Anda di halaman 1dari 19

Universal Automatic identification system

AIS
Automatic Identification System ( AIS )
Adalah sistem pelacakan kapal jarak pendek,
digunakan pada kapal dan Stasiun Pantai untuk
mengidentifikasi dan melacak kapal dengan
menggunakan pengiriman data elektronik
dengan kapal lainnya dan stasiun pantai
terdekat. Informasi seperti identifikasi posisi,
tujuan, dan kecepatan dapat ditampilkan pada
layar komputer atau ECDIS ( Electronic Charts
Display and Information System ).
Selain mengirim dan menerima informasi data, kapal yang dilengkapi
dengan AIS juga dapat diverifikasi dan melaacak gerakan kapal-yang lain
juga dilengkapi dengan AIS (pada jarak jangkauan VHF). Informasi data
kapal-kapal tersebut juga dapat diterima juga oleh stasion pangkalan di
darat, misalnya stasion VTS ( Layanan Lalu Lintas Kapal )
Informasi data-data kapal yang diminta antara lain:
• Nomor IMO
• Tanda panggilan
• MMSI
• posisi kapal (lintang dan bujur)
• jenis kapal, Haluan dan kecepatan
• Statis Draugh , panjang dan lebar kapal
• tujuan,  laju belokan , status navigasi
• keberadaan muatan berbahaya di kapal, dan informasi lain yang
diperlukan untuk meningkatkan keselamatan dan pelayaran
keamanan.
• AIS ditujukan untuk membantu awak kapal
dalam bernavigasi dan memungkinkan pihak
berwenang maritim untuk melacak dan
memantau gerakan kapal, Sistem AIS
 terintegrasi dari  Radio VHF transceiver
standar dengan Loran-C atau Global
Positioning System ( GPS), dan dengan  sensor
navigasi elektronik lainnya, seperti
gyrocompass  dan lain-lain.
• Untuk aturannya AIS sendiri International Maritime
Organization ( IMO ) sudah membuat  suatu aturan
yaitu Regulation 19 of SOLAS Chapter V yang berisi
tentang pemasangan AIS dimana  kapal-kapal
diwajibkan untuk memasang perangkat AIS transponder
terutama pada kapal penumpang, kapal tangker dan
kapal berukuran 300 Gross Tonnage keatas.

• Peraturan tersebut juga memuat tentang keharusan AIS


untuk menyediakan data informasi berupa  identitas
kapal, jenis kapal, posisi, tujuan, kecepatan, status
navigasi dan informasi lainnya yang berhubungan
dengan keselamatan pelayaran.
• AIS yang digunakan pada peralatan navigasi
yang penting untuk menghindari dari kecelakaan
akibat tabrakan. Karena keterbatasan dari
kemampuan radio, dan karena tidak semua
kapal yang dilengkapi dengan AIS, sistem ini
berarti yang diutamakan untuk digunakan
sebagai alat peninjau dan untuk menghindarkan
resiko dari tabrakan daripada sebagai sistem
pencegah tabrakan secara otomatis, sesuai
dengan International Regulations for Preventing
Collisions at Sea (COLREGS).
• Persyaratan AIS hanya untuk menampilkan
dasar teks informasi, data yang berlaku dapat
diintegrasikan dengan sebuah graphical
electronic chart atau sebuah tampilan radar,
menyediakan informasi navigasi gabungan
pada sebuah tampilan tunggal.
Vessel Traffic Service
• Saat perairan dan pelabuhan ramai, Vessel
Traffic Service (VTS) boleh ada dalam mengatur
lalu lintas kapal. Sekarang, AIS menyediakan
kesadaran akan lalu lintas tambahan dan
menyediakan pelayanan dengan informasi
tentang keberadaan kapal lain dan alur
lintasannya.
Ada 3 layanan yang disediakan dalam VTS
yaitu: 
• Information Service ( INS )
Merupakan pelayanan untuk menjamin tersedianya informasi penting dalam
waktu yang tepat untuk membantu kapal membuat proses keputusan kenavigasian.
• Navigational Assistance Services ( NAS )
Merupakan suatu layanan untuk membantu proses pembuatan keputusan
kenavigasian diatas kapal khususnya dalam kesulitan kenavigasian atau keadaan
meteorologi atau dalam hal adanya kelainan atau penyimpangan kenavigasian.
• Traffic Organisation Services ( TOS )
Merupakan suatu pelayanan untuk mencegah berkembangnya situasi yang
berbahaya dan menyediakan informasi untuk keselamatan dan efisiensi gerakan lalu
lintas kapal dalam wilayah VTS. Pengaturan lalu lintas tentang perencanaan
manuver kapal dan keterangan-keterangan khusus pada waktu terjadi kemacetan
atau bilamana gerakan angkutan khusus bisa berpengaruh terhadap kelancaran lalu
lintas kapal
Aids to Navigation
• AIS telah berkembang dengan kemampuan
dalam menyampaikan informasi mengenai posisi
serta nama suatu kapal, yakni dapat melayani
pengiriman pertolongan navigasi dan menandai
posisi kapal. Bantuan ini dapat dilokasikan di
pantai, misanya pada sebuah mercusuar, atau
pada air, pada platform atau pelampung. Penjaga
pantai Amerika Serikat (The US Coast Guard)
mengusulkan bahwa AIS boleh diganti RACON,
atau rambu radar, baru-baru ini digunakan untuk
bantuan navigasi elektronik.
• Kemampuan pada bantuan menyiarkan navigasi juga
telah membuat konsep berupa Virtual AIS, disebut juga
sebagai Synthetic AIS atau Artificial AIS.
• Istilah tersebut dapat diartikan 2 kasus; pada kasus
pertama, sebuah transmisi AIS mendeskripsikan posisi
nyata tetapi signalnya tersebut berasal dari sebuah lokasi
penerima di tempat lain. Contohnya, pada stasiun pantai
yang menyiarkan posisi, 10 floating channel markers,
dimana masing-masing stasiun amat kecil untuk
menampung penerima itu sendiri.
• Pada kasus kedua, hal tersebut dapat diartikan bahwa
transmisi AIS mengindikasikan sebuah penandaan yang
dimana tidak terlihat secara fisik, atau menyangkut
sebuah penandaan suatu benda yang tidak terlihat
(Karang di bawah permukaan laut atau kapal yang
tenggelam).
Search and Rescue
• Berfungsi untuk menentukan suatu posisi dalam
pengoperasian Marine Search & Rescue, hal ini sangat
berguna untuk mengetahui letak dan status navigasi dari
suatu kapal atau orang yang membutuhkan pertolongan.
• Sekarang AIS dapat memberikan tambahan informasi dan
sumber perhatian pada layar operasi, meskipun jarak AIS
dibatasi pada jarak radio VHF. Standar AIS juga menginginkan
pemakaian tepat pada SAR Aircraft dan memberikan sebuah
pesan (AIS Message 9) untuk Aircraft pada keberadaan posisi.
• Kegunaan aircraft dan vessels SAR pada lokasi keadaan
bahaya terdapat alat AIS-SART AIS Search abd Rescue
Transmitter yang baru-baru ini sedang dikembangkan oleh
International Electronical Commission (IEC), standar
dijadwalkan untuk diselesaikan pada akhir tahun 2008 dan
AIS-SART akan diperoleh di pasar mulai tahun 2009.
Binary Message
• Saint Lawrence Seaway menggunakan pesan
kembar atau dikenal dengan nama AIS binary
message (message tipe 8) untuk memberikan
informasi tentang level air, tata tertib pintu air,
dan cuaca pada sistem kenavigasian itu sendiri.
Computing dan networking
• Beberapa program computer telah dibuat untuk
digunakan bersamaan AIS data. Beberapa program
menggunakan sebuah computer untuk memodulasi
pendengaran yang murni dari sebuah alat
konvensional, marine VHF radio telephone, yang
diperbaiki untuk AIS broadcast frequency (Channel 87
and 88) ke dalam AIS data. Beberapa program dapat
mengirim ulang informasi AIS ke jaringan lokal atau
global yang menyediakan otoritas pengguna atau
publik untuk mengobservasi lalu lintas kapal dari
suatu jaringan lainnya. Beberapa tampilan program
data AIS dikirim dari sebuah pengirim resmi AIS ke
dalam sebuah computer atau chartplotter.
Concern over web-based data
• Pada bulan desember 2004, IMO menyalahkan
penggunaan data secara bebas yang tidak
bertanggung jawab dengan pernyataan berikut.
Dalam hubungannya untuk mengumumkan
ketersediannya informasi AIS secara gratis, data
kapal yang dikembangkan pada website, publikasi
pada website atau transnisi data AIS lainnya bisa
mengancam keselamatan dan keamanan kapal
dan fasilitas pelabuhan dan menghambat usaha
organisasi beserta anggotanya dal upaya
meningkatkan keselamatan navigasi dan
keamanan sector kelautan internasional.
PRINSIP KERJA AIS
Bekerja dengan menggunakan frequensi sangat tinggi (Very High
Frequency – VHF), yaitu antara 156 – 162 MHz. Transponder AIS
menayangkan informasi secara otomatis, seperti posisi,
kecepatan, dan status navigasi pada interval waktu tertentu
melalui transmitter VHF yang terpasang pada transponder.
Informasi tersebut diambil langsung dari sensor navigasi kapal,
khusussnya dari penerima GNSS dan gyrocompasnya.
Informasi lain, seperi nama kapal dan kode pemanggil VHF di
program ketika memasang peralatan juga ditransmisikan secara
berkala. Sinyal tersebut diterima oleh transponder AIS yang
dipasang pada kapal atau di darat bergantung pada sistemnya,
seperti pada sistem VTS. Informasi yang diterima dapat
ditampilkan pada sebua layar atau plot grafik yang menunjukkan
posisi kapal lain dengan tampilan sesuai yang terdapat pada
layar radar.
Standar AIS menjelaskan 2 kelas unit AIS:
• Kelas A, digunakan pada kapal-kapal yang
tercantum dalam SOLAS Chapter V(dan kapal lain
di beberapa negara)
• Kelas B, menggunakan daya yang kecil, biaya yang
relativ murah untuk penggunaan pasar non-
SOLAS.
Perbedaan antara kedua jenis AIS :
DESKRIPSI AIS Kelas A AIS Kelas B

SO-TDMA ( Akses Beberapa CS-TDMA ( Carrier-sense


Skema akses komunikasi Divisi Waktu Time Division Multiple
yang Diatur Sendiri ) Access )

Daya Pancar 12,5 watt 2 watt

Menyampaikan laporan 10 detik 30 detik

mengirimkan nomor IMO YA TIDAK

mengirim ETA atau tujuan kapal YA TIDAK

mengirim status navigasi YA TIDAK

dapat mengirim dan


Pesan Tertulis Hanya menerima (satu arah)
menerima (dua arah)

dapat mengirim dan


pesan-pesan biner Hanya menerima (satu arah)
menerima (dua arah)

informasi  Tingkat giliran  kapal HARUS TIDAK HARUS

mengirim sarat kapal ( konsep statis


HARUS TIDAK HARUS
hadir maksimum )

Anda mungkin juga menyukai