Anda di halaman 1dari 10

Isu-Isu Kesehatan

Oleh : Kelompok 2
Nama anggota

Dewi Luthfiyah Nurul Qalbi Sawitry


Kumala Sari
E.20.05.042 Bustan
E.20.05.045 E.20.05.081 E.20.05.069

Sri Wahyuni Sukmawati Nurul Qalbi


E.20.05.072 E.20.05.073 E.20.05.077
Definisi

Isu dalam bahasa inggris yaitu issue artinya persoalan atau kejadian. Jadi dapat
disimpulkan bahwa isu-isu kesehatan adalah suatu peristiwa atau kejadian yang
menyangkut masalah kesehatan yang diperkirakan terjadi pada masa yang akan
datang.
Untuk memahami masalah kesehatan yang sering ditemukan di Indonesia perlu dibagi

menjadi beberapa kelompok :

1. Masalah Perilaku Kesehatan

2. Masalah Pelayanan Kesehatan

3. Petugas kesehatan yang profesional


Faktor penyebab terjadinya masalah kesehatan

“Health is not everything but without health everything is


nothing” artinya “Kesehatan bukanlah segalanya tetapi
tanpa kesehatan segalanya bukan apa-apa”. Menurut Hendrik
L. Blumm, terdapat 4 faktor yang mempengaruhi derajat
kesehatan masyarakat, yaitu:
Faktor genetik
Faktor pelayanan kesehatan

Faktor perilaku masyarakat

Faktor lingkungan
Bentuk akibat/dampak dari adanya masalah kesehatan
yang ada di Indonesia
Salah satu masalah kesehatan masyarakat yang menjadi sorotan ialah gizi masyarakat,
karena masih banyak masyarakat Indonesia yang dalam pemenuhan gizinya belum
mendekati normal, artinya angka kecukupan gizi di masyarakat Indonesia sangat rendah
terutama di daerah pedesaan yang ekonomi masyarakatnya menengah ke bawah.

Masalah gizi utama di Indonesia adalah :

1. Kurang Energi Protein (KEP)


2. Obesitas
3. Anemia
4. Defisiensi vitamin A
5. Gangguan akibat kekurangan Yodium (GAKY)
Upaya mengatasi masalah kesehatan di Indonesia

1. Peningkatan Gizi
2. Penambahan fasilitas kesehatan
3. Pelaksanaan imunisasi
4. Penyediaan pelaksanaan kesehatan gratis
5. Pengadaan obat Generik
6. Penambahan jumlah tenaga medis
7. Melakukan penyuluhan tentang arti pentingnya
kebersihan dan pola hidup sehat.
Dalam upaya kesehatan program yang diperlukan adalah program kesehatan yang lebih “efektif” yaitu program
kesehatan yang mempunyai model-model pembinaan kesehatan (Health Development Model) sebagai paradigma
pembangunan kesehatan yang diharapkan mampu menjawab tantangan sekaligus memenuhi program upaya
kesehatan.
1. Mempersiapkan bahan baku sumber daya manusia yang berkualitas untuk 20-25 tahun mendatang.
2. Meningkatkan produktivitas sumber daya manusia yang ada.
3. Melindungi masyarakat luas dari pencemaran melalui upaya promotif-preventif-protektif dengan pendekatan
pro-aktif.
4. Memberi pelayanan kesehatan dasar bagi yang sakit.
5. Promosi kesehatan yang memungkinkan penduduk mencapai potensi kesehatannya secara penuh (peningkatan
vitalitas) penduduk yang tidak sakit (85%) agar lebih tahan terhadap penyakit.
6. Pencegahan penyakit melalui imunisasi : bumil (ibu hamil), bayi, anak, dan juga melindungi masyarakat dari
pencemaran.
7. Pencegahan, pengendalian, penanggulangan pencemaran lingkungan serta perlindungan masyarakat terhadap
pengaruh lingkungan buruk (melalui perubahan perilaku)
8. Penggerakan peran serta masyarakat.
9. Penciptaan lingkungan yang memungkinkan masyarakat dapat hidup dan bekerja secara sehat.
10. Pendekatan multi sektor dan inter disipliner.
11. Pengembangan kebijakan yang dapat memberi perlindungan pada kepentingan kesehatan masyarakat luas
12. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar bagi yang sakit
Tantangan bagi pemerintahan yang akan datang ialah
bagaimana untuk dapat terus meningkatkan keadaan
kesehatan sambil merestrukturisasi dan mereformasi sistem
kesehatan di era desentralisasi ini.

Memfokuskan pada peningkatan kondisi kesehatan utama dan pengelolaan sistem


kesehatan yang menyeluruh.
Memusatkan penggunaan dana publik pada penyediaan kesehatan publik dan
tingkatkan kelayakan kondisi kesehatan prioritas.
Memperkenalkan peran pihak swasta dalam dunia kesehatan.
Tinjau ulang pembiayaan kesehatan.
Mengontrol penyebaran HIV/AIDS dengan fokus pada aspek pencegahan.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai