KES
SKENARIO
Nn Santi, 18 tahun, dibawa keluarganya ke instalasi gawat darurat RS Muhammadiyah Palembang dengan keluhan muntah hebat sejak jam sebelum masuk ke rumah sakit. Keluarga penderita
Pemeriksaan Fisik Keadaan umum : Kesadaran kompos mentis lemah, tampak sakit sedang TD : 100/70 mmHg, Nadi : 124x/menit, regular, RR : 26 x/menit, T0 : 36,5 o C
Abdomen : Inspeksi : cembung Palpasi : nyeri tekan epigastrium, turgor kulit menurun Perkusi : timfani
Kepala : Konjungtiva palpebra pucat (-), kelopak mata cekung (+), pupil miosis (+), tremor lidah (-)
KLARIFIKASI ISTILAH
1. Racun serangga : insektisida poten yang paling banyak digunakan dalam pertanian dengan toksisitas tinggi 2. 1 gelas belimbing : 250 cc 3. Nyeri ulu hati : Nyeri yang dirasakan di daerah perut bagian tengah dan atas yang terletak di antara angulus sterni 4. Muntah : Pengeluaran isi lambung melalui mulut
7. Tremor Lidah : Gerakan/ Gigilan yang involunter pada lidah 8. Turgor : Suatu penilaian untuk melihat keelastisan kulit 9. Kelopak Mata Cekung : hilangnya elastisitas kulit karena kurangnya cairan pada kelopak mata
IDENTIFIKASI MASALAH...
1. Nn. Santi dibawa ke IGD dengan keluhan muntah hebat sejak 1 jam SMRS, muntah 5 kali dan banyaknya 1 gelas tiap muntah, dari muntahan dan mulutnya tercium bau racun serangga 2. Alloanamnese 2 jam sebelum SMRS, Nn. Santi meminum racun serangga merk Baygon sebanyak 1 gelas belimbing dalam percobaan bunuh diri karena masalah keluarga 3. Penderita merasakan nyeri ulu hati, sesak napas 4. Pem. Fisik -> KU : lemah, tampak sakit sedang 5. Nadi : 24x/menit, regular, RR : 26x/menit, T : 36,5 6. Kepala : kelopak mata cekung dan pupil miosis 7. Abdomen : palpasi : nyeri tekan epigastrium, turgor kulit menurun 8. Pem. Laboratorium
ANALISIS MASALAH
1. a. Apa penyebab muntah pada kasus ? 2. b. Bagaimana mekanisme muntah pada kasus ? c. Apa dampak muntah hebat selama 1 jam dan banyaknya 1 gelas tiap 1 x muntah ? d. Bagaimana tindakan pertama pada kasus ? 3. a. Apa itu racun serangga, penggolongannya dan apa saja kandungannya ? b. Apa dampak racun serangga yang diminum sebanyak 1 gelas belimbing pada tubuh ? c. Bagaimana mekanisme kerja racun serangga sehingga menimbulkan gangguan pada fungsi tubuh ? 4. a. Bagaimana hubungan keluhan utama dan keluhan tambahannya? b. Bagaimana interpretasi dan mekanisme dari KU ? c. Bagaimana interpretasi dan mekanisme dari Pemeriksaan kepala ? d. Bagaimana interpretasi dan mekanisme dari pemeriksaan abdomen ?
5. Bagaimana interpretasi dan mekanisme dari pemeriksaan laboratorium ? 6. Bagaimana penegakan diagnosis ? 7. Bagaimana pemeriksaan penunjang ? 8. Bagaimana diagnosis kerja ?
9. Bagaimana tatalaksana ?
10.Bagaimana prognosis ? 11.Bagaimana komplikasi ? 12.Bagaimana preventif dan promotif ? 13.Bagaimana KDU ? 14.Bagaimana pandangan Islam ?
Gejala simpatis
Gejala parasimpatis
HIPOTESIS Nn. Santi mengalami muntah hebat karena intoksikasi insektisida Organo fosfat golongan Carbamat disertai Syok.
SINTESIS...
1. a. Apa penyebab muntah pada kasus ?
Jawab :
Penyebab muntah pada kasus adalah intoksikasi insektisida
Pusat muntah
Implus motorik s. vagus dan simpatis Traktus gastrointest inal bag. bawah
meregang
Isi lambung ke esofagus
Kontraksi lambung
MUNTAH
DAMPAK MUNTAH.. Dehidrasi kekurangan cairan Hiponatremi kejang, gangguan saraf Hipokalemia lemas Dari hiponatremia dan hipokalemia yang dialami korban bisa menyebabkan ketidakseimbangan asam-basa
MEKANISMEKERACUNAN SERANGGA Racun masuk ke dalam tubuh, akan mengikat AchE sehingg AchE menjadi inaktif dan terjadi akumulasi asetilkolin. Pada saat enzim ini dihambat terjadi peningkatanjumlah asetilkolin dan berikatan dengan reseptor muskarinik dan nikotinik pada system saraf pusat dan perifer yang menimbulkan gejala muntah, pupil miosis, kelopak mata cekung, nyeri epigastrium dan sesak napas
dan terjadi akumulasi asetilkolin. Pada saat enzim ini dihambat terjadi
peningkatanjumlah asetilkolin dan berikatan dengan reseptor muskarinik dan
nikotinik pada system saraf pusat dan perifer yang menimbulkan gejala
muntah, pupil miosis, kelopak mata cekung, nyeri epigastrium dan sesak napas
T : 36,5o C DBN
PEMERIKSAAN KEPALA :
Pupil miosis (+) pengecilan diameter pupil akibat kerja parasimpatis pada N III cabang I
Kelopak mata cekung (+) Dehidrasi
Sesak napas
parasimpatis Muskarinik
Simpatis Nikotinik
Tachipneu
Syok hipovolemik
Volume cairan
Mata cekung
Reflex Muntah
Dehidrasi berat
Turgor menurun
Terus menerus
Reseptor muskarinik
Reseptor nikotinik
Hiperperistaltik usus
Sekresi HcL
Nyeri epigastrium
Mual muntah
Hipokalemi
Kehilangan cairan dan elektrolit Turgor kulit menurun Hiponatremi
PENEGAKAN DIAGNOSIS
ANAMNESIS : Riwayat kontak antara korban dengan racun Waktu kejadian Seberapa banyak Jenis insektisida yang digunakan Adanya gejala akut berupa mual- muntah PEMERIKSAAN FISIK : Ditemukan dugaan tempat masuknya racun (inhalasi, peroral) absorbs kulit dan mukosa atau parenteral Penurunan kesadaran pasien Pemeriksaan vital sign (TD hipotensi padaorganofosfat) Ukuran pupil mata Nyeri perut Bau insektisida
PEMERIKSAAN PENUNJANG YANG DIPERLUKAN PADA KASUS 1. Pengukuran Che dalam sel darah merah dan plasma
Keracunan akut ; Ringan (40-70%), sedang (20-40%), Berat (<20%) Keracunan berat : bila kadar AchE menurun sampai 25%-50% setiap individu yang berhubungan dengan insektisida ini harus segera disingkirkan dan baru diijinkan bekerja kembali kadar AchE telah meningkat >75% (Normal)
2.EKG,karna biasanya diikuti oleh gangguan irama jantung 3.Pemeriksaan Analisis Gas Darah 4. Pemeriksaan Radiologi,bila dicurigai ada perforasi lambung
DIAGNOSIS KERJA Nn. Santi mengalami Intoksikasi Insektisida Fosfat Organik golongan karbamat dan Syok hipovolemik
2. Eliminasi
b. Dilanjutkan dengan 0,5 1 mg setiap 5 - 10 - 15 menitsamapi timbulk gejala-gejala atropinisasi ( muka merah,mulut kering,takikardi,midriasis,febris dan psikosis).
c. Kemudian interval diperpanjang setiap 15 30 - 60 menit selanjutnya setiap 2 4 6 8 dan 12 jam.
Dubia ad Bonam ,
Kematian karena keracunan baygon sangat tergantung dari : Seberapa banyak racun diminum Berapa lama terpapar racun Seberapa cepat korban mendapatkan pengobatan Kematian sering terjadi akibat korban tidak mendapat pertolongan yang memadai Komplikasi Kematian Gagal ginjal akut akibat dehidrasi Henti jantung dari asetil kolin yang terakumulasi menyebabkan gangguan pada saraf parasimpatis post ganglionik, sehingga SA node dan AV node terganggu
pada anak.
Pihak Lingkungan, tidak memberitahukan secara berlebihan tentang kejadian bunuh diri agar tidak menjadi model bagi remaja, menciptakan kegiatan yang positif dalam lingkungan untuk para remaja. Promotif Meningkatkan pengetahuan klinis tentang bunuh diri dan memperbaiki sikap dalam menghadapi perilaku bunuh diri yang diberikan oleh pada professional kepada masyarakat Sosialisasi serta edukasi tentang pencegahan bunuh diri Mengadakan konferensi, inisiatif wawancara yang konstruktif
PANDANGAN ISLAM
Ayat Al-Qur'an tentang larangan bunuh diri "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang