Mengenali potensi diri siswa baru; Mengembangkan interaksi positif antar siswa
1 4 dan warga sekolah lainnya
Masa perkenalan peserta didik (dan orang tua) Masa perkenalan satuan pendidikan dengan
dengan lingkungan belajar peserta didik (SD)
3 hari maksimal (sesuai ketentuan Permendikbud Periode dua minggu, meliputi tiga hari pertama
No. 18 tahun 2016 - MPLS) untuk masa pengenalan lingkungan belajar dan
tujuh hari lainnya adalah proses kegiatan
pembelajaran untuk asesmen awal
Guru PAUD perlu memahami proses yang terjadi selama dua minggu ini, sehingga
mengetahui gambaran apa yang akan dilalui oleh peserta didiknya, serta apa yang
dapat guru bantu siapkan sejak di PAUD.
Tuliskan dalam chat
2 Menit
https://youtu.be/2txahGo1Wkk
Permainan
Perkenalan
Orangtua :
menuliskan harapannya pada post it atau kertas
kemudian dibacakan untuk anak sehingga
sekolah dan anak mampu merawat harapan
orangtua
Anak :
Kegiatan Kegiatan
1
1. Guru menyiapkan gambar-gambar bentuk geometri (segitiga, 1. Persiapkan beberapa gambar yang mewakili tempat-tempat di
lingkaran, persegi) dengan warna yang beragam yang dalam sekolah, seperti ruang kelas, perpustakaan, ruang guru,
atau taman bermain.
ditempelkan di tiap area sekolah (misalnya toilet, tempat cuci
tangan, kantin, halaman sekolah, perpustakaan, dan lainnya). 2. Letakkan gambar-gambar tersebut di berbagai tempat di
2 lingkungan sekolah.
2. Guru kemudian menginstruksikan peserta didik untuk
berkumpul di area dengan kode bentuk dan warna (misalnya, 3. Bagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil dan berikan
bentuk segitiga biru ditempelkan di tempat cuci tangan). setiap kelompok daftar gambar yang harus mereka temukan.
4. Setelah diberikan daftar, kelompok-kelompok tersebut
3. Sambil peserta didik mencari area tersebut dan berkumpul, guru berlomba mencari gambar-gambar tersebut.
akan menjelaskan fungsi area tersebut dan cara 5. Kelompok yang berhasil menemukan semua gambar dengan
menggunakannya. Contohnya, area tempat cuci tangan, guru cepat menjadi pemenang.
menjelaskan cara, manfaat, dan mengajak peserta didik berbaris
untuk mencuci tangan bergantian. Begitu pula dengan area
fasilitas lainnya.
RENCANA KEGIATAN MPLS KELAS 1
SEKOLAH DASAR ……….
TAHUN AJARAN 2023/2024
Hari/Tanggal: Rabu 19 Juli 2023
Pukul: 08.00-10.00 WIB
KEGIATAN WAJIB TUJUAN TAHAPAN AKTIFITAS IDE KEGIATAN
AKTIFITAS
1. Membantu siswa baru Peserta didik 1. Guru mengajak anak berkumpul untuk pembiasaan 1. Memutar video
beradaptasi dengan membersihkan lingkungan sebelum masuk kelas 2. Morning Spirit
lingkungan sekolah dan
menunjukkan
2. Peserta didik mencuci tangan dengan benar sebelum (Hafalan doa, hadist,
sekitarnya, antara lain respons positif surat –surat
masuk kelas
terhadap aspek keamanan, terhadap
3. Guru memberikan permainan pendek,lagu
fasilitas umum, dan sarana
kegiatan 4. Guru mengajak anak bernyanyi : 4 kata Ajaib” kebangsaan,
prasarana sekolah
2. Menumbuhkan perilaku pembelajaran Pancasila, ikrar dll)
5. Guru bercerita “tentang “Perilaku baik”dengan
positif antara lain kejujuran, 3. Permainan
di kelas. menggunakan media dan mengajak anak untuk
kemandirian, sikap saling tradisional
menyebutkan perilaku baik dalam cerita tersebut
menghargai, menghormati 4. Permainan literasi
6. Guru mengajarkan penggunaan kata tolong, maaf, dan
keanekaragaman dan dan numerasi
terima kasih melalui kegiatan menggambar berkelompok;
persatuan, kedisiplinan, 5. Tebak bunyi
hidup bersih dan sehat untuk 7. Guru mengajak peserta didik menggambar dengan tema
6. Ibu berkata
mewujudkan siswa yang Sekolahku dalam kelompok yang terdiri dari 4 - 5 anak dan 7. Parade literasi
memiliki nilai integritas, etos berbagi berbagai alat mewarnai; dan mengucapkan kata 8. Pawai Budaya
kerja, dan semangat gotong tolong, maaf, dan terima kasih ketika saling berbagi 9. Piagam kebaikan
royong
menggunakan alat mewarnai bersama-sama;
8. Setelah selesai menggambar, peserta didik diberikan
https://youtu.be/udZOqCCUn54
kesempatan untuk menceritakan gambar masing-masing
Permainan Tebak Bunyi Permainan Berburu Huruf
Kegiatan Kegiatan
1 Siapkan beberapa rekaman suara yang terkait dengan Tempelkan huruf-huruf besar atau kecil
lingkungan sekolah, seperti bunyi bel sekolah, suara di berbagai lokasi di sekitar sekolah.
anak-anak bermain, atau suara guru mengajar.
Peserta harus mencari dan mengenali
Putar rekaman tersebut satu per satu dan biarkan
huruf-huruf yang tersembunyi.
2 siswa menebak bunyi yang mereka dengar.
Siswa yang dapat menebak dengan benar Anak-anak harus mencocokkan huruf-
mendapatkan poin. Pemain dengan poin tertinggi huruf yang ditemukan dengan daftar
3 menjadi pemenang. huruf yang telah diberikan.
Anak yang berhasil menemukan dan
mencocokkan huruf-huruf dengan
benar menjadi pemenang.
Contoh Rencana kegiatan MPLS
Anak-anak harus mengikuti jejak kaki dan Bagi peserta didik menjadi beberapa tim.
mencari petunjuk yang tersembunyi di Setiap tim harus mencari objek atau benda
sepanjang jalur. yang memiliki warna yang sesuai dengan
Setiap petunjuk dapat berupa pertanyaan daftar tersebut.
sederhana atau instruksi untuk melanjutkan ke Tim yang berhasil menemukan semua warna
jejak kaki berikutnya. dengan cepat menjadi pemenang.
Anak yang berhasil menyelesaikan jalur jejak
kaki dengan benar menjadi pemenang.
HARI KE 4-10
Satuan pendidikan yang berkenalan
dengan peserta didik.
PERTANYAAN REFLEKSI
Bagaimana caranya?
Melalui rangkaian kegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk mendapatkan potret
capaian siswa, dan digunakan sebagai basis perancangan kegiatan pembelajaran
selanjutnya.
3. Membantu pendidik lebih mengenal peserta didik sehingga dapat membangun kelas yang berpusat
pada peserta didik,
4. Menentukan strategi pengajaran, menentukan rutinitas yang paling sesuai dengan karakteristik
kelas,
5. Menentukan prioritas perhatian pendidik tentang perkembangan setiap peserta didik atau kelasnya.
Asesmen dilakukan melalui pelaksanaan
kegiatan pembelajaran dan mengikuti
prinsip-prinsip berikut :
Bagaimana Asesmen
Awal diterapkan? ○ Berpusat pada peserta didik dan
menyenangkan.
○ Bermakna
Pembelajaran yang masih belum Dalam konteks penguatan Transisi Asesmen awal dapat dilakukan
berkesinambungan antara PAUD dan PAUD-SD, yang melakukan Guru pada hari keempat setelah masa
SD pada Fase A, sehingga diperlukan kelas 1 SD . Namun prinsip MPLS berakhir dengan durasi yang
cara untuk mengetahui kelanjutan asesmen awal yang diterapkan disarankan tidak lebih dari dua
tahapan kemampuan peserta didik dalam dapat digunakan juga oleh guru minggu pertama.
enam aspek fondasi setelah masa PAUD PAUD untuk menerapkan
memasuki SD, asesmen awal.
Tidak seluruh peserta didik di Fase A
pernah mengikuti PAUD, oleh sebab
itu, tidak ada informasi mengenai aspek
kemampuan fondasi yang diperlukan agar
guru dapat memberikan kegiatan
pembelajaran yang sesuai.
Kemampuan Fondasi dapat Dibangun Sejak di PAUD hingga SD Kelas Awal Menggunakan CP/KD/Mapel
Agama dan Budi Pendidikan Bahasa
Mapel SD
Pekerti Pancasila
PJOK
Indonesia
Matematika IPAS Seni Budaya
Keterampilan sosial dan bahasa yang memadai untuk berinteraksi sehat dengan teman sebaya dan individu lainnya:
● Kesadaran pentingnya menghargai sesama dan kemampuan untuk berempati
● Kemampuan menyimak
● Kemampuan untuk mengutarakan gagasan
Pengembangan keterampilan motorik dan perawatan diri yang memadai untuk dapat berpartisipasi di lingkungan sekolah secara mandiri
● Kepemilikan kemampuan motorik kasar maupun motorik halus.
● Rasa syukur telah diciptakan oleh Tuhan YME yang tertampil dalam perilaku-perilaku positif seperti menjaga kebersihan diri, kesehatan diri serta keselamatan diri.
● Kepemilikan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri.
Kematangan kognitif yang cukup untuk melakukan kegiatan belajar, seperti dasar literasi, numerasi serta pemahaman dasar mengenai cara dunia bekerja
● Kreativitas, dan kemampuan literasi dan pra-matematika untuk memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari-hari.
● Kemampuan dan keterampilan untuk memperoleh pengetahuan mengenai objek, fenomena alam, atau fenomena sosial melalui pengamatan dan eksplorasi untuk kemudian
diutarakan melalui bahasa atau media sederhana
Kemampuan Fondasi dapat Dibangun Sejak di PAUD hingga SD Kelas Awal
Mengenal nilai agama dan budi pekerti Pada KM: Agama Budi Pekerti & Jati Diri; Pada K13: KD terkait Agama. Pada KM/K13, melalui Agama dan Pendidikan Pancasila
Terlepas dari kurikulum, dibangun melalui pembiasaan di kelas yang (PPKn untuk K13). Terlepas dari kurikulum, dapat
mendorong anak untuk jujur, tidak menyakiti sesama, dan merawat dibangun melalui pembiasaan (serupa dengan PAUD).
lingkungan.
Kematangan emosi yang cukup untuk Pada KM, dapat dibangun melalui elemen Agama dan Budi Pekerti; dan Pada KM/K13, melalui Pendidikan Pancasila (PPKn
berkegiatan di lingkungan belajar: Jati Diri. Pada K13: KD yang terkait sosial emosi; bahasa dan kognitif. untuk K13) untuk pengenalan secara konsep. Terlepas
Terlepas dari kurikulum, kemampuan ini dapat dibangun melalui penerapan dari kurikulum, dapat dibangun melalui kesepakatan
kesepakatan kelas, misalnya melalui kebiasaan berbagi alat-alat di kelas dan kelas dan disiplin positif (serupa dengan PAUD) untuk
berkegiatan bersama teman-temannya; serta penerapan disiplin positif membangun nilai.
(menjelaskan konsekuensi dari perilaku negatifnya).
Keterampilan sosial dan bahasa yang Pada KM, dibangun lintas elemen, namun utamanya elemen Dasar-Dasar Terlepas dari kurikulum, Dapat dibangun melalui
memadai untuk berinteraksi sehat dengan Literasi. Pada K13: KD yang terkait sosial emosi; bahasa dan kognitif. kesepakatan di kelas untuk membangun nilai (serupa
teman sebaya dan individu lainnya Terlepas dari kurikulum, kemampuan ini dapat dibangun melalui penerapan dengan PAUD). Pada KM/K13 melalui Pendidikan
kesepakatan kelas, misalnya melalui kebiasaan berbagi alat-alat di kelas; Pancasila (PPKn untuk K13) dan Bahasa Indonesia
mengangkat tangan apabila ingin berbicara, serta mendengarkan saat untuk pengenalan secara konsep dan keterampilan.
teman berbicara.
Pemaknaan terhadap belajar yang positif Terlepas dari kurikulum: dibangun melalui pemilihan kegiatan pembelajaran yang memberikan pengalaman menyenangkan serta
interaksi pendidik yang memberikan dukungan afektif serta komunikasi yang positif (tidak menghardik, dan tidak melabel)
Pengembangan keterampilan motorik dan Pada KM: dibangun lintas elemen, namun utamanya elemen Jati Diri. Pada Pada KM/K13: PJOK. Terlepas dari kurikulum, dapat
perawatan diri yang memadai untuk dapat K13: KD yang terkait fisik motorik dan sosial-emosional (perawatan diri). dibangun melalui pembiasaan di kelas (serupa dengan
berpartisipasi di lingkungan sekolah Terlepas dari kurikulum, kemampuan ini dapat dibangun melalui pembiasaan PAUD).
secara mandiri: di kelas untuk membangun kemandirian dan perilaku hidup bersih sehat
Kematangan kognitif yang cukup untuk Pada KM, dibangun melalui elemen Dasar-Dasar Literasi, Matematika, Pada KM/K13: Bahasa Indonesia (dan topik IPAS pada
melakukan kegiatan belajar, seperti dasar Sains, Teknologi, Rekayasa dan Seni. Pada K13: KD yang terkait kognitif, dan KM), matematika, seni. Terlepas dari kurikulum, dapat
Apa yang perlu diamati
saat melakukan asesmen awal ?
contoh perilaku/kemampuan yang teramati dari keenam aspek fondasi yang akan memandu proses pengambilan
informasi sebagai bagian dari asesmen awal pembelajaran.
Mengenal nilai agama dan budi pekerti ● Mengenal konsep Tuhan YME dan mengetahui kegiatan ibadah sesuai
dengan agama atau kepercayaannya.
● Bersedia menjalin interaksi dengan teman sebayanya
Langkah 5 Langkah 4
#PAUDBERKUALITAS #PAUDITUPENTING
#TRANSISIPAUDSD