Anda di halaman 1dari 17

Pneumonia Coronavirus 2019-

nCoV

dr. Sonya Noviana


Departemen Pulmonologi dan Kedokteran
Respirasi FK UNRI / RS Arifin Achmad Provinsi
Riau
Definisi Pneumonia
Patogen Penyebab Pneumonia

• Klasifikasi: CAP; HAV; VAP


• Pneumonia dapat menyerang siapa aja: anak-
anak, remaja, dewasa muda dan lanjut usia
• lebih banyak pada balita dan lanjut usia.
Sumber gambar:
- https://i.pinimg.com/236x/7c/10/c8/7c10c8a776e53a6cc5ed4d710c0da622--bronchitis-death.jpg
- https://wittysparks.com/pneumonia-causes-symptoms-treatment/]
- https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-pneumonia-atau-bronkopneumonia/15438
Beberapa Kota di China diisolasi (20 Juta
Penduduk)
1. Wuhan: 11 juta penduduk, Pemerintah China membatalkan semua
penerbangan, KA, bis, subway dan ferries. Sebelumnya, setiap hari
30,000 orang terbang dari Wuhan

2. Huanggang 7 juta penduduk, tidak boleh keluar kota tanpa izin


khusus

3. Ezhou: 1 juta penduduk, semua Kereta Api batal

https://www.nytimes.com/2020/01/23/world/asia/china-coronavirus.html
Pneumonia 2019-nCoV
• Laporan kasus pneumonia yang tidak diketahui penyebabnya di kota Wuhan, Provinsi Hubei, China
31/12/ • Awalnya per tgl 3 Januari hanya 44 pasien
19

• Outbreak dicurigai terkait dengan suatu pasar di Wuhan


1/1/20

• Secara epidemiologi outbreak berkaitan dengan paparan satu pasar di Kota Wuhan.
Mikroorganisme penyebab  tipe baru Coronavirus (10/1/20)
12/1/20 • Transmisi hewan ke manusia

• 15 pekerja medis terinfeksi, 1 pasien dalam kondisi kritis,


22/1/20 • Tim di China mengokonfirmasi virus Wuhan dapat transmisi melalui manusia ke manusia

• Terkonfirmasi kasus terdapat di 29 dari 31 provinsi di China


Kondisi
• Teridentifikasi 15 staff rumah sakit terinfeksi
terkini • 14 kota di China di karantina
Tiap jam kasus terus bertambah dan semakin meluas ke berbagai negara
Sumber gambar: https://www.marketwatch.com/story/how-the-mysterious-coronavirus-from-china-has-spread-so-quickly-2020-01-21
Laporan tanggal 24-25 Januari 2020

Tiap jam data kasus bertambah


China (di Wuhan) telah memulai ambisi membangun
Rumah Sakit 1000 bed dalam 6 hari untuk mentatalaksana kejadian
ini.
Kasus-kasus di beberapa negara
Amerika • 1 kasus, riwayat pulang dari Wuhan tgl 15/1/2020

Thailand • Turis wanita 61 tahun dari Wuhan 8/1/2020

Jepang • 1 orang tertular sepulang dari Wuhan 16 Januari

Korea • Wanita 35 thn asal Wuhan, gejala panas pilek nyeri otot

• 3 kasus, merupakan warga negara Tiongkok yang sedang di Malaysia,


Malaysia
kerabat dekat dengan seorang pasien coronavirus di rawat di Singapura

• 4 kasus dikonfirmasi, laki-laki 36 tahun, warga negara China, dari Wuhan


Singapura Bersama keluarganya pada 22 Januari, awalnya asimptomatik, kemudian
tgl 23 mengeluh batuk. Tanggal 25 jan confirmed 2019-nCoV
Kematian terkait Pnemonia nCoV
• Tingkat kematian 3%

• Dari 1234 kasus, 41 pasien meninggal (semuanya di China) dengan lokasi yang berbeda2,

bahkan ada didaerah dengan jarak 2400 km dari Wuhan

• Dari 17 pasien yang meninggal, pada pasien usia tua dan poor health,

• 13 laki-laki dan 4 perempuan.

• Pasien termuda yang meninggal usia 48 tahun perempuan dengan memiliki riwayat diabetes dan

stroke.

• Tercatat 95 pasien dengan kondisi berat.


Apa itu Coronavirus?
• Coronavirus merupakan virus Zoonotic  transmisi dari hewan ke
manusia

• Coronavirus merupakan RNA virus, bersirkulasi di hewan, seperti


unta, kucing, dan kelelawar.

• Hewan dengan coronavirus dapat berkembang dan menginfeksi Gambaran mikroskopik 2019-nCoV

manusia  kasus MERS dan SARS serta kasus outbreak saat ini.

• Epidemi dua betacoronavirus  SARS dan MERS  10.000 kasus


(tingkat kematian 10 % untuk SARS dan 37% untuk MERS)

• Kode genetik 2019-nCoV mirip Corona virus SARS-like Kelelawar,


dan mungkin bermutasi sebelum menginfeksi manusia  setelah
diteliti lebih lanjut  mirip di ular (Ular makan kelelawar). Ular di
jual di Wuhan.

Sumber gambar: https://www.gisaid.org/fileadmin/_processed_/csm_betacoronavirus_Wuhan_Jan_2020_a80d7aa623.png


Ular diduga sebagai sumber penyebab
penyakit Pneumonia Corona Virus 2019 nCoV
• KLB 2019-nCoV
Sebagai isyarat agar
manusia membatasi
diri untuk tidak
mengkonsumsi
hewan liar, sebagai
pencegahan penyakit
infeksi zoonosis.
Penularan CoV
• Tranmisi dari manusia ke manusia:

• Via droplet saluran napas seperti batuk dan bersin

• Kontak dekat personal (menyentuh atau jabat tangan)

• Menyentuh benda atau permukaan yang terdapat virus disana dan ketika

menyentuh mulut, hidung, atau mata sebelum mencuci tangan

• Kontaminasi feses

• Terdapat kasus, satu pasien,  “a suspected super-spreader” diduga telah

menularkan ke 14 staff di satu rumah sakit


Triase: Deteksi dan pemisahan pasien SARI curiga infeksi nCoV

Triase: kontak pertama pasien dengan fasyankes, biasanya IGD; kenali SARS dan tatalaksana sesuai prioritas

Infeksi saluran napas akut berat (Severe Acute Respiratory Infection-SARI):

Infeksi saluran napas akut dengan riwayat demam (suhu≥ 38 C) dan batuk; onset dalam 10 hari terakhir dan perlu
perawatan di RS. Tidak adanya demam tidak mengeksklusi infeksi virus

Sumber gambar: https://www.worldaware.com/resources/blog/health-and-travel-implications-novel-coronavirus-activity


Implementasi Pengendalian dan Pencegahan Infeksi (PPI)
• PPI : bagian vital dan terintegrasi dalam managemen klinis pasien dan harus dimulai dititik pasien
masuk ke rumah sakit (IGD)

Standar pencegahan

hand hygiene alat pelindung diri


Pembersihan/perawatan lingkungan
rumah sakit

pencegahan tertusuk jarum


atau benda tajam pencucian dan desinfektan
Sumber gambar: google.com
managemen pembuangan limbah medis peralatan medis
Penggunaan Robot

• Satu kasus terdiagnosis di Amerika serikat, Laki-laki 30 tahun riwayat


perjalanan ke Wuhan, ditangani oleh beberapa pekerja medis dan robot.
• Robot dilengkapi dengan stetoskop memeriksa tanda vital pasien dan
berkomunikasi dengan pasien melalui layar besar.
• Di isolasi brankar khusus namanya “ISOPOD”.

Dokter menggunakan robot


untuk komunikasi dengan
pasien
Gambar: ISOPOD

Sumber gambar: https://edition.cnn.com/2020/01/23/health/us-wuhan-coronavirus-doctor-interview/index.html?utm_medium=social&utm_term=link&utm_content=2020-01-24T07%3A01%3A06&utm_source=twCNN


Diagnosis laboratorium: Pengumpulan spesimen
Kultur darah
• kultur darah untuk bakteri, idealnya sebelum terapi antibiotik (jangan menunda terapi antibiotik dengan menunggu
kultur darah)

Sampel spesimen saluran napas


• saluran napas atas (nasofaring dan orofaring)
• saluran napas bawah (sputum, aspirat endotrakeal, atau bilasan broncoalveolar)
• KEDUANYA diambil
• tes nCoV oleh RT-PCR
• mungkin hanya mengambil sampel dari saluran napas bawah jika tersedia segera seperti pasien dengan ventilator

Serologi
• hanya jika RT-PCR tidak tersedia.

Kasus terkonfirmasi nCoV


• Ulangi pengambilan sampel dari saluran napas atas dan bawah untuk petunjuk klirens dari virus. Frekuensi: 2-4 hari
sampai 2 kali hasil negatif dari kedua sampel serta secara klinis perbaikan setidaknya 24 jam. spesimen di ambil
sesering mungkin harian bila diperlukan untuk kepentingan PPI.
Tatalaksana spesifik anti-nCoV
• Belum ada!

• China mengklaim pasien pertama yang sembuh dari kasus ini

• Wanita, 56 tahun dinyatakan sembuh dari Pneumonia nCoV

• Perbaikan respirasi diikuti dengan CT Scan paru dan dua tes darah free CoV

• Dokter memberikan trial dengan obat HIV, terlihat sukses menghentikan penyebaran di

sel

• Studi tersebut menyimpulkan  Nelfinavir dapat menurunkan produksi virus


Health Advice (WHO)
Cegah diri sendiri dari penyakit Cegah orang lain tertular/sakit
Tutup mulut dan hidung
dengan tissue atau siku Hindari bepergian
Hindari kontak ketika batuk atau bersin
jika sakit atau
langsung tanpa bepergian ke tempat
terproteksi dengan Terapkan Buang tissue ke tempat sampah outbreak
orang sakit saluran tertutup
napas dan hewan hand hygiene
peliharaan ataupun Gunakan masker
Cuci tangan setelah batuk atau
hewan liar bersin atau kontak orang sakit jika sakit

Makanan yang aman Ketika berbelanja di Pasar Ketika bekerja di Pasar

Cuci tangan setelah menyentuh


hewan atau produk hewan Gunakan proteksi tubuh, sarung
tangan dan wajah ketika memegang Sering cuci tangan, terutam
Masak matang dan produk hewan setelah memegang produk
higienis Hindari menyentuh hewan

Hindari kontak hewan Lepaskan baju pelindung setelah


sakit dan spoil meat bekerja, cuci setiap hari
Desinfektan tempat
Hindari kontak stray animal Hindari keluarga terpapar pakaian kerja, sehari sekali
dan sampah atau cairan kerja

Anda mungkin juga menyukai