2/2/2015 Perawat S : Nyeri akut lutut kiri sejak 1-2 jam • Monitoring nyeri
Jm 8.00 O : skala nyeri VAS : 7 tiap 30’
TD 165/90, N 115/m, Frek Nafas : 30/m • Lapor DPJP DPJ
A : Nyeri akut arthritis gout • Kolaborasi Clin P
ical
P : Mengatasi nyeri dalam 2 jam dgn target VAS <4 pemberian anti Int Le
Paraf.. inlamasi & egra ader
As si -
analgesic Std PA uhan
P 2.1.
EP 5
2/2/2015 Dokter S : Nyeri lutut kiri akut sejak pagi *Lapor 2 jam lagi
Jm 8.30 O : Lutut kiri agak merah, nyeri tekan, skala NRS 7-8, hangat pd skala nyeri
palpasi. *Foto Ro Lutut hari
A : Gouty Arthritis - flare Genu Sinistra ini bila nyeri
P : inj steroid xx mg , tab colchicine 2 X 0,6 mg/hari. mereda/toleransi
Paraf … cukup
Dst….
Paraf
DPJP
Catatan/Notasi DPJP……+paraf DPJP tiap lembar
Dpjp
• DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pelayanan) : adalah seorang dokter, sesuai dengan
kewenangan klinisnya terkait penyakit pasien, memberikan asuhan medis lengkap (paket)
kepada satu pasien dengan satu patologi / penyakit, dari awal sampai dengan akhir
perawatan di rumah sakit, baik pada pelayanan rawat jalan dan rawat inap. Asuhan medis
lengkap artinya melakukan asesmen medis sampai dengan implementasi rencana serta tindak
lanjutnya sesuai kebutuhan pasien.
• Pasien dengan lebih dari satu penyakit dikelola oleh lebih dari satu DPJP sesuai kewenangan
klinisnya, dalam pola asuhan secara tim atau terintegrasi. Contoh : pasien dengan Diabetes
Mellitus, Katarak dan Stroke, dikelola oleh lebih dari satu DPJP : Dokter Spesialis Penyakit
Dalam, Dokter Spesialis Mata dan Dokter Spesialis Saraf.
• DPJP Utama : bila pasien dikelola oleh lebih dari satu DPJP, maka asuhan medis tsb dilakukan
secara terintegrasi atau secara tim diketuai oleh seorang DPJP Utama. Peran DPJP Utama
adalah sebagai koordinator proses pengelolaan asuhan medis bagi pasien ybs (“Kapten Tim“),
dengan tugas menjaga terlaksananya asuhan medis komprehensif – terpadu – efektif,
keselamatan pasien, komunikasi efektif, membangun sinergisme, mencegah duplikasi.
Asuhan Medis
• Asuhan pasien dalam konteks Pelayanan Fokus pada Pasien (Patient Centered Care), dilakukan oleh
semua professional pemberi asuhan, a.l. dokter, perawat, ahli gizi, apoteker dsb, disebut sebagai Tim
interdisiplin.
• Asuhan pasien yang dilakukan oleh masing-masing pemberi asuhan, terdiri dari 2 blok kegiatan : Asesmen
pasien dan Implementasi rencana
• Asesmen pasien terdiri dari 3 langkah :
• Setiap pasien yang mendapat asuhan medis di rumah sakit baik rawat jalan
maupun rawat inap harus memiliki DPJP
• Di unit / instalasi gawat darurat dokter jaga menjadi DPJP pada pemberian asuhan
medis awal / penanganan kegawat-daruratan. Kemudian selanjutnya saat dikonsul
/ rujuk ditempat (on side) atau lisan ke dokter spesialis, dan dokter spesialis tsb
memberikan asuhan medis (termasuk instruksi secara lisan) maka dokter spesialis
tsb telah menjadi DPJP pasien ybs, sehingga DPJP berganti.
• Apabila pasien mendapat asuhan medis lebih dari satu DPJP, maka harus ditunjuk
DPJP Utama yang berasal dari para DPJP pasien terkait. Kesemua DPJP tsb bekerja
secara tim dalam tugas mandiri maupun kolaboratif. Peran DPJP Utama adalah
sebagai koordinator proses pengelolaan asuhan medis bagi pasien ybs (sebagai
“Kapten Tim“), dengan tugas menjaga terlaksananya asuhan medis komprehensif
– terpadu – efektif, keselamatan pasien, komunikasi efektif, membangun
sinergisme, mencegah duplikasi
Filosofi – Prinsip
Manajemen Pelayanan Pasien
a) Filosofi Manajemen Pelayanan Pasien
1. Dasar manajemen pelayanan pasien adalah bhw bila seseorang mencapai tingkat
kes (wellness) dan fungsional yg optimal mk semua pemangku kepentingan mendpt
manfaat : pasien & sistem supportnya, sistem pemberi pelayanan dan sistem
reimbursemennya
2. MPP memberikan pelayanan melalui advokasi, edukasi, identifikasi sumber daya
dan fasilitasi pelayanan agar klien mencapai tingkat kesehatan (wellness) dan
kemandirian yg maksimal
3. Kegiatan MPP yg terbaik adalah melalui iklim yg memungkinkan / kondusif utk
komunikasi langsung MPP dgn klien, tim PPA dan staf pelayanan lainnya, utk dpt
memperoleh hasil asuhan yg optimal.
4. Keberhasilan menjalankan peran MPP butuh kerja tim : klien, sistem support klien,
dan para profesional pemberi asuhan,staf lainnya, termasuk perwakilan pembayar
serta para staf lain
b) Prinsip Manajemen Pelayanan Pasien
1. Gunakan pendekatan kolaboratif berfokus pada pasien “klien-
centris”
2. Sedapatnya memfasilitasi otonomi pasien dan perawatan mandiri
melalui advokasi, pengambilan keputusan bersama, dan
pendidikan.
3. Gunakan pendekatan holistik secara komprehensip.
4. Gunakan pendekatan budaya dengan kesadaran dan menghargai
perbedaan
5. Promosikan keselamatan klien optimal
6. Bina hubungan dgn sumber daya masyarakat
7. Bantu pasien menjelajahi sistem pelayanan kesehatan utk
mencapai pelayanan yg sukses, termasuk selama transisi
8. Tingkatkan keunggulan profesional dan memelihara praktik
9. Evaluasi hasil dan promosikan hasil yg berkualitas
10. Dukung dan patuh peraturan organisasi lokal, nasional.
Case Management Guiding Principles
……
1. Case Management bukanlah suatu profesi yg berdiri
sendiri, ttpi adalah suatu praktek spesialistik yg lintas
disiplin serta saling terkait (interdependent)
2. Pelayanan Case Management memfasilitasi pelayanan
yg sesuai dgn manfaat/benefit asuransi kes mereka
3. Proses Case Management terpusat pd klien dan sistem
support / pendukung
4. Pelayanan Case Management optimal bila dlm suasana
yg diwarnai komunikasi dan kolaborasi yg langsung,
terbuka, dan jujur antara case manager, klien/sistem
pendukung, pembayar, pemberi pelayanan primer
(The Commission for Case Manager Certification’s Case Management Body of Knowledge®. (CMBOK®), 2011)
……
Kompetensi Manajer Pelayanan Pasien.
6 Rehabilitasi
7 Pengembangan Profesi
Proses Manajemen Yan Pasien
(Sumber : The Commission for Case Manager Certification’s Case Management Body of Knowledge®. (CMBOK®), 2011)
• MPP me navigasi melalui 9 fase
• Berulang & Cyclical
• Berpusat pd pasien
• Sistem support dari pasien
(Care
Coordination)
Stratify The depth of this phase varies based on the CMt Communica
Ing practice setting. E.g. Stratifying risk is a major case ting
Risk in health insurance, chronic care etc. In acute/long Post
term care Stratifying risk may be combined with Transition
Asessing phase