Anda di halaman 1dari 12

KEBIJAKAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN

“Pengembangan dan Penguatan Praktik Profesional


Bidan”
Dosen : Dr. Bd. Hj. Ella Nurlelawati, S.SiT., SKM., M.Kes

Disusun Oleh Kelompok 2


Peran Bidan Sebagai Praktisi Otonom Dan Akuntabel

Dengan adanya legitimasi kewenangan bidan yang lebih luas, bidan memiliki hak otonomi dan
mandiri untuk bertindak secara profesional yang dilandasi kemampuan berfikir logis dan sistematis
serta bertindak sesuai standar profesi dan etika profesi. Praktik kebidanan merupakan inti dan
berbagai kegiatan bidan dalam penyelenggaraan upaya kesehatan yang harus terus menerus
ditingkatkan mutunya melalui:
• Pendidikan dan pelatihan berkelanjutan.
• Penelitian dalam bidang kebidanan.
• Pengembangan ilmu dan tekhnologi dalam kebidanan.
• Akreditasi.
• Sertifikasi.
• Registrasi.
• Uji Kompetensi.
• Lisensi.
Tujuan Otonomi Dalam Pelayanan Kebidanan

Untuk mengkaji kebutuhan dan masalah kesehatan;


01 Mengumpulkan data – data dan mengidentifikasi masalah
pasien pada kasus tertentu.
Untuk menyusun rencana asuhan kebidanan 02
Merencanakan asuhan yang akan diberikan pada pasien sesuai dengan
kebutuhan yang diperlukan oleh pasien tersebut.

03 Untuk mengetahui perkembangan kebidanan melalui penelitian;


Berperan sebagai anggota tim kesehatan.
Misalnya membangun komunikasi yang baik antar tenaga kesehatan, dan menerapkan
keterampilan manajemen

Untuk melaksanakan dokumentasi kebidanan 04


Mengevaluasi hasil tindakan yang telah dilakukan, mengidentifikasi
perubahan yang terjadi dan melakukan pendokumentasian.
Bentuk-Bentuk Otonomi Dalam Pelayanan Kebidanan

1. Mengkaji kebutuhan dan masalah kesehatan


2. Menyusun rencana asuhan kebidanan
3. Melaksanakan asuhan kebidanan
4. Melaksanakan dokumentasi kebidanan
5. Mengelola keperawatan pasien dengan lingkup tanggung jawab
● Administrasi
Seorang bidan dalam melakukan praktek
kebidanan, hendaknya memiliki sarana dan
prasarana yang melengkapi pelayanan yang
memiliki standard dan sesuai dengan fasilitas
kebidanan.
● Dapat diobservasi dan diukur
● Realistic
Persyaratan Dalam Kinerja layanan kesehatan yang diperoleh
dengan nyata akan diukur terhadap kriteria mutu
Otonomi Kebidanan yang ditentukan, untuk melihat standar pelayanan
kesehatan apakah tercapai atau tidak.
● Mudah dilakukan dan dibutuhkan.
Proses Registrasi
Definisi Persyaratan
Proses pendaftaran, pendokumentasian dan
• Fotocopy ijazah bidan
pengakuan terhadap seorang bidan setelah
• Fotocopy transkip nilai akademik
memenuhi standar penampilan minimal yang
• Surat keterangan sehat dari dokter
ditetapka sehingga mampu dalam melaksanakan
• Pas foto 4 X 6 sebanyak 2 lembar
profesinya.
• Masa berlaku registrasi yaitu dalam rentang
Setelah terpenuhnya persyaratan yang ada, maka
waktu 5 tahun, setelah 5 tahun bidan harus
tenaga profesi tersebut telah mendapatkan surat
melakukan registrasi ulang.
izin melakukan praktik.

Tujuan
Meningkatkan kemampuan tenaga profesi dalam
mengadopsi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
berkembang pesat.
Akuntabilitas

Akuntabilitas merupakan perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan


keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan melalui suatu media pertanggungjawaban yang dilaksanakan
secara periodik. Di dalam lingkunan birokrasi, akuntabilitas suatu instansi pemerintah
merupakan suatu perwujudan kewajiban untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan
atau kegagalan pelaksanaan misi instansi bersangkutan. Akuntabilitas sering disamakan
dengan responsibilitas, pertanggungjawaban, tanggung gugat.
Transisi Mahasiswa Menjadi Otonom

Definisi
Seorang perempuan yang lulus
dari pendidikan Bidan yang diakui
pemerintah dan organisasi profesi
Bidan dalam bahasa Inggris berasal dari kata
di wilayah Negara Republik
MIDWIFE yang artinya Pendamping
Indonesia serta memiliki
wanita, sedangkan dalam bahasa
kompetensi dan kualifikasi untuk
Sanksekerta “Wirdhan” yang artinya :
diregister, sertifikasi dan atau
Wanita Bijaksana.
secara sah mendapat lisensi untuk
menjalankan praktik kebidanan.
Bidan harus mampu memberikan supervisi, asuhan dan memberikan nasehat yang dibutuhkan
kepada wanita selama masa hamil, persalinan dan masa pasca persalinan (post partum period),
memimpin persalinan atas tanggung jawabnya sendiri serta asuhan pada bayi baru lahir dan anak.
Asuhan ini termasuk tindakan preventif, pendeteksian kondisi abnormal pada ibu dan bayi, dan
mengupayakan bantuan medis serta melakukan tindakan pertolongan gawat darurat pada saat tidak
hadirnya tenaga medik lainnya. Dia mempunyai tugas penting dalam konsultasi dan pendidikan
kesehatan, tidak hanya untuk wanita tersebut, tetapi juga termasuk keluarga dan komunitasnya.
Pekerjaan itu termasuk pendidikan antenatal, dan persiapan untuk menjadi orang tua, dan meluas
ke daerah tertentu dari ginekologi, keluarga berencana dan asuhan anak. Dia bisa berpraktik di
rumah sakit, klinik, unit kesehatan, rumah perawatan.
Falsafah Kebidanan

• Profesi kebidanan secara nasional diakui dalam Undang – Undang maupun peraturan
pemerintah Indonesia yang merupakan salah satu tenaga pelayanan kesehatan
professional dan secara internasional diakui oleh International Confederation of Midwives
(ICM), FIGO dan WHO.
• Tugas, tanggungjawab dan kewenangan profesi bidan yang telah diatur dalam beberapa
peraturan maupun keputusan menteri kesehatan ditujukan dalam rangka membantu
program pemerintah bidang kesehatan khususnya ikut dalam rangka menurunkan AKI,
AKB, KIA, Pelayanan ibu hamil, melahirkan, nifas yang aman dan KB.
• Bidan berkeyakinan bahwa setiap individu berhak memperoleh pelayanan kesehatan
yang aman dan memuaskan sesuai dengan kebutuhan manusia dan perbedaan budaya.
Setiap individu berhak untuk menentukan nasib sendiri, mendapat informasi yang cukup
dan untuk berperan di segala aspek pemeliharaan kesehatannya, dst.
Tanggung Jawab Bidan Dalam Setting Pelayanan
Kesehatan Serta Regulasinya

Pelayanan kebidanan adalah seluruh tugas yang menjadi tanggung jawab profesi bidan dalam sistem
pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan kaum perempuan khususnya
ibu dan anak-anak. Layanan kebidanan yang tepat akan meningkatkan keamanan dan
kesejahteraan ibu dan bayinya. Layanan kebidanan dapat dibedakan meliputi:
 Layanan kebidanan primer yaitu layanan yang diberikan sepenuhnya atas tanggung jawab bidan
 Layanan kolaborasi yaitu layanan yang dilakukan oleh bidan sebagai anggota tim secara bersama-
sama dengan profesi lain dalam rangka pemberian pelayanan kesehatan.
 Layanan rujukan yaitu pengalihan tanggung jawab layanan oleh bidan kepada sistem layanan
yang lebih tinggi atau yang lebih kompeten ataupun pengambil-alihan tanggung jawab layanan
atau menerima rujukan dari penolong persalinan lainnya.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai