Anda di halaman 1dari 48

Coaching Clinic

PERSIAPAN MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH (MPLS)


BAGI SATUAN PAUD & SD
Oleh: Tim PDM 09 BBPMP Jawa Barat
Padi menguning kita menuai
Dikelilingi deretan pohon trembesi
Mari coaching MPLS kita mulai
Tuk sukseskan program transisi
Ice breaking
Ikan kembung, ubur,ubur, kepiting, laut, nelayan,perahu
Seperti apa gambaran umum alat bantu pembelajaran Transisi PAUD-SD ?

MODUL 1 MODUL 2 Modul RTL MODUL 3


Mengapa Rencana Tindak Lanjut* Bagaimana
Bagaimana membangun AKSI NYATA TOPIK I : membangun
penguatan
lingkungan belajar yang Guru dan satuan diharapkan dapat kemampuan literasi
transisi PAUD-
mendukung transisi mengerjakan 1 dari 3 pilihan Aksi Nyata numerasi secara
SD penting? Topik I - Penguatan Transisi PAUD-SD di bertahap sejak PAUD
PAUD-SD?
Awal Tahun Ajaran hingga SD?

Modul RTL MODUL 6 MODUL 5 MODUL 4


Rencana Tindak Lanjut dengan Bagaimana Bagaimana Bagaimana membangun
AKSI NYATA TOPIK II : kemampuan fondasi
melaporkan merencanakan
Guru dan satuan diharapkan dapat mengerjakan 1 dari secara holistik dan
3 pilihan Aksi Nyata Topik II - Penguatan Transisi
pembelajaran yang pembelajaran yang bertahap sejak PAUD
PAUD-SD melalui Pembelajaran Sepanjang Tahun menguatkan transisi menguatkan transisi hingga SD?
AJaran PAUD-SD? PAUD-SD?
1. Permendikbud nomor 18 tahun 2016

DASAR HUKUM tentang masa Pengenalan Lingkungan


MPLS Sekolah
2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebu
dayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang
Penumbuhan Budi Pekerti
(Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 1072)
Tujuan MPLS KEGIATAN WAJIB

Mengenali potensi diri siswa baru; Mengembangkan interaksi positif antar siswa
1 4 dan warga sekolah lainnya

Membantu siswa baru beradaptasi


2 dengan lingkungan sekolah dan
sekitarnya, antara lain terhadap Menumbuhkan perilaku positif antara lain
aspek keamanan, fasilitas umum, dan 5 kejujuran, kemandirian, sikap saling menghargai,
sarana prasarana sekolah menghormati keanekaragaman dan persatuan,
kedisplinan, hidup bersih dan sehat

Menumbuhkan motivasi, semangat,


3 dan cara belajar efektif sebagai siswa
baru;
Pengenalan lingkungan sekolah wajib berisi
kegiatan yang bermanfaat, bersifat edukatif, kreatif,
dan menyenangkan
Bentuk video, foto,info grafis, dan bahan
lain dalam bentuk digital

Materi Apa Saja Yang 1. Paparan profil satuan Pendidikan


Perlu Disiapkan saat
MPLS? 2. Lingkungan dan sarana prasana Satuan
Pendidikan
3. Prestasi Satuan Pendidikan
4. Aktifitas Satuan Pendidikan
5. Tata tertib Satuan Pendidikan
Dua minggu pertama sekolah merupakan gerbang pertama peserta didik pada fase Transisi PAUD-SD
memasuki pendidikan sekolah sehingga ada dua hal yang perlu terjadi:

Masa perkenalan (dua minggu pertama di tahun ajaran baru SD)

Masa perkenalan peserta didik (dan orang tua) Masa perkenalan satuan pendidikan dengan
dengan lingkungan belajar peserta didik (SD)

3 hari maksimal (sesuai ketentuan Permendikbud Periode dua minggu, meliputi tiga hari pertama
No. 18 tahun 2016 - MPLS) untuk masa pengenalan lingkungan belajar dan
tujuh hari lainnya adalah proses kegiatan
pembelajaran untuk asesmen awal

Guru PAUD perlu memahami proses yang terjadi selama dua minggu ini, sehingga
mengetahui gambaran apa yang akan dilalui oleh peserta didiknya, serta apa yang
dapat guru bantu siapkan sejak di PAUD.
Tuliskan dalam chat

2 Menit

Kegiatan yang menyenangkan untuk tiga hari


pertama yang mendukung penguatan Transisi
PAUD-SD.
Pra-masa Perkenalan Anak /Orang Tua
dengan Lingkungan Belajar

Yang perlu disiapkan

1 Sebelum hari pertama, infokan kepada orang tua/wali murid


1. Buat wadah komunikasi Satuan Pendidikan untuk mengantar anak-nya ke sekolah pada hari pertama.
dengan orangtua dan berikan informasi
terkait visi-misi serta kegiatan pembelajaran 2 Sampaikan bahwa: Mengantarkan anak ke sekolah adalah
kesempatan untuk membangun hubungan positif antara
selama satu semester kepada para orang tua /
lingkungan pendidikan di rumah dan di sekolah.
wali dari peserta didik serta perannya dalam
pembelajaran. 3 Tawarkan bagi orang tua/wali murid apakah dapat menemani
Ananda di hari pertama berkegiatan (opsional saja, karena
2. Sampaikan pada orang tua untuk tidak semua orang tua/wali murid memiliki keleluasaan
menanyakan pertanyaan reflektif kepada waktu karena ada pekerjaan)
anak sepulang sekolah seperti : “Kegiatan apa
4 Membangun wadah komunikasi dengan orang tua
yang Ananda lakukan di sekolah?; Ananda
berkenalan dengan siapa saja?; Bagaimana Siapkan daftar untuk orang tua/wali murid nomer yang dapat
5
perasaanmu masuk ke sekolah?; Apa yang dihubungi untuk komunikasi terkait kegiatan pembelajaran.
menyebabkanmu merasakan demikian?” dan
(Jika dimungkinkan), aturlah kursi dan meja membentuk
pertanyaan lainnya. 6 lingkaran atau kelompok-kelompok, sehingga mendorong
peserta didik/orang tua untuk berinteraksi.
Berbagai formasi/konfigurasi tempat duduk
CONTOH KEGIATAN
TIGA HARI PERTAMA
yang mendukung penguatan
Transisi PAUD-SD
RENCANA KEGIATAN MPLS KELAS 1
SEKOLAH DASAR ……….
TAHUN AJARAN 2023/2024

Hari/Tanggal: Senin 17 Juli 2023


Pukul: 08.00-10.00 WIB

KEGIATAN WAJIB TUJUAN TAHAPAN AKTIFITAS IDE KEGIATAN


AKTIFITAS
1. Pengenalan Anak saling 1. Penyambutan oleh guru ( bisa juga 1. Tepuk Semangat
potensi diri siswa melibatkan kakak kelas) 2. Tepuk pagi,
baru mengenal guru 2. Guru membangun suasana dengan tepuk
siang, malam
2. Mengembangkan dan teman semangat
interaksi positif 3. Guru memperkenalkan diri di depan anak- 3. Bola teman baru
sebayanya (pada 4. Balon lompat
antar siswa dan anak
warga sekolah kegiatan ini, orang 4. Guru memasangkan kartu nama peserta 5. Bernyanyi”cari
lainnya tua juga dapat didik dengan konsep warna dan bentuk teman Baru”
5. Perkenalan dengan teman teman baru
dilibatkan untuk 6. Benar-salah
melalui permainan (guru-orangtua-anak)
6. Siswa dibagi kelompok 3-4 anak dan 7. Permainan“Ku
bersama-sama
menuliskan nama temannya (bagi yang sebut namamu”
berkenalan)
sudah bisa menulis) .atau menyebutkan 8. Membuat pohon
nama tema temnnya harapan siswa
7. Menyanyikan lagu “ Hari Pertama dan orangtua
Sekolah”
9. Jepit estafet
Lagu “
Hari Pertama Masuk Sekolah ”
Hari ini hari pertamaku
Hari Pertama ke Sekolah
Senangnya hatiku diantar ayah ibu
Pergi berangkat ke Sekolah
Senangnya hatiku
bertemu teman baru
guru baru tentulah ramah
Ayo ke Sekolah Ayo ke Sekolah

https://youtu.be/2txahGo1Wkk
Permainan
Perkenalan

Kusebut Namamu Cari Teman baru


Bola teman baru
Halo apa kabar
Tok tok tok  Guru mengajak anak Kita berkenalan
ada siapa membuat lingkaran Tepuk tepuk tangan
Ada adhe  Menyanyikan lagu Kerdipkan matamu ting ting
Ada dimana “Siapa Namamu” goyang ke kanan….goyang
Itu dia…itu dia….  Guru melemparkan ke kiri
bola kepada salah satu
Putar putar, cari teman baru
siswa saat lagu
berakhir
 Siswa yang menerima
bola memperkenalkan
diri
Lagu “
Siapa Namamu”
https://youtu.be/cQTfTMC8rSw
SIAPA NAMAMU
Siapa namamu
Siapa namamu
Aku ingin kenal denganmu
Siapa namamu
Siapa namamu
Aku ingin kenal denganmu

Senangnya hatiku punya teman baru


Senangnya hatiku kenal denganmu
Senangnya hatiku punya kawan baru
Senangnya hatiku kenal denganmu
RENCANA KEGIATAN MPLS KELAS 1
SEKOLAH DASAR ……….
TAHUN AJARAN 2023/2024

Hari/Tanggal: Selasa 18 Juli 2023


Pukul: 08.00-10.00 WIB
KEGIATAN WAJIB TUJUAN TAHAPAN AKTIFITAS IDE KEGIATAN
AKTIFITAS
1. Membantu siswa Peserta didik 1. Pengenalan Program 1. Jelajah
baru beradaptasi ● Pengenalan dengan kelas, alat-alat belajar lingkungan
saling
dengan ● Mengajak peserta didik untuk berkeliling ke seluruh area sekolah, sambil 2. Lagu “ aturan di
mengenal sekolahku”
lingkungan menjelaskan setiap fasilitas, sarana, dan prasarana yang terdapat di
lingkungan 3. Pohon harapan
sekolah dan sekolah serta kegunaannya.
4. Benar-salah
sekitarnya, antara sekolahnya ● Peserta didik diajak mengenal semua warga sekolah
5. Berburu warna
lain terhadap ● Mengenalkan kegiatan pembiasaan proses pembelajaran di SD (misalnya
6. Berburu harta
kegiatan yang dilakukan mulai waktu anak datang ke sekolah hingga waktu
aspek keamanan, karun
pulang yang sesuai dengan budaya di sekolah)
fasilitas umum, 7. Permainan ular
2. Guru mengajak siswa mengenali peraturan di sekolah melalui nyanyian
dan sarana tangga
3. Ajak peserta didik untuk menyepakati kesepakatan yang dibangun,lalu ditulis 8. Tepuk 4 J (jaga
prasarana
dan digambar oleh guru pada kertas besar yang dapat diberi cap tangan oleh lisan, jaga fisik,
sekolah peserta didik yang menyetujuinya Jaga Hati, Jaga
3. Guru mengajak siswa baru berkumpul di lapangan atau halaman sekolah Emosi)
4. Menjelajah lingkungan sekolah ((bisa melibatkan kakak kelas yang ditunjuk) 9. Permainan
5. Melakukan refleksi kegiatan literasi dan
POHON HARAPAN

Orangtua :
menuliskan harapannya pada post it atau kertas
kemudian dibacakan untuk anak sehingga
sekolah dan anak mampu merawat harapan
orangtua

Anak :

Bagi yang bisa menulis, anak menuliskan cita


citanya dan mengungkapkan apa cita-citanya.
Bagi yang belum bisa menulis , orangtua atau
guru bisa membantunya

Harapan orangtua dan anak ditempel pada


pohon harapan
Permainan Jelajah Lingkungan Permainan Berburu Gambar

Kegiatan Kegiatan

1
1. Guru menyiapkan gambar-gambar bentuk geometri (segitiga, 1. Persiapkan beberapa gambar yang mewakili tempat-tempat di
lingkaran, persegi) dengan warna yang beragam yang dalam sekolah, seperti ruang kelas, perpustakaan, ruang guru,
atau taman bermain.
ditempelkan di tiap area sekolah (misalnya toilet, tempat cuci
tangan, kantin, halaman sekolah, perpustakaan, dan lainnya). 2. Letakkan gambar-gambar tersebut di berbagai tempat di
2 lingkungan sekolah.
2. Guru kemudian menginstruksikan peserta didik untuk
berkumpul di area dengan kode bentuk dan warna (misalnya, 3. Bagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil dan berikan
bentuk segitiga biru ditempelkan di tempat cuci tangan). setiap kelompok daftar gambar yang harus mereka temukan.
4. Setelah diberikan daftar, kelompok-kelompok tersebut
3. Sambil peserta didik mencari area tersebut dan berkumpul, guru berlomba mencari gambar-gambar tersebut.
akan menjelaskan fungsi area tersebut dan cara 5. Kelompok yang berhasil menemukan semua gambar dengan
menggunakannya. Contohnya, area tempat cuci tangan, guru cepat menjadi pemenang.
menjelaskan cara, manfaat, dan mengajak peserta didik berbaris
untuk mencuci tangan bergantian. Begitu pula dengan area
fasilitas lainnya.
RENCANA KEGIATAN MPLS KELAS 1
SEKOLAH DASAR ……….
TAHUN AJARAN 2023/2024
Hari/Tanggal: Rabu 19 Juli 2023
Pukul: 08.00-10.00 WIB
KEGIATAN WAJIB TUJUAN TAHAPAN AKTIFITAS IDE KEGIATAN
AKTIFITAS
1. Membantu siswa baru Peserta didik 1. Guru mengajak anak berkumpul untuk pembiasaan 1. Memutar video
beradaptasi dengan membersihkan lingkungan sebelum masuk kelas 2. Morning Spirit
lingkungan sekolah dan
menunjukkan
2. Peserta didik mencuci tangan dengan benar sebelum (Hafalan doa, hadist,
sekitarnya, antara lain respons positif surat –surat
masuk kelas
terhadap aspek keamanan, terhadap
3. Guru memberikan permainan pendek,lagu
fasilitas umum, dan sarana
kegiatan 4. Guru mengajak anak bernyanyi : 4 kata Ajaib” kebangsaan,
prasarana sekolah
2. Menumbuhkan perilaku pembelajaran Pancasila, ikrar dll)
5. Guru bercerita “tentang “Perilaku baik”dengan
positif antara lain kejujuran, 3. Permainan
di kelas. menggunakan media dan mengajak anak untuk
kemandirian, sikap saling tradisional
menyebutkan perilaku baik dalam cerita tersebut
menghargai, menghormati 4. Permainan literasi
6. Guru mengajarkan penggunaan kata tolong, maaf, dan
keanekaragaman dan dan numerasi
terima kasih melalui kegiatan menggambar berkelompok;
persatuan, kedisiplinan, 5. Tebak bunyi
hidup bersih dan sehat untuk 7. Guru mengajak peserta didik menggambar dengan tema
6. Ibu berkata
mewujudkan siswa yang Sekolahku dalam kelompok yang terdiri dari 4 - 5 anak dan 7. Parade literasi
memiliki nilai integritas, etos berbagi berbagai alat mewarnai; dan mengucapkan kata 8. Pawai Budaya
kerja, dan semangat gotong tolong, maaf, dan terima kasih ketika saling berbagi 9. Piagam kebaikan
royong
menggunakan alat mewarnai bersama-sama;
8. Setelah selesai menggambar, peserta didik diberikan
https://youtu.be/udZOqCCUn54
kesempatan untuk menceritakan gambar masing-masing
Permainan Tebak Bunyi Permainan Berburu Huruf

Kegiatan Kegiatan

1 Siapkan beberapa rekaman suara yang terkait dengan  Tempelkan huruf-huruf besar atau kecil
lingkungan sekolah, seperti bunyi bel sekolah, suara di berbagai lokasi di sekitar sekolah.
anak-anak bermain, atau suara guru mengajar.
 Peserta harus mencari dan mengenali
Putar rekaman tersebut satu per satu dan biarkan
huruf-huruf yang tersembunyi.
2 siswa menebak bunyi yang mereka dengar.
Siswa yang dapat menebak dengan benar  Anak-anak harus mencocokkan huruf-
mendapatkan poin. Pemain dengan poin tertinggi huruf yang ditemukan dengan daftar
3 menjadi pemenang. huruf yang telah diberikan.
 Anak yang berhasil menemukan dan
mencocokkan huruf-huruf dengan
benar menjadi pemenang.
Contoh Rencana kegiatan MPLS

Rencana Kegiatan MPLS KELAS 1.docx


Jejak Kaki: Perburuan Warna:
 Buat jalur jejak kaki dengan tali atau stiker di  Buat daftar warna-warna yang harus
sekitar lingkungan sekolah. ditemukan di sekitar lingkungan sekolah.

 Anak-anak harus mengikuti jejak kaki dan  Bagi peserta didik menjadi beberapa tim.
mencari petunjuk yang tersembunyi di  Setiap tim harus mencari objek atau benda
sepanjang jalur. yang memiliki warna yang sesuai dengan
 Setiap petunjuk dapat berupa pertanyaan daftar tersebut.
sederhana atau instruksi untuk melanjutkan ke  Tim yang berhasil menemukan semua warna
jejak kaki berikutnya. dengan cepat menjadi pemenang.
 Anak yang berhasil menyelesaikan jalur jejak
kaki dengan benar menjadi pemenang.
HARI KE 4-10
Satuan pendidikan yang berkenalan
dengan peserta didik.
PERTANYAAN REFLEKSI

Jika seandainya sebagian besar murid-murid


di kelas bapak/Ibu adalah murid yang
langsung masuk ke kelas 1 SD tanpa melalui
PAUD apakah Bapak/Ibu akan tetap
melakukan asesmen awal? atau langsung
melaksanakan Rencana Pembelajaran yang
telah disusun untuk 1 semester?

Modul 5. Bagaimana merencanakan pembelajaran yang menguatkan transisi PAUD-SD? | Materi


1
PERTANYAAN REFLEKSI

Jika seandainya sebagian besar murid-murid di


kelas bapak/Ibu berasal dari PAUD yang
reputasinya sangat baik dan dikenal orang karena
murid-muridnya memiliki kemampuan baca tulis
hitung setara murid kelas 1 pada umumnya,
apakah bapak/Ibu masih akan melakukan
asesmen awal, atau langsung melaksanakan
Rencana Pembelajaran yang telah bapak/Ibu
susun untuk 1 semester?

Modul 5. Bagaimana merencanakan pembelajaran yang menguatkan transisi PAUD-SD? | Materi


1
Bagaimanapun kondisi awal peserta didik, Bapak/Ibu
tetap perlu melakukan asesmen awal untuk
mendapatkan gambaran utuh kemampuan fondasi
murid-murid di kelas Bapak/Ibu. Setelah mendapat
informasi utuh dan holistik, Bapak dan Ibu dapat
menggunakannya untuk merancang tujuan pembelajaran
dan mendiferensiasi strategi pembelajaran supaya
pembelajaran menyenangkan dan bermakna bagi
murid-murid di kelas Bapak/Ibu.

Modul 5. Bagaimana merencanakan pembelajaran yang menguatkan transisi PAUD-SD? | Materi


1
Hari ke 4 s.d 10
Masa Perkenalan Satuan Pendidikan dengan Peserta Didik

Bagaimana caranya?
Melalui rangkaian kegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk mendapatkan potret
capaian siswa, dan digunakan sebagai basis perancangan kegiatan pembelajaran
selanjutnya.

Mengapa perlu asesmen awal ?


1. Membantu pendidik mendapatkan gambaran kemampuan fondasi yang sudah dicapai oleh peserta
didik maupun yang masih perlu dikuatkan lagi di Fase A.

2. Untuk merancang kegiatan pembelajaran, tidak untuk menyeleksi peserta didik.

3. Membantu pendidik lebih mengenal peserta didik sehingga dapat membangun kelas yang berpusat
pada peserta didik,

4. Menentukan strategi pengajaran, menentukan rutinitas yang paling sesuai dengan karakteristik
kelas,

5. Menentukan prioritas perhatian pendidik tentang perkembangan setiap peserta didik atau kelasnya.
Asesmen dilakukan melalui pelaksanaan
kegiatan pembelajaran dan mengikuti
prinsip-prinsip berikut :
Bagaimana Asesmen
Awal diterapkan? ○ Berpusat pada peserta didik dan
menyenangkan.

○ Sederhana dan realistis, artinya


tidak menjadi tambahan pekerjaan
yang membebani guru kelas.

○ Bermakna

○ Tidak boleh menggunakan tes.


Asesen Awal
sebagai upaya satuan pendidikan mengenal peserta didik

Mengapa asesmen awal Siapa yang melakukan Kapan asesmen awal


perlu dilakukan? asesmen awal? diterapkan?

Pembelajaran yang masih belum Dalam konteks penguatan Transisi Asesmen awal dapat dilakukan
berkesinambungan antara PAUD dan PAUD-SD, yang melakukan Guru pada hari keempat setelah masa
SD pada Fase A, sehingga diperlukan kelas 1 SD . Namun prinsip MPLS berakhir dengan durasi yang
cara untuk mengetahui kelanjutan asesmen awal yang diterapkan disarankan tidak lebih dari dua
tahapan kemampuan peserta didik dalam dapat digunakan juga oleh guru minggu pertama.
enam aspek fondasi setelah masa PAUD PAUD untuk menerapkan
memasuki SD, asesmen awal.
Tidak seluruh peserta didik di Fase A
pernah mengikuti PAUD, oleh sebab
itu, tidak ada informasi mengenai aspek
kemampuan fondasi yang diperlukan agar
guru dapat memberikan kegiatan
pembelajaran yang sesuai.
Kemampuan Fondasi dapat Dibangun Sejak di PAUD hingga SD Kelas Awal Menggunakan CP/KD/Mapel
Agama dan Budi Pendidikan Bahasa
Mapel SD
Pekerti Pancasila
PJOK
Indonesia
Matematika IPAS Seni Budaya

Mengenal nilai agama dan budi pekerti:


● Anak mengenali nama Tuhannya serta simbol keagamaan, dan kemudian memahami bahwa makhluk hidup di sekitarnya seperti manusia, tanaman di sekitar rumah, binatang
serta merupakan ciptaan Tuhan
● Kemampuan anak untuk menyebutkan contoh perilaku yang tergolong baik.

Kematangan emosi yang cukup untuk berkegiatan di lingkungan belajar:


● Kemampuan mengelola emosi dan rasa positif mengenai dirinya
● Kesadaran dirinya adalah bagian dari komunitas sekolah
● Kesadaran bahwa ketika ia berada pada tempat yang berbeda maka ada aturan dan kebiasaan yang berbeda dan patut diperhatikan

Keterampilan sosial dan bahasa yang memadai untuk berinteraksi sehat dengan teman sebaya dan individu lainnya:
● Kesadaran pentingnya menghargai sesama dan kemampuan untuk berempati
● Kemampuan menyimak
● Kemampuan untuk mengutarakan gagasan

Pemaknaan terhadap belajar yang positif:


● Mampu melihat belajar sebagai pengalaman yang menyenangkan:
● Mampu melihat manfaat dari kegiatan belajar.

Pengembangan keterampilan motorik dan perawatan diri yang memadai untuk dapat berpartisipasi di lingkungan sekolah secara mandiri
● Kepemilikan kemampuan motorik kasar maupun motorik halus.
● Rasa syukur telah diciptakan oleh Tuhan YME yang tertampil dalam perilaku-perilaku positif seperti menjaga kebersihan diri, kesehatan diri serta keselamatan diri.
● Kepemilikan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri.

Kematangan kognitif yang cukup untuk melakukan kegiatan belajar, seperti dasar literasi, numerasi serta pemahaman dasar mengenai cara dunia bekerja
● Kreativitas, dan kemampuan literasi dan pra-matematika untuk memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari-hari.
● Kemampuan dan keterampilan untuk memperoleh pengetahuan mengenai objek, fenomena alam, atau fenomena sosial melalui pengamatan dan eksplorasi untuk kemudian
diutarakan melalui bahasa atau media sederhana
Kemampuan Fondasi dapat Dibangun Sejak di PAUD hingga SD Kelas Awal

Kemampuan Fondasi Dibangun di PAUD Dibangun di SD Kelas Awal

Mengenal nilai agama dan budi pekerti Pada KM: Agama Budi Pekerti & Jati Diri; Pada K13: KD terkait Agama. Pada KM/K13, melalui Agama dan Pendidikan Pancasila
Terlepas dari kurikulum, dibangun melalui pembiasaan di kelas yang (PPKn untuk K13). Terlepas dari kurikulum, dapat
mendorong anak untuk jujur, tidak menyakiti sesama, dan merawat dibangun melalui pembiasaan (serupa dengan PAUD).
lingkungan.

Kematangan emosi yang cukup untuk Pada KM, dapat dibangun melalui elemen Agama dan Budi Pekerti; dan Pada KM/K13, melalui Pendidikan Pancasila (PPKn
berkegiatan di lingkungan belajar: Jati Diri. Pada K13: KD yang terkait sosial emosi; bahasa dan kognitif. untuk K13) untuk pengenalan secara konsep. Terlepas
Terlepas dari kurikulum, kemampuan ini dapat dibangun melalui penerapan dari kurikulum, dapat dibangun melalui kesepakatan
kesepakatan kelas, misalnya melalui kebiasaan berbagi alat-alat di kelas dan kelas dan disiplin positif (serupa dengan PAUD) untuk
berkegiatan bersama teman-temannya; serta penerapan disiplin positif membangun nilai.
(menjelaskan konsekuensi dari perilaku negatifnya).

Keterampilan sosial dan bahasa yang Pada KM, dibangun lintas elemen, namun utamanya elemen Dasar-Dasar Terlepas dari kurikulum, Dapat dibangun melalui
memadai untuk berinteraksi sehat dengan Literasi. Pada K13: KD yang terkait sosial emosi; bahasa dan kognitif. kesepakatan di kelas untuk membangun nilai (serupa
teman sebaya dan individu lainnya Terlepas dari kurikulum, kemampuan ini dapat dibangun melalui penerapan dengan PAUD). Pada KM/K13 melalui Pendidikan
kesepakatan kelas, misalnya melalui kebiasaan berbagi alat-alat di kelas; Pancasila (PPKn untuk K13) dan Bahasa Indonesia
mengangkat tangan apabila ingin berbicara, serta mendengarkan saat untuk pengenalan secara konsep dan keterampilan.
teman berbicara.

Pemaknaan terhadap belajar yang positif Terlepas dari kurikulum: dibangun melalui pemilihan kegiatan pembelajaran yang memberikan pengalaman menyenangkan serta
interaksi pendidik yang memberikan dukungan afektif serta komunikasi yang positif (tidak menghardik, dan tidak melabel)

Pengembangan keterampilan motorik dan Pada KM: dibangun lintas elemen, namun utamanya elemen Jati Diri. Pada Pada KM/K13: PJOK. Terlepas dari kurikulum, dapat
perawatan diri yang memadai untuk dapat K13: KD yang terkait fisik motorik dan sosial-emosional (perawatan diri). dibangun melalui pembiasaan di kelas (serupa dengan
berpartisipasi di lingkungan sekolah Terlepas dari kurikulum, kemampuan ini dapat dibangun melalui pembiasaan PAUD).
secara mandiri: di kelas untuk membangun kemandirian dan perilaku hidup bersih sehat

Kematangan kognitif yang cukup untuk Pada KM, dibangun melalui elemen Dasar-Dasar Literasi, Matematika, Pada KM/K13: Bahasa Indonesia (dan topik IPAS pada
melakukan kegiatan belajar, seperti dasar Sains, Teknologi, Rekayasa dan Seni. Pada K13: KD yang terkait kognitif, dan KM), matematika, seni. Terlepas dari kurikulum, dapat
Apa yang perlu diamati
saat melakukan asesmen awal ?

contoh perilaku/kemampuan yang teramati dari keenam aspek fondasi yang akan memandu proses pengambilan
informasi sebagai bagian dari asesmen awal pembelajaran.

Satuan pendidikan dapat menambahkan contoh lain yang dirasa relevan.

Aspek kemampuan fondasi Contoh butir perilaku dari aspek fondasi

Mengenal nilai agama dan budi pekerti ● Mengenal konsep Tuhan YME dan mengetahui kegiatan ibadah sesuai
dengan agama atau kepercayaannya.
● Bersedia menjalin interaksi dengan teman sebayanya

Keterampilan sosial dan bahasa yang ● Dapat meminta tolong


memadai untuk berinteraksi sehat dengan ● Dapat mengucap maaf dan terima kasih
teman sebaya dan individu lainnya

Kematangan emosi yang cukup untuk ● Mampu menunggu


berkegiatan di lingkungan belajar ● Dapat mempertahankan perhatian untuk mengikuti kegiatan di kelas
dalam rentang waktu yang sesuai dengan usianya.
Aspek kemampuan fondasi Contoh butir perilaku dari aspek fondasi

● Senang datang ke sekolah


Pemaknaan terhadap belajar yang ● Mau mencoba kembali atau memperbaiki pekerjaan jika melakukan
positif kesalahan
● Menunjukkan keingintahuan dengan mengajukan pertanyaan

Pengembangan keterampilan motorik


● Mampu mengelola barang-barang milik pribadi yang dibawa ke
dan perawatan diri yang memadai
sekolah (tahu mana barang miliknya, bisa membereskan tas sendiri)
untuk dapat berpartisipasi di
● Mampu secara bertahap menjaga kebersihan diri sendiri
lingkungan sekolah secara mandiri

● Mampu menyimak dan menyampaikan gagasan sederhana 


Kematangan kognitif yang cukup untuk ● Menyadari keterhubungan antara simbol angka/huruf dengan kata
melakukan kegiatan belajar, seperti dan bilangan
kepemilikan dasar literasi, numerasi ● Mampu membilang jumlah benda atau objek dan menggunakan
serta pemahaman dasar mengenai angka sebagai simbol jumlah objek atau benda 
cara dunia bekerja 
● Memahami kosakata konsep waktu (sekarang, nanti, kemarin, hari ini,
besok, lama, sebentar, pagi, siang, malam)
Langkah dalam menyusun penerapan asesmen awal
di dua minggu pertama di awal tahun ajaran baru bagi kelas 1 SD.

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3


Rancang kegiatan yang
Tentukan aspek
dapat digunakan untuk Identifikasi Mata pelajaran
kemampuan fondasi
mengamati perilaku yang digunakan
yang ingin dipantau
tersebut
Dapat lebih dari satu!
Dapat lebih dari satu!
Dapat lebih dari satu!

Langkah 5 Langkah 4

Identifikasi pertimbangan Dokumentasikan informasi tersebut di lembar observasi. Anda


yang perlu masuk ke tidak harus merekap informasi per anak. Serupa dengan prinsip
dalam rancangan kegiatan asesmen formatif, informasi dapat berupa kemampuan peserta
pembelajaran ke depan. didik secara umum; serta catatan khusus untuk tindak lanjut, seperti
misalnya peserta didik yang perlu pendampingan lebih lanjut.
Contoh
Instrumen Asesmen Awal

Mata Pelajaran: __________________________


Jumlah Peserta Didik: ____________________

Aspek Catatan/Hasil dari Asesmen Awal


Contoh perilaku Rancangan Kegiatan
kemampuan
kemampuan fase (Pertanyaan pemandu: bagaimana Pembelajaran ke
fase fondasi Rancangan kegiatan
fondasi yang perlu kondisi capaian peserta didik secara depan perlu
yang akan
diamati umum? Apakah ada peserta didik yang mempertimbangkan …
diamati
perlu perhatian khusus?)

format dapat dimodifikasi sesuai dengan


kebutuhan.
Contoh lembar asesmen awal yang terisi:

Mata pelajaran : PJOK dan Bahasa Indonesia (dalam durasi 1 hari)


Jumlah anak dalam kelas : 28
Catatan/Hasil dari Asesmen Awal
Aspek Rancangan Kegiatan
Contoh perilaku
kemampuan fase Pembelajaran ke depan
kemampuan fase fondasi Rancangan kegiatan (Pertanyaan pemandu: bagaimana kondisi capaian
fondasi yang perlu
yang perlu diamati peserta didik secara umum? Apakah ada peserta
akan diamati mempertimbangkan …
didik yang perlu perhatian khusus?)

Keterampilan Kegiatan 1. Permainan Ibu Berkata!.


motorik dan ● Anak memiliki koordinasi Ketika guru mengucapkan “Ibu Ke-28 anak di kelas mampu mengikuti permainan
Lebih banyak permainan
perawatan diri gerak tubuh yang Berkata!” anak akan diajak untuk dan telah memiliki koordinasi gerak tubuh yang
yang menguatkan
yang memadai seimbang saat melakukan aktivitas tertentu seperti seimbang
kemampuan menyimak
untuk dapat berkegiatan mengambil benda, bergerak, atau
anak
berpartisipasi di (berjalan/berlari/melomp apapun. Contohnya, “Ibu berkata, Ada beberapa anak yang kesulitan menyimak
lingkungan at/menendang/melempar berdiri dengan satu kaki!” Guru juga dan terus gagal dalam mengikuti instruksi walau
sekolah secara /merangkak) dapat memberikan instruksi yang sudah disampaikan tiga kali berturut-turut.
mandiri. ● Anak mampu menyimak lebih menantang.
dan mengikuti instruksi
sederhana Mendampingi ananda A
Kematangan Hampir seluruh anak mampu mengerjakan hasil
● Anak mampu lebih sering agar ananda
kognitif yang karya dengan baik, kecuali ananda A yang
mengemukakan lebih nyaman dan lebih
cukup untuk Kegiatan 2: Kegiatan berbagi cerita memilih untuk bermain di pojok balok saja.
pemahamannya melalui banyak kegiatan project-
melakukan tentang sekolah, dengan
media gambar based berkelompok agar A
kegiatan belajar, menggunakan media gambar. Anak Ada 3 anak yang sudah mengenal konsep huruf
● Anak mampu mengenal mau berinteraksi dengan
seperti dipersilakan untuk menambahkan dan mampu menambahkan kata di hasil karya
konsep huruf dan teman
kepemilikan mendetailkan ceritanya dengan gambarnya. Lainnya memilih untuk
mampu mengemukakan
dasar literasi, tulisan (apabila sudah bisa). Anak menggunakan media gambar saja, tidak
pemahamannya melalui Kegiatan pembelajaran
numerasi serta diajak untuk menjelaskan hasil ditambahkan kata-kata.
tulisan akan mulai dari penguatan
pemahaman karyanya )
● Anak mampu keaksaraan: membacakan
dasar mengenai Hanya sedikit anak yang sudah mampu
menyampaikan buku nyaring, mengenal
cara dunia mengemukakan pemahamannya mengenai
Rekomendasi kegiatan yang dapat dilakukan Orang
Tua dalam masa Transisi PAUD ke SD

Menceritakan kepada anak tentang kegiatan sehari-hari


yang akan terjadi di sekolah seperti bermain dengan
teman baru, mempunyai pekerjaan rumah dan cara
mempersiapkan tas sekolah

Menyampaikan kepada anak bahwa guru di sekolah adalah


pengganti orang tua selama di lingkungan sekolah, sehingga
orang tua mendorong anak untuk selalu bertanya dan
meminta bantuan apabila mereka mengalami kesulitan di
sekolah
Kesimpulan
1. Melakukan pengenalan peserta didik dengan lingkungan belajarnya agar
peserta didik merasa nyaman berkegiatan di lingkungan sekolah

2. Merancang kegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk mendapatkan


potret capaian peserta didik melalui asesmen awal;
3. Melakukan asesmen awal pembelajaran yang bersifat holistic dengan
dapat menggunakan atau memodifikasi contoh yang dapat diakses
melalui tautan laman https://ditpsd.kemdikbud.go.id/transisipaudsd/ dan
Platform Merdeka Mengajar (PMM) melalui tautan laman s.id/pmm-
transisipaudsd.

Modul 5. Bagaimana merencanakan pembelajaran yang menguatkan transisi PAUD-SD? | Materi


1
Perjalanan Baruku
karya: Sriwahyuningsih

Di kejauhan terlihat warna-warni cerah,


Pintu menuju dunia baru yang terbuka lebar.
Dari PAUD ke SD, perjalanan dimulai,
Penuh dengan tawa, belajar, dan bermain riang gembira
Mimpi-mimpi besar tumbuh dalam hati kami

Di PAUD kita menanam biji,


di SD kita memberinya sayap.
Hari ini para malaikat kecil melangkah ke dunia baru,
Sebuah babak baru dalam perjalananku
MPLS menjadi tonggak awal perjalanan yang panjang,
Menjadi pelita tuk masa depan yang gemilang

Teng…teng… bel sekolah nyaring berkumandang,


dengan riangnya mereka berlari menuju kelas, tak sabar untuk bermain dan belajar.
Guru-guru cerdas dengan keramahannya ,
tanamkan rasa tanggung jawab, kerja sama, ,disiplin dan ilmu yang berharga
Bangun kemampuan fondasi kuat tuk Indonesia hebat
TEPUK REOG
Prok prok prok, he ah he ah
Prok prok prok ha eh ha eh
Prok prok prok, pak pak dung
dung pak
Ta ee ta ee ta ee he ah he ah
Ta ee ta ee ta ee ha e ha e
TERIMA KASIH!
#PAUDBERKUALITAS #PAUDITUPENTING
#TRANSISIPAUDSD TERIMA KASIH!

#PAUDBERKUALITAS #PAUDITUPENTING
#TRANSISIPAUDSD

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Anda mungkin juga menyukai