Anda di halaman 1dari 37

SUMBER AJARAN ISLAM

• AL-QUR’AN
• AS-SUNNAH
• IJTIHAD
AD.1. AL-QUR’AN
• BAHASA: QARA’A, YAQRAU, QUR’ANUN
• ISTILAH:
• KALAM ALLAH (QS. 53:4)
• MU’JIZAT (QS. 2:23)
• TURUN KE DLM HATI NABI MUHAMMAD (QS.
26: 192-195)
• DISAMPAIKAN SECARA MUTAWATIR
• TURUN DALAM BAHASA ARAB
• DIMULAI DARI AL-FATIHAH SAMPAI AN-NAS
• MEMBACANYA ADALAH IBADAH
NAMA-NAMA AL QUR’AN
• Al Kitab (2:2)
• Al Huda = Petunjuk (2:2,185)
• Al Furqon = Pembeda (25:1)
• Ar Rohmah = Kasih-sayang (17:82)
• An Nur = Cahaya (5:15-16)
• Ar Ruh (40:15,42:52)
• Asy Syifa’ = Obat/Penawar(10:57)
• Al Haqq = Kebenaran (2:147)
• Al Bayan = Penerang (3:138)
• Al Mau’idhoh = Pengajaran (3:138,54:17,22)
• Adz Dzikru = Pemberi peringatan (15:9)
Al Kitab (2:2)

Kitab[11] (Al Quran) ini tidak ada keraguan


padanya; petunjuk bagi mereka yang
bertaqwa[12],
[11]. Tuhan menamakan Al Quran dengan Al Kitab yang di sini
berarti yang ditulis, sebagai isyarat bahwa Al Quran
diperintahkan untuk ditulis.

[12]. Taqwa yaitu memelihara diri dari siksaan Allah dengan


mengikuti segala perintah-perintah-Nya; dan menjauhi segala
larangan-larangan-Nya; tidak cukup diartikan dengan takut
saja.
Al Huda = Petunjuk (2:2,185)

185.(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di
dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan
yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat
tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan
barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya
berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah
menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan
hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan
Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.
Al Furqon = Pembeda
(Al Furqaan 25:1)

1. Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran)


kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada
seluruh alam[1052],

[1052]. Maksudnya jin dan manusia


Ar Rohmah = Kasih-sayang
(Al Israa' 17:82)

82. Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan
rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah
menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.
An Nur = Cahaya (Al Maa'idah 5:15-16)

15. Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan
kepadamu banyak dari isi Al Kitab yang kamu sembunyi kan, dan banyak (pula yang)
dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab yang
menerangkan[408].
16. Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keredhaan-Nya
ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu
dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan
menunjuki mereka ke jalan yang lurus.

[408]. Cahaya maksudnya: Nabi Muhammad s.a.w. dan Kitab maksudnya: Al Quran
Ar Ruh (Al Mu'min 40:15, Asy Syuura 42:52)

15. (Dialah) Yang Maha Tinggi derajat-Nya, Yang mempunyai 'Arsy, Yang
mengutus Jibril dengan (membawa) perintah-Nya kepada siapa yang
dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya, supaya dia memperingatkan
(manusia) tentang hari pertemuan (hari kiamat).

52. Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al Quran) dengan
perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al
Quran) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al
Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki di
antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar- benar memberi
petunjuk kepada jalan yang lurus.
Asy Syifa’ = Obat/Penawar (Yunus 10:57)

57. Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu
dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk
serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.
Al Haqq = Kebenaran (2:147)

147. Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu,


sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk
orang-orang yang ragu.
Al Bayan = Penerang (3:138)

Ali 'Imran

138. (Al Quran) ini adalah penerangan bagi


seluruh manusia, dan petunjuk serta
pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.
Al Mau’idhoh = Pengajaran (3:138,54:17,22)

54. Al Qamar

17 & 22. Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk


pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?
Adz Dzikru = Pemberi peringatan (15:9)

15. Al Hijr

9. Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan


sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya[793].

[793]. Ayat ini memberikan jaminan tentang kesucian dan kemurnian Al Quran selama-lamanya.
FUNGSI AL-QUR’AN
• Sumber informasi (QS. 78: 1-2)
• Sumber hukum dan perundangan (QS.
5:49-50)
• Pedoman hidup (QS. 28:50)
• Sumber ilmu pengetahuan (QS.96: 1-5)
• Kitab pendidikan (tarbiyah) (QS. 3: 79)
SEJARAH KODIFIKASI AL
QUR’AN
• Kodifikasi masa Rasulullah SAW
Al-Qur’an turun berangsur-angsur selama 22 tahun 2
bulan 22 hari. Yang turun sebelum hijrah disebut ayat
makkiyah. Sedangkan yang turun sesudah hijrah disebut
ayat madaniyah. Nabi memiliki juru tulis wahyu sebanyak
10 orang dengan kordinator Zaid bin Tsabit. Setiap kali
turun wahyu, para sahabat menuliskannya pada tulang,
pelepah kurma, kulit binatang atau bahkan batu.setelah
Rasulullah SAW wafat, seluruh ayat al-Qur’an sudah
ditulis dan dihafal seluruhnya oleh para sahabat.
LANJUTAN SEJARAH ....
• Kodifikasi masa Khulafaur Rasyidin
pada masa Abu Bakar as-Shiddiq, dilakukan
pengumpulan ayat-ayat al-Qur’an untuk kemudian
ditulis dalam sebuah mushaf. Mushaf tersebut
kemudian disimpan oleh Abu Bakar as-shiddiq.
Kemudian disimpan oleh Umar bin Khattab kemudian
disimpan oleh Hafshah binti Umar. Pada masa Usman
bin Affan, mushaf tersebut disalin menjadi enam
mushaf lalu dikirim ke Basrah, Kufah, Syiria, Mekah,
Madinah dan dipegang oleh Utsman sendiri.
TANDA IMAN KEPADA AL-QUR’AN

• Membacanya (QS. 35: 29)


• Memahaminya (QS. 47: 24)
• Mengamalkannya (QS. 33: 36)
• Menghafal dan memeliharanya
• Mengajarkannya (QS. 3:79)
TUNTUTAN IMAN KEPADA
AL QUR’AN
1. Akrab dengan al Qur’an – Mempelajarinya & Mengajarkannya -
(QS.2:121, 35:29)
- Membacanya (2:121, 35:29)
- Memahaminya (4:82, 38:29, 47:24)
- Melaksanakannya (17:106)
- Menghafal/menjaganya (15:9, 17:106)

2. Membina diri dengannya (2:151, 3:79)

3. Menerima & tunduk kepada hukum-hukumnya


(4:65, 5:44-45,47,50, 33:36)

4. Menyeru orang kepadanya (3:79,16:25)

5. Menegakkannya di muka bumi (42:13)


1. Akrab dengan al Qur’an ( Mempelajarinya & Mengajarkannya ) :
a. Membacanya(QS.2:121, 35/Fathir:29)

121. Orang-orang yang telah Kami berikan Al Kitab kepadanya, mereka membacanya
dengan bacaan yang sebenarnya[84], mereka itu beriman kepadanya. Dan
barangsiapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.

29. Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan


mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami
anuge- rahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan,
mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi

[84]. Maksudnya: tidak merobah dan mentakwilkan Al Kitab sekehendak hatinya


b. Memahaminya (4:82, 38:29, 47:24)
• QS. ANNISA’ 4:82

82. Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu
bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di
dalamnya
• QS. SHAAD 38:29

29. Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya
mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang

yang mempunyai fikiran


• QS. MUHAMMAD 47:24

• 24. Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka
terkunci?
C. Melaksanakannya (17:106)

• QS. AL ISRA’ 17 : 106

106. Dan Al Quran itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur


agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami
menurunkannya bagian demi bagian.
d. Menghafal/menjaganya (15:9, 17:106)

• QS. AL HIJR 15:9

9. Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan


sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya[793].

• QS. QL ISRA’ 17:106

106. Dan Al Quran itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar
kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami
menurunkannya bagian demi bagian.
2. Membina diri dengan al Qur’an (2:151, 3:79)
• QS. Al Baqarah 2 : 151

151. Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami telah mengutus
kepadamu Rasul diantara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan
kamu dan mengajarkan kepadamu Al Kitab dan Al-Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa

yang belum kamu ketahui

• QS. Ali Imran 3 : 79

79. Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab, hikmah dan kenabian, lalu
dia berkata kepada manusia: "Hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah."
Akan tetapi (dia berkata): "Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani[208], karena kamu selalu
mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya
3. Menerima & tunduk kepada hukum-hukumnya
(4:65, 5:44-45,47,50, 33:36)
• QS. 4:65

• QS. 5:44-45,47,50

• QS. 33:36
4. Menyeru orang kepadanya (QS. 16 An Nahl : 125)

125. Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah[845]


dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang
baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui
tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih
mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

[845]. Hikmah: ialah perkataan yang tegas dan benar yang dapat membedakan
antara yang hak dengan yang bathil
5. Menegakkannya di muka bumi
(QS. 42 Asy Syuura : 13)

13. Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-
Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang
telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama[1340]
dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang
musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama
itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang
yang kembali (kepada-Nya).

[1340]. Yang dimaksud: agama di sini ialah meng-Esakan Allah s.w.t., beriman kepada-Nya,
kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhirat serta mentaati segala perintah dan larangan-
Nya.
TEMA POKOK AL-QUR’AN
(menurut Mahmud Syaltut)
• Tata keyakinan
• Tata Budi pekerti
• Bimbingan untuk berfikir dan merenung
• Kisah-kisah terdahulu dan akan datang
• Peringatan, janji dan ancaman
• Hukum-hukum
AD. 2. AS-SUNNAH
• Secara bahasa: As-sirah (perilaku),
kebaikan (disukai), at-thariqah (jalan),
hadits (ucapan)
• Secara istilah: segala sesuatu yang dinukil
dari Nabi Muhammad SAW baik perkataan,
perbuatan, taqrir atau sifat-sifat lahir dan
batinnya sejak sebelum jadi Nabi sampai
diangkat menjadi Rasul dan sampai beliau
wafat.
Macam-macam sunnah
• Sunnah qauliyah (Perkataan)
• Sunnah fi’liyah (perbuatan)
• Sunnah taqririyah (diamnya Nabi)
• Sunnah hammiyah (keinginan Nabi)
Fungsi sunnah terhadap al-Qur’an

• Menetapkan dan menguatkan al-Qur’an.


Contoh: wajibnya shalat, puasa, zakat dan
haji.
• Menjelaskan, menafsirkan dan memerinci
al-Qur’an. contoh: cara shalat
• Menetapkan hukum yang tidak ada dalam
al-Qur’an. Contoh: haramnya emas dan
sutera bagi laki-laki.
MEMAHAMI AS-SUNNAH/
AL-HADITS
Sunnah terdiri dari:
 Sanad: Jalan atau rangkaian yang
menyampaikan kepada matan dari
sumbernya yang pertama
 Matan: lafal-lafal hadits yang dengannya
terbentuk makna-makna
PEMBAGIAN HADITS/SUNNAH
MENURUT KWALITASNYA
 Hadits shahih: sanadnya bersambung sampai
Rasulullah dan perawinya terpercaya
 Hadits hasan: sanad bersambung, tapi
perawinya kurang cermat/terpercaya
 Hadits dlaif: sanad tidak bersambung, dan
perawi kurang cermat/terpercaya
disamping itu ada juga hadits maudlu’ yaitu
hadits palsu
PEMBAGIAN HADITS MENURUT
JUMLAH PERAWI
 Hadits Mutawatir: diriwayatkan oleh
banyak sahabat kepada banyak tabi’in,
dan demikian seterusnya.
 Hadits Masyhur: jumlah perawi banyak
tapi tidak sebanyak mutawatir.
 Hadits Ahad: jumlah perawi satu, dua atau
jumlah tertentu tapi tidak sebanyak
masyhur.
AD. 3. IJTIHAD
 Bahasa: “jahada”: berusaha sungguh-
sungguh
 Istilah: Pencurahan segenap kemampuan
untuk mendapatkan sesuatu yang
terdekat kepada al-Qur’an dan as-Sunnah.
MACAM-MACAM IJTIHAD
 Ijma’: kesepakatan kaum Muslimin akan
suatu hukum pasca meninggalnya Nabi
SAW
 Qiyas: analogi terhadap hal sejenis yang
terdapat dalam al-Qur’an dan as-Sunnah
 Istihsan
 Maslahah mursalah
 dll
PAK SULAIMAN SEDANG LIHAT BULAN

Anda mungkin juga menyukai