dan spesies yang mempunyai lebih banyak keturunan dari pada saingannya,
cenderung berhasil mengalahkan saingannya”
■ Spesies yang dapat menyesuaikan diri dan lebih banyak keturunan lebih berhasil .
ASAS 7 “Kemantapan keanekaragaman suatu komunitas lebih tinggi di alam lingkungan yang
mudah diramal.
■ Mudah diramal: punya pola keteraturan faktor lingkungan
■ Lingkungan yang tidak stabil spesies sedikit
■ Lingkungan stabil keanekaragaman tinggi
ASAS 8 “Sebuah habitat dapat jenuh atau tidak oleh keaneka-ragaman takson, bergantung
kepada nicia dalam lingkungan hidup itu dapat memisahkan takson tersebut.”
■ Setiap spesies mempunyai nicia tertentu
■ dapat hidup berdampingan dengan spesies lain
ASAS 11 “Sistem yang sudah mantap (dewasa) mengeksploitasi sistem yang belum mantap
(muda)”
■ Contoh : Hutan dan Ladang ; Desa dan Kota
ASAS 12 “Kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat bergantung kepada kepentingan
relatifnya di dalam keadaan suatu lingkungan”
■ Dalam ekosistem mantap dan habitat stabil : poulasi bersifat responsif terhadap fluktuasi
faktor lingkungan
■ Dalam ekosistem yang belum mantap : populasi kurang bereaksi terhadap perubahan fisika
kimiawi lingkungan.
ASAS 13 “Lingkungan yang secara fisik mantap (dewasa) memungkinkan terjadinya keanekaragaman
biologi dalam ekosistem yang mantap (dewasa), yang kemudian dapat menggalakkan kemantapan
populasi”.
ASAS 14 “Derajat pola keteraturan naik turunnya populasi bergantung pada jumlah keturunan dalam sejarah
populasi sebelumnya yang nantinya akan mempengaruhi populasi itu”.
■ Populasi dahulu Populasi sekarang Populasi yang akan
datang.
■ Perubahan suatu populasi perubahan populasi lain sesuai dengan perjalanan waktu.
Keterkaitan sumber2 masalah lingkungan
1. Pertumbuhan populasi (penduduk) yg sangat cepat
2. Penggunaan/ eksploitasi sumberdaya tanpa memperhatikan pencegahan pencemaran dan
produksi limbah
3. Penyusutan/degradasi sistem pendukung kehidupan (life supporting system)
4. Kemiskinan, yg dpt mendorong pemakaian sumberdaya renewable scr tdk berkelanjutan utk
kepentingan jangka pendek, bahkan sering berisiko thd keselamatan dan lingkungan
5. Kegagalan sistem ekonomi dan politik untuk mendorong pembangunan ekonomi yg berkelanjutan
6. Kegagalan sistem ekonomi dan politik untuk menghargai lingkungan (valuasi lingkungan)
7. Usaha untuk mendominasi dan mengelola lingkungan tanpa bekal pengetahuan tentang ekologi
Pencemaran udara: Penyusutan keragaman hayati: