Anda di halaman 1dari 14

BAB 10

Pendidikan Menurut
Alkitab
Anggota Kelompok:
AGNES KARNITA

ALIA PRATIWI MANGANDO

GLEEN NOEL PANGGALO TANDIARA

GAMALIEL ANUGERAH LUMBAA


Pengertian Pendidikan
KBBI (Kamus Besar Bahasa indonesia)
mendefinisikan pendidikan sebagai proses perubahan
sikap dan tata laku seseorang atau kelompok dalam
usaha mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan pelatihan, proses, cara, perbuatan
mendidik. John Dewey mendefinisikan pendidikan
adalah proses tanpa akhir.
Ada tiga bentuk pendidikan, antara lain:
1. Pendidikan formal
Menurut KBBI pendidikan formal adalah segenap bentuk
pendidikan atau pelatihan yang diberikan secara terorganisasi
dan berjenjang baik yang bersifat umum dan khusus.
2. Pendidikan informal
Pendidikan formal adalah pendidikan atau pelatihan yang
terdapat dalam kelompok masyarakat dalam bentuk yang tidak
terorganisir
3. Pendidikan nonformal
Pendidikan nonfirmal adalah jalur pendidikan di luar
pendidikan formal yang dilaksanakan secara terstruktur dan
berjenjang.
Pendidikan adalah bagian yang sangat dihargai dikalangan Yahudi.
Jauh dari sebelum hadirnya ilmu lainnya. Sinagog pada mulanya bukan
hanya sebagai tempat ibadah melainkan untuk memudahkan anak-anak
mengikuti pendidikan. Jadi pendidikan adalah upaya pengajaran yang
dilakukan oleh orang-orang Yahudi hidup kudus dan menerapkan
ajaran agamanya dalam kehidupan sehari-hari pada masa Tuhan Yesus,
Sinagog adalah salah satu tempat mengajar (Matius 4:23). Pendidikan
dalam arti sekolah dalam Alkitab disebutkan satu kali (Kisah Para
Rasul 19:9) dalam bahasa Yunani disebut skhole.
Pendidikan dalam Alkitab mengajarkan :
1. Pendidikan setara dengan ibadah
2. Moral dipandang sebagai ekspresi atau buah
dari pendidikan.
3. Keluarga adalah awal dari pendidikan
4. Pendidikan terhadap anak dilakukan secara teratur.
5. Pendidikan diberikan terbuka terhadap perkembangan
dunia luar.
6. Pendidikan adalah sarana bagi manusia untuk
mengenal Allah yang disembah.
TUJUAN PENDIDIKAN
Setiap kegiatan mempunyai kegiatan tersendiri. Banyak orang
beranggapan bahwa pendidikan bertujuan semata-mata membuat
seorang menjadi "orang pintar" dan orang "berilmu" serta
mendapatkan ijazah sebagai bukti bahwa ia telah menerima
pendidikan tertentu. Akan tetapi Pendidikan mempunyai tujuan yang
lebih mulia, Pendidikan bertujuan membina keahlian dan watak
manusia agar mampu membina komunikasi atau hubungan yang baik
dengan sesama , serta membebaskan manusia dari ketergantungan
terhadap seseorang.Pendidikan juga bertujuan membebaskan
manusia dari ketergantungan menjadi manusia yang bertanggung
jawab, mandiri,dan mempunyai tujuan hidup yang jelas.
Pendidikan bukanlah hal sepele dan mudah atau dapat di abadikan.
Pendidikan turut menentukan hasil akan menjadi apakah seseorang kelak.
Alkitab menjunjung tinggi pendidikan. Hal tersebut terlihat dari seluruh pengajarannya
yang diikuti dengan tuntutan untuk hidup sesuai dengan apa yang di ajarkan.

Pendidikan Kristen adalah pendidikan yang tidak hanya memberikan ilmu dan teori
belaka, tetapi juga mengutamakan sikap dan perilaku. TUJUAN UTAMA Pendidikan
Kristen adalah menanamkan, membentuk, dan membangun karakter Kristiani yang
sesuai dengan teladan Yesus Kristus; tidak sekadar mengajarkan mana yang benar dan
mana yang salah; sehingga setiap generasi milenial memiliki karakter atau gaya hidup
yang benar. Dengan demikian, tujuan pendidikan tidak hanya mengajarkan ilmu
pengetahuan atau ilmu keagamaan melainkan mengubah perilaku orang semakin serupa
dengan Kristus.
PRINSIP PENDIDIKAN
Apa itu prinsip pendidikan? Prinsip pendidikan adalah kerangka kerja yang memuat hal-hal
tentang kualitas bahan pembelajaran yang telah dievaluasi secara informal selama beberapa
dekade. Pendidikan selalu dilaksanakan dengan memperhatikan kebutuhan dan
perkembangan sesuai usia, jenjang pendidikan dan kebutuhan peserta didik. Pendidikan
Agama Kristen tidak hanya mengajarkan ilmu keagamaan, tetapi juga memperhatikan bakat
dan minat peserta didik, mengembangkan talenta dan karunia, agar peserta didik dapat
bertumbuh dan berkembang sesuai dengan talenta yang tuhan berikan. Potensi generasi muda
harus dikembangkan agr mereka mendapatkan kehidupan yang lebih baik, tumbuh menjadi
manusia yang berhati baik, berpikiran baik, dan berperilaku baik. Prinsip pendidikan harus
berubah dan beradaptasi dengan generasi kita sekarang ini yaitu generasi milenial untuk
menghadapi tantangan-tantangan yang ada di generasi mereka.
Untuk menghadapi tantangan milenial, pendidikan haruslah dilaksanakan dengan
prinsip:
1) Relevansi: pendidikan memberikan materi pembelajaran yang kontekstual, yaitu
yang
diperlukan sesuai dengan lingkungan kehidupan yang dialami pada masanya,memenuhi
tuntutan dan kebutuhan dalam masyarakat, sehingga hasilnya bermanfaat bagi peserta
didik
2) Efektivitas: menunjukkan tercapainya tujuan sesuai apa yang telah direncanakan.
3) Efisiensi: pembiayaan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran seimbang
dengan hasil pembelajaran yang dicapai.
4) Kontinuitas: ada kesinambungan materi pembelajaran yang diberikan sesuai
usia,kebutuhan dan tumbuh kembang peserta didik pada jenjang yang paling
rendahsampai yang tertinggi, mulai dari materi pembelajaran termudah sehingga ke
materi pembelajaran yang lebih kompleks sehingga selalu ada tantangan yang
memotivasi daya belajar peserta didik di setiap jenjangnya.
5) Fleksibilitas: ada ruang gerak yang memberikan kebebasan bagi peserta didik
untukmemilih dan melakukan sesuatu dalam rangka pengembangan diri dan potensi.
Prinsip Pendidikan menurut Alkitab/ Prinsip Alkitab:
Dalam Ulangan 6:4-9, kita dapat memperoleh prinsip-prinsip Alkitab seperti berikut:
1. Pusat pengajaran yaitu tentang satu Tuhan, Allah kita (Ulangan 6:4) tentang
monoteisme yaitu beribadah dan menyembah pada satu Tuhan saja.
2. Isi pengajaran dalam Alkitab adalah ketetapan dan peraturan disimpulkan dengan
perwujudan “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap
jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu”. (Ulangan 6:5). Inilah tujuan utama
pengajaran Alkitab.
3. Cara mengajar adalah suatu kewajban yang harus dilakukan oleh orang tua untuk
mengajarkan secara terus-menerus tentang perintah Allah, sejarah adanya umat Israel,
sepuluh hukum Taurat dan aturan – aturan Taurat kepada anak-anaknya sewaktu
berkumpul di rumah atau di perjalanan. Agar mereka menerima sebuah ajaran tentang
Tuhan. (Ulangan 6:6-7). Untuk ajaran ini tidak mengenal waktu, dan usia.
4. Implementasikan ajaran itu dalam kehidupan sehari-hari dalam sikap, perbuatan dan
pikiran serta identitas diri bahwa kita adalah umat Allah. (Ulangan 6:8-9).
5. Tujuan pengajaran adalah agar setiap orang melakukan perintah Allah dan takut akan
Tuhan.
PENDIDIKAN IMAN KRISTEN
Pendidikan iman Kristen diberikan baik di sekolah maupun didalam keluarga
1).Di dalam keluarga, diberikan sejak anak usia dini. Seorang ayah menjadi imam di
dalam keluarga, membawa seisi rumahnya bersekutu dengan Allah dan mendengarkan
kehendaknya melalui Firman Allah. Seorang ayah dan ibu meneladankan iman Kristen
dalam perilaku, perkataan dan sikapnya kepada semua orang sehingga anak
mendapatkan sosok yang baik dan benar untuk diteladani dan ditiru.
Dalam Ulangan 6:4-9 Allah memerintahkan untuk mengajarkan perintah Allah
berulang-ulang kepada anak-anak, setiap saat dimanapun berada. Orang tua
mengajarkannya secara langsung melalui perkataan dan secara tidak langsung melalui
keteladanan sikap dan perilaku. Semua pembelajaran berpusat pada Allah.
2)Di sekolah, Pendidikan iman Kristen diberikan melalui mata pelajaran pendidikan
agama Kristen. Pembelajarannya bukan sekedar mentransfer ilmu teologi atau
keagamaan ,Tetapi lebih cenderung pada penanaman karakter sesuai nilai-nilai
Kristiani.
Ilmu pengetahuan yang tinggi tidak akan bermanfaat tanpa sikap dan karakter yang
sesuai dengan apa yang diketahuinya. Sebab iman itu hidup, dinamis dan nyata dalam
kehidupan sehari-hari, Bukan teori atau konsep abstrak yang tidak dapat
dilaksanakan.

Pendidikan iman Kristen di lingkungan lain adalah di gereja atau di tengah orang
percaya lainnya. Pelayanan gereja terhadap umatnya memberikan pendidikan Iman
melalui semua pelayanan ibadah pada hari Minggu dan pelayanan kategorial yang
dilaksanakan gereja sesuai dengan usia dan kebutuhannya .
Terima kasih!
Ada pertanyaan untuk kami?

Anda mungkin juga menyukai