Anda di halaman 1dari 10

THE AIM OF CHRISTIAN EDUCATION

(TUJUAN PENDIDIKAN KRISTEN )


Oleh : Seni Heronika Feoh
PENDAHULUAN
Pendidikan Kristen merupakan upaya yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, untuk
mentransmisikan pengetahuan, nilai- nilai, sikap- sikap dan ketrampilan-ketrampilan serta tingkah laku yang
konsisten dengan teladan Kristus. Pendidikan Kristen pada dewasa ini, tidak hanya dituntut dapat memberikan
dampak intelektual saja melainkan juga mampu memberikan implikasi pada domain moralitas bahkan spiritualitas
peserta didik. Pendidikan Kristen dituntut mampu menumbuhkan kemampuan manusia peserta didik secara
holistik; bukan hanya berfokus pada banyaknya pengetahuan saja tetapi juga mengenai moral, etika, karakter, dan
aspek kehidupan lainnya yang perlu dikembalikan kepada rancangan semula Allah, yaitu serupa dengan Kristus.
Mengacu pada pemikiran ini maka dunia pendidikan pun memerlukan peran dari semua lembaga dalam dunia
pendidikan khususnya para pengambil keputusan juga tenaga pendidik untuk mampu menentukan tujuan yang
benar dari berjalannya sebuah proses pendidikan Kristen demi tercapainya generasi yang bermutu dalam ilmu
pengetahuan maupun dalam segi kerohanian.
RUMUSAN MASALAH

Adapun masalah-masalah yang dapat dirumuskan dari pemaparan ini, yaitu :

 Apa pengertian dan hakikat dari Pendidikan Kristen?


 Bagaimana penerapan Pendidikan Kristen bagi peserta didik di sebuah lembaga?
 Apa tujuan pentingnya Pendidikan Kristen dilaksanakan?
TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari rumusan masalah yang dibuat adalah :

 Agar dapat mengetahui pengertian dan hakikat dari Pendidikan Kristen.


 Agar dapat mengetahui bagaimana cara penerapan Pendidikan Kristen.
 Agar dapat mengetahui dan menentukan tujuan dari Pendidikan Kristen.
METODE PENELITIAN

Dalam penyusunan penelitian ini, metode yang digunakan adalah :


 Observasi
yaitu mengamati langsung keadaan dunia pendididkan kristen untuk mengetahui kondisi yang terjadi.

 Studi Pustaka
yaitu mencari dan mengumpulkan informasi dari sumber referensi buku-buku mengenai topik penulisan.
PEMBAHASAN
PENDIDIKAN KRISTEN
Pengertian :
1. Pendidikan Kristen merupakan upaya Ilahi dan manusiawi yang dilakukan secara sistematis dan
berkesinambungan untuk mentransmisikan pengetahuan, nilai, sikap, dan keterampilan serta tingkah laku yang konsisten dengan
iman Kristen.
2. Pendidikan Kristen adalah pendidikan yang tujuan nya mendidik jiwa sehingga menjadi bait Tuhan.
Hieronimus (345-420)
3. Pendidikan yang melibatkan warga jemaat untuk belajar teratur dan tertib agar semakin menyadari dosa mereka serta
bersukacita dalam Tuhan yang memerdekakan. Marthin Luther (1483-1548)
4. Proses pengajaran dan pembelajaran yang berdasarkan Alkitab, berpusat pada Kristus dan bergantung kepada Roh
Kudus yang membimbing setiap pribadi pada semua tingkat pertumbuhan melalui pengajaran masa kini kearah pengenalan
rencana Allah melalui Kristus Yesus. (Warner C. Graedorf)
5. Pendidikan yang benar artinya lebih daripada mengejar suatu arah pelajaran tertentu. Itu artinya lebih daripada persiapan
untuk kehidupan yang sekarang. ‘pengetahuan orang kudus adalah pengertian, kenalilah Dia’ (MPS 9)
HAKIKAT PENDIDIKAN KRISTEN
Hakikat pendidikan kristen adalah usaha yang dilakukan secara terencana dan berkelanjutan dalam rangka mengembangkan kemampuan peserta
didik agar dengan pertolongan Roh Kudus dapat memahami dan menghayati kasih Tuhan Allah didalam Yesus Kristus yang dinyatakan dalam
kehidupan sehari-hari , terhadap sesama dan lingkungan hidupnya. Pendidikan Kristen merupakan wahan pembelajaran yang memfasilitasi
peserta didik untuk mengenal Allah melalui karya-Nya serta mewujudkan pengenalannya akan Allah melaui sikap hidup yang mengacu kepada
nilai-nilai kristiani.
Pertama kali seorang manusia menerima pendidikan adalah dalam lingkungan keluarga, setelah bertambah usia pendididkan dilanjutkan di sekolah
dalam pendidikan formal secara berjenjang. Namun demikian proses belajar itu berlangsung sepanjang kehidupan manusia. Dapat dikatakan
bahwa prose belajar pendidikan kristen adalah prose belajar panjang dan rutin dilakukan oleh sebagian besar orang. Bisa jadi seorang berhenti
belajar sebuah ilmu pengetahuan, namun tidak dapat dipungkiri diakhir hidupnya banyak orang akan semakin tekun dalam mempelajarai agama.
Pendidikan jika ditinjau dari akar katanya berarti ‘menuntun atau memimpin keluar’. Pengertian ini didasarkan dari bahasa latin ‘ducare’. Mengacu
pada hal ini maka pendidikan kristen bukanlah sekedar kegiatan biasa, akan tetapi sebuah bentuk usaha sadar dari lembaga Gereja, Sekolah, dan
berbagai lembaga lainnya untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Alkitab adalah sumber pengajaran iman kristen yang tertulis, diwahyukan oleh
Roh Kudus dan menjadi dasar atau sumber utama materi pendidkan kristen.
Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah berdampak terhadap perkembangan pendidikan,
permasalahannya adalah apakah Alkitab masih tetap relevan sebagai sumber materi dan apakah Alkitab masih dapat menjadi jawaban bagi
persoalan pendidikan di era ini?
BAGAIMANA PENERAPAN PENDIDIKAN KRISTEN ?
Dewasa ini, lingkungan fisik, sosial, serta budaya sekitar dapat memepengaruhi perkembangan pendidikan kristen di sebuah
komunitas pendidikan. Untuk itulah perlunya penerapan yang tepat dalam pelaksanaan pola atau sistem pengajaran dari
pendidikan kristen. Untuk menumbuhkan perilaku positif bagi pelaku pendidikan dalam hal ini peserta didik, terlebih dahulu
harus diketahui hal-hal apa saja yang menimbulkan perilaku anak yang menjadi negatif. Perilaku anak yang tidak menjadi
harapan dimasyarakat pada khususnya disebabkan karena minimnya tertanam jiwa agama pada pribadi anak. Seperti
pendidikan pada umumnya pendidikan kristen juga memerlukan strategi untuk mencapai tujuan. Untuk itulah diperlukan
metode dan sarana juga kerjasama antara gereja, orang tua dan guru-guru disekolah. Strategi ini dapat dimulai dari dalam
rumah kemudian sampai kepada gereja dan sekolah yaitu :
1. Orang tua dapat belajar memperkenalkan Allah dan ibadah kepada anak. Pengenalan ini dapat dilakukan dengan cara,
seperti membimbing anak sejak dini untuk mengikuti acar anak di gereja, ibadah, diskusi rohani dan lainnnya.
2. Gereja dapat menggiatkan kegiatan – kegiatan kerohanian yang menunjang keterlibatan dan karakter anak.
3. Sekolah dapat memberi pemahaman nilai rohani, norma, moral, etika, serta pembiasaan karakter positif dalam sistm
pembelajaran (Utomo 2017), (Widianing, 2018).
TUJUAN PENDIDIKAN KRISTEN

 Agar manusia mengalami hidupnya sebagai respon terhadap kerajaan Allah didalam Yesus Kristus.
(Thomas M. Groome)
 Menanamkan pemahaman tentang Tuhan dan karya-Nya kepada siswa.
 Membantu anak didik dalam mentranformasikan nilai-nilai kristiani dalam kehidupan.
 membantu siswa memahami dan menyadari tugas dan tanggung jawab sebagai murid Tuhan Yesus dan menerapkan
nya dalam masyarakat.
 Memperdalam pengetahuan siswa tentang poko-pokok iman kristen serta penerapan nya serta dapat melatih kepekaan
siswa terhadap masalah-masalah moral masa kini.
 Agar siswa memiliki patokan dalam realita kehidupan.
KESIMPULAN DAN SARAN
Pendidikan adalah proses belajar seumur hidup. Proses belajar tidak dibatasi oleh ruang dan waktu maupun usia. Karenanya
perlu dilakukan sedini mungkin sehingga dapat menetukan kualitas generasi yang akan datang pembinaan anak harus
berpusat dari firman Allah dalam hal ini keluarga , gereja, dan sekolah bekerja sama dalam menentukan dan
mempertimbangkan moral dan perilaku anak dengan memanfaatkan perannya sebangai kesempatan emas dalam
menginfestasikan nilai-nilai yang berharga bagi masa depan anak. Perlunya menyediakan sarana prasarana dalam
menunjang proses penerapan pendidikan kristen serta prlu juga memiliki komunikasi yang baik kepada anak-anak, orangtua
dan sesama.

Anda mungkin juga menyukai