Hewan Host
pembaw perantara
a/ :
natural Seperti:
host: the civet
Kelelawar (musang
, luwak):
musang, diduga
Virus masuk pada
ular ke saluran napas atas bereplikasi di
SARS
sel epitel saluran napas atas menyebar ke saluran
napas bawah. Pada infeksi akut terjadi shedding virus
dari saluran napas dan virus dapat di
gastrointestinal
https://ewn.co.za/2020/01/23/nicd-has-measures-in-place-to-detect-coronavirus-in-sa
http://tuberculosisomg.blogspot.com/p/transmission.html
Patofisiologi
• Masuknya 2019-nCoV ke dalam sel menginduksi
keluarnya sitokin2
• ditemukan sitokin dalam jumlah tinggi: IL1B,
IFNγ, IP10, dan MCP1 serta kemungkinan
mengaktifkan T-helper-1 (Th1),
• Selain itu, meningkatkan T-helper-2 (Th2)
cytokines (eg, IL4 and IL10) yang mensupresi
inflamasi berbeda dari SARS-CoV
• Pada pasien 2019-nCoV di ICU ditemukan
GCSF, IP10, MCP1, MIP1A, dan TNFα
konsentrasi lebih tinggi dibandingkan yang
tidak membutuhkan ICU cytokine storm
• cytokine storm berkaitan dengan derajat
keparahan
Beberapa Kota di China diisolasi
( >20Juta Penduduk)
1. Wuhan: 11 juta penduduk, Pemerintah China
membatalkan semua penerbangan, KA, bis, subway
dan ferries. Sebelumnya, setiap hari 30,000 orang
terbang dari Wuhan
• Secara epidemiologi outbreak berkaitan dengan paparan satu pasar di Kota Wuhan
• sampel isolat untuk diidentifikasi mikroorganisme penyebab tipe baru
11- Coronavirus (10/1/20)
12/1/20 • Transmisi hewan ke manusia
Triase: kontak pertama pasien dengan fasyankes, biasanya IGD; kenali SARI dan
tatalaksana sesuai prioritas
Infeksi saluran napas akut berat (Severe Acute Respiratory Infection-
SARI):
Infeksi saluran napas akut dengan riwayat demam (suhu≥ 38 C) dan batuk; onset
dalam 10 hari terakhir dan perlu perawatan di RS. Tidak adan demam tidak
mengeksklusi infeksi virus
Sumber gambar: https://www.worldaware.com/resources/blog/health-and-travel-implications-novel-coronavirus-activity
Triase: Deteksi dan pemisahan pasien SARI curiga infeksi
nCoV (2)
Riwayat perjalanan ke
Wuhan,provinsi Hubei China
dalam 14 hari sebelum onset
gejala
SARI dengan tidak ada
etiologi yang dapat DAN Pekerja kesehatan yang
menjelaskan presentasi salah bekerja dilingkungan pasien Definisi kontak erat:
klinis (atipikal pasin satu dengan SARI dirawat tanpa
berikut riwayat perjalanan - Fasilitas kesehatan
dengan
immunocompromised) yang terpapar atau
klinis yang tidak biasa atau
hasil klinis yang tidak
diharapkan bahkan jika etiologi menangani pasien
Definisi
lain telah diidentifikasi dan -
surveilans kasus Bekerja bersama atau
untuk nCoV menjelaskan presentasi klinis
sharing
Kontak erat secara fisik
dengan kasus yang terinfeksi lingkungan,ruang
ARI dengan semua tingkat nCoV, dan simptomatik ATAU
keparahan yang dalam 14 salah yang sama dengan
hari sebelum onset SATU
memiliki paparan berikut Fasilitas layanan kesehatan pasien
di negara dimana hospital-
associated nCoV infections
- Perjalanan bersama
dilaporkan
dengan pasien nCoV
- Tinggal serumah
Kasus probabel
• Kasus suspek yang diperiksa untuk 2019-
nCoV tetapi inkonklusif (tidak dapat
disimpulkan) atau seseorang dengan hasil
konfirmasi positif pan-coronavirus atau beta
coronavirus
Kasus konfirmasi
• Seseorang yang terinfeksi 2019-nCoV dengan
hasil pemeriksaan laboratorium positif
Sindrom klinis berkaitan dengan infeksi
Uncomplicated
illness
nCoV
Gejala tidak spesifik: demam, batuk, nyeri tenggorokan, kongesti hidung, malaise, sakit kepala, nyeri
otot.
Pasien usia tua dan immunocompromised gejala atipikal
Pneumonia Pasien dengan pneumonia dengan tidak ada tanda pneumonia berat
ringan Anak-anak : batuk atau sulit bernapas + takipneu
Pneumonia berat Remaja atau dewasa: demam atau curiga infeksi saluran napas, ditambah RR>30x/menit, distress
napas berat, SpO2 <90% udara ruangan
Anak-anak: Batuk/susah bernapas, ditambah setidaknya satu dari hal berikut: sianosis sentral atau
SpO2<90%; distress napas berat (co: grunting, retraksi dinding dada sangat berat), tanda bahaya umum
pneumonia: tidak mau nyusu atau minum, penurunan kesadaran, atau kejang; takipneu
ARDS Onset baru atau gejala respirasi memburuk dalam satu minggu klinis diketahui
Foto dada (X-ray; CT Scan; atau USG paru): opasitas bilateral, tidak sepenuhnya oleh efusi, lobar atau
kolaps paru, atau nodul
Asal edema: gagal napas tidak sepenuhnya oleh gagal jantung atau overload cairan. Perlu penilaian
objektif seperti echocardigrafi.
Sepsis Dewasa: disfungsi organ disebabkan disregulasi respon tubuh terhadap infeksi (Score SOFA).
Tanda organ disfungsi: perubahan status mental; susah napas atau napas cepat, saturasi oksigen
rendah, urin output berkurang; HR meningkat; nadi teraba lemah, ektremitas dingin, tekanan darah
rendah, kulit mottling, hasil lab: koagulopati, trombositopenia, asidosis, tinggi laktat atau
hyperbilirubinemia
Anak: curiga infeksi atau terbukti infeksi dan 2≥ SIRS kriteria, yang salah satunya suhu abnormal atau
leukosit abnormal
Syok Sepsis Dewasa: persisten hipotensi walaupun sudah dilakukan resusitasi cairan, membutuhkan vasopressor
untuk mempertahankan MAP ≥ 65 mmHg dan serum laktat >2 mmol/L
Anak: hipotensi atau 2-3 dari berikut: perubahan status mental atau bradikardi atau CRT meningkat;
vasodilatasi hangat dengan nadi bounding; takipnea; kulit motling atau petekie atau purpura;
peningkatan laktat; oliguria; hiper atau hipotermia.
Demografik dan Klinis
(laporan penelitian 41 pasien pertama Pneumonia
nCoV)
• Dari ke 41 pasein, secara demografik rata rata usia 49 tahun, tidak ada
anak yang terinfeksi, laki-laki 30 orang dan perempuan 11 orang
• 66% terpapar satu pasar di China Tanda dan gejala yang muncul:
• Semua pasien datang hari ke-7 onset dengan sesak hari ke-8 dan rata Demam (98%),batuk (76%), myalgia atau
rata hari ke-10 ICU
fatique (44%),
• Sebaran komorbid terdapat 13 pasien, 8 orang diabetes, 6 pasien CHF,
dan 6 pasien hipertensi RR>24 (29%), sesak (55%), diare (3%), sakit
kepala (8%)
Hasil penunjang (A) CT Toraks
(laporan penelitian 41 pasien pertama Pneumonia nCoV) Transversal,
laki-laki 40
tahun,
menunjukkan
multiple
lobular
bilateral dan
Pada pemeriksaan area
penunjang: subsegmental
- Leukosit konsolidasi
hari ke-15
dominan
setelah onset
normal (45%) gejala.
- Dominan
neutropenia (B) CT Toraks
transversal,
- D-dimer wanita 53
meningkat pada tahun,
pasien yang opasitas
ground-glass
berat (ICU)
bilateral dan
- Procalsitonin area
dominan subsegmental
normal konsolidasi,
hari ke-8
- Laktat dominan setelah onset
meningkat gejala.
- Dari hasil
rongten : Kedua (C) Dan bilateral
Tatalaksana dan outcome
(laporan penelitian 41 pasien
pertama Pneumonia nCoV)
- Syok 7%
- Pemakaian ventilator: 5% (2
kasus)
Standar
pencegahan
Pencegahan - Gunakan masker medis jika bekerja dalam 1-2 meter dari pasien
transmisi droplet - Satu ruang khusus atau disatukan dengan etiologi yang sama
- Jika etiologi tidak pasti, satu group pasien dengan diagnosis klinis sama dan risiko
epidemiologi sama, dengan pemisahan spasial
- Gunakan pelindung mata jika menangani pasien dari jarak dekat
- Batasi aktvitas pasien keluar ruangan
Dokter
menggunakan robot
untuk komunikasi
Gambar: dengan pasien
ISOPOD
Serologi
• hanya jika RT-PCR tidak tersedia.
• Pneumonia bakteri
Diagnosi • Pneumonia jamur
s
Banding • Edema paru kardiogenik
(gagal jantung)
Terapi dan Monitoring
Isolasi • Semua kasus (ringan-berat)
• Belum ada!
Isolasi
Swab tenggorokan untuk pemeriksaan
Coronavirus (Hubungi Lab Litbangkes)
Serial foto toraks sesuai indikasi
Terapi simptomatik
Terapi cairan
Ventilator mekanik (bila gagal napas)
Bila ada disertai infeksi bakteri dapat diberikan
antibiotik
Health Advice (WHO)
Cegah diri sendiri dari penyakit Cegah orang lain tertular/sakit
Hindari Tutup mulut dan
hidung dengan Hindari
kontak bepergian jika
tissue atau siku
langsung ketika batuk atau sakit atau
tanpa bersin bepergian ke
terproteksi Terapkan Buang tissue ke tempat tempat
dengan orang
hand sampah tertutup outbreak
sakit saluran
napas dan hygiene
Cuci tangan setelah
hewan batuk atau bersin atau Gunakan
peliharaan kontak orang sakit masker jika
ataupun sakit
hewan liar Ketika berbelanja di
Makanan yang aman Pasar Ketika bekerja di Pasar