nCoV)
• Sebagian besar pasien yang meninggal adalah pasien usia tua dan
penyakit penyerta,
• Corona virus dapat hidup lebih dari 5 hari pada suhu 22-25°C dan
dengan kelembaban relatif 40- 45 %
• SARS-CoV mati pada suhu 56 ° C dalam 15 menit
• Studi menunjukkan SARS-CoV dapat diinaktivasi oleh sinar UV ,
kondisi basa (pH > 12), atau kondisi asam (pH < 3)
Chan K, Peiris M, Lam S, Poon L, Yuen K, Seto W. The Effect of Temperature and Relative Humidity
on The Viability of The SARS Coronavirus. Advances in Virology 2011 ; 1-7.
• Stabilitas SARS-CoV yang lebih baik pada suhu dan kelembaban
rendah dapat meningkatkan kemungkinan transmisi pada area
subtropics selama musim semi.
• Sedangkan beberapa negara di Asia seperti Malaysia, Indonesia,
Thailand) memiliki suhu dan kelembaban yang relatif tinggi.
Patogenesis
Hewan Host
pembawa/ perantara:
natural host: Seperti: the
Kelelawar, civet
musang, ular (musang
luwak):
diduga pada
SARS
Virus masuk ke saluran napas atas bereplikasi di sel epitel saluran
napas atas menyebar ke saluran napas bawah. Pada infeksi akut terjadi
shedding virus dari saluran napas dan virus dapat di gastrointestinal
Respon imun innate dan spesifik
https://ewn.co.za/2020/01/23/nicd-has-measures-in-place-to-detect-coronavirus-in-sa
http://tuberculosisomg.blogspot.com/p/transmission.html
Penularan CoV
• Tranmisi dari manusia ke manusia:
• Menyentuh benda atau permukaan yang terdapat virus disana dan ketika menyentuh mulut, hidung, atau mata sebelum mencuci
tangan
• Kontaminasi feses
• Terdapat kasus, satu pasien, “a suspected super-spreader” diduga telah menularkan ke 15 staff di satu rumah sakit (serang
dokter meninggal)
• 9
Triase: Deteksi dan pemisahan pasien SARI curiga infeksi nCoV
Triase: kontak pertama pasien dengan fasyankes, biasanya IGD; kenali SARI dan tatalaksana sesuai prioritas
Infeksi saluran napas akut dengan riwayat demam (suhu≥ 38 C) dan batuk; onset dalam 10 hari terakhir dan perlu
perawatan di RS. Tidak adan demam tidak mengeksklusi infeksi virus
c. Pneumonia ringan hingga berat berdasarkan gejala klinis dan/atau gambaran radiologis Perlu waspada pasien immunocompromised gejala dan tanda
tidak jelas.
a. Memiliki riwayat perjalanan ke China atau wilayah/negara yang terjangkit (sesuai dengan perkembangan penyakit) dalam waktu 14 hari sebelum
timbul gejala; ATAU
b. merupakan petugas kesehatan yang sakit dengan gejala sama setelah merawat pasien Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) berat yang tidak
diketahui penyebab/etiologi penyakitnya, tanpa memperhatikan tempat tinggal atau riwayat bepergian; ATAU
Pasien dalam pengawasan (2)
• Seseorang dengan ISPA ringan sampai berat dalam waktu 14 hari sebelum
sakit, memiliki salah satu dari paparan berikut:
• a. Riwayat kontak erat kasus konfirmasi 2019-nCoV; ATAU
• b. Bekerja atau mengunjungi fasilitas kesehatan yang berhubungan dengan
pasien konfirmasi 2019-nCoV di China atau wilayah/negara yang terjangkit
(sesuai dengan perkembangan penyakit); ATAU
• c. Riwayat kontak dengan hewan penular (jika hewan penular sudah
teridentifikasi) di China atau wilayah/negara yang terjangkit (sesuai dengan
perkembangan penyakit); ATAU
• d. Riwayat perjalanan ke Wuhan dan memiliki (demam ≥380C) atau ada
riwayat demam
Negara Terjangkit COVID-19 (Transmisi Lokal)
(Sumber WHO, Update 2 Maret 2020 )
Standar pencegahan
Mengurangi insiden tromboemboli - Penggunaan profilaksis farmakologis (heparin 5000 unitSC 2x sehari); jika
kontraindikasi gunakan profilaksis mekanik
Mengurangi insiden infeksi terkait - Pemasangan sesuai SOP standar PPI dan pengingat pencabutan jika tidak dibutuhkan
kateter
Mengurangi insiden ulkus dekubitus - Balikkan pasien setiap 2 jam
Mengurangi insiden ulkus peptikum - Pemberian nutrisi enteral dini (dalam 24-48 jam sejak masuk RS)
dan perdarahan GI - Pemberian H2RB atau PPI pada pasien dengan risiko GI bleeding
Mengurangi insiden kelemahan - Mobilisasi aktif dini ketika sudah aman dilakukan
terkait ICU
Tatalaksana spesifik anti-nCoV
• Belum ada!
• Cuci tangan dengan sabun dan air setelah menangani hewan dan produk hewan
• Bersihkan dan disinfeksi alat serta tempat kerja sedikitnya sekali sehari
• Kenakan baju pelindung, sarung tangan dan pelindung wajah ketika mengolah
hewan atau produk hewan segar
• Buka baju pelindung setelah kerja, bersihkan setiap hari dan tinggal ditempat
kerja
• Jauhkan anggota keluarga dari perlengkapan dan sepatu yang belum
dibersihkan
Pencegahan infeksi Coronavirus baru pengolahan
makanan dari Pasar
• Cuci tangan dengan sabun dan air setelah mengolah hewan dan
produk hewan
• Hindari menyentuh mata, hdung dan mulut
• Hindari kontak dengan hewan sakit dan daging berpenyakit
• Hindari kontak dengan kandang hewan dan limbah air di pasar
Pencegahan
Menjaga Stamina
Perilaku hidup bersih dan sehat
1. Levinson W. 2008. Review of Medical Microbiology & Imunology, Tenth Edition. New York: The McGraw-Hill Companies, Inc.
2. Madigan MT, Martinko JM, Brock TD. 2006. Brock Biology of Microorgnisms. New Jersey: Pearson Prentice Hall.
3. Jain M. 2004. Competition Science Vision. India: Pratiyogita Darpan.
4. Havard CMH. 1990. Black’s Medical Dictionary 36th Edition. USA: Barnes & Noble Books.
5. Kansas State Board of Health. 2008. Annual Report of The State Board of Health of The State of Kansas. USA: BiblioBazaar LLC.
• KLB 2019-nCoV Sebagai isyarat
agar manusia membatasi diri
untuk tidak mengkonsumsi
hewan liar, sebagai pencegahan
penyakit infeksi zoonosis.
谢谢你
Xièxiè nǐ