Normal : RR 40 – 60 x/menit
Bedakan “Periodic Breathing” dengan apnea
Apnea : stop napas > 20 detik, atau kurang
dari 20 detik, tapi disertai bradikardi dan
atau SpO2 menurun
Evaluasi Respiratory Distress dengan
Skor Down
0 1 2
Frekuensi Napas < 60x/menit 60-80 x/menit >80x/menit
Definisi:
– Kadar kalsium serum < 7 mg/dL (1,75 mmol/L)
– Prematur : < 7 mg/dL (1,75 mmol/L)
– Cukup bulan < 8 mg/dL (2,00 mmol/L)
– Kadar kalsium ion (lebih sensitif) 4,4 mg/dL
(1,10 mmol/L)
…Hipokalsemia
Faktor risiko:
a. Stres berat selama masa perinatal
b. Ibu penderita DM
c. Asupan nutrisi enteral ↓
d. Transfusi berulang
…Hipokalsemia
Faktor risiko:
e. Alkalosis
f. Diuretik
g. Hiperparatiroid kongenital
h. Asupan magnesium rendah
i. Asupan fosfat berlebihan
…Hipokalsemia
Gejala Klinis
Akut :
Apnea, iritabel, tremor ringan, tetani, kejang.
Gangguan hantaran jantung berupa aritmia
dan Q-T memanjang
…Hipokalsemia
Gejala Klinis
Kronis :
Rickets dengan demineralisasi tulang,
epnea,
ALP : fraktur iga dan tulang panjang
…Hipokalsemia
Tatalaksana:
2 – 4 mL/kgBB/hari larutan kalsium glukonas 10%
Masalah Infeksi Nosokomial (IN)
Terapi
- Banyak minum
- Na. bicarbonat 2-5 mEq/kg (4-8 jam)
- Antibiotik bila ada infeksi
Prognosis
Umumnya baik
Dapat mengakibatkan kematian
Pencegahan
- Jangan makan biji jengkol
KERACUNAN SINGKONG
Penyebab : asam sianida (HCN)
Tergantung jenis singkongdan
pengolahannya
HCN larut dalam air
Akibat : Asfiksia, menggangu oksidasi
Bekerja sangat cepat, † : beberapa menit
Tubuh : enzim rodanase (kerja lambat)
Gejala
Timbul beberapa jam
Gangguan sal. Cerna : mual, muntah, diare
Sesak napas dan sianosis
Pusing, lemah, kesadaran menurun, apatis,
koma
Renjatan
Diagnosis
Mudah ditegakkan : riwayat makan singkong
Terapi :
- < 4 jam : kumbah lambung
- Natrium tiosulfat 30% : 10 – 30 ml IV pelan-
pelan
- Amil nitrit inhalasi
- O2
Prognosis
Baik bila penanganan cepat
Pencegahan
Jangan makan singkong beracun
Keracunan Minyak tanah
Berat : tertelan dan teraspirasi
Bila masuk paru : keracunan akut,
perdarahan, bronkopneumoni.
Beberapa menit sampai beberapa jam
† : asfiksia karena edema dan konsolidasi
paru
Depresi SSP, perdarahan kecil pada organ
Gejala
Gejala inhalasi :
- euforia (seperti intoksikasi alkohol)
Gejala akibat terminum :
- gejala iritasi : faring, esofagus, lambung,
usus, rasa terbakar dan ulkus.
- gejala fibrilasi Ventrikel
- gejala SSP : kantuk, koma
- gejala paru : BP
terapi
Jangan membuat muntah
Jangan menggunakan adrenalin
Terapi yang baik :
- supportif
- O2
-IVFD , kalau perlu
- Antibiotik, profilaksis
- Kaffein, bila ada depresi SSP
Gigitan ular
Racun ular berbisa mengandung enzim
proteolitik neurotoksik dan hemotoksik
Neurotoksik kesukaran bernapas
Hemotoksik hemolisis dan perdarahan
gejala
Rasa sakit setempat, hebat, tidak hilang,
menjadi merah, bengkak
Rasa mual, muntah, pingsan
15 % gigitan kobra : meninggal
terapi
Tentukan jenis ular. Berbisa : 2 luka tusuk
oleh taring. Tidak berbisa : deret gigi
Penderita tidak boleh bergerak.
Torniket pasang dekat gigitan ular. 1 jari
dapat masuk antara torniket dan kulit.
Pasang 1 jam.
Kompres es pada luka untuk memperlambat
penyebaran racun dan menurunkan rasa
sakit
Perawatan luka :
- cuci luka dengan sabun dan air
- sayat luka dan isap darahnya.(3 menit
pertama – 1 jam)
- Berikan anti bisa ular (Baca aturan pakai)
- obati kesukaran dalam bernapas.
Luka bakar
Sebab : panas, sinar X, sinar ultraviolet,
listrik, nuklir.
Kaidah dalam menentukan parahnya luka:
– dalamnya : derajat 1, 2, 3
– luas permukaan : prosentasi ( tabel menurut
umur) . Merupakan indeks prognostik
– Umur : rentan pada < 2 th dan > 60 th
– Penyakit sampingan
– Lokasi luka bakar
– Luka sampingan
– Jenis Luka bakar
– Luka bakar pada anak
Perawatan :
1. Metode terbuka
2. Metode tertutup
3. Eksisi primer
Pemberian makanan
Kebutuhan meningkat 2-4 kali
Keseimbangan nitrogen
Antasida
Vitamin dan zat besi
komplikasi
Sepsis : pneumoni
biakan 2 kali seminggu
Perdarahan karena tukak stess
Komplikasi unik pada anak-anak